Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perbandingan Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Paving Block Metoda Analisa Komponen (MAK) 1987 dengan MAK 2002 Mukhlis MT; Zulfira Mirani; Enita Suardi; Nur Arifin
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 18 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v18i1.536

Abstract

Concrete blocks are an alternative surface coating for road construction made of a mixture of cement, filler and water. The road that will be redesigned with pavement thickness is the DR. Moh. Hatta section of Pasar Baru - Gate of Unand Padang. This road has an uphill contour so that conventional roads are unable to withstand the flow of water falling down, causing puddles that can damage the road construction. Pavement thickness planning for paving block roads on Jalan DR. Moh. Hatta Padang uses the 1987 component analysis method and the 2002 component analysis method by entering the road planning parameters: the carrying capacity of the soil is obtained from the CBR value of the subgrade, the traffic load is obtained from the average daily traffic. With a subgrade CBR of 5.25%, 8 cm thick paving blocks with K-300 quality, 100% CBR crushed stone foundation layer, and 70% CBR gravel bottom foundation layer. So from the 1987CAM results obtained a surface layer with a thickness of 8 cm, 10 cm lean concrete, 15 cm top foundation layer, and 10 cm bottom foundation layer. While 2002 CAM obtained a surface layer of 8 cm thick, 10 cm of lean concrete, 10 cm of top foundation layer, and 10 cm of bottom foundation layer.
Pemanfaatan Limbah Penambangan Bukit Kapur Untuk Stabilisasi Tanah Lempung ( Clay ) Enita Suardi; Zulfira Mirani; Silvianengsih Silvianengsih; Oni Guspari; Desmon Hamid
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 18 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v18i2.675

Abstract

Soil stabilization by adding new materials is one of the alternatives to soil repair that can improve the properties of the soil, namely by mixing new materials and soil that is then compacted. Waste left over limestone hill mining,among others in the form of materials with various sizes of granules. This study aims to review the effect of the addition of limestone hill mining waste material on the density and value of the California Bearing Ratio (CBR) of clay soil. Tests conducted only on a laboratory scale with variations in the increase in limestone hill mining waste levels are 0%, 5%, 10%, and 15% to the total weight of the mixture. Laboratory CBR testing is performed under optimum water content conditions. The results showed that the stabilization of soft soils using limestone hill mining waste, can increase the density and value of soil CBR. The most optimal level of use of limestone hill mining waste and which provides the highest CBR value is for the addition of 5%of limestone hill mining waste with a CBR value of 26.5%.
Analisis Perbandingan Biaya Pekerjaan Bekisting Konvensional dan Bekisting Sistem Pada Bangunan Gedung Oni Guspari; Mafriyal Mafriyal; Rahmi Hidayati; Zulfira Mirani; Picko Wike Amelia
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 19 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v19i1.740

Abstract

Formwork is a temporary concrete mold that holds the concrete from fresh concrete until the concrete reaches sufficient strength. Besides the strength and easy to implementation, the cost of formwork is important thing to consider. In this study, the cost of column, beam and floor slab formwork will be analyzed by comparing the conventional formwork and system formwork on the 1st floor of the IAIN Bukittinggi Laboratory Development Project. This research begins by collecting the main data, namely shop drawings so that the volume and also cost of formwork can be calculated. For analysis conventional formwork using the unit price analysis based on the PUPR Ministerial Regulation 2018, but for price of materials and worker wages based on the Bukittinggi area in 2019. While for system formwork, the rental price based on formwork and scaffolding company, PT. Wijaksana Perkasa Beton. The result of this study indicated that for the 1st floor of the Laboratory Development Project of IAIN Bukittinggi, the cost of system formwork is more expensive than conventional formwork, i.e Rp 381,260,039.29 for system formwork compared to Rp 336,629,299.41 for conventional formwork. The results of this study also have not compared of the speed and ease of carrying out the work between the two types of formwork which will be investigated in the next stage.
Penerapan Pelapis Dinding Kawat Ayam di Desa Koto Marapak Kabupaten Padang Pariaman Monika Natalia; Zulfira Mirani; Yan Partawijaya
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2021): April 2021, Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i2.4682

