Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Karyawati Yogya Mall Tentang Anemia Pada Wanita Usia Subur (WUS) Meyliya Qudriani; Umriaty Umriaty
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.011 KB) | DOI: 10.30591/japhb.v3i2.2010

Abstract

Anemia atau yang sering disebut kurang darah oleh orang awam merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia terutama bagi kelompok wanita usia subur (WUS). Anemia pada wanita usia subur (WUS) dapat  menimbulkan kelelahan, badan lemah, penurunan kapasitas dan produktivitas kerja. Jumlah pekerja di Kota Tegal menurut satuan kerja pengawas ketenagakerjaan Karesidenan Pekalongan mencatat bahwa jumlah pekerja mencapai 13.018 orang dengan presentase pekerja laki-laki 58,24% dan perempuan 41,76%. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah pekerja wanita di Kota Tegal masih tergolong banyak. Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu dengan memberikan penyuluhan tentang anemia pada wanita usia reproduksi dan juga pengecekan kadar haemoglobin (Hb) pada peserta serta pemberian tablet penambah darah kepada peserta yang mengalami anemia. Cek kadar Hb ini dilakukan agar peserta mengetahui apakah dirinya mengalami anemia atau tidak. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksakan selama 2 hari yaitu pada tanggal  24 dan 25 Juli 2019 dengan peserta karyawan wanita Yogya Mall dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang. Kegiatan diawali dengan menilai sejauh mana tingkat pengetahuan peserta tentang Anemia pada Wanita Usia Subur (WUS) kemudian dilanjutkan pemberian penyuluhan tentang anemia pada WUS dan pemeriksaan kadar HB pada peserta pengabdian masyarakat. Pada pemeriksaan kadar hemoglobin didapatkan peserta yang mengalami anemia yaitu 24 orang dan diberikan konseling individu serta diberikan tablet Fe.
Peningkatan Nutrisi Penderita Covid-19 Melalui Dapur Umum Satgas Covid-19 Kota Tegal Umi Baroroh; Umriaty Umriaty; Novia Ludha Arisanti
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v5i1.2757

Abstract

Pandemi COVID-19 ialah peristiwa menyebarnya penyakit Coronavirus 2019 secara global disemua Negara. Anak sampai dewasa, setiap orang bisa terinfeksi. Merupakan kelompok yang rentan adalah lansia, karena itu perlu asupan nutrisi yang sempurna dalam pencegahan dan juga penanganan COVID-19. Masyarakat Kota Tegal yang terkonfirmasi Positif Covid 19 sebanyak 3476 jiwa, 89 dirawat, 546 isolasi mandiri, 2635 sembuh dan 206 meninggal. Masyarakat yang sedang Isoman harus tetap terpenuhi nutrisinya, untuk mempercepat pemulihan, warga tidak dapat keluar rumah untuk belanja untuk memenuhi nutrisinya. Oleh karena itu, untuk  memenuhi nutrisi maka Satgas Covid 19 Kota Tegal mendirikan Dapur Umum Satgas Covid 19 Kota Tegal. Metode yang digunakan yaitu dengan memberikan penyuluhan tentang makanan bernutrisi untuk penderita Covid 19 dan memberikan bantuan bahan makanan.. Tahapan dalam pengabdian masyarakat ini terdiri dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan berjalan lancar telah dilakuakan pemberian bahan makanan yang akan kepada dapur umum satgas Covid 19 Kota Tegal. Telah dilakukan penyuluhan tentang pengolahan bahan makanan yang sehat dan telah  diolah oleh TIM dapur umum Satgas Covid 19. Makanan yang sudah dioleh telah terdistribusi kepada warga yang terkena Covid 19 dibantu oleh Polsek diwilayah Kota Tegal.
PERTUMBUHAN BAYI BERDASARKAN FREKUENSI DAN DURASI MENYUSU Juhrotun Nisa; Umriaty Umriaty; Meyliya Qudriani
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 4, No 1 (2020): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v4i1.163

