Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Demokrasi pendidikan: menolak UU pelarangan ganja RI dalam pembelajaran Nufus, Achmad Busrotun; Wulandary, Roro Merry Chornelia; Wahyuda, Rizki
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.659 KB) | DOI: 10.36412/ce.v4i1.1869

Abstract

Pasal 4 di UU NRI No 20 tahun 2003 pada ayat 1 disebutkan bahwa pendidikan itu diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM), nilai keagamaan, nilai kultural (budaya), dan kemajemukan bangsa artinya bahwa Pendidikan diharapkan mampu melahirkan manusia yang demokratis dengan cara melaksanakan nilai-nilai demokrasi dalam aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan. Penelitian menunjukkan bagaimana penyampaian gagasan dan minat peserta didik dalam aktivitas pembelajaran ketika topik yang dihadirkan membahas tentang Konstitusi Indonesia terkait dengan larangan ganja dalam UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan Kualitatif deskriptif, dimana data yang diperoleh dan dikumpulkan itu berbentuk deskripsi
RIAS Learning Model: a Character Education Innovation Ahmad Muhlisin; Sri Sarwanti; Gentur Jalunggono; Arnanda Yusliwidaka; Sukron Mazid; Achmad Busrotun Nufus
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 1 (2021): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.133 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i1.520

Abstract

Character education has not been well facilitated in every learning process; hence, several indications of low character among college students are found. This research aims to develop a new learning model based on character education to enhance students’ spiritual and social attitudes. The research was a research and development by adopting Borg Gall’s research and development procedures. The research procedures consist of the following steps: 1) Library study, 2) designing a model design, 3) learning model development, 4) expert validation, and 5) focus group discussion with users and students. Instruments used in the research include content validity and construct validity sheets of the learning model with an assessment scale score of 1-5 that ranges from (1) not feasible, (2) less feasible, (3) fairly feasible, (4) feasible, and (5) very feasible. The research results indicate that 1) character-based learning innovation resulted in RIAS learning model with main steps of Reading, Identification, Analysis, and Self-reflection, 2) RIAS learning model has a validation score of 4.6 within a valid category; thus, it is feasible to be utilized to enhance social and spiritual attitudes. The suggested for further research is testing the effectiveness of the RIAS learning model on a wide scale and testing the effect of the RIAS learning model on problem-solving and student learning outcomes. 
EMPAN PAPAN: ETIKA KOMUNIKASI DI MEDIA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF BUDAYA JAWA Shely Cathrin; Reno Wikandaru; Achmad Busrotun Nufus; Sri Sudarsih; Destriana Saraswati
JURNAL LENSA MUTIARA KOMUNIKASI Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Lensa Mutiara Komunikasi
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Communication ethics is still a problem in the public domain, especially on social media. There were several viral cases on the internet due to ethical issues in communicating on social media lately. The bias of social media space as private space which is consumed publicly has caused ethical problems in the field of communication. This ethical problem needs to be overcome by educating society about communication ethics in the public sphere, especially on social media. This study aims to describe the concept of empan papan as one of the key concepts in Javanese communication ethics. Based on literature studies combined with hermeneutic analysis, the results show that empan papan can be an alternative communication ethics in the era of information technology. Empan papan is the concept of Javanese situational communication ethics which emphasizes communication on five principles, namely the principle of self-placement, the principle of truth, the principle of accuracy, the principle of situation, and the principle of conditions. This study recommends the need to educate society about the use of communication ethics on board leaders in social media.
KONSTRUKSI SOSIAL IBU RUMAH TANGGA TERHADAP PILIHAN MENJADI TKW DI LUAR NEGERI Novitasari Novitasari; Achmad Busrotun Nufus; RM Mahendradi
Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2020): Juli
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/kalacakra.v1i1.2686

