Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kolaborasi Gerakan Literasi Untuk Pemberdayaan: Studi Kasus Rumah Baca Komunitas Di Dusun Kanoman, Sleman, DI Yogyakarta David Efendi; Sakir; Sri Lestari Linawati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 1. Pengembangan Pendidikan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.603 KB) | DOI: 10.18196/ppm.21.469

Abstract

Paper ini bertujuan mendiskusikan bagaimana proses Pendidikan komunitas yang juga dipertukarkandengan pengetahuan di dalam Komunitas literasi bernama Rumah baca Komunitas. Warga belajar ataupeserta didik mendapat bekal dari pengasuh dalam berbagai ketrampilan fungsional, ilmu pengetahuan,dan beragam sift skill serta hard skill di dalam memperlakukan sumber daya alam di lingkungan. Melaluiproses belajar partisipatif selama kurang lebih 3 bulan dengan beragam aktifitas dapat disimpulkan tigahal utama. Pertama, Gerakan literasi merupakan salah satu konsep kunci untuk memahamiperkembangan struktur sosial, koheren dengan proses demokratisasi, di mana partisipasi masyarakat sipilmenjadi bagian penting dalam proses ini. Gerakan literasi pasca tahun 2000an memainkan perananpenting dalam perkembangan sosial di Indonesia, menciptakan jenis solidaritas berbasis komunitas, dimana tidak sekedar membuka akses peminjaman buku, manuskrip, atau bahan-bahan bacaan,melainkan menjadi sarana bagi ekspresi-ekspresi politik tertentu. Kedua, Gerakan literasi berada diantara berbagai praktik-praktik yang sangat variatif. Beragamnya praktik-praktik yang dapat ditemuimelalui platform gerakan literasi, menunjukkan bahwa gerakan literasi tidak memiliki bentuk tunggal.Selama ini Taman Baca Masyarakat (TBM) menjadi satu-satunya identitas dominan mengenai gerakanliterasi. Perubahan karakteristik volunterisme di dalam advokasi sosial akibat dari meluasnyakesempatan mengartikulasikan ekspresi-ekspresi politik, memungkinkan individu-individu untukmembentuk sejenis kemandirian dalam praktik aktivisme. Ketiga, pemangku kepentingan baik desa,warga, pemuda, dan kelompok perempuan serta mahasiswa adalah dinamisator dan agency yang sangatmenentukan bekerjanya Komunitas untuk pemberdayaan pengetahuan masyarakat.
UPAYA PREVENTIF PENYEBARAN VIRUS COVID-19 DAN MYOFASCIAL SYNDROME PADA KARYAWAN JASA PENGIRIMAN BARANG Riska Risty Wardhani; Sri Lestari Linawati
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4 No 3 (2021): APTEKMAS Volume 4 Nomor 3 2021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.712 KB)

Abstract

Latar Belakang : Posisi tubuh yang salah dalam bekerja, posisi statis yang berulang akan menyebabkan kontraksi otot yang terus menerus tanpa adanya relaksasi, salah satu masalah yang muncul yaitu ketegangan pada otot-otot disekitar leher sampai bahu sehingga menimbulkan masalah musculoskeletal disorder. Gangguan sistem muskuloskeletal dapat menurunkan kualitas kinerja pekerja sehingga menyebabkan kerugian waktu, pelayanan, maupun materi. Maka dari itu perlu edukasi stretching untuk menghindari cidera akibat kelelahan kerja. Tujuan Program : Melakukan penyuluhan tentang edukasi Preventif penyebaran virus Covid-19 dan Myofascial syndrome Pada Karyawan Jasa Pengiriman Barang. Metode Pelaksanaan : Pengumpulan Data dengan kegiatan studi pendahuluan di outlet pengiriman barang dilanjutkan Sosialisasi dengan poster tentang cara stretching dan pembagian face shield pada yang dilakukan di daerah Godean, Sleman, DIY. Hasil: Penyuluhan berupa Edukasi yang diberikan pada karyawan jasa pengiriman barang daerah godean yang tetap bekerja selama masa pandemi ini. Pelatihan ini berisi tentang Edukasi cara melakukan stretching dan pemakaian face shield yang perlu di pahamkan untuk mencegah penyebaran COVID 19 dan mencegah terjadinya myofascial syndrome. Hasil dari Program kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan serta penerapan aplikasi kepada masyarakat tentang upaya preventif penyebaran virus Covid-19 dan Myofascial syndrome Pada Karyawan Jasa Pengiriman Barang.
PELATIHAN INTERNET MARKETING PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA tikaridha hardiani; Esi Putri Silmina; Sri Lestari Linawati
DHARMA RAFLESIA Vol 16, No 2 (2018): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v16i2.6441

