Novisita Ratu
Universitas Kristen Satya Wacana

Published : 53 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH OPEN-ENDED PADA MATERI BANGUN DATAR BAGI SISWA KELAS VIII SMP KRISTEN 02 SALATIGA Bella Binta Briliantyas; Kriswandani Kriswandani; Novisita Ratu
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 1, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v1i1.244

Abstract

Abstrak: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah open-ended pada materi bangun datar bagi siswa kelas VIII SMP Kristen 02 Salatiga. Subjek penelitian ini adalah 3 orang siswa kelas VIII SMP Kristen 02 Salatiga yang memiliki kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Subjek penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa tes dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: 1) Subjek berkemampuan matematika tinggi mencapai tingkat 4 (sangat kreatif) dimana indikator kelancaran, keluwesan dan kebaruan dipenuhi; 2) Subjek berkemampuan matematika sedang mencapai tingkat 3 (kreatif) dimana subjek dapat memenuhi 2 indikator yaitu kelancaran dan keluwesan; 3) Subjek berkampuan matematika rendah mencapai tingkat 2 (cukup kreatif) dimana subjek hanya memenuhi indikator keluwesan. Abstract:  The type of this research is qualitative research that aims to analyze the level of students creative thinking ability in solving open-ended problem in geometric shapes material for VIII students of SMP Kristen 02 Salatiga. The subject of this research is 3 students of class VIII SMP Kristen 02 Salatiga who have high, medium, and low math skills. The subject of this research is taken by using purposive sampling technique. Data collection techniques in the form of tests and interviews. Based on the results of the analysis can be concluded that: 1) subjects with high math achievement level 4 (very creative) where indicators of fluency, flexibility, and novelty are met; 2) Subjects capable of achieving mathematics level 3 (creative) in which the subject can meet 2 indicators of fluency and flexibility; 3) Subjects with low mathematics have reached level 2 (creative enough) where the subject only meets the flexibility indicator.
Deskripsi berpikir tingkat tinggi siswa SMP dalam menyelesaikan soal PISA konten change and relationship Mochamad Hendri Kusuma; Novisita Ratu
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v4i2.103

Abstract

This research is a qualitative descriptive which aims to determine how junior high school students’ higher order thingking skill to solve PISA mathematical problems on change and relationship content. Subjects in this research were two grade IX students of SMP N 1 Salatiga on academic year 2018/2019 who had high mathematical skill. Data collecting methods in this research are test, interview, and documentation. This research uses data reduction, data display and conclusion drawing in data analyzing. Based on the results of the analysis are gained (1) subject INA and subject PSP can achieve all level of higher order thinking starting from analyzing (C4), evaluating (C5), and creating (C6), (2) the two subject show different solving in the C5 and C6 problems but there’s no difference for the C4 problems. This research is expected to provide an overview for the teacher, especially in mathematics learning about students’ higher order thinking level that teachers are able to apply learning strategies which appropriate to students' thinking skills.
Proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah barisan dan deret aritmatika Anggita Febriliyani; Novisita Ratu
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 3 (2018): September - Desember 2018
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v4i3.111

Abstract

this research is a qualitative descriptive which aims to analyze students thinking process in solving arithmetic sequence and series problems. Subject in this research were three grade XII students of SMA Negeri 1 Ambarawa on of academe year 2018/2019 is FHA as a high ability subject, AK as a medium ability subject, and WDR as a low ability subject. Data collecting methods are test, interview, and documentation. The result showed that in solving arithmetic sequence the first number problem all subjects used the conceptual thinking process while the second number arithmetic series problem the high subject used the conceptual thinking process and the medium and low subject used the process of using semiconceptual.
Media Pembelajaran Matematika Digital “BABADA” pada Materi Kesebangunan Bangun Datar Gabriela Yan Marthani; Novisita Ratu
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.482 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v11i2.1410

