Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Pelayanan Pembangunan Mental Spiritual Masyarakat di Era Pandemi Covid 19 Sukron Mazid; Rumawi Rumawi; Wahyu Prabowo; Sholihul Hakim
Journal of Public Administration and Local Governance Vol 5, No 1 (2021): Prioritizing Public Service in an Uncertain Era
Publisher : Social and Political Science Faculty - Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jpalg.v5i1.3859

Abstract

Tugas penyuluh agama yakni untuk melaksanakan bimbingan, penerangan dan pengarahan kepada masyarakat dalam bidang keagamaan dan kemasyarakatan. Penyuluhan bermaksud untuk lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait ajaran agama serta mendorong untuk menjalankan dengan sebaiknya. Adapun masalah sosial kemasyarakatan, penyuluh memberikan bimbingan dan motivasi agar masyarakat paham dan mengetahui apa yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah demi kemajun dan kesejahteraan serta berbakti kepada nusa dan bangsa. Melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam ikut serta mensukseskan pembangunan peradaban luhur bangsa. Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan keabsahan data melalui trianggulasi (sumber dan metode). Adapun teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian pertama adalah peran penyuluh agama Islam adalah memberikan pembinaan bentuknya yaitu kegiatan keagamaan seperti melaksanakan pengajian, tadarusan, dan kajian keislaman. Kedua, Pelayan masyarakat di era pandemi Covid 19 saat ini sebagai motivator yang mampu memberikan jalan penuntun kearah penerangan. Penelitian ini masih harus dikaji lebih dalam terutama kepada penyuluh agama terutama dalam pelayanan pembangunan spiritual masyarakat di era pandemi Covid 19.
Efektivitas Pemerintahan dalam Pelayanan Publik dengan SIKDES (Sistem Informasi Konektivitas Desa) (Studi Kasus di Desa Sidorejo Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang) Satrio Ageng Rihardi; Arnanda Yusliwidaka; Sukron Mazid
Journal of Public Administration and Local Governance Vol 3, No 1 (2019): Good Village Governance for Improving Public Services
Publisher : Social and Political Science Faculty - Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jpalg.v3i1.1362

Abstract

AbstrakMenghadapi era globalisasi yang penuh tantangan dan peluang, aparatur negara sebagai pelayan masyarakat yang memberikan pelayanan sebaik-baiknya menuju good governance. Salah satu program prioritas yang bersifat strategis adalah mampu menggunakan atau mengoperasionalkan sebuah aplikasi pelayanan yang cepat dan prima. Sistem berbasis IT untuk desa seperti Program aplikasi IT lainya, salah satunya adalah sistem SIKDES yaitu sistem informasi konektivitas desa. Efektivitas pemerintahan dalam pelayanan publik dengan sistem informasi konektivitas desa (SIKDES) studi kasus di Desa Sidorejo Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang memiliki tujuan untuk menjelaskan alasan keberhasilan Desa Sidorejo dalam menerapkan sistem SIKDES, hambatan Desa untuk menerapkan sistem SIKDES dalam pelayanan, peran perangkat desa sangat penting terhadap keberhasilan tersebut dan respon yang dirasakan masyarakat pengguna layanan SIKDES terkait penerapan sistem tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini diperoleh melalui trianggulasi (sumber dan metode), diskusi ahli, dan pencocokan data dengan teori. Analisis data yang digunakan berdasarkan pada model analisis Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian pertama, penerapan SIKDES membawa perubahan pada kinerja pemerintah dan berdampak bagi masyarakat. Adanya sistem SIKDES tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Desa Sidorejo namun juga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan surat menyurat dari kantor Desa karena sudah berbasis teknologi. Kedua, Kendala utama penerapan sistem SIKDES adalah kemampuan sumber daya manusia dalam menggunakan sistem SIKDES dipelayanan kantor desa dalam hal ini adalah perangkat desa sehingga menyebabkan masih terhambatnya proses pelayanan, serta ketidakdisiplinan perangkat desa dalam mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Kecamatan maupun dari Kabupaten.
RIAS Learning Model: a Character Education Innovation Ahmad Muhlisin; Sri Sarwanti; Gentur Jalunggono; Arnanda Yusliwidaka; Sukron Mazid; Achmad Busrotun Nufus
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 1 (2021): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.133 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i1.520

