Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Implementasi Pembelajaran Literasi Melalui Guru Pintar Online pada Guru TK Manyaran Semarang Enny Lestariningsih; Testiana Wijayatiningsih; Eko Purnomo; Bambang Dalyono; Eny Winaryati; Priatin
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi literasi telah banyak digaungkan di dunia pendidikan bahkan akhir-akhir ini dengan tema Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dimana bertujuan untuk mencetak insan-insan yang memiliki pola berpikir kritis, logis, terampil, dan cerdas baik di bidang akademik maupun non akademik. Adapun permasalahan mitra adalah pembelajaran literasi yang selama ini hanya dilakukan dengan membacakan buku saja tanpa ada media stimulus lainnya Terbatasnya pengetahuan guru tentang penerapan dan kegunaan Guru Pintar Online (GPO)Universitas Terbuka guna menunjang literasi di dalam kehidupan sehari-hari dan belum adanya praktek literasi dengan menggunakan GPO. Terakhir, terbatasnya pengetahuan guru tentang penerapan dan kegunaan GPO guna menunjang literasi di dalam implementasi pembelajaran sehari-hari baik dimasa pandemi maupun sebelum masa pandemi terjadi. Selain itu, media literasi di era gawai ini bermacam-macam tetapi orang tua masih belum mengetahui dan mengenal dengan jelas apa itu jenis-jenisnya. Sedangkan metode pengabdian menggunakan metode ceramah, diskusi, webinar online, dan deskriptif kuantitatif melalui angket yang disebar kepada guru-guru TK/AUD. Adapun hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah literasi dapat terstimulasi sejak dini melalui video yang didownload dari platform Guru Pintar Online (GPO). Kegiatan ini sangat menarik dan merangsang Anak Usia Dini lebih aktif belajar di setiap proses pembelajaran.
Analisis Praktik-Praktik Islam Kejawen terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat Era Modern (Studi Kasus di Desa X Kabupaten Grobogan) Nur Faridatus So'imah; Nadya Veronika Pravitasari; Eny Winaryati
Sosial Budaya Vol 17, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sb.v17i1.9092

Abstract

Kebudayaan jawa merupakan kebudayaan yang paling tua di Indonesia. Kebudayaan jawa ini memiliki ciri khas yang identik dengan perilaku masyarakat yang memiliki tradisi, perilaku, serta sikap hidup dari masyarakat jawa tersebut. Tradisi dan budaya jawa ini biasa disebut dengan kejawen. Menurut Pranoto (2007), kejawen adalah pola atau pandangan hidup orang jawa yang melakukan kehidupan berdasarkan moralitas atau etika dan religi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan tujuan penelitian untuk mengetahui praktik-praktik islam kejawen yang dilakukan masyarakat di Desa X Kabupaten Grobogan, untuk mengetahui dampaknya terhadap kehidupan masyarakat setempat dan untuk mengetahui perubahan intensitas pelaksanaan praktik-praktik keajwen apakah mengalami peningkatan atau penurunan. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil observais, wawanara dan dokumentasi. Dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat dapat sadar untuk menjaga lingkungan sekitar dan mempererat tali silaturahmi antar sesama serta berbuat sesuai dengan ajaran agama masing-masing.
PENDIDKAN NILAI MORAL PADA ANAK USIA DINI DI ERA PANDEMI COVID 19 Supriyanto Supriyanto; Masrukhi Masrukhi; Eny Winaryati
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 8, No 2 (2021): Bhinneka Tunggal Ika: Kajian Teori & Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v8i2.13608

Abstract

AbstractThis study was used to explore the inculcation of moral values in students during the COVID-19 pandemic. The purpose of this study was to examine how the education of values in early childhood in the Covid 19 pandemic era. The method used was qualitative. The results showed: (1) Education Moral values in the Covid 19 pandemic era carried out at TK Al Hidayah IV are: (a) Education of religious values, (b) Education of moral values, (c) Education of social values. Conclusion: (1) The education of moral values in students is carried out using the method of assigning students to students, (2) The method of moral value education is adjusted to the conditions of the students (3) To facilitate the learning process at home the teacher coordinates with the parents of the students. Recommendations: (1) Schools need support from the government in the learning process in the Covid pandemic era, (2) The learning process in the Covid pandemic era requires collaboration between teachers and parents of students, (3) In the distance learning process, teachers, students and people need to be aware of health protocols.Keywords: Early childhood, Values, Morals, Education, Social. AbstrakStudi ini digunakan untuk menggali penanaman nilai moral pada siswa pada pandemi covid 19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana Pendidkan nilai pada anak usia dini pada era pandemic Covid 19. Metode yang digunakan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: Pendidikan nilai moral pada era pandemic covid 19 yang dilaksanakan di TK Al Hidayah IV adalah adalah nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial dan seni. Kesimpulan: Konsep, kendala dan dampak pendidikan nilai moral pada anak usia dini pada era pandemi covid 19 mencakup koginif, emosional dan budaya siswa. Rekomendasi: (1) Sekolahan membutuhkan dukungan dari pemerintah di dalam prososes pembelajaran di era pandemic covid, (2) Proses pembelajaran di era pandemic covid membutuhkan kerjasama antara guru dan orang tua siswa, (3) Di Dalam proses pembelajaran jarak jauh, guru, siswa dan orang perlu meperhatikan protokol kesehatan.Kata Kunci: Anak usia dini, Nilai, Moral, Pendidikan, Sosial,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN “WISATA LOKAL” PADA MATAPELAJARAN SAIN DI TEMANGGUNG DAN PEKALONGAN Eny Winaryati; Sri Haryani; Akhmad Fathurohman; Setia Iriyanto
JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Vol 5, No 2 (2017): JURNAL PENDIDIKAN SAINS (JPS)
Publisher : Pendidikan Kimia Unimus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jps.5.2.2017.120-129

Abstract

Implementasi model pembelajaran “Wisata Lokal” dalam pembelajaran, bagi seorang guru merupakan tuntutan.  Seorang guru harus memiliki keterampilan mengkreasi pembelajarannya dengan mendayagunakan potensi lokal daerah dengan berbagai metode, media, dan bahan ajar. Hal ini akan dapat menumbuhkan nilai-nilai karakter pada peserta didik dan guru dalam rangka menunjang pembangunan nasional.  Potensi lokal daerah yang disusun kontennya dimuat dalam suatu web model pembelajaran “Wisata Lokal” berbasis potensi daerah. Penelitian ini lebih menitikberatkan implementasi model di sekolah untuk matapelajaran sain yang meliputi (IPA, Kimia, Biologi dan Fisika). Model pembelajaran “Wisata Lokal” dikembangkan melalui metode penelitian Research and Development (R&D). Pembahasan lebih rinci lebih menitikberatkan pada fase implementasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model efektif digunakan, dan pengaruh model terhadap prestasi belajar siswa. Hasil dari penelitian diperoleh data bahwa adanya nilai yang beda antara kontrol dengan perlakuan, ada pengaruh model terhadap pembelajaran, model efektif untuk digunakan.  Penelitian memberikan rekomendasi bahwa model sangat layak direkomendasikan untuk dilaksanakan dan disebarluaskan
Pendampingan Lesson Design dalam Lesson Study untuk Membangun Kolaborasi Guru SMK Muhammadiyah Pekalongan Siti Aimah; Eny Winaryati; Muhimatul Ifadah; Riana Eka Budiastuti; Yulia Mutmainnah; Edy Sutanto; Siska Pris Setyanti; Aufa Rafika Nur
Jurnal Surya Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.5.2.2023.276-281

Abstract

Collaboration among teachers is required to make them discuss and share their teaching experiences, including some teaching and learning problems with others. Through collaboration in lesson study, it enables them to prepare meaningful learning to students and learning of 21st century. This activity involving six English teachers of SMK Muhammadiyah Pekalongan aims to improve English teachers in designing their lesson. Through lesson study conducted in one-month, English teachers’ awareness and willingness to collaborate each other showed improvement. They became more acutely aware of the necessity to analyze students' needs when discussing issues related to teaching and learning. Additionally, they might learn something from discussing best practices in teaching through lesson study. This condition affected their ability to compose their lesson design, provide students with relevant learning experiences, and help them develop 4C (critical thinking, creative, collaboration, communication) and HOTS (high order thinking skill) skills.
Kreativitas Skill Pada Implementasi Descriptive Text Berbasis Small Group Discussion Pada Setiap Fase Pada Lesson Study Resta Khusnul Khotimah; Nur Indah Pratiwi; Apriana Ristiyanti; Eny Winaryati
Journal of Lesson Study in Teacher Education Vol. 1 No. 2 (2022): Volume 1 No 2 2022
Publisher : Litbang PWM Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51402/jlste.v1i2.82

Abstract

Abad ke 21 merupakan suatu momen dimana perkembangan peradaban dunia yang semakin maju. Tidak terkecuali dibidang pendidikan, penggunaaan internet pun sangat dibutuhkan dalam kegiatan belajar dan mengajar. Hal ini menjadikan baik pengajar maupun peserta didik diharuskan untuk dapat menguasai keterampilan masa kini sehingga tidak mengalami gagap teknologi. Dengan teknologi yang sudah lebih maju, mempelajari bahasa asing terutama bahasa Inggris tentunya akan lebih mudah. Hal tersebut dapat memberikan dampak yang positif bagi peserta didik, diantaranya adalah menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi dari ilmu pengetahuan dengan meningkatkan kreativitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh setiap fase pada lesson study dalam kreativitas skill peserta didik pada implementasi descriptive text yang berbasis small group discussion, dimana fase pada lesson study tersebut meliputi perencanaan (plan), pelaksanaan (do), dan melihat kembali atau refleksi (see). Penelitian dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 2 Cilacap Tahun Pelajaran 2021/2022 bulan Desember 2021. Subjek penelitian sebanyak 18 siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Cilacap. Waktu kegiatan adalah pada bulan Desember 2021, diawali dengan menyussun chapter lesson dan lesson design pada materi Bahasa Inggris kelas VII bab Descriptive Text. Pada pelaksanaan penelitian, telah menemukan bahwa penerapan model small group discussion dalam pembelajaran Bahasa Inggris dapat menunjang kreativitas skill pada peserta didik dalam materi Descriptive Text. Penerapan model small group discussion dalam pembelajaran Bahasa Inggris materi Descriptive Text memberikan respon positif pada peserta didik sehingga suasana belajar yang lebih menyenangkan.
Implementasi Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Partikel Penyusun Materi Sebagai Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar IPA Di SMP Muhammadiyah 1 Semarang Bambang Hermanto; Eny Winaryati
Journal of Lesson Study in Teacher Education Vol. 1 No. 2 (2022): Volume 1 No 2 2022
Publisher : Litbang PWM Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51402/jlste.v1i2.84

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keaktfan peserta didik. Obyek penelitian ini adalah peserta didik kelas IX.D SMP Muhammadiyah 1 Semarang tahun pelajaran 2021/2022 dengan jumlah 30 orang. Metode pada penelitian ini dengan metode deskriptif kualitatif. Desain Penelitian Tindakan Kelas dengan empat langkah, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi. Indicator keberhasilan dalam penelitian ini adalah aktivitas peserta didik mencapai 90% peserta didik tuntas dengan KKM=70. Ketercapaian kompetensi peserta didik dari hasil belajar kognitif mencapai minimum 85% peserta didik tuntas dari nilai KKM (KKM=70), hasil belajar afektif dan psikomotorik mencapai 85% peserta didik tuntas dengan nilai KKM=70. Kehadiran peserta didik dalam penelitian ini diharapkan minimum 90% peserta didik hadir. Hasil observasi dan interview dari penelitian ini menunjukkan respon dan antusiasme peserta didik sangat luar biasa dengan adanya penerapan Group Investigation dalam proses pembelajaran IPA. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah aktivitas peserta didik pada siklus I sebesar 76, 67% dengan rata-rata 79,80. Rekomendasi siklus I adalah dilaksanakannya siklus II pada model group investigation. Hasil penelitian pada siklus II meningkat menjadi 96,67% peserta didik tuntas dengan rata-rata 90,25. Hasil belajar kognitif pada siklus I rata-rata nilai peserta didik 76,50 meningkat pada siklus II dengan rata-rata 86,75. Persentase ketuntasan pada siklus I mencapai 73,33% dan meningkat pada siklus II menjadi 93,33%. Kehadiran peserta didik pada siklus I dan II mencapai 100%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada materi pertikel penyusun materi dapat meningkat melalui penerapan model Group Investigation.
Kreativitas Skill Pada Implementasi Descriptive Text Berbasis Small Group Discussion Pada Setiap Fase Pada Lesson Study Resta Khusnul Khotimah; Nur Indah Pratiwi; Apriana Ristiyanti; Eny Winaryati
Journal of Lesson Study in Teacher Education Vol. 1 No. 2 (2022): Volume 1 No 2 2022
Publisher : Litbang PWM Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51402/jlste.v1i2.82

Abstract

Abad ke 21 merupakan suatu momen dimana perkembangan peradaban dunia yang semakin maju. Tidak terkecuali dibidang pendidikan, penggunaaan internet pun sangat dibutuhkan dalam kegiatan belajar dan mengajar. Hal ini menjadikan baik pengajar maupun peserta didik diharuskan untuk dapat menguasai keterampilan masa kini sehingga tidak mengalami gagap teknologi. Dengan teknologi yang sudah lebih maju, mempelajari bahasa asing terutama bahasa Inggris tentunya akan lebih mudah. Hal tersebut dapat memberikan dampak yang positif bagi peserta didik, diantaranya adalah menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi dari ilmu pengetahuan dengan meningkatkan kreativitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh setiap fase pada lesson study dalam kreativitas skill peserta didik pada implementasi descriptive text yang berbasis small group discussion, dimana fase pada lesson study tersebut meliputi perencanaan (plan), pelaksanaan (do), dan melihat kembali atau refleksi (see). Penelitian dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 2 Cilacap Tahun Pelajaran 2021/2022 bulan Desember 2021. Subjek penelitian sebanyak 18 siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Cilacap. Waktu kegiatan adalah pada bulan Desember 2021, diawali dengan menyussun chapter lesson dan lesson design pada materi Bahasa Inggris kelas VII bab Descriptive Text. Pada pelaksanaan penelitian, telah menemukan bahwa penerapan model small group discussion dalam pembelajaran Bahasa Inggris dapat menunjang kreativitas skill pada peserta didik dalam materi Descriptive Text. Penerapan model small group discussion dalam pembelajaran Bahasa Inggris materi Descriptive Text memberikan respon positif pada peserta didik sehingga suasana belajar yang lebih menyenangkan.
Implementasi Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Partikel Penyusun Materi Sebagai Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar IPA Di SMP Muhammadiyah 1 Semarang Bambang Hermanto; Eny Winaryati
Journal of Lesson Study in Teacher Education Vol. 1 No. 2 (2022): Volume 1 No 2 2022
Publisher : Litbang PWM Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51402/jlste.v1i2.84

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keaktfan peserta didik. Obyek penelitian ini adalah peserta didik kelas IX.D SMP Muhammadiyah 1 Semarang tahun pelajaran 2021/2022 dengan jumlah 30 orang. Metode pada penelitian ini dengan metode deskriptif kualitatif. Desain Penelitian Tindakan Kelas dengan empat langkah, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi. Indicator keberhasilan dalam penelitian ini adalah aktivitas peserta didik mencapai 90% peserta didik tuntas dengan KKM=70. Ketercapaian kompetensi peserta didik dari hasil belajar kognitif mencapai minimum 85% peserta didik tuntas dari nilai KKM (KKM=70), hasil belajar afektif dan psikomotorik mencapai 85% peserta didik tuntas dengan nilai KKM=70. Kehadiran peserta didik dalam penelitian ini diharapkan minimum 90% peserta didik hadir. Hasil observasi dan interview dari penelitian ini menunjukkan respon dan antusiasme peserta didik sangat luar biasa dengan adanya penerapan Group Investigation dalam proses pembelajaran IPA. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah aktivitas peserta didik pada siklus I sebesar 76, 67% dengan rata-rata 79,80. Rekomendasi siklus I adalah dilaksanakannya siklus II pada model group investigation. Hasil penelitian pada siklus II meningkat menjadi 96,67% peserta didik tuntas dengan rata-rata 90,25. Hasil belajar kognitif pada siklus I rata-rata nilai peserta didik 76,50 meningkat pada siklus II dengan rata-rata 86,75. Persentase ketuntasan pada siklus I mencapai 73,33% dan meningkat pada siklus II menjadi 93,33%. Kehadiran peserta didik pada siklus I dan II mencapai 100%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada materi pertikel penyusun materi dapat meningkat melalui penerapan model Group Investigation.
Pengembangan Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran Diferensiasi Melalui Kegiatan Temu Pendidik Madya Giri Aditama; Saiful Risqi; Bagiya; Eny Winaryati; Opah Ropiah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 2 No. 8 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran pada era penerapan Kurikulum Merdeka memberikan fokus utama pada peningkatan kompetensi siswa dan pemenuhan kebutuhan siswa. Sangat penting bagi guru untuk mampu menerapkan pembelajaran diferensiasi guna memenuhi tuntutak kebutuhan belajar siswa yang berbeda. Kegiatan pelatihan bertajuk Temu Pendidik ini merupakan Kerjasama dengan Komunitas Guru Belajar Pekalongan yang diikuti oleh 42 guru dari jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA di daerah Pekalongan. Bertempat di SMK Muhammadiyah Pekalongan, metode yang digunakan berupa FGD dan dilanjutkan dengan pelatihan. Hasil dari kegiatan ini adalah, dari total 42 guru yang awalnya 95% masih bingung dengan konsep pembelajaran diferensiasi, di akhir kegiatan 100% peserta telah mengerti dan mampu merancang konsep pembelajaran diferensiasi untuk diterapkan di kelasnya masing-masing