Syamsuddin Syamsuddin
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Mewujudkan Keadilan Distributif (Distributive Justice) Sebagai Upaya dalam Mengatasi Kemangkiran (Abseenteism) Pegawai Badarwan Badarwan; Syamsuddin Syamsuddin
Shautut Tarbiyah Vol 22, No 2 (2016): Pendidikan dan Sosial Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.226 KB) | DOI: 10.31332/str.v22i2.488

Abstract

This article was prepared with the aim to assess the steps that can be taken to realize distributive justice as countermeasures for employee absenteeism. Distributive justice in general diandang as perceptions about the fairness perceived by a person based on the ratio of the individual results obtained for his contribution as compared to the ratio of the result of the contributions of others. Employee perceptions is strongly associated with the comparison an employee of the results obtained for the work that has been accomplished with the results obtained other employees who generally had a load and performance are considered equivalent. If the result is obtained after dikomparasikan with others differ primarily considered inferior it will bring the perception of unfair behavior towards leadership. The results of employee perceptions is what can menimbulkann correlations and relationships with other employees work behavior is very important in maintaining the effectiveness and efisiens agencies. One aspect that could be affected is absenteeism. In the sense that if an employee discount perssepsi good against distributive justice better then kemangkirannya level will be low and vice versa pleasan.Key Words: Distributive Justice, Absenteeism
Peningkatan Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) Pegawai Melalui Optimalisasi Pemberian Penghargaan (Reward) Syamsuddin Syamsuddin
Shautut Tarbiyah Vol 21, No 2 (2015): Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.747 KB) | DOI: 10.31332/str.v21i2.375

Abstract

Artikel ini disusun dengan tujuan untuk mengkaji upaya peningkatankepuasan kerja pegawai melalui optimalisasi pemberian reward.Kepuasan kerja secara umum menyangkut persepsi seseorangmengenai pekerjaannya. Persepsi pegawai terhadap pekerjaan inilahyang seharusnya menjadi perhatian bagi para pemimpin suatu lembagakarena hal tersebut dapat berimplikasi terhadap berbagai variabelpenting lainnya terutama terkait dengan kemangkiran, kinerja OCB,perpindahan, dan produktivitas pegawai. Oleh karena itu, diperlukanupaya yang optimal agar mampu meningkatkan kepuasan kerjapegawai. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan optimalisasipemberian reward bagi pegawai. Reward dalam artian bukanlah yangdipahami secara umum yang hanya sebatas pengakuan baik secaraformal maupun tidak berupa pengakuan terhadap sesuatu yang telahdicapai oleh pegawai, baik yang sesuai harapan maupun yangmelebihi harapan atau target pencapaian kinerja pegawai. Melainkanreward yang sesuai dengan konsep para ahli manajemen, yaitu berupapemberian upah, promosi, bonus, serta jaminan sosial lainnya yangsesuai dengan harapan pegawai berdasarkan pencapaian yang telahdiraih. Di dalam artikel ini ditemukan berbagai hal yang bisadilakukan sebagai upaya mengoptimalkan pemberian reward dalammeningkatkan kepuasan kerja pegawai.Kata Kunci: Penghargaan (reward), kepuasan kerja (job satisfaction).
THE EFFECT OF SELF-EFFICACY ON ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) EMPLOYEES OF INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI Syamsuddin Syamsuddin; La Ringgasa La Ringgasa; Badarwan Badarwan
Langkawi: Journal of The Association for Arabic and English Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.58 KB) | DOI: 10.31332/lkw.v3i1.543

Abstract

The problem studied in this research is whether self-efficacy has direct effect on Organizational Citizenship Behavior. The research method was done by using quantitative approach through survey method by collecting data through research instrument, and spreading questionnaire to the employee which the result then processed through SPSS program to know the influence between variables. The population in this study amounted to 103 people and a sample of 82 employees and lecturers who received additional duties as structural officials IAIN Kendari. Based on the results of this study, it is found that there is a direct positive effect of self-efficacy on IAIN Kendari organizational Citizenship Behavior (OCB) of 0.471 or self-efficacy had an effect on Organizational Citizenship Behavior (OCB) IAIN employees Kendari with 47.1%. Therefore, it is concluded that empowerment and self-efficacy have a direct positive and significant impact on IAIN Kendari Organizational Citizenship Behavior (OCB).
The Influence of Quality of Work Life (QWL) on Employees’ Organizational Commitment Syamsuddin Syamsuddin; Abdul Kadir; Samrin; Yunita Andriani
MANAGERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/manageria.2020.52-15

Abstract

Employees’ organizational commitment refers to the individuals’ loyalty and involvement in all institution activities. Therefore, the variable becomes fundamental in a higher education institution. It indicates the need for the institution to improve the work life quality. The present study aimed to know and analyze the influence of QWL on the employees’ organizational commitment. The quantitative research was conducted in State Islamic Institute (IAIN) Kendari in 2019 with 55 samples out of 142 population. The precision was 10%. The findings showed that QWL has a positive and significant influence, reaching a score of 0.727 or 72.7%. It means that the employees’ commitment can be increased by improving the Quality of Work Life (QWL).
PENTINGYA MEMBANGUN KEPERCAYAAN (TRUST) DALAM MENINGKATKAN KINERJA (JOB PERFORMANCE) PEGAWAI TATA USAHA SEKOLAH Syamsuddin Syamsuddin
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol 8, No 2 (2015): Vol. 8. No. 2, Juli - Desember 2015
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v8i2.408

Abstract

Artikel ini disusun untuk mengkaji pentingya membangun kepercayaandalam meningkatkan kinerja pegawai TU sekolah. Sebagai salah satukomponen pendidikan yang memiliki peran penting khususnya terkaitmasalah pelayanan adminsitrasi sekolah maka seharusnya para pengambilkebijakan pendidikan memberikan perhatian yang baik terhadap pegawaitata usaha sekolah. Hal ini bisa disebabkan karena peranan pegawai tatausaha sering luput dari pantauan banyak orang sehingga pegawai tata usahadianggap masih belum memberikan kontribusi yang optimal terhadappeningkatan mutu pendidikan. Sangat jarang kita temui seorang pegawaitata usaha mendapatkan pendidikan dan pelatihan serta seminar. Faktatersebut dengan jelas memberikan kita gambaran bahwa tidak dapatdinaifkan pegawai tata usaha sebagai tenaga kependidikan di tingkat sekolahbelum opimal atau belum sesuai dengan harapan. Hal ini tentu harusmendapat perhatian serius dari segenap pihak mengingat peran dan fungsipegawai tata usaha sebagai salah satu penyelenggara pendidikan diperlukankinerja yang optimal guna menunjang penyelenggaraan pendidikan yangberkualitas. Salah satu yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerjapegawai TU sekolah salah satunya adalah dengan membangun kepercayaanbaik antar sesama pegawai maupun dengan pimpinan terutama kepalasekolah. Di dalam artikel ini ditemukan secara konseptual bahwamembangun kepercayaan penting dilakukan untuk meningkatkan kinerjapegawai tata usaha di sekolah.Kata Kunci: Kepercayaan, Kinerja