Abstract

Earthquake-safe house, the costs not expensive. We can eliminate earthquake damage by strengthening our house while paying attention the rules of structure. Use chicken wire reinforcement. Chicken wire reinforcement can strengthen the walls by wrapping. Chicken wire can also be used to strengthen practical columns as well as ring beams. And to improve the connection between practical column structural elements with ring beams and wall to column anchoring. Result is to be help the residents of Koto Marapak Village in Padang Pariaman to provide counseling and training to strengthen their homes so that they are earthquake resistant with economical costs. Because this area is very earthquake-prone. The method applied by conducting counseling, field surveys as well as discussions with community leaders, pilot / training (which is guided by the discovery team) that together with the community members work together to provide reinforcement of houses that are earthquake resistant.
Analisis dan Evaluasi Kinerja Proyek Pembangunan Gedung Shelter SDN 27 Lengayang Pesisir Selatan dengan Metode Earned Value Nadia Hidayah; Monika Natalia; Merley Misriani; Zulfira Mirani; Yan Partawijaya
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.781 KB) | DOI: 10.21063/jts.2019.V602.071-77

Abstract

Proyek Pembangunan Gedung Shelter SDN 27 Lengayang Pesisir Selatan mengalami keterlambatan. Untuk mencapai penyelesaian proyek agar sesuai dengan rencana, dibutuhkan suatu pengendalian di mana harus diketahui terlebih dahulu melalui kinerja proyek. Salah satu cara untuk mengetahui kinerja proyek tersebut yaitu dengan metode Earned Value yang mengintegrasikan aspek biaya, waktu dan prestasi kerja. Kinerja proyek dianalisa berdasarkan pada nilai rencana (Planned Value), nilai hasil (Earned Value) dan biaya aktual (Actual Cost). Pengendalian kinerja ditinjau dari awal pelaksanaan proyek sampai akhir proyek untuk mengetahui kinerja proyek dari aspek biaya dan waktu. Proyek Pembangunan Gedung Shelter SDN 27 Lengayang Pesisir Selatan menurut kontrak mempunyai waktu penyelesaian 180 hari dengan biaya proyek Rp 2.065.000.000,-. Namun sejak minggu pertama proyek ini sudah mengalami keterlambatan. Berdasarkan analisi kinerja proyek dari minggu pertama sampai minggu ke-7 didapat prediksi akhir proyek jauh dari rencana yaitu 227 hari dan prediksi biaya akhir proyek Rp 2.203.482.352,94, Pada minggu pertama hingga minggu ke-7 terjadi keterlambatan dengan bobot rencana sebesar 0,17% sementara realisasi 0,12%. Reschedule pada minggu ke-8 terjadi penambahan waktu pelaksanaan proyek 189 hari dan biaya proyek Rp 2.184.110.000,-. Hingga minggu ke-18 di reschedule lagi hingga waktu prediksi pelaksanaan proyek menjadi 188 hari dan biaya pelaksanaan Rp 2.208.609.909,-. Pada minggu ke-19 sampai minggu ke 28 pelaksanaan proyek kembali di bawah dari perencanaan dengan waktu prediksi akhir proyek dari yang direncanakan 194 hari dan biaya akhir proyek Rp 2.238.672.584,93 jauh lehih besar dari anggaran proyek yang telah ditetapkan. Penerapan earned value dilakukan dalam upaya pengendalian proyek agar proyek kembali berjalan sesuai dengan perencanaan awal. Tindakan perbaikan yang dilakukan pada proyek ini adalah dari konsultan perencana untuk membuat volume pekerjaan dengan benar agar antara perencana dengan kontraktor tidak terjadi kesalahpahaman, Komunikasi semua pihak yang terlibat, pengambilan keputusan segera untuk menentukan material yang akan dipakai.
Penerapan Value Engineering Pekerjaan Balok, Kolom Dan Pelat Lantai (Studi Kasus: Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Bengkalis) Monika Natalia; Zulfira Mirani; Jufrinal Syahputra
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 28, Nomor 1, JULI 2022
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.77 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v28i1.33982

