Articles
Autokorelasi Spasial Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda
Syamsir, Syamsir;
Daramusseng, Andi;
Rudiman, Rudiman
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 19, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/jkli.19.2.119-126
Latar belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Indonesia menjadi salah satu negara yang setiap tahunnya ditemukan kasus DBD. Program pengendalian DBD masih kurang maksimal karena puskesmas belum mampu memetakan wilayah rentan DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran DBD di Kecamatan Samarinda Utara dengan menggunakan autokorelasi spasial.Metode: Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan yang berada pada wilayah kerja Puskesmas Lempake, Kecamatan Samarinda Utara. Sampel penelitian dipilih berdasarkan metode cluster sampling. Berdasarkan kriteria jumlah kasus tertinggi maka kelurahan di Kecamatan Samarinda Utara yang representatif untuk dijadikan cluster pada penelitian ini yaitu kelurahan yang berada pada wilayah kerja Puskesmas Lempake. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu Spatial Autocorrelation Analysis dengan menggunakan metode Moran’s I. Spatial Autocorrelation Analysis digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antar titik dan arah hubungannya (postif atau negatif).Hasil: Nilai Z-score atau Z hitung = 3,651181 dengan nilai kritis (Z α/2) sebesar 2,58. Ini menunjukkan bahwa Z-score > Z α/2 (3,6511 > 2,58) sehingga Ho ditolak. Terdapat autokorelasi spasial pada sebaran kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Lempake. Sebaran kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Lempake termasuk kategori clustered atau berkelompok pada lokasi tertentu. Moran’s Index (I) = 0,124420 artinya I > 0. Ini menunjukkan bahwa pola sebaran DBD di wilayah kerja Puskesmaas Lempake merupakan autokorelasi positif.    Simpulan: Pola sebaran kasus DBD di Kecamatan Samarinda Utara yaitu clustered. Autokorelasi spasial yang dihasilkan yaitu autokorelasi positif.  ABSTRACTTitle: Spatial Autocorrelation of Dengue Hemorrhagic Fever  in North Samarinda district, Samarinda CityBackground: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is still a public health problem. Indonesia is one of the countries where DHF cases are found every year. The DHF control program is still less than optimal because the public health center has not been able to map the DHF vulnerable areas. This study aims to determine the pattern of DHF distribution in the District of North Samarinda by using spatial autocorrelation.Method: This research was conducted in a village located in the working area of the Lempake Health Center, Samarinda Utara district. The research sample was chosen based on the cluster sampling method. Based on the criteria for the highest number of cases, the representative village to be clustered in this study are the village within the working area of the Lempake Health Center. The analysis used in this study is spatial autocorrelation nalysis using the Moran’s I. Spatial autocorrelation Analysis method is used to determine whether there is a relationship between the point and direction of the relationship (positive or negative).Result: Z-score or Z count = 3.651181 with a critical value (Z α / 2) of 2.58. This shows that Z-score> Z α / 2 (3.6511> 2.58) so that Ho is rejected. There is a spatial autocorrelation in the distribution of dengue cases in the working area of the Lempake Health Center. The distribution of dengue cases in the working area of Lempake Health Center is classified as clustered or grouped in certain locations. Moran’s Index (I) = 0.124420 means I> 0. This shows that the pattern of DHF distribution in the work area of Lempake Health Center is a positive autocorrelation.Conclusion: The pattern of distribution of dengue cases in the District of North Samarinda is clustered. The resulting spatial autocorrelation is positive autocorrelation.Â
Desain Arsitektur Layanan Pencarian Lokasi Penumpang Angkutan Umum Kota Samarinda Berbasis Web Mobile
Rudiman Rudiman;
Rofilde Hasudungan
Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol 15, No 1 (2020): Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer
Publisher : Mulawarman University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (457.681 KB)
|
DOI: 10.30872/jim.v15i1.3179
Teknologi berbasis mobile telah digunakan sebagai alat komunikasi antara penumpang dengan transportasi, baik roda dua dan roda empat sehingga dapat berkontribusi dalam memajukan dan menciptakan lapangan kerja di dalam negeri. Namun alat transportasi online ini merupakan kendala besar bagi angkutan kota dalam persaingan sebagai angkutan penumpang atau moda untuk menarik perhatian penumpang. Faktanya angkutan kota sudah minim penumpang setiap hari meskipun moda masih tetap beroperasi dijalan raya setiap hari hingga kini dan secara kuantitas jumlah kendaraan angkutan kota semakin hari, semakin berkurang. Implementasi sistem informasi geografis pencarian lokasi penumpang moda Kota Samarinda diharapkan dapat menjadi solusi bagi kendaraan moda dalam kota Samarinda agar dapat bersaing dengan angkutan umum berbasis online yang lain. Untuk mengawali penelitian ini diperlukan suatu rancangan desain arsitektur aplikasi untuk moda di Samarinda, dengan spesifikasi kebutuhan fungsional dan non-functional sistem user interface. Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain arsitektur sistem prototype, dengan menggunakan metode LBS (location base services). Gambaran umum desain arsitektur berbasis LBS adalah user memanfaatkan sensor GPS pada smartphone yang digunakan untuk mendapatkan koordinat lokasi calon penumpang yang diaktifkan melalui aplikasi mobile. User melakukan request atau permintaan pickup order pada aplikasi moda dan request ini akan diteruskan pada cloud sever berupa data koordinat posisi melalui Map API service yang ditujukan pada perangkat mobile sopir angkutan kota.