Abstract

Pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi sangat diperlukan dalam pembelajaran. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan dari media pembelajaran digital “BABADA” sebagai media pembelajaran untuk siswa. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan mengembangkan sebuah media pembelajaran berbasis Software Adobe Animate CC. Metode pengembangan yang dipakai adalan model pengembangan ADDIE yang terdapat lima langkah pelaksanaan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Subjek dalam peneltian ini yaitu 20 siswa kelas IXE SMP Negeri 1 Bandungan. Intrumen yang digunakan adalah lembar validasi media, lembar kepraktisan media dan lembar keefektifan media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran digital “BABADA” valid, praktis dan efektif untuk digunakan sebagai media pembelajaran siswa pada materi kesebangunan bangun datar dengan kategori sangat baik. Hasil analisis lembar respon siswa juga menunjukkan respon yang baik dari siswa. “BABADA” dapat direkomendasikan sebagai media pembelajaran yang baik untuk digunakan pada materi kesebangunan bangun datar.The use of technology-based learning media is very necessary for learning. The purpose of this study is to determine the validity, practicality, and effectiveness of the digital learning media "BABADA" as a learning media for students.  This research is a Research and Development that develops a learning media based on Adobe Animate CC Software. The development method used is the ADDIE development model which has five implementation steps, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The subjects in this study were 20 students of class IXE SMP Negeri 1 Bandungan. The instruments used were media validation sheets, media practicality sheets and media effectiveness sheets. The results obtained that the digital learning media "BABADA" is valid, practical, and effective to be used as a student learning medium on the material of similarity in the very good category, and the results of the analysis of student response sheets get a good response. “BABADA” can be recommended as a good learning media to use on the material of similarity.
PROFIL PROSES BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH OPEN-ENDED BERDASARKAN TEORI WALLAS Siwi Febriani; Novisita Ratu
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.224 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v7i1.340

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah Open-Ended  berdasarkan teori Wallas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 3 siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah SMP Pangudi Luhur Salatiga yang ditentukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu oleh instrumen pendukung berupa soal tes dan pedoman wawancara. Teknik validitas instrumen yang digunakan adalah uji triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan mencakup transkrip hasil wawancara, reduksi data, analisis, dan triangulasi. Hasil penelitian Siswa yang berkemampuan tinggi bisa melewati tahap persiapan dan inkubasi dengan baik, tetapi melewati tahap iluminasi dan verifikasi dengan cukup. Hasil penelitian Siswa yang berkemampuan sedang bisa melewati tahap persiapan dan inkubasi dengan baik, tetapi melewati tahap iluminasi dan verifikasi dengan cukup. Hasil penelitian Siswa yang berkemampuan rendah melewati setiap tahap dengan kurang. AbstractThe purpose of this study was to determine the profile of the students’ creative thinking in solving Open-Ended problems based on the theory of Wallas. The type of this research is descriptive qualitative research. The subjects were three students from SMP Pangudi Luhur Salatiga who had high, medium, and low capability, determined by purposive sampling. The data collection techniques used were a test, interview, and documentation. The research instrument in this study was the researchers themselves and assisted by some supporting instruments in the form of test and interview guidelines. The technique used to measure the validity of the instruments was the triangulation test. The result of the research was the high-skilled and medium-skilled students could pass the preparation and incubation stages well, but passed the illumination and verification stages adequately. Meanwhile, the low-skilled student passed each stage, but could not complete the requirements of the stages.
ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN DAN SCAFFOLDING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL Puji Lestari Susilowati; Novisita Ratu
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.493 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v7i1.337

