Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pelatihan dan Pendampingan Guru SMP Muhammadiyah 3 Kepanjen dalam Mengembangkan Media Pembelajaran Berbasis Literasi Numerasi: Training and Assistance for Muhammadiyah 3 Kepanjen Middle School Teachers in Developing Numeracy Literacy-Based Learning Media Moh. Mahfud Effendi; Hendarto Cahyono; Siti Khoiruli Ummah
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 6 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i6.6697

Abstract

This community service program aims to train and assist teachers in creating numeracy literacy-based learning media. The characteristics of this media are that it contains content, context, and types of Minimum Competency Assessment (AKM) questions. This is motivated by the implementation of the Merdeka Curriculum which is based on numeracy literacy which is not yet optimal. The implementation method is training and mentoring by a lecturer service team and a community service team by students (PMM Mitra Lecturer) targeting teachers at Muhammadiyah 3 Kepanjen Middle School. The success of this service program is the creation of learning media that includes the concept of numeracy literacy. The results of the training and mentoring that have been carried out are the formation of learning media within the context of literacy activities and connections between subjects. It should be noted that previously teachers had never created learning media so learning at school used the 2013 Curriculum student books. All of this learning media was developed using PowerPoint. The next recommendation for the community service program is teacher assistance in creating AKM-type questions.
Analisis Strategi Verbal, Spasial, dan Pemecahan Masalah Matematik yang Ditinjau dari Perbedaan Gender Puteri Nabilah Adilia; Hendarto Cahyono; Siti Khoiruli Ummah
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 1 (2025): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v5i1.862

Abstract

Manusia selalu menggunakan perhitungan serta angka pada kehidupan sehari-hari. Matematika juga artinya bidang pendidikan yang sangat krusial bagi kehidupan manusia. Dalam pendidikan matematika, banyak faktor yang harus dipertimbangkan, termasuk kemampuan, keinginan, kesiapan guru, dan kesiapan siswa, tetapi yang paling penting adalah jenis kelamin siswa (gender). Gender merupakan aspek psikososial yang menentukan cara seseorang bertindak dan berperilaku agar dapat diterima di lingkungan sosialnya. Perbedaan gender dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir dan menyelesaikan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi verbal dan spasial yang digunakan siswa dalam menyelesaikan masalah pembelajaran matematika. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi SMP secara acak untuk setiap jenjang kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi terhadap siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes. Aspek yang diukur pada tes mengikuti indikator strategi verbal dan spasial. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase siswa perempuan memiliki kecenderungan strategi verbal sebanyak 50% dan siswa laki-laki memiliki kecenderungan mempunyai kemampuan visual denagn persentase 50%. Pada penelitian ini diketahui jika siswa laki-laki lebih mudah mencari jarak tempuh dalam soal secara grafis daripada deskripsi. Sedangkan siswa perempuan lebih dominan menyelesaikan permasalah dari konsep ruang dengan menggunakan strategi verbal yaitu dengan mendeskripsikan jawaban. Namun baik siswa dan siswi dalam penelitian ini masih kurang mampu dalam menyelesaikan masalah dalam bentuk matematis.