Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN KOMUNIKASI NON VERBAL OLEH GURU DENGAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SEJARAH DI MTs ARRAUDATUL ISLAMIYAH KABUPATEN KUBU RAYA Suwarni, Susi Susanti, Eka Jaya Putra Utama,
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 12, No 2 (2014): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.067 KB) | DOI: 10.31571/edukasi.v12i2.160

Abstract

Hubungan Komunikasi Non Verbal oleh Guru dengan Keaktifan Siswa dalam Proses Pembelajaran Sejarah di MTs Arraudatul Islamiyah Kabupaten Kubu Raya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang objektif mengenai hubungan komunikasi non verbal oleh guru dengan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Sejarah di MTs Arraudatul Islamiyah Kabupaten Kubu Raya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk studi hubungan. Jumlah populasi yang tersedia seluruh siswa MTs Arraudatul Islamiyah Kabupaten Kubu Raya dan sampel penelitian berjumlah 95 orang siswa dan 1 guru mata pelajaran IPS Terpadu (Sejarah). Teknik pengumpul data berupa observasi langsung dengan alat pengumpul data panduan observasi, komunikasi tidak langsung dengan alat pengumpul data angket.Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa hubungan komunikasi non verbal oleh guru dengan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Sejarah di MTs Arraudatul Islamiyah Kabupaten Kubu Raya tergolong “Rendah”. Dengan demikian, secara rinci kesimpulannya adalah sebagai berikut; 1) Komunikasi non verbal oleh guru dalam proses pembelajaran Sejarah di MTs Arraudatul Islamiyah tergolong “Baik”, dengan pencapaian persentase sebesar 72,82%; 2) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Sejarah di MTs Arraudatul Islamiyah Kabupaten Kubu Raya tergolong “Sangat Baik”, dengan pencapaian persentase adalah 79,88%; 3) Terdapat hubungan komunikasi non verbal oleh guru dengan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Sejarah di MTs Arraudatul Islamiyah Kabupaten Kubu Raya dengan tingkat korelasi, “Rendah” yaitu 0,255. Kata Kunci: Komunikasi Non Verbal, Keaktifan Siswa.
Pembelajaran Sejarah dengan Metode Debat Aktif untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa di Kelas X MIPA Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak Utama, Eka Jaya Putra; Nugroho, Agus Budi
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 5, No 2 (2018): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.225 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v5i2.1001

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perencanaan pembelajaran sejarah di kelas X MIPA Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak, (2) Pelaksanaan pembelajaran sejarah di kelas X MIPA Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak; dan (3) Peningkatan minat belajar sejarah dengan metode debat aktif di kelas X MIPA Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan dengan bentuk tindakan kelas kolaborasi. Subjek penelitian kelas X MIPA Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 38 siswa. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, komunikasi tidak langsung, dan studi dokumentasi. Sedangkan alat pengumpul data berupa pedoman observasi, angket dan dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode debat aktif dalam pembelajaran sejarah mendorong siswa menjadi kritis dalam berpendapat, kreatif untuk mengeluarkan ide gagasan di kelas dan meningkatkan minat belajar sejarah.
Hubungan Komunikasi Non Verbal oleh Guru dengan Keaktifan Siswa dalam Proses Pembelajaran Sejarah di MTs Arraudatul Islamiyah Kabupaten Kubu Raya Susi Susanti; Eka Jaya Putra Utama; Suwarni Suwarni
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 12, No 2 (2014): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v12i2.160