Abstract

Bayi ASI eksklusif berpeluang mengalami pertumbuhan normal 1,62 kali lebih besar dibandingkan bayi ASI non eksklusif, tetapi berat badan bayi dapat menurun salah satu penyebabnya dipengaruhi oleh faktor frekuensi pemberian ASI dan jumlah ASI yang diperoleh, termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung didalam ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan frekuensi menyusu dan durasi menyusu dengan pertumbuhan bayi. Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional, dimana populasinya adalah bayi usia 0 s/d 6 bulan yang menjalani ASI Ekslusi. Teknik pengambilan sample dengan accidental sampling dan teknik analisa dengan chi square. Hasil penelitian menujukan bahwa 90.9% frekuensi menyusu bayi lebih dari 8 kali perhari, dengan durasi menyusu lebih dari 15 menit setiap kali menyusu sebanyak 87.9% dan berat badan bayi berada di pita kuning sebanyak 6.1%. Tidak terdapat hubungan antara frekuensi menyusu dan durasi menyusu dengan pertumbuhan bayi. Kata kunci: Frekuensi Menyusu, Durasi Menyusu, Pertumbuhan Bayi.
FAKTOR MATERNAL YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI KOTA TEGAL Umriaty Umriaty; Juhrotun Nisa
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 1, No 2 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.548 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v1i2.105

Abstract

AbstrakMenurut data WHO tahun 2015 jumlah BBLR di Indonesia berada di peringkat sembilan dunia dengan persentase BBLR lebih dari 15,5 % dari kelahiran bayi. Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram mempunyai resiko mengalami komplikasi. Keberlanjutan kehidupan bayi yang lahir dengan berat rendah juga sangat tergantung dari keadaan ekonomi, Pendidikan orang tua  dan perawatan pasca bayi lahir. Penelitian ini adalah penelitian survey analitik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah  case control yaitu penelitian melibatkan kelompok kasus yaitu bayi BBLR yang berjumlah 32 dan bayi yang lahir dengan berat lahir normal sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 32. Variabel faktor ibu yang diteliti pada penelitian ini adalah umur ibu, paritas, jarak kehamilan, status gizi ibu, anemia dalam kehamilan, pre eklampsi, dan riwayat berat lahir rendah pada kehamilan sebelumnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bayi lahir  pada  umur ibu usia tidak beresiko 68, 8 %, paritas Pirmi/multigravida 90,6 %, jarak kehamilan ≥ 2 tahun 84,6 %, ibu hamil tidak KEK 68,8, anemia dalam kehamilan 50 %. Hasil analisis uji hubungan dengan Chi Square dan alpha 0,05 didapatkan 2 variabel mempunyai hubungan yang bermakna yaitu status gizi (p value 0,023), dan Anemia dalam kehamilan (p value 0,012). Kata kunci : faktor maternal, Bayi Berat Lahir Rendah AbstractAccording to WHO data in 201, the number of Low Birth Weight (LBW) of Indonesia is ranked ninth in the world with the percentage of LBW more than 15.5% of babies born. Babies born with weight less than 2500 grams have a risk of complications. The sustainability of a low birth weight baby's life is also highly based on the state of the economy, parental education and post-natal care.This research is an analytic survey research. The design of the research used was case control, the study involved case groups of 32 LBW infants and babies born with normal birth weight as a control group of 32. Maternal factor variables studied in this study were maternal age, parity, gestational distance, maternal nutritional status, anemia in pregnancy, pre-eclampsia, and a history of low birth weight in previous pregnancies. This study was conducted during October to December 2017. The results showed that most of the babies born at the age of the mother were not at risk 68,8%, Primi / multigravida 90.6%, the distance of pregnancy ≥ 2 years 84.6%, pregnant women not KEK 68.8, anemia in pregnancy 50%. Result of analysis of test of correlation with Chi Square and alpha 0,05 got 2 variables have significant relationship that is nutrition status (p value 0,023), and Anemia in pregnancy (p value 0,012). Keyword : maternal factor, Low Birth Weight
Peningkatan Kesadaran Kenakan Masker Melalui Adu Video Kreatif Yel Pakai Masker dalam Mencegah Transmisi Virus Corona Seventina Nurul Hidayah; Riska Arsita Harnawati; Umriaty Umriaty; Nilatul Izah; Meyliya Qudriani; Juhrotun Nisa
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 5 No 1 (2021): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v5i1.15630

Abstract

The case of the Covid-19 corona virus infection in Central Java is in a critical situation because it is ranked number 3 in Indonesia. The spread of cases outside the cluster was due to the lack of discipline by the community in wearing masks. Kudaile is one of the sub-districts located in the Slawi sub-district with a fairly dense population so it is very vulnerable to the spread of Covid-19 if it is not balanced with public awareness of using masks appropriately. The service activities that we will carry out are creative competitions / fights using masks in Kudaile Village, Slawi District. With this service activity, it is hoped that the public will be aware of the importance of using masks appropriately to prevent transmission. The result of this community service is the collection of videos of yells wearing masks which prove that the public is increasingly aware of how to use masks and the discipline of using masks is getting tighter to prevent the transmission of the spread of the corona virus.
PENGARUH PAPARAN INFORMASI ANEMIA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA PADA MAHASISWI Umriaty Umriaty; Juhrotun Nisa
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 17, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.542 KB) | DOI: 10.35842/mr.v17i3.493

Abstract

Latar belakang: Kebutuhan zat besi pada remaja perempuan lebih besar daripada remaja laki-laki. Kebutuhan zat besi pada remaja selain digunakan untuk pertumbuhan, juga untuk mengganti zat besi yang hilang setiap bulan karena menstruasi. Hal ini menyebabkan remaja perempuan rentan mengalami anemia.  Tujuan: untuk mengetahui hubungan paparan informasi dan perilaku pencegahan anemia pada mahasiswi di Kota Tegal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang belajar di Universitas yang ada di Kota Tegal dengan teknik pengambilan sample yaitu dengan purvosive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni s/d Juli 2020. Teknik analisa data bivariat menggunakan  Chi Square. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan 94.3% responden pernah terpapar informasi terkait anemia, 56.6% informasi didapat  dari internet, 74.2% memiliki paparan informasi dengan kategori baik. Pengetahuan responden tentang anemia sebagian besar baik 67%. Sebesar 54.6% perilaku responden dalam pencegahan anemia sudah baik. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara paparan informasi dengan perilaku pencegahan anemia dengan nilai p sebesar 0.388. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara paparan informasi tentang anemia dengan perilaku pencegahan anemia. 
Peningkatan Ketrampilan Pengelolaan Kesehatan Menstruasi Di SMA Negeri 1 Kramat Umriaty Umriaty; Reni Eka Saputri; Ratih Sakti Prastiwi; Intan Cristy Mayasari
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 3, No 1 (2023): April
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/transformasi.v3i1.14053

Abstract

Menstruation is an important event in the life cycle of adolescent. Therefore it is important to make adolescent understand how and how to deal with menstruation. One of the efforts to realize Clean and Healthy Behavior is to manage health during the menstrual period. The provision of health education in this activity aims to bring up positive behavior around managing menstruation. This activity was carried out at SMA Negeri 1 Kramat involving 29 class XI students. The material presented included the process of menstruation, the menstrual cycle, menstrual hygiene, use of pads, Pre Menstrual PMS Syndrome, and dysmenorrhea. The methods used in this activity are lectures, questions and answers, and demonstrations. Yoga exercise to reduce dysmenorrhea is delivered using a demonstration method which is directly practiced by students. In addition to providing health education, this activity also initiated the availability of pads, drugs to treat menstrual pain and iron tablets at the School Health Unit (UKS). The results of the feedback obtained from this activity were that 65.5% of students stated that they were very happy with this activity, 89.7% of students stated that the material presented was very useful, and 100% of students were willing to practice the information provided.
EFEK MEDIA SOSIAL TERHADAP PERILAKU BERPACARAN REMAJA DI SMAN 5 KOTA TEGAL Meyliya Qudriani; Umriaty Umriaty
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 8, No 1 (2019): SIKLUS: Journal Research Midwifery Politeknik Tegal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v8i1.1193

