Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Frekuensi Makan Terhadap Kejadian Gizi Lebih pada Remaja di Era Pandemi Covid-19 di Pekanbaru Siti Qomariah; Sara Herlina; Wiwi Sartika; Sellia Juwita
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 6 No 1 (2022): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v6i1.211

Abstract

Latar Belakang: Status Gizi merupakan gambaran ekspresi dari keadaan keseimbangan zat gizi sebagai akibat dari konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi yang dikonsumsi. Menurut hasil laporan Global Health Observatory (GHO), paling sedikit 2,8 juta orang di dunia meninggal setiap tahun akibat memiliki status gizi overweight maupun obesitas. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh frekuensi makan terhadap gizi lebih pada Remaja di masa Pandemi COVID-19. Metode: Penelitain ini menggunakan survey analitik dengan designcross sectional. Populasi dalam Penelitian ini seluruh Remaja yang ada di Pekanbaru dan sampel sebanyak 335 Remaja.Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling yang mana sampel diambil secara acak sebagai responden. Instrument penelitian yang digunakan adalah berbentuk kuesioner. Hasil: Mayoritas frekuensi makan >3 kali 67 dengan (43,79%) dan minoritas frekuensi makan 3 kali sebanyak 86 orang dengan (56,20%.). Mayoritas kontrol gizi lebih sebanyak 57 (31,31%) dan minoritas kasus gizi lebih sebanyak 125 (68,68%). Ada pengaruh peran orang tua terhadap gizi lebih pada remaja dengan nilai p value 0,000. Simpulan: Terdapat pengaruh frekuensi makan terhadap gizi lebih pada remaja di era pandemi COVID-19 di Pekanbaru.
Pengaruh Status Gizi Terhadap Disminorea pada Remaja di Kota Pekanbaru Sara Herlina; Siti Qomariah; Wiwi Sartika
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 6 No 2 (2022): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v6i2.248

Abstract

Latar Belakang: Nyeri menstruasi atau dismenore sering dialami oleh beberapa wanita khususnya di usia produktif, bahkan angka kejadian dismenore di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% wanita mengalami dismenore disetiap negaranya. Status gizi remaja wanita sangat mempengaruhi terjadinya menstrusi, adanya keluhan-keluhan selama menstruasi maupun lamanya hari menstruasi. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh status gizi terhadap dismenore. Metedologi: penelitian kuantitatif analitik dengan design cross sectional dimana seluruh variabel diobservasi dalam satu waktu. Penelitian ini dilakukan di Kota Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri sebanyak 60 orang. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan Random Sampling dimana sampel diambil secara acak sebagai responden. Prosedur pengolaan data dengan Editing, Coding, Processing,Cleaning. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Mayoritas responden memiliki status gizi tidak normal yaitu 33 orang (55%) dan mayoritas responden tidak mengalami disminorea sebanyak 32 orang (53,33%). mayoritas responden memiliki status gizi tidak normal mengalami disminorea sebanyak 24 orang (72,7%) sedangkan responden yang memiliki status gizi normal mayoritas tidak mengalami disminorea sebanyak 23 (85,2%). Berdasarkan uji chi-square di peroleh nilai P Value 0,000 <0,05 artinya ada pengaruh antara status gizi terhadap disminorea pada remaja di Kota Pekanbaru. Hasil OR 5,3 artinya responden yang memiliki status gizi tidak normal beresiko 5 kali mengalami disminorea dibandingkan responden yang memiliki status gizi normal. Kesimpulan: Terdapat pengaruh status gizi terhadap disminorea pada remaja di Kota Pekanbaru.