Abstract

Cost construction must be planned efficiently and optimally. Value Engineering is planned approach with the aim of identifying and streamlining unnecessary costs with functional limitations and work quality (Firda, 2018). In reality, structural work using concrete estimated to over design, overcost (Apriani, 2020). This research was Bengkalis Public Library project. This building consists of 3 floors with an area of 2250 m2. The structure of beams, columns and slabs reinforced concrete. Dimensions of column 40x40 cm, main beam dimensions 40x60 cm, joist beam dimensions 25x40 cm, roof beam dimensions 30x50 cm, and slabs 15 cm with D10-100. Cost of reinforced concrete Rp. 4.297.170.000,00. In value engineering, the conversion of reinforced concrete to profile steel, cost of profile steel Rp. 4.089.619.000,00. it is obtained that the column uses WF 250.250.11.11, WF 400.200.7.11 main beam, WF 200.150.6.9 joist beam and WF 250.125.6.9 roof beam and floor slabs are converted to flourdack plate using 0.75 thickness bondack mm with wiremesh reinforcement M10-150. Cost ratio reinforced concrete and steel profiles is Rp. 207,551,000, -. Steel profiles is 5.075% cheaper than reinforced concrete structures.
Hand Sanitizer Alami dari Limbah Kulit Nenas Riswandi -; Mafriyal -; Yan Partawijaya; Zulfira Mirani
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.599 KB)

Abstract

Hand Sanitizer merupakan pembersih tangan yang memiliki kemampuan antibakteri dalam menghambat hingga membunuh bakteri. Rinela, A (2017), ekstrak kulit nenas yang diaplikasikan sebagai hand sanitizer dapat menghambat atau membunuh bakteri dengan sangat baik dan dinyatakan lolos mutu fisik. Anto, J (2020), hand sanitizer dari ekstrak kulit nana merupakan terobosan baru dalam pemanfaatan limbah kulit nenas. Hand Sanitizer sangat dibutuhkan masyarakat luas, terutama di era pandemi covid-19. Setiap orang membutuhkan hand sanitizer dalam rangka protokol covid-19. Hal ini mendorong tim kegiatan untuk melaksanakan pengabdian masyarakat pembuatan hand sanitizer alami dari limbah kulit nenas bagi anak-anak Panti Assuhan Khusus Mentawai Padang. Metode yang akan diterapkan adalah dengan memberikan penyuluhan, pelatihan sederhana oleh tim pengabdian masyarakat. Tjuan yang akan dicapai, nantinya anak-anak Panti Asuhan mampu membuat hand sanitizer sendiri, dapat dimanfaatkan untuk dipakai kalangan sendiri ataupun untuk dijual di pasaran. Selain itu, anak-anak Panti Asuhan dapat membangun etos kerja dan berwirausaha mandiri yang berkesinambungan.
Pemasangan Tali Polypropylene Band Mesh sebagai Retrofitting Material pada Rumah Tinggal di daerah Pisang, Kota Padang Etri Suhelmidawati; Zulfira Mirani; Fauna Adibroto; Satwarnirat -; Syofiardi -
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.062 KB)

Abstract

Kota Padang termasuk salahsatu kota dengan tingkat kerentanan yang tinggi terhadap gempa. Kejadian gempa tahun 2009 yang lalu telah merubah banyak hal terhadap peta kegempaan sebelumnya. Oleh sebab itu penting bagi masyarakat untuk mengetahui aturan membangun yang benar dan teknologi perkuatan apa yang bisa diterapkan untuk menambah perkuatan pada bangunan. Kelompok yang menjadi mitra pada pengabdian ini adalah kelompok tukang bangunan di daerah Pisang, Kota Padang, yang sedang membangun sebuah rumah tinggal. Adapun pemilihan bangunan ini karena telah memenuhi persyaratan standar bangunan SNI untuk rumah layak tinggal. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk lebih mudah dipahaminya metoda perkuatan bangunan dengan pemasangan tali Polypropylene Band Mesh (PPBM) ini baik oleh para tukang bangunan maupun masyarakat pada umumnya. Metoda yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah survey lansung ke lapangan, memberikan penyuluhan melalui presentasi, dan metoda pemasangan lansung tali PPBM pada bangunan rumah tinggal, dimana dengan ini diharapkan para tukang bisa mendapatkan ketrampilan dan ilmu pengetahuan baru dalam bidang konstruksi bangunan, terutama untuk bangunan yang aman terhadap gempa. Dengan adanya kegiatan ini, kelompok tukang bangunan semakin bertambah pemahaman dan ketrampilannya tentang konsep membangun yang benar dan konsep perkuatan bangunan dengan tali Polypropylene Band Mesh. Sehingga penggunaan tali ini dapat dijadikan rekomendasi sebagai salahsatu alternative bahan perkuatan bangunan agar aman terhadap gempa.