Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGARUH AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN GIZI LEBIH PADA REMAJA DI MASA PANDEMI COVID-19 Sellia Juwita; Sara Herlina; Siti Qomariah; Wiwi Sartika
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v6i2.2319

Abstract

Overnutrition is a condition where there is an increase in body weight caused by the accumulation of body fat. More nutrition can be found in every age group such as adults, children and adolescents. During the COVID-19 pandemic, teenagers experienced changes in their physical activity due to social restrictions. Decreased physical activity during the pandemic results in decreased organ system work in fighting viruses and excessive intake with decreased physical activity can lead to weight gain. This study aims to examine the effect of physical activity on the incidence of overnutrition in adolescents during the COVID-19 pandemic. The research method uses an analytical survey with a cross-sectional approach, this research was conducted online in Pekanbaru City. The sample in this study were teenagers who were in the city of Pekanbaru with a random sampling technique with a sample of 335 people. The results of the univariate analysis showed that 208 people (62.1%) had moderate physical activity and 127 people (37.9%) had light activity, and the results of the bivariate test showed that there was an effect of physical activity on the incidence of overweight with P value < 0, 05 (P-value 0.000). It can be concluded that activity affects weight gain or the incidence of overnutrition in adolescents in Pekanbaru City.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA DI POSYANDU DELIMA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG BARU Nova Yulita; Sellia Juwita
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 1 No 2 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.652 KB)

Abstract

Posyandu merupakan tempat pelayanan terpadu bersumberdaya masyarakat, dimana ibu dan balita mendapatkan berbagai macam layanan dan informasi tentang kesehatan terutama masalah gizi pada balita. Dari 19 Puskesmas yang ada di Pekanbaru Puskesmas Simpang Baru merupakan Puskesmas yang terendah cakupan penimbangan Balitanya. Dari 16 Posyandu yang ada di Puskesmas Simpang Baru Posyandu Delima merupakan Posyandu yang terendah cakupan penimbanganya, dari 32 Balita yang melakukan penimbangan hanya 12 Balita dan 2 Balita mengalami Gizi Kurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Posyandu terhadap Status Gizi Balita di Posyandu Delima Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Baru. Jenis penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional dengan populasi semua ibu yang memiliki Balita, sampel pada penelitian berjumlah 32 orang, teknik pengambilan sampel dengan Quota Sampling. Data yang di gunakan data primer. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan cara Editing, Coding dan Tabulating. Analisa data dengan Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian pengetahuan ibu tentang posyandu mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 16 orang (50%). Sikap ibu tentang posyandu mayoritas bersikap positif sebanyak 17 orang (53,1%). Dari hasil analisis data Pengetahuan ibu tentang Posyandu terhadap Status Gizi Balita di peroleh P value > α (0,556 > 0,05), hasil analisis dari Sikap Ibu tentang Posnyandu terhadap Status Gizi Balita di peroleh P value > α (0,814 > 0,05). Hal ini menunjukan bahwa tidak ada Hubungan antara Pengetahuan Ibu tentang Posyandu terhadap Status Gizi Balita dan tidak ada Hubungan antara Sikap Ibu tentang Posyandu terhadap Status Gizi Balita. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Posyandu, Status gizi, Hubungan
Hubungan Pengetahuan Dengan Kesiapan Remaja Putri Dalam Mengahadapi Menarche Sellia Juwita; Nova Yulita
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 2 No 2 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.529 KB)