Pengembangan Model Latihan Kombinasi Berbasis Media Flip Book Maker Pada Pemain Sepak Bola Tingkat Intermediate
Januar Santoso;
Jeane Betty Kurnia Jusuf;
Rudiman;
Indiana Nawang Yuli Safitri;
Wasiatul Aqmaliah;
Julianur;
Nanda Alfian Mahardhika
Jurnal Pendidikan Modern Vol 6 No 2 (2021): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37471/jpm.v6i2.198
Tujuan pengembangan model latihan kombinasi berbasis media flip book maker pada pemain sepak bola tingkat intermediate ini adalah untuk menghasilkan produk model Latihan drill yang efektif untuk meningkatkan kemampuan teknik sepak bola. Penelitian pengembangan (research and development) adalah jenis penelitian ini. Adapun 10 tahap tersebut di jelaskan dalam 4 tahapan, yaitu Studi pendahuluan, Pengembangan Produk, Pelaksanaan uji coba, dan Uji efektivitas produk dengan eksperimen. Teknik pengumpulan data berupa: wawancara, untuk data studi pendahuluan, questionair uji ahli dan subjek penelitian, tes untuk keterampilan teknik dasar sepak bolanya, dan observasi data catatan lapangan dan evaluasi produk. Teknik analisis data yang digunakan ada dua yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pada tes akhir terlihat rata-rata (mean) untuk kelompok kontrol adalah 210,67 dan untuk kelompok sampel adalah 222,08, artinya bahwa rata-rata nilai Kemampuan tekhnik dasar kelompok sampel lebih tinggi daripada rata-rata nilai kemampuan kelompok kontrol pada saat test akhir. Hasil Uji T menunjukkan sig 0.226 atau < 0.05, maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan kemampuan yang signifikan antara hasil kemampuan kelompok kontrol dengan kelompok sampel pada test akhir
Pemetaan Persebaran Sekolah Muhammadiyah di Samarinda Menggunakan Metode K-means berbasis GIS
Abdul Basir Salsabila;
Rudiman Rudiman
Borneo Student Research (BSR) Vol 3 No 1 (2021): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan studi: Tujuan studi dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa perkembangan pembangunan seluruh sekolah Muhammadiyah yang berada di Samarinda menggunakan cluster K-Means berbasis geometri information system (GIS). Dengan menggunakan cluster K-Means data jumlah siswa dapat di Analisa dan di buat grafik tingkat perbandingan jumlah siswa dalam 1 kecamatan di Samarinda. Sedangkan Quantum Geografic Information System (QGIS) merupakan aplikasi pemetaan yang digunakan sebagai media visual lokasi sekolah Muhammadiyah di Samarinda. Metodologi: Cluster k-means adalah suatu metode non hirarki yang mengelompokkan objek menjadi satu atau beberapa kelompok. Algoritma non hirarki biasa digunakan untuk membuat kesimpulan dari dataset yang menggunakan vektor input tanpa mengacu pada hasil. Dengan ada nya metode ini peneliti dapat mengolah data sekolah yang telah didapat dari kementrian kebudayaan dan pendidikan. Diharapkan metode ini dapat menghasilkan perbandingan jumlah peserta didik di tiap kecamatan di Samarinda. Hasil: Dari hasil cluster jumlah siswa di 10 kecamatan Samarinda mendapatkan hasil C1 berparameter pertimbangan berisi 1 kecamatan, C2 berparameter tidak perlu berisi 6 kecamatan, dan C3 berparameter perlu dibangun sekolah berisi 3 kecamatan. Dan hasil validasi yang didapat yaitu -0.138 yang mengidentifikasi hasil perhitungan validasi masih kurang baik. Uji validasi dapat dikatakan baik jika hasil mendekati 0 dan bukan dibawah 0. Dan semua sekolah telah di visualisasikan di aplikasi QGIS. Manfaat: Manfaat yang akan diberikan dalam penelitian ini yaitu badan amal usaha Muhammadiyah dapat melihat hasil cluster, pemetaan dan dapat mempertimbangkan untuk membangun sekolah dengan pertimbangan jumlah siswa atau jumlah sekolah yang terdapat pada satu Kecamatan di Samarinda.