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kesalahan siswa berdasarkan Tahapan Newman dan scaffolding pada materi aritmatika sosial. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Pangudi Luhur Salatiga kelas VII. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara klinis. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu oleh instrumen pendukung berupa soal tes dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan mencakup transkrip hasil wawancara, reduksi data, analisis, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesalahan yang dilakukan siswa pada tipe kesalahan I (reading error) sebesar 8,33%, tipe kesalahan II (reading comprehension difficulty) sebesar 13,64%, tipe kesalahan III (transform error) sebesar 14,39%, tipe kesalahan IV (weakness in process skill) sebesar 31,82%, tipe kesalahan V (encoding error) sebesar 31,82%. Scaffolding yang digunakan untuk mengatasi semua kesalahan hanya sampai pada scaffolding level 2. Scaffolding yang diberikan pada kesalahan tipe I dan II adalah explaining, scaffolding yang diberikan pada kesalahan tipe III adalah explaining dan reviewing. Scaffolding yang diberikan pada kesalahan tipe IV adalah explaining, reviewing, dan restructuring, sedangkan scaffolding yang diberikan pada kesalahan tipe V adalah explaining. AbstractThe purpose of this study was to identify students' errors based on Newman Stages and scaffolding in social arithmetic material. This research is an action research. The subject of this research is Pangudi Luhur Salatiga class VII students. Data collection techniques used are tests and clinical interviews. The research instrument in this research is the researcher himself and assisted by supporting instrument in the form of test question and interview guide. Data analysis techniques used include transcript of interview result, data reduction, analysis, and triangulation. The result of the research showed that the mistake of the students on the type error I (reading error) of 8.33%, the type of error II (reading comprehension difficulty) of 13.64%, type error III (transform error) of 14.39%, type error IV (weakness in process skill) of 31.82%, error type V (encoding error) of 31.82%. Scaffolding used in this study only until scaffolding at level II. Scaffolding given to type I and II errors is explaining, the scaffolding given to type III errors is explaining and reviewing. Scaffolding given to type IV errors is explaining, reviewing, and restructuring, while the scaffolding given to type V errors is explaining.
PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA DITINJAU DARI BERPIKIR KRITIS Anita Sri Mahardiningrum; Novisita Ratu
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.653 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v7i1.343

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah penyelesaian yang ditempuh siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan tahapan Polya pada siswa SMP  ditinjau dari berpikir kritis FRISCO (Fokus, Reason, Inference, Situasion, Clarity, and Overview). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan subjek menggunakan purposive sampling dan diperoleh 3 subjek yang diambil dari siswa SMP Pangudi Luhur Salatiga dengan kategori berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil pemecahan masalah subjek pada tahap: (1) Memahami masalah, subjek kategori tinggi dan sedang mampu menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan dengan tepat serta memenuhi kriteria berpikir kritis FRISCO, sedangkan subjek kategori rendah belum mampu (2) Menyusun rencana pemecahan masalah, subjek kategori tinggi dan sedang mampu menentukan keterkaitan antara informasi serta memenuhi kriteria FRISCO, sedangkan subjek kategori rendah tidak memenuhi kriteria; (3) Melaksanakan rencana pemecahan, subjek kategori tinggi dan sedang mampu menggunakan langkah-langkah melaksanakan rencana, serta memenuhi kriteria berpikir kritis FRISCO, kategori rendah tidak memenuhi kriteria berpikir kritis AbstractThis research is aims to describe steps of how junior high school students solve the math problems based on Polya Steps, this research is viewed from FRISCO (Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity and Overview) critical thinking. This is a descriptive qualitative research. Subjects sampling method used is Purposive Sampling and three subjects taken are from Pangudi Luhur Salatiga Junior High School students which were divided into diferent categories; high, medium, and low proficiency in Math. The results of the research show that: on step (1) Understanding Problem, subjects on high and medium categories could analyze what was asked correctly and could fulfill  FRISCO critical thinking criterias, while, subject on low category could not. (2) Developing Plans to Solve the Problem, subjects on high and medium categories could decide interconection of informations and also could fulfill FRISCO critical thinking criterias,meanwhile, subject on low category could not. (3) Do the Plans to Solve the Problem, subjects on high and medium categories could follow the steps in the plans to solve the problems correctly  and also could fulfill FRISCO critical thinking criterias, while, subject on low category could not follow the steps correctly, unable to answer the questions and also unable to fulfill critical thinking criterias.
Deskripsi Pemahaman Konsep Siswa dalam Menyelesaikan Soal PISA pada Konten Space and Shape Puspitasari Puspitasari; Novisita Ratu
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.692 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v8i1.431

Abstract

AbstrakPemahaman konsep merupakan salah satu komponen penting yang harus dimiliki siswa di sekolah. Pemahaman konsep tersebut dapat diaplikasikan dalam menyelesaikan soal, terlebih pada soal non-rutin yang dapat diambil dari soal PISA. Kenyataannya siswa Indonesia tergolong rendah dalam menyelesaikan soal PISA. Salah satu cara untuk mengetahui rendahnya siswa dalam menyelesaikan soal yakni dengan mengujikan pemahaman konsep yang dimilikinya. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan soal PISA pada konten space and shape. Subjek penelitian adalah 3 siswa kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Ambarawa Tahun Ajaran 2017/2018 dengan pertimbangan usia 15 Tahun dan berkemampuan tinggi (LHK), sedang (ATN) dan rendah (DSS). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes, wawancara dan dokumentasi. Hasil tes dan wawancara menunjukkan bahwa: (1) Ketiga subjek memenuhi semua indikator pemahaman konsep ketika menyelesaikan soal PISA pada konten space and shape yang menggunakan komponen proses employ, konteks scientific serta komponen proses formulate, konteks personal. (2) Ketika menyelesaikan soal PISA pada konten space and shape yang menggunakan komponen proses formulate dan konteks scientific subjek ATN dan DSS tidak memenuhi indikator pemahaman konsep yang mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah. Description of Students’ Concept Understanding in Solving PISA Question on Space and ShapeAbstractConceptual understanding is an important component for students in school. It can be applied in solving problems, especially for non-routine questions from the PISA problems. The truth, Indonesian students belong to lower level in solving PISA problems. One way to find out the low level of students’ problems solving is by testing their conceptual understanding. This qualitative research aims to describe students' conceptual understanding in solving PISA problems on space and shape content. Subjects in this research were three students of class X MIPA 5 SMA Negeri 1 Ambarawa on academic year 2017/2018 by consideration of 15 years old with high (LHK), middle (ATN) and low (DSS) mathematical capabilities. Data collection techniques in this research use test, interviews and documentation. Test results and interviews show that: (1) The three subjects can achieve all indicators of conceptual understanding when solving PISA problems on space and shape content with “employ” process and “scientific” context along with “formulate” process and “personal” context. (2) Subjects ATN and DSS can’t achieve the conceptual understanding indicators when solving the PISA problems on space and shape content that uses “formulate” process  and  “scientific” context which apply concept or algorithms of problem solving.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Logaritma Ong, Florencia Ivani Hananta; Novisita Ratu
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 4, No 1 (2019): Volume 4 Number 1 March 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v4i1.900

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal logaritma. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik purposive sampling. Subjek pada penelitian ini yaitu 3 siswa SMA kelas X. Analisis kesalahan ini menggunakan teori dari Kastolan. Berdasarkan penelitian ditemukan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa adalah karena siswa tidak memahami soal yang ada, tidak memahami konsep materi seperti sifat-sifat logaritma, tidak memakai semua data yang ada pada soal bahkan kadang melewatkan data yang penting, ketidaktelitian dan ketidakcermatan saat menghitung karena mengerjakan secara langsung tanpa menggunakan langkah-langkah pengerjaan tetapi ada juga yang menggunakan langkah-langkah dan masih salah karena tidak teliti. Contohnya pada soal perkalian logaritma, ada subjek yang langsung mengerjakan tanpa menggunakan cara, jawabannya hanya kurang tanda minus saja akibat tidak menjabarkan dan menggunakan langkah pengerjaan. Kemudian tidak paham sifat logaritma mana yang harus dipakai dan kekeliruan penggunaan sifat logaritma akibat tidak hafal sifat-sifat logaritma. Contohnya semua subjek tidak tahu akan sifat logaritma yaitu  padahal jika subjek mengetahui sifat tersebut maka jawabannya akan sangat mudah dan tidak terjadi kesalahan.
Deskripsi Pedagogical Content Knowledge Guru pada Bahasan tentang Pola Bilangan Alfonsa Maria Abi; Helti Lygia Mampouw; Novisita Ratu
ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.968 KB) | DOI: 10.24176/anargya.v3i1.4767

Abstract

The purpose of this research is to describe the teacher's Pedagogical Content Knowledge in learning of patterns. This research uses Pedagogical Content Knowledge approach with interviews with teachers and tests on class XI students in 6 (six) SMK in Salatiga. The results showed that SMK teachers had pedagogical competencies characterized by curriculum knowledge but were still lacking in knowledge about students and teaching. They have knowledge about valuation and enough knowledge about resources. Whereas in professional competence all teachers have knowledge of content and objectives but do not meet PP No. 74 of 2008 which states that professional competence is obtained through professional education. Only 1 respondent fulfilled while 5 respondents did not meet because they were not graduates of mathematics education. Thus, of the 6 respondents who were the subjects of the study, all of them did not fulfill their pedagogical competencies as teachers and only 1 respondent had met their professional competencies.