Abstract

Muhammadiyah 2 Yogyakarta Vocational School is located at Jl. Tukangan No.1, Tegal Panggung, Danurejan, Yogyakarta City, Special Region of Yogyakarta 55212. Muhammadiyah 2 Vocational School Yogyakarta has 3 departments. Department of network and computer engineering, accounting, and office administration. At present there are 325 students of Muhammadiyah Vocational High School 2 Yogyakarta. The latest curriculum used by Muhammadiyah 2 Yogyakarta Vocational School is the 2017 curriculum. Using this curriculum it is expected that students have creativity and entrepreneurial product expertise competencies. In order to achieve these competencies students of class X SMK obtain digital simulation and communication subjects. In this lesson students learn communication in online networks, online communication applications, virtual classes, virtual classroom learning, video presentations, video presentations for branding and marketing, visual simulations, preproduction stage visual simulation processing applications, visual stage simulation processing applications production, stage visual simulation processing applications, postproduction, digital books, digital book formats, and digital book publications. Therefore, to support students having these competencies, internet marketing or online marketing is needed. Muhammadiyah 2 Yogyakarta Vocational School has a business charity to support students' abilities in the form of computer and laptop services. The computer and laptop service services are located next to Muhammadiyah 2 Vocational School in Yogyakarta. The results of these computer and laptop service services have not been maximized due to lack of marketing (marketing). Students of Muhammadiyah 2 Yogyakarta Vocational School after graduating in large part did not continue to the undergraduate level, they chose to work immediately. But the Regional Minimum Wage for vocational school graduates is relatively low, therefore they need additional income by entrepreneurship. The existence of these problems, the authors provide solutions with internet marketing training to support the competence of the students' expertise. This training is also useful for students of Muhammadiyah 2 Yogyakarta Vocational School to supplement their income by entrepreneurship using the use of internet marketing as a promotional media. Keywords: internet marketing, promotion, entrepreneurship, marketing, online
E-Learning System dalam Pembelajaran al-Islam Kemuhammadiyahan pada Pendidikan Tinggi: Efektivitas di Masa Pandemi Puspita Handayani; Sri Lestari Linawati; Mohammad Suryawenata
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/al-thariqah.2022.vol7(2).6499

Abstract

Penambahan kasus covid 19 diawal tahun 2021 meningkat 9000 kasus per hari. Kemendikbud yang awalnya menginstruksikan pembelajar tatap muka akhirnya harus dibatalkan dan tetap melaksanakan pembelajaran secara daring. Masalah yang muncul saat pembelajaran daring adalah belum siapnya sumber daya dosen dalam mendisain konten e-learning serta tidak seragamnya media daring yang digunakan, belum lagi kondisi mahasiswa yang bermasalah dengan jaringan internet. Tujuan Penelitian ini ingin mengungkap proses pembelajaran Al-Islam Kemuhammadiyahan di dua Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah yaitu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan Universitas Aisyiyah Yogjakarta di masa pandemi. Dengan menggunakan metode penelitian Kuantitatif menggali dan menganalisis data dengan pendekatan Statistik Deskriptif untuk mengungkapkan implementasi pembelajaran AIK melalui e-learning. Ternyata dari hasil penelitian ini bisa diketahui bahwa pembelajaran menggunakan E-learning pada matakuliah AIK belum bisa memberikan pemahaman pada mahasiswa, hampir 61,9% mahasiswa memberikan argument tidak paham dengan penjelasan menggunakan e-learning, 45,2% dosen hanya memberikan materi berupa tugas baca, dan 31% mahasiswa memberikan tanggapan pembelajaran AIK melalui e-learning tidak efektif.
Inisiasi Posbindu untuk Cegah Penyakit Tidak Menular Indriani; Veni Fatmawati; Nor Faizah Kaeni1; Zubaida Rohmawati; Sri Lestari Linawati; Ririn Wahyu Hidayati
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract