Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PkM PENGOLAHAN LIMBAH FESES KAMBING SEBAGAI PUPUK ORGANIK di GAMPONG LAMNGA KABUPATEN ACEH BESAR Sari Wardani; Ainal Mardhiah; Mulyadi Mulyadi; Mery Silviana; M. Fadhil; M. Zarkasyi
Jurnal Vokasi Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Vokasi (November)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i3.4284

Abstract

Gampong Lamnga merupakan salah satu Gampong di Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani. Ketergantungan terhadap penggunaan pupuk untuk produkstivitas tanaman tidak bisa dihindari. Pupuk yang umumnya di gunakan oleh masyarakat adalah pupuk kimia, karena mudah di dapat akan tetapi menjadi kendala dikarenakan harga jual pupuk kimia yang tinggi sedangkan kebutuhan pupuk semakin meningkat hingga massa panen. Solusi yang ditawarkan kepada masyarakat melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah mencari alternatif pengganti pupuk kimia yaitu dengan membuat pupuk organik berbahan baku limbah feses kambing. Pupuk organik merupakan pupuk yang kaya akan kandungan unsur hara yang sangat baik bagi pertumbuhan tanaman. Limbah feses mengandung zat hara seperti nitrogen, fospor, kalium dan air. Populasi ternak kambing yang setiap tahun mengalami peningkatan, akan berdampak terhadap limbah feses yang di hasilkan. Apabila limbah feses ini tidak dikelola dengan baik, akan mencemari lingkungan dan menggangu kesehatan masyarakat. Kegiatan bertujuan memanfaatkan limbah feses ternak kambing menjadi pupuk organik. Kegiatan melibatkan petani dan peternak kambing di lingkungan Gampong Lamnga. Kegiatan dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu tahap sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik berbahan baku limbah feses kambing. Kegiatan ini memberikan dampak positif untuk masyarakat Gampong Lamnga diantaranya meningkatkan ketrampilan masyarakat dalam mengolah limbah feses kambing menjadi pupuk organik secara mandiri sehingga dapat mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk kimia serta dapat menjaga lingkungan dari dampak pencemaran sektor peternakan.
Teacher's Experience towards Online Learning Pre Covid-19 Pandemic in Aceh Rina Mirdayanti; Jamratul Ula; Linda Junia Ningsih; Lindawati Lindawati; Sari Wardani
JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 24 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jtp.v24i2.25387

Abstract

The Covid-19 pandemic has affected almost every aspect of life in the world, including education. The learning process, which was originally done face-to-face at school is diverted to the home using the online learning model. The inequality of the teacher's ability to utilize technology affects the achievement of this online learning goal. The ability of teachers to conduct online learning depends on knowledge and experience in online teaching before the Covid-19 pandemic. Objective: This study was conducted to expose information related to teachers’ experience toward online learning before the Covid-19 pandemic. Method: The study was carried out by implementing a descriptive quantitative method. The instrument used in this study was questionnaires distributed online using the Google Form application. The data were analyzed through the stages of data reduction, data interpretation, and conclusion drawing. Finding: The results showed that 75% of teachers stated that they already had basic knowledge about online learning before the Covid-19 pandemic. 45.80% of teachers said they obtained information about online learning through school-facilitated training while 16.70% gathered information about online learning before the Covid-19 pandemic from government-facilitated training, and 37.50% obtained information about online learning from independent learning. A total of 54.10% of teachers stated had conducted online learning before the Covid-19 pandemic. However, only 20.80% of them stated that online learning is very effective to be implemented. Conclusion: The readiness of teachers to implement online teaching-learning depends on their knowledge and experience related to online learning. Inadequate teaching training causes the lack of understanding of teachers towards the benefits of supported information technology-based learning media.