Abstract

Hubungan Komunikasi Non Verbal oleh Guru dengan Keaktifan Siswa dalam Proses Pembelajaran Sejarah di MTs Arraudatul Islamiyah Kabupaten Kubu Raya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang objektif mengenai hubungan komunikasi non verbal oleh guru dengan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Sejarah di MTs Arraudatul Islamiyah Kabupaten Kubu Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk studi hubungan. Jumlah populasi yang tersedia seluruh siswa MTs Arraudatul Islamiyah Kabupaten Kubu Raya dan sampel penelitian berjumlah 95 orang siswa dan 1 guru mata pelajaran IPS Terpadu (Sejarah). Teknik pengumpul data berupa observasi langsung dengan alat pengumpul data panduan observasi, komunikasi tidak langsung dengan alat pengumpul data angket. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa hubungan komunikasi non verbal oleh guru dengan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Sejarah di MTs Arraudatul Islamiyah Kabupaten Kubu Raya tergolong “Rendah”. Dengan demikian, secara rinci kesimpulannya adalah sebagai berikut; 1) Komunikasi non verbal oleh guru dalam proses pembelajaran Sejarah di MTs Arraudatul Islamiyah tergolong “Baik”, dengan pencapaian persentase sebesar 72,82%; 2) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Sejarah di MTs Arraudatul Islamiyah Kabupaten Kubu Raya tergolong “Sangat Baik”, dengan pencapaian persentase adalah 79,88%; 3) Terdapat hubungan komunikasi non verbal oleh guru dengan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Sejarah di MTs Arraudatul Islamiyah Kabupaten Kubu Raya dengan tingkat korelasi, “Rendah” yaitu 0,255.
Pembelajaran Sejarah dengan Metode Debat Aktif untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa di Kelas X MIPA Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak Eka Jaya Putra Utama; Agus Budi Nugroho
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 5, No 2 (2018): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v5i2.1001

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perencanaan pembelajaran sejarah di kelas X MIPA Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak, (2) Pelaksanaan pembelajaran sejarah di kelas X MIPA Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak; dan (3) Peningkatan minat belajar sejarah dengan metode debat aktif di kelas X MIPA Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan dengan bentuk tindakan kelas kolaborasi. Subjek penelitian kelas X MIPA Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 38 siswa. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, komunikasi tidak langsung, dan studi dokumentasi. Sedangkan alat pengumpul data berupa pedoman observasi, angket dan dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode debat aktif dalam pembelajaran sejarah mendorong siswa menjadi kritis dalam berpendapat, kreatif untuk mengeluarkan ide gagasan di kelas dan meningkatkan minat belajar sejarah.
PENGUATAN PEMAHAMAN TEKNIK PENELITIAN SEJARAH MENGGUNAKAN MEDIA FILM PADA MATA KULIAH PENGANTAR ILMU SEJARAH Teguh Agustian; Basuki Wibowo; Eka Jaya Putra Utama
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 8, No 1 (2021): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v8i1.2200

Abstract

Peranan media sebagai sarana untuk memfasilitasi belajar dan mengajar, dalam hal ini media yang akan digunakan adalah media film yang bertujuan dapat membantu penguatan pemahaman mahasiswa pendidikan sejarah terkait tentang teknik penelitian sejarah. Dengan memadukan 4 teknik penelitian sejarah heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Media film akan lebih sangat membantu untuk mempraktekkan 4 teknik penelitian sejarah itu, karena dengan terlibat langsung dalam proses pembuatan dan penerapan, tentunya dalam pelaksanaannya akan lebih maksimal jika dilakukan dengan secara langsung. Harapan yang dihasilkan dari media film ini adalah memberikan penguatan dengan bantuan media film sebagai cara alternatif agar pemahaman dan aplikasi langsung bisa dipraktekkan oleh mahasiswa, sebelum nantinya pada tahapan lanjutan yang lebih luas, yaitu kepada penelitian sesungguhnya yang lebih pada komponen pendidikan sejarah dan ilmu sejarah yang lebih akurat.
PERKEBUNAN KARET DI SINTANG PADA AWAL ABAD KE-20 (KAJIAN SOSIAL EKONOMI) Eka Jaya Putra Utama; Nunik Esti Utami; Basuki Wibowo; Riska Chaya W
Khazanah Pendidikan Vol 13, No 2: Maret 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jkp.v13i2.6978

Abstract

ABSTRACTThis study aims to describe the process of planting and distributing rubber products inSintang, and the process of rubber trading in Sintang in the early 20th century. Researchconducted by the historical method, the data obtained using oral history in the form ofinterviews and analyzing documents. The results showed that rubber plantations inSintang were scattered in several regions, one of which was located in Nanga JetakVillage. The preparation of the sap seeds has been prepared by the Dutch Indiesbusinessman, then distributed to various regions in Sintang. Cultivation of rubber plantswas carried out by indigenous people and assisted by Javanese people who werecontacted by Dutch Indies businessmen as rubber farmers. Rubber plantations aremanaged by Dutch Indies businessmen and some Chinese. Rubber that has beenprocessed into sap is sent to the kingdom of Sintang through the Melawi River and theDutch East Indies Government in Pontianak via the Kapuas RiverKeyword: rubber plantation, Sintang, social-economic history.
Materi Sejarah dalam Buku Teks Muatan Lokal Pendidikan Multikultur Kalimantan Barat Eka Jaya Putra Utama *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 10, No 2 (2013): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3382.863 KB) | DOI: 10.21831/socia.v10i2.5353