Abstract

Media social dapat mempengaruhi perilaku dari penggunanya, dari pengaruh yang baik sampai pengaruh yang buruk. Dampak baik media social diantaranya penunjang untuk menumbuhkan minat belajar, mencari informasi tentang pendidikan, Sedangkan pengaruh buruk mengakses media social dan kurangnya pengawasan dalam menggunakan media social dapat mengakibatkan penyalahgunaan dalam mengakses media social, diantara mengakses situs-situs yang berbau pornografi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh paparan media sosial terhadap perilaku berpacaran pada remaja di SMA 5 Kota Tegal.Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan populasi penelitian siswa SMA 5 Kota Tegal kelas XII dengan jumlah 223 responden. Sampel yang digunakan sejumlah 99 responden yang didapatkan menggunakan teknik sampling simple random sampling.Hasil penelitian paparan media social sebagian besar berdampak pada perilaku negative 79 responden (79,8%). Responden yang pernah melakukan pacaran 73 responden (73,3%), dengan gaya berpacaran 18 responden yang pernah melakukan ciuman (18,2%), 11 responden yang pernah bercumbu dengan pasangannya (11,1%) dan 1 responden pernah melakukan hubungan seksual dengan pasangannya (1%). Namun, jika dilihat dari perilaku berpacaran sebagian besar mempunyai perilaku yang tidak beresiko 77 responden (77,8%). Hasil Uji Chi Square didapatkan p value 0,039. Kata Kunci: Media Sosial, Pacaran 
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA REMAJA TERHADAP STATUS ANEMIA PADA SISWI SMK NEGERI 2 KOTA TEGAL Umriaty Umriaty; Meyliya Qudriani
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v8i2.1383

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia. Riskesdes 2013 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada perempuan usia ≥ 15 tahun sebesar 22,7%. Anemia pada remaja putri dapat berdampak terhadap prestasi belajar dan daya tahan tubuh. Lebih  jauh lagi anemia pada remaja dan Wanita Usia Subur (WUS) akan terbawa hingga menjadi ibu hamil anemia. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan persepsi terhadap status anemia pada remaja puteri. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan purposive sampling sebanyak 83 siswi SMK Negeri 2 Kota Tegal sebagai responden. Tingkat keepercayaan pada penelitian ini adalah 95 %. Analisis yang digunakan dengan menggunakan chi square. Hasilnya sebagian besar siswi mempunyai pengetahuan baik (51,8 %), mempunyai persepsi kerentanan yang positif (55,4%), dan mempunyai persepsi keseriusan yang negatif (56,6%). Jumlah siswi yang mengalami anemia yaitu sebesar 13,3 % siswi. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan    (p value 0,399), persepsi kerentanan (p value 0,215) dan persepsi keseriusan (p value 0,145). Diharapkan Dinas Kesehatan tidak hanya memberikan suplementasi zat besi pada remaja putri, namun juga diiringi dengan pemberian informasi yang adekuat tentang anemia dan dampaknya. Kata Kunci : Pengetahuan, Persepsi, Anemia Remaja
KEJADIAN ANEMIA PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN DAARU ULIL ALBAAB KABUPATEN TEGAL Umriaty Umriaty; Juhrotun Nisa; Puji Tri Astuti
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v11i01.2792

Abstract

Anemia merupakan salah satu faktor penyebab tidak langsung kematian ibu hamil. Kejadian anemia pada remaja yg tidak tertangani dengan baik dapat menimbulkan masalah pada masa kehamilan, persalinan dan nifas. Santriwati merupakan sasaran dalam program pencegahan anemia pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka anemia santriwati di Pondok Pesantren Modern Daaru Ulil Albaab serta untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh pengelola Pondok Pesantren untuk mencegah terjadinya anemia pada santriwati. Penelitian menggunakan pendekatan mix method atau campuran antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu santriwati yang berjumlah 60 orang. Penentuan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan didapatkan sejumlah 49 santriwati sebagai responden. Untuk memperoleh data kualitatif tentang upaya pencegahan anemia pada snatriwati, peneliti melakukan wawancara mendalam kepada pengurus Pondok Pesantren dan juga santriwati.Hasil penelitian menunjukkan 71% santriwati mengalami menarche pada usia normal (10-14 tahun), siklus mentruasi santriwati sebagian besar teratur yaitu 59%. Santriwati dengan pengetahuan baik tentang anemia yaitu sebesar 53,1%, dan mempunyai sikap yang positif sebesar 89,8%. Sebanyak 18% santriwati mengalami anemia.