Abstract

Menarche ataupun masa pubertas terjadi serangkaian perubahan fisik maupun mental yang saling mempengaruhi. Perubahan yang terjadi pada saat Menarche menyebabkan remaja putri menjadi malu. Menarche sering dihayati oleh remaja sebagai suatu pengalaman traumatis, terkadang anak yang belum siap menghadapi menarche akan timbul keinginan untuk menolak proses fisiologis tersebut. Tetapi berbeda bagi mereka yang telah siap, mereka akan merasa senang dan bangga, dikarenakan mereka menganggap dirinya sudah dewasa secara biologis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kesiapan remaja putri dalam menghadapi menarche. Desain penelitian kuantitatif analitik, dengan populasi remaja putri SMP di Kecamatan Senapelan dengan teknik pengambilan sampel total sampling, jumlah sampel 258 orang. Data diambil melalui pengisian kuesioner dan diolah dengan komputerisasi selanjutnya dianalisa secara univariat dan bivariate menggunakan uji chi-square. Hasil univariat di ketahui remaja putri yang memiliki pengetahuan baik 75,2%, dan yang berpengetahuan cukup sebanyak 24,8, remaja yang siap menghadapi menarche sabanyak 57,4% dan yang tidak siap sebanyak 42,6%. Hasil analisa bivariate diketahui terdapat hubungan pengetahuan dengan kesiapan remaja dalam menghadapi menarche dimana nilai pvalue <0,05. Remaja yang memiliki pengetahuan baik lebih siap menghadapi menarche dibandingkan dengan remaja berpengetahuan cukup dengan pengetahuan remaja dapat mempersiapkan diri. Pengetahuan memberikan pengaruh terhadap kesiapan remaja dalam menghadapi menarche.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN SOYBEAN (Glycine Max) DALAM PENINGKATAN ASI IBU MENYUSUI DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA PEKANBARU Ade Febriani; Nova Yulita; Sellia Juwita
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 4 No 2 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jomis.v4i2.1359

Abstract

Mother's Milk (ASI) is the best food that contains all nutrients needed by infants aged 0-6 months. Breast milk also contains immune substances that will protect babies from various infectious diseases, bacteria, viruses, parasites, and fungi. Breast milk can affect the growth and development of infants, including mental emotional development through attachment formed through breastfeeding. Soybeans are one of a variety of good sources of protein for the body. One of the ingredients is phytoestrogens which when consumed routinely by breastfeeding mothers will help mothers to increase abundant and abundant milk production and get good quality milk. The purpose of this study was to determine the effect of soybean consumption on breast milk production in breastfeeding mothers in the Rumbai working area of ​​Pekanbaru. The research method is an experiment (quasi experiment). The design of this study used the One Group Pretest-Postest design. Where there is no comparison group (control), but there has been a first observation (pre-test) that the researcher might be able to test changes that occur after the experiment. This research was conducted in the working area of ​​the Rumbai Health Center conducted in April 2019 to July 2019. The results of the research are that the respondent of ASI production is smooth, that is 14 people, 46.7%), ASI is slightly smooth, 11 people (36.3%), and ASI is very smooth, 6 people (20%). Increased ASI production after being given soybean by 24 people (80%) with the category of ASI very smooth and 6 people ASI smooth (20%). The results of this test indicate the value of p = 0,000 (p <0.05). Based on the results of the study, it can be concluded that there is an effect of soybean consumption on breastfeeding mothers on breast milk production and an increase in milk production in breastfeeding mothers.
Hubungan Dukungan Ibu dengan Kesiapan Remaja Putri dalam Menghadapi Menarche Sellia Juwita
Jurnal Kesmas Asclepius Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Kesmas Asclepius
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jka.v1i2.582

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between maternal support and the readiness of young women in dealing with menarche. The design in this study is quantitative analytic. Univariate results found that young women who received support from mothers were 49.2% and those who did not get support as much as 57.8%, adolescents who were prepared to face menarche were 57.4% and those who were not prepared were 42.6%. The results of bivariate analysis found that there is a relationship between maternal support and adolescent readiness in dealing with menarche where the p value is 0,000. Conclusion, adolescents who get maternal support are more prepared to face menarche compared to those who do not get support. Keywords: Mother Support, Readiness, Menarche, Youth
PENGARUH FAST FOOD TERHADAP GIZI LEBIH PADA REMAJA DI ERA PANDEMI COVID-19 Sara Herlina; Siti Qomariah; Wiwi Sartika; Sellia Juwita
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.264 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v13i2.1963

Abstract

Masalah gizi ada di tiap negara,  Prevalensi gemuk pada remaja tahun 2010 sebesar 1,4%, tahun 2013 sebesar 5,7% dan mengalami peningkatan pada tahun 2018 sebanyak 10,8%. Prevalensi remaja dengan kategori gemuk pada tahun 2018 sebanyak 9,1%. Salah satu yang mepengaruhi gizi lebih adalah konsumsi fast food. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fast food terhadap gizi lebih pada remaja di era pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan  desain penelitian cross sectional. Lokasi penelitian di Kota Pekanbaru dengan jumlah sampel 335 orang. Pengambilan sampel dengan metode simple random  sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawacara dan observasi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analisa bivariat menggunakan uji chi- square. Hasil penelitian univariat sebagian besar responden jarang mengkonsumsi 192 responden (57,3%). Hasil analisa bivariat dengan  uji statistik  uji chi-square diperoleh nilai p = 0,000 (p<0,05) artinya ada pengaruh antara fast food dengan gizi lebih. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah pengaruh antara fast food dengan gizi lebih pada remaja di massa pandemi covid-19.
Perilaku Ibu Nifas Dalam Meningkatkan Produksi ASI Nova Yulita; Sellia Juwita; Ade Febriani
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 7 No. 1 (2020): Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/oksitosin.v7i1.619

Abstract

Exclusive breastfeeding in Indonesia is still low. Achievement of exclusive breastfeeding in Indonesia is only 74.5%. Coverage of infants gets exclusive breastfeeding in 2018 which is 68.74%. The main reason that children 0-23 months have never / never been breastfed is because breast milk does not come out (65.7%). Various efforts can be made to increase production. The aim was to determine the behavior of postpartum mothers in increasing milk production. This research was a field survei was conducted in November 2019. Respondents in this survei were postpartum mothers in Pekanbaru City who were met by door to door. The number of respondents in this survei was 30 people. The results of this survei showed that varied maternal behavior in an effort to increase milk production. Some of the correct breastfeeding techniques have been used by mothers. Only a small proportion of mothers who do breast care and consume breast milk Keywords: Behavior, ASI Production, Puerperium ABSTRAK Pemberian ASI ekslusif di Indonesia masih rendah. Pencapaian ASI ekslusif di Indonesia hanya 74,5%. Cakupan bayi mendapat ASI ekslusif tahun 2018 yaitu sebesar 68,74%. Alasan utama anak 0-23 bulan belum/tidak pernah disusui adalah karena ASI tidak keluar (65,7%). Berbagai upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi. Tujuan untuk mengetahui perilaku ibu nifas dalam meningkatkan produksi ASI. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan explanatory design yang dilakukan pada bulan November 2019. Responden pada penelitian ini adalah ibu nifas di Kota Pekanbaru yang ditemui dengan cara door to door, dengan jumlah sebanyak 30 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan perilaku ibu yang bervariasi dalam upaya peningkatan produksi ASI. Teknik menyusui yang benar sebagian telah dilakukan oleh ibu. Hanya sebagian kecil ibu yang melakukan perawatan payudara dan mengkonsumsi pelancar ASI. Kata kunci: Perilaku, Produksi ASI, Nifas.
Pengaruh Frekuensi Makan Terhadap Kejadian Gizi Lebih pada Remaja di Era Pandemi Covid-19 di Pekanbaru Siti Qomariah; Sara Herlina; Wiwi Sartika; Sellia Juwita
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 6 No 1 (2022): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v6i1.211

Abstract

Latar Belakang: Status Gizi merupakan gambaran ekspresi dari keadaan keseimbangan zat gizi sebagai akibat dari konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi yang dikonsumsi. Menurut hasil laporan Global Health Observatory (GHO), paling sedikit 2,8 juta orang di dunia meninggal setiap tahun akibat memiliki status gizi overweight maupun obesitas. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh frekuensi makan terhadap gizi lebih pada Remaja di masa Pandemi COVID-19. Metode: Penelitain ini menggunakan survey analitik dengan designcross sectional. Populasi dalam Penelitian ini seluruh Remaja yang ada di Pekanbaru dan sampel sebanyak 335 Remaja.Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling yang mana sampel diambil secara acak sebagai responden. Instrument penelitian yang digunakan adalah berbentuk kuesioner. Hasil: Mayoritas frekuensi makan >3 kali 67 dengan (43,79%) dan minoritas frekuensi makan 3 kali sebanyak 86 orang dengan (56,20%.). Mayoritas kontrol gizi lebih sebanyak 57 (31,31%) dan minoritas kasus gizi lebih sebanyak 125 (68,68%). Ada pengaruh peran orang tua terhadap gizi lebih pada remaja dengan nilai p value 0,000. Simpulan: Terdapat pengaruh frekuensi makan terhadap gizi lebih pada remaja di era pandemi COVID-19 di Pekanbaru.
Pengaruh Asupan Lemak Terhadap Gizi Lebih pada Remaja di Masa Pandemi Covid-19 Sara Herlina; Wiwi Sartika; Siti Qomariah; Sellia Juwita
Jurnal SMART Kebidanan Vol 9, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v9i1.554

Abstract

The Effect of Fat Intake towards Adolescent with Nutritional Excess in Pandemics ABSTRAKIndonesia merupakan salah.satu negara berkembang yang menunjukkan kecenderungan peningkatan gizi lebih pada remaja. Prevalensi remaja dengan kategori gemuk pada tahun 2013 sebesar 5,7% dan mengalami peningkatan pada tahun 2018 sebanyak 10,8%. Salah satu yang mempengaruhi gizi lebih adalah asupan lemak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh asupan lemak terhadap gizi lebih pada remaja di masa pandemi covid-19. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan  desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Pekanbaru pada tahun 2020 dengan jumlah sampel 335 orang. Teknik pengambilan sampel dengan metode simple random  sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi klinis dan wawancara. Instrumen yang digunakan kuesioner. Gizi lebih diukur dengan menggunakan pengukuran antropometri. Data asupan lemak di peroleh melalui food recall 2 × 24 jam. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan bivariat menggunakan uji chi- square. Hasil penelitian mayoritas responden mengkonsumsi lemak lebih 147 responden (43,9%), memiliki genetik gizi lebih sebanyak 214 responden (63,9%), mayoritas aktifitas fisik ringan sebanyak 208 responden ( 62,1%) . Hasil uji chi- square diperoleh nilai p = 0,003 (p<0,05). Ada pengaruh antara asupan lemak terhadap gizi lebih pada remaja di masa pandemi covid-19. Kata Kunci: asupan lemak; gizi lebih; remaja ABSTRACTIndonesia is one of the developing countries that shows a tendency to increase over nutrition in adolescents. The prevalence of adolescents in the obese category in 2013 was 5.7% and increased in 2018 by 10.8%. One that affects over nutrition is fat intake. The purpose of this study was to determine the effect of fat intake on overnutrition in adolescents during the COVID-19 pandemic. This type of research was quantitative with a cross sectional research design. This research was conducted in Pekanbaru in 2020 with a sample of 335 people. The sampling technique used simple random sampling method. Data collection was done by clinical observation and interviews. The instrument used is a questionnaire. More nutrition is measured by using anthropometric measurements. Data on fat intake was obtained through food recall 2 × 24 hours. Data analysis was carried out descriptively and bivariately using the chi-square test. The results of the study the majority of respondents consumed more fat 147 respondents (43.9%), had genetic excess nutrition as many as 214 respondents (63.9%), the majority of light physical activity were 208 respondents (62.1%). The results of the chi-square test obtained p value = 0.003 (p <0.05). There is an influence between fat intake on overnutrition in adolescents during the COVID-19 pandemic. Keywords: fat intake, nutritional excess; adolescents 
PENGARUH PERAN ORANG TUA TERHADAP KEJADIAN GIZI LEBIH PADA REMAJA DI ERA PANDEMI COVID 19 DI PEKANBARU Siti Qomariah; Sara Herlina; Wiwi Sartika; Sellia Juwita
Jakiyah: Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah Vol. 6 No. 2 (2021): JAKIYAH VOL 6 NO. 2 Desember 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Politeknik Aisyiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35721/jakiyah.v6i2.86

Abstract

Latar Belakang: Obesitas pada Remaja merupakan konsekuensi dari asupan kalori (energi) yang melebihi jumlah kalori yang dilepaskan atau dibakar melalui proses metabolisme di dalam tubuh. Tujuan: adalah untuk mengertahui pengaruh peran orang tau terhadap gizi lebih pada Remaja dimasa Pandemi Covid 19. Metode: Penelitain ini menggunakan survey analitik dengan designcross sectional. Populasi dalam Penelitian ini seluruh Remaja yang ada di Pekanbaru dan sampel sebanyak 335 Remaja.Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan Random Sampling dimana sampel diambil secara acak sebagai responden. Instrument penelitian yang digunakan adalah berbentuk kuesioner. Hasil penelitian:Menunjukkan bahwa Mayoritas Peran Orang tua terhadap gizi Remaja adalahbaiksebanyak 208 dengan (62,01%) dan Orang tua yang tidak berperan Terhadap Gizi Remaja sebanyak 127 orang dengan (37,9%.), P value 0,000. Simpulan: Terdapat Pengaruh Peran Orang Tua Terhadap Gizi Lebih Pada Remaja diEra Pandemi Covid 19 di Pekanbaru.