Abstract

Character education has not been well facilitated in every learning process; hence, several indications of low character among college students are found. This research aims to develop a new learning model based on character education to enhance students’ spiritual and social attitudes. The research was a research and development by adopting Borg Gall’s research and development procedures. The research procedures consist of the following steps: 1) Library study, 2) designing a model design, 3) learning model development, 4) expert validation, and 5) focus group discussion with users and students. Instruments used in the research include content validity and construct validity sheets of the learning model with an assessment scale score of 1-5 that ranges from (1) not feasible, (2) less feasible, (3) fairly feasible, (4) feasible, and (5) very feasible. The research results indicate that 1) character-based learning innovation resulted in RIAS learning model with main steps of Reading, Identification, Analysis, and Self-reflection, 2) RIAS learning model has a validation score of 4.6 within a valid category; thus, it is feasible to be utilized to enhance social and spiritual attitudes. The suggested for further research is testing the effectiveness of the RIAS learning model on a wide scale and testing the effect of the RIAS learning model on problem-solving and student learning outcomes. 
NILAI NILAI KEARIFAN LOKAL SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER MASYARAKAT Sukron Mazid; Danang Prasetyo; Farikah Farikah
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 11, No. 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v10i2.34099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nilai-nilai kearifan lokal yang hidup di masyarakat sehingga mampu menjadi pedoman hidup dalam membentuk karakter masyarakat setempat. Tulisan in merupakan penelitian deskriptif  kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Magelang Raya yang terdiri dari Kota Magelang dan Kabupaten Magelang dari Bulan Mei sampai dengan Bulan Agustus 2020. Subjek penelitian ditentukan dengan cara  purposive, yakni tokoh-tokoh yang peham tentang kondisi masyarakat dan lingkungan Magelang. Hasil penelitian ini menemukan adanya nilai-nilai kearifan lokal yang mampu membentuk karakter masyarakat Magelang Raya. Kearifan lokal tersebut terdiri dari: (1) unsur sosial masyarakat dengan adanya pondok atau masyarakat pesantren sehingga memberikan corak masyarakat yang religius dan patuh terhadap pemimpinnya, akademi militer yang mampu memberikan teladan karakter yang tanggung jawab, disiplin, patriotik, semangat kebangsaan; (2) unsur keberadaan situs sejarah Candi Borobudur yang membentuk masyarakat memiliki karakter toleransi untuk tetap menjaga keharmonisan dalam keberagaman; (3) unsur budaya atau kesenian musik Gejog Lesung yang sarat akan pesan moral untuk bersama dalam keberagaman dan berbeda dalam kebersamaan; (4) unsur alam dengan adanya Gunung Tidar yang memiliki banyak prasasti dengan tulisan Aksara Jawa yang mengandung falsafah hidup sarat akan pesan moral untuk membentuk karakter jujur, bertanggung jawab, rendah hati, saling tolong menolong, dan menghindari kekerasan dalam setiap penyelesaian masalah dalam kehidupan.
Improving students’ problem-solving skills through RIAS model in science classes Ahmad Muhlisin; Sri Sarwanti; Gentur Jalunggono; Arnanda Yusliwidaka; Sukron Mazid; Lilia Ellany Mohtar
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 41, No 1 (2022): Cakrawala Pendidikan (February 2022)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v41i1.47263

Abstract

Learning has indisputably been hampered throughout the Coronavirus 2019 pandemic, as perceived in undesirable observed phenomena such as students’ ennui, learning loss, poor engagement, poor problem analysis skill, and inability to properly provide solutions to various predicaments. In view of this, the present study aimed to examine the effect of the Reading, Identification, Analysis, and Self-reflection (RIAS) learning model implemented in online learning to improve students' problem-solving skills. It was quasi-experimental research with a pretest and posttest control group design involving 60 undergraduate students in a general biology course. They were divided into two groups each of which consisted of 30 students, as the control and experimental class. The control class harnessed the lecture method while the experimental one executed the RIAS model. To collect the data, this study used an essay test consisting of 20 items with a reliability level of 0.886, and the figures were later scrutinized by means of descriptive and ANCOVA analysis. The results revealed that the RIAS model with reading, identification, analysis, and self-reflection techniques had a considerable impact on problem-solving skills, as evidenced by the mean score difference of 33.06 (low) and 66.33 (very high) between the lecturing and RIAS groups. The findings recommend that educators should simulate the RIAS model before online learning so that the learning activities can run as planned and that students can be more focused on the discussions of the learning topics. A further study could improve the quality of student activities at each stage of learning and develop teaching materials to support the RIAS learning model for a more qualified teaching-learning process and outcome.
Penanaman Nilai-Nilai Pancasila dalam Jamaah Kopdariyah Sholihul Hakim; Sukron Mazid
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v9i1.5990

Abstract

Jamaah Kopdariyah adalah sebuah komunitas lintas iman, pemuda dan budaya. Komunitas ini selalu mengadakan acara kopi darat mengenai isu-isu aktual yang sedang dialami bangsa Indonesia, baik dari agama, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Hal ini sebagai bukti bahwa komunitas Jamaah Kopdariyah sangat peduli kepada isu-isu kebangsaan yang harus didiskusikan bersama sehingga ada pencerahan dan jalan keluar. Nilai-nilai luhur Pancasila selalu menjadi penghayatan dan pengalaman dalam setiap laku tindakan baik bermasyakat berbangsa dan bernegara. Jamaah kopdariyah ini mampu mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kegiatan dan memberikan keteladanan dalam berdiskusi dan praktik kebangsaan. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data melalui trianggulasi (sumber dan metode). Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian, penanaman nilai-nilai Pancasila dalam Jamaah Kopdariyah. Pertama, kegaiatan Jamaah Kopdariyah dari tokoh, budayawan, seniman dan para jamaah ini dalam kegiatan selalu menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Kedua, kegiatan Jamaah Kopdariyah mengamalkan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan kehidupan yang harmoni berdasarkan sila-sila Pancasila.Pilgrims kopdariyah is a community of faith, cross youth and culture.This community always putting on a meeting group about actual current issues in Indonesia, such as; poltic, economic, social, and culture. It is as evidence the pilgrims kopdariyah community notice to nationality current issues that must be discussed to find way out. Enlightenment and values sublime pancasila has always been the feel and experience in every sold is the act of good citizenship. National and state pilgrims kopdariyah was able to actualize values pancasila in any activity and gave an exemplary in discussions and practices national anthem. Research methodology use descriptive qualitative approach through observation, interview, and documentation.The validity of data over and methods trianggulasi. Data analysis model miles and use the data huberman reduction, presentation of data, and withdrawals conclusion.First, research planting pancasila values in pilgrims kopdariyah. First, kegaiatan pilgrims kopdariyah of figures, cultural, artists and those pilgrims in the imparting values this always contained in pancasila. Second, pilgrims had the importance of activities kopdariyah pancasila values in manifesting life based on pancasila sila-sila whose harmony.
ASPEK HUKUM INVESTASI ASING DALAM PORTOFOLIO PASAR MODAL Rumawi Rumawi; Sukron Mazid
Literasi Hukum Vol 4, No 1 (2020): Literasi Hukum
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.937 KB)

Abstract

Ada dua jenis investasi yaitu investasi langsung dan investasi tidak langsung, yang keduanya dapat dilakukan oleh investasi asing untuk menanamankan modalnya.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna hukum investasi asing dalam portofolio pasar modal dengan metode penelitian hukum normatif. Hasil temuan meliputi bahwa investasi asing dilakukan secara langsung di Indonesian dengan terlibat aktif dalam kegiatan perusahaan. Di samping itu aktif terlibat dalam kegiatan perusahaan, penanaman modal asing juga beresiko menanggung kerugian modal yang ditanamkannya. Untuk investasi tidak langsung dilakukan dengan pembelian efek, obligasi dan instrumen turunannya. Dalam hal ini penanaman modal asing tidak melakukan kegiatan penanaman modal secara langsung dengan cara mendirikan dan mengelola perusahaan. Investasi yang demikian disebut sebagai investasi portofolio di pasar modal, karena tidak sebagai bagian dari penanaman modal asing. Secara regulasi investasi portofolio di pasar modal tidak menjadi bagian dari klasifikasi investasi asing.
AKTUALISASI KEBINEKAAN ERA NEW NORMAL DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN TINGGI Sholihul Hakim; Mimi Mulyani; Sukron Mazid; Rifqi Fitriana
Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2020): Juli
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/kalacakra.v1i1.2690

Abstract

Keragaman sudah menjadi sebuah keniscayaan yang tidak dapat dielakkan oleh siapapun, baik berupa agama, budaya, bahasa daerah, suku, ras, golongan dan adat istiadat. Kampus sebagai kawah candradimuka melahirkan banyak mahasiswa terdidik serta terpelajar. Lingkungan pendidikan tinggi memiliki sivitas akademika yang terdiri dari berbagai macam latar belakang yang beragam. Maka, urgensi kebinekaan harus terus dipupuk serta dirawat sebagai bagian dari jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu, perlunya peran aktif warga untuk menjaga dan merawat kebinekaan era new normal terutama di lingkungan pendidikan tinggi dengan tindakan nyata dan bukan sekedar retorika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep dan aktualisasi kebinekaan era new normal di lingkungan pendidikan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan kajian kepustakaan. Data penelitian diperoleh dari sumber literatur dengan memilih referensi yang berasal dari buku dan jurnal yang terkait kebinekaan di perguruan tinggi. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama aktulisasi kebinekaan era new normal di lingkungan pendidikan tinggi diwujudkan dalam tindakan nyata dan kedua kebinekaan era new normal di pendidikan tinggi dengan saling menjaga, menghargai sesama.
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GOOGLE CLASSROOM DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI Jeni Danurahman; Hendra Hermawan; Sukron Mazid
Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 2, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/kalacakra.v2i2.4356

Abstract

Pendidikan merupakan aset untuk membentuk manusia unggul yang berprestasi dan berdaya saing di tingkat nasional dan internasional sebagai langkah mempersiapkan generasi penerus bangsa. Di masa pandemi saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi terutama dalam penyesuaian penggunaan teknologi sebagai solusi di masa pandemi karena kebijakan yang ada untuk menjaga jarak, stay at home, dan study at home. Google Classroom adalah solusi dalam situasi ini, dengan penggunaan Google Classroom yang efektif secara bijaksana dan menarik, kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Metode dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian analisis isi yang dirancang untuk mendeskripsikan isi yang mengandung informasi yang diambil dari teks tertentu. Analisis dilakukan dari berbagai artikel ilmiah terutama yang berkaitan dengan efektivitas penggunaan google classroom sebagai media pembelajaran di masa pandemi saat ini. Dengan hasil yang diperoleh bahwa penggunaan google classroom dengan baik dan bijak akan mendapatkan kualitas pembelajaran yang efektif.
Persepsi mahasiswa terhadap penilaian teman sejawat secara daring pada mata kuliah pendidikan kewarganegaraan di Universitas Tidar N Novitasari; Sukron Mazid; Achmad Busrotun Nufus; Y Yasnanto
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/citizenship.v9i1.10001

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa terhadap penilaian teman sejawat secara daring pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas Tidar. Persepsi mahasiswa dibatasi pada lima aspek, antara lain: urgensi, efektivitas, keterbacaan, keterpahaman dan efisiensi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Populasi data pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Tidar yang sedang menempuh matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling yang kemudian prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi terpilih menjadi sampel penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner secara daring dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah Model Miles & Huberman yang terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki persepsi yang positif terhadap penilaian sejawat secara daring pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.