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tujuan dimunculkannya buku teks muatan lokal pendidikan multikultur Kalimantan Barat; (2) Penyajian materi dalam buku teks muatan lokal pendidikan multikultur Kalimantan Barat; (3) Materi sejarah dalam buku teks muatan lokal pendidikan multikultur  Kalimantan Barat. Penelitian diskriptif kualitatif dengan studi kasus tunggal dan strategi penelitian dalam bentuk terpancang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimunculkannya buku teks muatan lokal pendidikan multikultur Kalimantan Barat: (1) Untuk rekonsiliasi konflik melalui jalur pendidikan sekaligus mengenalkan kembali kebudayaan etnis di Kalimantan Barat; (2) Masih memiliki kelemahan dan kekurangan mengenai kelogisan sajian materi yang menjelaskan materi melalui cerita rakyat (folklore), tidak menunjukkan glosarium, indeks, ketepatan tata bahasa, ketidaksesuaian antara materi dengan ilustrasi dan penulisan daftar pustaka; (3) Materi sejarah adalah sejarah lokal Kalimantan Barat dan sejarah kebudayaan etnis Dayak, Melayu, Tionghoa dan Madura. Kata kunci : Materi Sejarah, Buku Teks Muatan Lokal, Pendidikan Multikultur
Java Contract In Rubber Plantation In Sintang At The End Of The 19th Century Eka Jaya Putra Utama; Basuki Wibowo; Muhammad Syaifullah
Asian Journal of Management, Entrepreneurship and Social Science Vol. 3 No. 03 (2023): August, Asian Journal of Management, Entrepreneurship and Social Science
Publisher : Cita Konsultindo Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of the study was to find out the Javanese Rubber Plantation Contracts in Sintang at the end of the 19th century. Analytical descriptive research with historical methods, stages of data collection through direct observation, interviews and documents. Conducting data analysis through source criticism, data interpretation, and writing in historical studies. The results showed that Sintang has a soil structure and a supportive climate for rubber trees, so it is very strategic to become a quality rubber production area. At the end of the 19th century, the Dutch government strengthened culturstelsel politics in Sintang. Rubber seeds imported from Java are ready to be planted. The workforce comes from the natives and also comes from Java. Local rulers and traders played a role in the plantation system, while the Dutch government had the right to regulate rubber prices. Workers from Java are identified by the local people as contract Javanese. Javanese life Contracts in Sintang were borne by the Dutch company and government.
Strengthening Tolerance Among High School Students Through Local History Education Based on Multicultural Values in West Kalimantan Eka Jaya Putra Utama; Syahruddin Usman; Erwin Hafid; Arnadi
IJGIE (International Journal of Graduate of Islamic Education) Vol. 6 No. 2 (2025): September
Publisher : Master of Islamic Studies Masters Program in the Postgraduate Institute of Islamic Studies Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/ijgie.v6i2.3918

Abstract

The purpose of this study is to analyze the tolerance attitudes of high school students in West Kalimantan. The study focuses on local history learning based on multicultural values. This study uses a qualitative approach to examine the phenomenon of learning in strengthening students' tolerance attitudes. Data were collected through interviews, direct observation, and document study. Data analysis used an interactive model and examined data validity through triangulation. The results of the study indicate that the implementation of local history learning through various methods, including the integration of interactive activities such as visits to historical sites, museums, and cultural exhibitions, is effective. The role of history teachers is crucial in creating an inclusive learning environment that values all cultural backgrounds. Through the integration of multicultural values-based local history education, students learn to appreciate individuals regardless of their group affiliations and cultural backgrounds. As a result, the values instilled will strengthen tolerance, fostering harmony amidst diversity.