Klasifikasi Jenis Tanah Wakaf Muhammadiyah Di Tanjung Redeb Dengan Metode K-Means Berbasis Sig
Malik Fajar;
Rudiman Rudiman
Borneo Student Research (BSR) Vol 3 No 2 (2022): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Purpose of study: To make mapping and classifying Muhammadiyah waqf land data in Tanjung Redeb City. Methodology: The research was conducted using the K-Means Clustering algorithm method. Then the Muhammadiyah waqf land data was processed using Rapid Miner software. Results: The results obtained after mapping and grouping showed that Karang Ambun Village had the most waqf land locations. Applications: From the results obtained in this study, it becomes a reference for the Muhammadiyah Business Charity Board to be a reference material in making decisions and can consider building facilities for the Muhammadiyah Business Charity Agency based on the location of the waqf land in Tanjung Redeb City so that development can grow evenly in each location. waqf land owned by Muhammadiyah.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia pada Guru SMK Muhammadiyah 3 Samarinda
Rofilde Hasudungan;
Rudiman Rudiman
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30591/japhb.v5i2.3124
Pengembangan media pembelajaran penting untuk meningkatkan mutu pendidikan, potensi dan kreativitas, karena metode klasik diruang kelas menggunakan buku ajar dan praktik kurang mampu menyelesaikan kendala siswa yang berbeda-beda dalam memahami materi yang diajarkan. Terdapat banyak media pembelajaran interaktif yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran seperti media pembelajaran berbasis aplikasi, alat peraga dan video interaktif. Tujuan dari kegiatan ini, memberikan pelatihan pembuatan media pembelajaran yakni video interaktif kepada Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 3 Samarinda dengan menggunakan aplikasi Camtasia Studio. Kegiatan pelatihan ini berjumlah 12 orang peserta. Berdasarkan pelatihan, para guru telah memiliki kemampuan dasar dalam menggunakan aplikasi Camtasia untuk membuat video pembelajaran. Kemudian, berdasarkan kuesioner untuk mengetahui tanggapan guru terkait dengan media interaktif, para guru moyoritas setuju bahwa media pembelajaran interaktif dapat meningkatkan pemahaman siswa.
Pemetaan Penyebaran Anggota Muhammadiyah Berdasarkan Tingkat Kepadatan Menggunakan Metode K-Means Clustering
Egi Jati Ramadhan;
Rudiman Rudiman
Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI)
Publisher : Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30872/jurti.v6i2.8946
Berdasarkan jumlah penduduk beragama Islam yang tergabung dalam organisasi Muhammadiyah khususnya pada provinsi Kalimantan Timur Kabupaten Penajam Paser Utara yang belum diketahui penyebaran organisasi Muhammadiyah, maka perlunya dilakukan pemetaan. Penelitian ini menggunakan metode K-Means dengan informasi geografis untuk melakukan pemetaan anggota organisasi Muhammadiyah yang bertujuan untuk mengetahui luas penyebaraan anggota Muhammadiyah secara visual yang berada di kabupaten Penajam Paser Utara. Setelah dilakukan tahapan observasi, interview dan penyebaran questionnaire melalui perijinan pada tingkat PWM di Samarinda maka diperoleh jumlah data keanggotaan sebesar 205 penduduk. Pada tahap penelitian dilakukan proses data cleaning dari dataseet yang telah dikumpulkan, dan kemudian transformasi data dalam algoritma K-Means Clustering serta visualisasi data kedalam Quantum GIS. Pada setiap cluster akan divisualisasikan dan dibagi menjadi tiga cluster serta dipisah berdasarkan keanggotaan masing-masing cluster. Pengelompokan keanggotaan yang telah terbentuk dibagi dalam tingkat penyebaran anggota Muhammadiyah menjadi 3 cluster yaitu cluster 0, cluster 1, dan cluster 2 dengan tambahan atribut data. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki total 168 anggota Muhammadiyah yang tersebar dibeberapa kelurahan. Dengan Cluster 0 terdiri dari 21 wilayah kelurahan, Cluster 1 terdiri dari 3 wilayah kelurahan, dan Cluster 2 terdiri dari 1 wilayah kelurahan.
Pemetaan Penyebaran Anggota Muhammadiyah Berdasarkan Tingkat Kepadatan Menggunakan Metode K-Means Clustering
Egi Jati Ramadhan;
Rudiman Rudiman
Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI)
Publisher : Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30872/jurti.v6i2.8946
Berdasarkan jumlah penduduk beragama Islam yang tergabung dalam organisasi Muhammadiyah khususnya pada provinsi Kalimantan Timur Kabupaten Penajam Paser Utara yang belum diketahui penyebaran organisasi Muhammadiyah, maka perlunya dilakukan pemetaan. Penelitian ini menggunakan metode K-Means dengan informasi geografis untuk melakukan pemetaan anggota organisasi Muhammadiyah yang bertujuan untuk mengetahui luas penyebaraan anggota Muhammadiyah secara visual yang berada di kabupaten Penajam Paser Utara. Setelah dilakukan tahapan observasi, interview dan penyebaran questionnaire melalui perijinan pada tingkat PWM di Samarinda maka diperoleh jumlah data keanggotaan sebesar 205 penduduk. Pada tahap penelitian dilakukan proses data cleaning dari dataseet yang telah dikumpulkan, dan kemudian transformasi data dalam algoritma K-Means Clustering serta visualisasi data kedalam Quantum GIS. Pada setiap cluster akan divisualisasikan dan dibagi menjadi tiga cluster serta dipisah berdasarkan keanggotaan masing-masing cluster. Pengelompokan keanggotaan yang telah terbentuk dibagi dalam tingkat penyebaran anggota Muhammadiyah menjadi 3 cluster yaitu cluster 0, cluster 1, dan cluster 2 dengan tambahan atribut data. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki total 168 anggota Muhammadiyah yang tersebar dibeberapa kelurahan. Dengan Cluster 0 terdiri dari 21 wilayah kelurahan, Cluster 1 terdiri dari 3 wilayah kelurahan, dan Cluster 2 terdiri dari 1 wilayah kelurahan.
Pemetaan dan Klasterisasi Sekolah Muhammadiyah di Kabupaten PPU Berdasarkan Fasilitas, Pendidik dan Tenaga Pendidik Menggunakan Metode K-Means Clustering
M. Riadhus Sholihin;
Rudiman
Publisher : Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Yudharta Pasuruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35891/explorit.v14i2.3425
Educational facilities are a part of achieving learning in schools. Facilities that are generally located in schools are classrooms, libraries and toilets which are intended for teachers/educators and students. With the facilities, teachers, and teaching staff are very important to support teaching and learning activities. To make it easier for the government and Muhammadiyah schools to cluster certain schools into several clusters, making it easier to assist and procure school needs within the North Penajam Paser Regency government. Clustering is done by using the K-Means algorithm. The application of the K-Means Algorithm by determining the Cluster value is 3. The results show that each Cluster has its own number of members. Cluster 0 consists of 5 schools, Cluster 1 consists of 8 schools, and Cluster 2 consists of 1 school. Then the results of the increase sequentially obtained Cluster 0, Cluster 2, and finally Cluster 1. Furthermore, in testing the performance of the K-Means algorithm by dividing 3 clusters, the Davies Bouldin Index value of 0.446 was obtained. From the results of data analysis and processing, there are 8 schools in the low cluster, so this study recommends the need for assistance and provision of school needs for the low cluster by the education office of the North Penajam Paser Regency.
Analisis Sentiment Cyberbullying pada media Youtube menggunakan Algoritma Naïve Bayes
Muhammad Rayhan Elfansyah;
Muhammad Reifin Perdana;
Ikhsan Nuttakwa Takbirata Ihram Nabawi;
Rudiman Rudiman
KOMPUTEK Vol 8, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This research focuses on analyzing cyberbullying sentiment on YouTube using the Naive Bayes algorithm. This study involved data collection and data pre-processing techniques to analyze comments related to Manchester United. The Orange Data Mining application is used for data modeling and analysis. The research methodology and sentiment analysis using Naive Bayes are explained in detail. Data pre-processing includes steps such as removing URLs, tokenization, filtering, and normalization. Analysis uses Naïve Bayes which produces 81% accuracy, 79% precision and 81% recall. The process includes dividing the data into training data and testing data, and the results can be visualized using a confusion matrix. The references include various studies on sentiment analysis using different methods and platforms.