Abstract

Pekerja migran Indonesia diketahui telah menyumbang devisa kepada negara dalam jumlah yang besar karena Indonesia aktif mengirimkan pekerja migran Indonesia termasuk tenaga kerja wanita ke berbagai negara di dunia termasuk Malaysia, Hongkong, Taiwan dan Arab Saudi. Biaya yang terjangkau bagi perempuan untuk menjadi asisten rumah tangga di luar negeri menyebabkan tenaga kerja Indonesia yang legal didominasi oleh tenaga kerja wanita. Meskipun demikian, kondisi dalam dunia kerja menjadi tenaga kerja wanita memiliki tantangan tersendiri khususnya bagi perempuan yang belum berpengalaman untuk melakukan pekerjaan berbayar, misalnya ibu rumah tangga. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi sosial ibu rumah tangga terhadap pilihan menjadi tenaga kerja wanita di luar negeri. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan masyarakat Desa Banaran, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu rumah tangga yang telah menjadi tenaga kerja wanita di luar negeri mengalami tiga dialektika sesuai dengan teori Konstruksi Peter L. Berger, yaitu: eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Adapun faktor yang mempengaruhi konstruksi sosial ibu rumah tangga terhadap pilihan menjadi tenaga kerja wanita di luar negeri, antara lain: perception, learning, dan emotion.
PENGAMALAN NILAI-NILAI AJARAN “TRINGA” KI HADJAR DEWANTARA DALAM MENYIKAPI PANDEMI COVID 19 Achmad Busrotun Nufus; Irnawati Irnawati
Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2020): Juli
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/kalacakra.v1i1.2699

Abstract

Semakin bertambahnya jumlah penderita Covid 19 di Indonesia mengakibatkan keprihatinan banyak kalangan, baik yang ada di dalam negeri ataupun di luar negeri. Banyak negara seperti Australia, Malaysia ataupun yang lainnya merasa prihatin dengan penanganan dan penyebaran Covid 19 di Indonesia. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia sampai dengan saat ini 22 Juni 2020 masih menduduki peringkat pertama sebagai negara yang paling banyak kasus Covid 19. Banyak dan meningkatnya jumlah penderita Covid 19 tidak terlepas dari kurangnya kesadaran dan kedisiplinan masyarakat, sehingga perlu kiranya masyarakat  meningkatkan kesadaran, kedisiplinan, pengetahuan serta kepedulian sebagaimana yang dulu pernah diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara melalui ajaran tringa (ngerti, ngerasa, dan ngelakoni). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sedangkan untuk teknik pengumpulan datanya yakni dilakukan melalui cara observasi, wawancara, dan angket. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa subyek penelitian (baik yang datang dari zona hijau ke merah ataupun zona merah kehijau) sudah memiliki kesadaran, kedisiplinan, pengetahuan, dan juga empati sebagaimana yang sesuai dengan nilai-nilai tringa  yang di ajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara.
Persepsi mahasiswa terhadap penilaian teman sejawat secara daring pada mata kuliah pendidikan kewarganegaraan di Universitas Tidar N Novitasari; Sukron Mazid; Achmad Busrotun Nufus; Y Yasnanto
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/citizenship.v9i1.10001

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa terhadap penilaian teman sejawat secara daring pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas Tidar. Persepsi mahasiswa dibatasi pada lima aspek, antara lain: urgensi, efektivitas, keterbacaan, keterpahaman dan efisiensi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Populasi data pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Tidar yang sedang menempuh matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling yang kemudian prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi terpilih menjadi sampel penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner secara daring dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah Model Miles & Huberman yang terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki persepsi yang positif terhadap penilaian sejawat secara daring pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
PENYULUHAN MENANGKAL RADIKALISME MELALUI PENGUATAN KARAKTER SISWA DI MTS ARROSYIDIN MAGELANG Novitasari Novitasari; Nike Mutiara Fauziah; Sukron Mazid; Achmad Busrotun Nufus; Yasnanto Yasnanto; Elfiyan Widiyanto
Civitas Ministerium Vol 4, No 01 (2020): Civitas Ministerium
Publisher : Civitas Ministerium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persoalan Radikalisme di Indonesia saat ini telah menjadi salah satu ancaman nasional. Ideologi-ideologi radikal terus mengikis nasionalisme bangsa ini. Radikalisme menjadi embrio lahirnya terorisme, dimana ideologi tersebut dapat dengan mudah mempengaruhi masyarakat sipil di Indonesia untuk menjadi pelaku teror yang dapat membahayakan masyarakat luas. Program-program deradikalisasi melalui penguatan pendidikan karakter siswa dapat menjadi salah satu alternatif soft power dalam menangkal ideologi-ideologi radikal. Melalui program penguatan karakter ini siswa dapat diarahkan untuk mengikis sejak dini sikap dan paham radikal. Oleh karena itu, dibutuhkan pengabdian kepada masyarakat untuk menangkal radikalisme melalui penguatan karakter siswa di MTs Arrosyidin Magelang. Pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan dengan menggunakan unsur-unsur pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Tahapan pertama adalah penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dengan PAKEM berbasis karakter. Tahapan kedua dilaksanakan dalam bentuk menonton video, diskusi dan praktek dengan PAKEM berbasis karakter. Tahapan ketiga berupa evaluasi dan refleksi bersama guru. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa penyuluhan menangkal radikalisme dengan penguatan karakter membelajarkan beberapa nilai-nilai karakter secara tidak langsung, yaitu tanggung jawab, disiplin, jujur, kerja sama, dan sederhana.
OPTIMALISASI PERAN SENI SORENG DAN GOMUKO UNTUK MENDUKUNG DESTINASI PARIWISATA DESA/KECAMATAN BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG Kuswan Hadji; Achmad Busrotun Nufus; Novita Novita
Civitas Ministerium Vol 5, No 01 (2021): : Civitas Ministerium
Publisher : Civitas Ministerium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh beberapa dosen Universitas Tidar menunjukkan bahwa Universitas Tidar mempunyai kepekaan yang tinggi dan kuat terhadap masyarakat. Salah satu wujud nyata kepekaan Universitas Tidar ini diwujudkan melalui pengadaan program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Kota ataupun kabupaten Magelang. Bentuk pengabdian yang akan dilaksanakan ini berkaitan dengan Optimalisasi Peran Seni Soreng dan Gomuko untuk Mendukung Destinasi Pariwisata Desa/Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang tim pengabdian akan terjun secara langsung di lapangan dan di lokasi tempat Paguyuban Kesenian Soren dan Gomuko dalam rangka mengembangkan berbagai budaya yang menjadi identitas bangsa Indonesia sebagaimana yang sudah dicita-citakan oleh Undang-Undang Republik Indonesia. Tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat ini yakni dengan memberikan pengetahuan dan pendidikan terhadap Paguyuban Kesenian Soreng dan Gomuko dalam memanfaatkan Seni Soreng dan Gomuko di Desa/Kecamatan Bandongan melalui Sanggar Seni Batara. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat Desa/Kecamatan Bandongan ini, diantaranya adalah ceramah, diskusi, tanya jawab dan simulasi. Dengan demikian Kabupaten Magelang akan menjadi kabupaten yang benar-benar memiliki Destinasi Pariwisata yang tinggi. Hasil pengabdian ini Masyarakat ini menunjukkan bahwa rata-rata berbagai wawasan tentang Seni dan berbagai solusi penyelesaian masalah yang ada pada paguyuban dan bagaimana memanfaatkan teknologi informasi. 
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam Pandangan Filsafat Pendidikan Pragmatisme Achmad Busrotun Nufus; Kokom Komalasari; Dadang Sundawea; Suhartono Suhartono
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36412/ce.v6i1.3371

Abstract

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) was created by the Ministry of Education and Culture with the aim that students are able to face various technological advances, social and cultural changes, as well as various challenges that exist in the world of business, work, and industry so that graduate students meet the criteria needed by the world. work, business and industry. This article analyzes the implementation and objectives of the MBKM curriculum from the point of view of pragmatism education philosophy. The method used in this research is the study of literature/library with the use of primary and secondary data references. The results show that the MBKM curriculum leads to the industrialization of graduates but the meaning and benefits of realizing rather than the expected value of learning the philosophy of education pragmatism has led graduates (students) to the path of success, productivity, and happiness, by accepting academic graduates in the world of work, business, and industry
Strategi Belajar Mengajar pada Masa Pandemi Covid-19 di SD Negeri Sukosari Hari Wahyono; Achmad Busrotun Nufus; Delfiyan Widiyanto
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3224.576 KB) | DOI: 10.31002/abdipraja.v2i2.4362

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran di SD N Sukosari menemui kendala dalam adaptasi teknologi dan pembelajaran pada masa covid-19. Tantangan pembelajaran pada masa pandemi tidak hanya menjadi tantangan guru dalam pelaksanaan pembelajaran, namun siswa dan wali murid. Pembelajaran yang dilakukan selama pembelajaran daring dirasa kurang optimal. Tujuan penelitian ini ialah membantu SD N Sukosari untuk melaksanakan proses belajar mengajar dengan memberikan pelatihan dan pendampingan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran pada masa pandemi covid-19. Hasil dari pengabdian yang dilakukan berupa peningkatan kemampuan dan keterampilan guru pembelajaran. Peningkatan kemampuan dan keterampilan pada perencanaan pembelajaran, dengan adanya penyesuaian rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran daring. Selain itu Bapak/Ibu dapat memilih media pembelajaran, memilih strategi pembelajaran. Pada segi pelaksanaan pembelajaran bapak/Ibu guru dalam mengelola pembelajaran, mampu mengoptimalkan penggunaan teknologi pembelajaran, dan penerapan strategi pembelajaran pada pembelajaran daring.