Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Pengering Yang Memanfaatkan Gas Buang Berdasarkan Kajian Perpindahan Panas Dan Karakteristik Koefisien Difusivitas Kerupuk Budihardjo Achmadi Hasyim,
Teknika Vol 12, No 1 (2011)
Publisher : Teknika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Khusus untuk Usaha Kecil dan Menengah produksi makanan ringan (krupuk), pada saat musim hujan pasti mengalami kendala dan hambatan pada proses pengeringan. Selama ini proses pengeringan kerupuk, masih banyak yang hanya mengandalkan panas dari sinar matahari. Padahal untuk mendapatkan kualitas pengeringan yang baik, pada proses ini membutuhkan waktu antara 5 s/d 6 jam. Keadaan ini akan tercapai bila matahari bersinar terang tanpa mendung maupun hujan. Namun apabila keadaan mendung atau hujan proses pengeringan bisa membutuhkan waktu 2 kali lipatnya. Dengan kata lain pada saat mendung atau hujan proses produksi akan berhenti total dan jika dipaksakan untuk melakukan proses penggorengan, maka hasilnya jelek (tidak renyah) dan membutuhkan lebih banyak minyak goreng. Tujuan dalam penelitian ini yaitu tersusunnya suatu peralatan oven pengering yang memanfaatkan gas panas buang hasil dari proses penggorengan sehingga dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas serta kontinuitas produksinya tetap terjaga (meskipun musim hujan). Metode dalam penelitian ini didasarkan atas rancangan penelitian pengembangan dengan prosedur pelaksanaan dikelompokkan menjadi dua tahapan yaitu: (1) Tahapan penelitian rancangan peralatan pemanfaatan gas buang, (2) Tahapan penelitian implementasi hasil rancangan peralatan pemanfaatan gas buang pada unit usaha krupuk. Berdasarkan hasil uji alat pengering yang memanfaatkan gas buang dapat dinyatakan bahwa untuk mengeringkan kerupuk hanya membutuhkan waktu 64 jam dengan kualitas relatif sama dengan pengeringan konvensional di bawah sinar matahari dimana suhu ruangan dalam alat pengering sudah sesuai dengan kondisi suhu panas matahari karena panas udara ruang alat pengering suhunnya bisa kontinyu dan terjaga sesuai yang dikehendaki (berkisar 50 oC), karena pada alat ini dilengkapi termokopel yang dihubungkan dengan sensor panas yang ditempatkan dalam ruangan alat pengering. Kelembaban udara dalam ruangan alat pengering cenderung turun secara perlahan dan bisa dikontrol secara manual dengan cara memberikan cendela di atas ruang pengering sehingga sehingga kelembaban udara dalam ruangan alat pengering dapat terjaga berkisar 54 % sesuai dengan kondisi kelembaban pengeringan menggunakan panas matahari. Hal ini tentunya sangat membantu UKM kerupuk dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya.
Experimental study of the boundary layer development on the flat plate at laminar flow A. Grummy Wailanduw; Priyo Heru Adiwibowo; Budihardjo Achmadi Hasyim
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 15 No 1 (2020): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v15i1.145

Abstract

Pengaruh adanya plat datar terhadap silinder maupun susunan silinder yang diletakan dekat dengannya dapat dijelaskan melalui adanya informasi karakteristik aliran yang terjadi pada plat datar tersebut itu sendiri. Kajian eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan open-circuit sub-sonic wind tunnel ini bertujuan untuk mendapatkan informasi perkembangan boundary layer (lapis batas) yang terjadi di plat datar pada kondisi aliran laminar. Pengujian model plat datar ini dilakukan pada jarak 0,350 m; 0,409 m; 0,438 m; 0,680 m; dan 0,750 m dari leading edge plat datar. Kecepatan free stream yang digunakan adalah 10,4±0,1 m/s. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan boundary layer thickness seiring dengan penambahan jarak dari leading edge plat datar.
PELATIHAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMKN 1 BENDO MAGETAN Wahyu Dwi Kurniawan; Agung Prijo Budijono; Budihardjo Achmadi Hasyim; I Made Muliatna; Djoko Suwito
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Vol 11, No 3 (2022): September, 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v11i3.25108

Abstract

ABSTRACTThe development of automation technology in various production processes in the industrial world is experiencing rapid progress, of course this will have consequences, that the workforce in the field of industrial automation must meet adequate qualifications so that production runs optimally. The partners in this activity are SMKN 1 Bendo Magetan, East Java. The problem of the partners is that the competence of students about Programmable Logic Controller (PLC) is less than optimal. This is due to the absence of PLC practicum modules and the lack of PLC practicum activities. To overcome this, in the community service program, the proposing team wanted to provide a Programmable Logic Controller (PLC) training package for Magetan Vocational School students. Outcomes of these activities include the PLC practicum module and scientific publications in national journals. The method of this activity is training of trainers using direct learning models so as to facilitate students in understanding the material and applying the concept of the material to learning aids to achieve predetermined competencies. Based on the results obtained, the conclusion of this activity is that the Programmable Logic Controller (PLC) training has been carried out well and smoothly. This can be seen from the high enthusiasm of all participants in participating in the training with the results of the questionnaire that as many as 100% of the participants stated that the existence of PLC training was very beneficial for students of SMKN 1 Bendo Magetan because it was in line with the needs of the industry-oriented workplace today 4.0 with the support of automation technology industry.Keywords: training, competence, electric power engineering, programmable logic controllerABSTRAKPerkembangan teknologi otomasi pada berbagai proses produksi di dunia industri mengalami kemajuan yang cepat, tentunya hal ini akan memberikan konsekuensi, bahwa tenaga kerja di bidang teknik otomasi industri harus memenuhi kualifikasi yang memadai agar produksi berjalan optimal. Pihak mitra dalam kegiatan ini yaitu SMKN 1 Bendo Magetan Jawa Timur. Permasalahan pihak mitra yaitu kompetensi siswa tentang Programmable Logic Controller (PLC) merupakan kurang maksimal. Hal ini dikarenakan belum adanya modul praktikum PLC dan masih minimnya aktivitas praktikum PLC. Untuk mengatasi hal tersebut, maka pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tim pengusul ingin memberikan paket pelatihan Programmable Logic Controller (PLC) bagi siswa SMK Magetan. Luaran kegiatan ini diantaranya yaitu modul praktikum PLC dan publikasi ilmiah dalam jurnal nasional. Metode kegiatan ini yaitu training of trainer dengan menggunakan model pembelajaran langsung sehingga dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi dan menerapkan konsep materi pada alat bantu pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka kesimpulan kegiatan ini yaitu pelatihan Programmable Logic Controller (PLC) ini telah terlaksana dengan baik dan lancar. Hal ini dapat dilihat dari tingginya antusiasme dari semua peserta dalam mengikuti pelatihan dengan hasil angket bahwa sebanyak 100% peserta menyatakan dengan adanya pelatihan PLC sangat bermanfaat bagi siswa SMKN 1 Bendo Magetan karena sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini yang berorientasi industri 4.0 dengan dukungan teknologi otomatisasi industri.Kata kunci: pelatihan, kompetensi, teknik tenaga listrik, programmable logic controller