Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PERSUASIVE HEDGING STRATEGIES BETWEEN NATIVE AND NON-NATIVE AUTHORS OF ENGLISH JOURNAL ARTICLES Aditama, Madya Giri
LEKSEMA: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : FITK (Islamic Education and Teacher Training Faculty) - IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.505 KB) | DOI: 10.22515/ljbs.v3i2.1408

Abstract

Writing journal articles is the most scientific way to publish new research to public. Authors’ strategies to convince the readers are important to show their stance and viewpoint on the research. This study compares the strategies chosen by native and non-native English authors of journal articles in hedging their stances. The data were hedging strategies written in 50 randomly selected international journal articles, 25 of which were written by native English authors and 25 others by the non-natives. The result shows some differences in the use of hedges. Native authors show higher frequency in the use of writer-oriented hedges whereas non-native authors  had higher frequency in reader-oriented hedges. This study also finds authors’ styles to persuade the readers.
Meningkatkan Kemampuan Guru SMK Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Melalui In-House Training Aditama, Madya Giri; Prasetyawan Aji Sugiharto; Eki Nurwulandari; Aisyiah Happy Hardiyani
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 2 No 1 (2021): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v2i1.130

Abstract

Dalam kondisi pandemi Covid-19 dimana mengharuskan guru mengatasi keterbatasan dan kendala dalam Pembelajaran Jarak Jauh, kemampuan menggunakan teknologi yang tepat dan metode mengajar yang menarik dapat memberikan dampak yang besar dalam proses pembelajaran. Di SMK Muhammadiyah Bawang, guru mengalami kesulitan untuk mengembangkan metode mengajar sehingga banyak pembelajaran yang masih monoton dan menjadi krisis kejenuhan bagi peserta didik di tengah situasi PJJ yang semakin berlarut. Guru akan dapat menjalankan pembelajaran dengan lebih variatif jika mampu menguasai dan memahami beberapa aspek diantaranya pemahaman tentang materi, kondisi siswa, situasi lapangan dan latar belakang masing–masing siswa guna dapat menjalankan proses pendidikan yang sesuai dan setara serta adil bagi semua siswa. Kegiatan In House Training (IHT) di SMK Muhammadiyah Bawang ini diikuti oleh 24 peserta yang terdiri dari guru – guru pengampu mata pelajaran di sekolah tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan yang meliputi ceramah, refleksi, diskusi, konsultasi dan praktik. Tujuan utama kegiatan ini adalah: 1) Peserta mengetahui miskonsepsi PJJ pada masa pandemi; 2) Peserta mengetahui penerapan Strategi 5M untuk PJJ d imasa pandemi; 3) Peserta memiliki kanvas RPP Merdeka Belajar untuk PJJ. Kegiatan ini berdampak baik kepada guru–guru di SMK Muhammadiyah Bawang dalam membangakan metode mengajar selama PJJ. Hal ini ditunjukkan dengan pembuatan kanvas RPP Merdeka Belajar yang lebih baik di akhir pelatihan. Hal ini juga didukung dengan hasil kuesioner menunjukkan kepuasan guru setelah mendapatkan pelatihan serta menerapkan metode tersebut dimana kelas menjadi lebih aktif dan variatif.
TINDAK TUTUR PENGASUH DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI SEKOLAH DASAR : ANALISIS ASERTIF Sugiharto, Prasetyawan Aji; Aditama, Madya Giri
Lingua Vol 18, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tindak tutur asertif guru dalam pembelajaran jarak jauh pada kelas 1 Sekolah Dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis tindak tutur dalam pembelajaran jarak jauh, dan menjelasakan fungsi dari tindak tutur assertive dalam aktivitas pembelajaran jarak jauh. Sumber data adalah tindak tutur yang dilakukan oleh guru saat pembelajaran jarak jauh menggunakan whatsapp chat group history. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan content analysis. Dalam mendeskripsikan fungsi dari tindak tutur assertive dalam pembelajaran jarak jauh yakni menggunakan teori makna illocutionary. Berdasarkan hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur assertive yang dilakukan guru berjumlah 49 tuturan. Dengan kata lain tindak tutur assertive sering digunakan sekitar 48% dalam pembelajaran jarak jauh dimasa pandemi antara lain menginformasikan, menjelaskan, mengomentari, menjawab, memberikan umpan balik, mengumumkan topic, mengumumkan tugas. Tindak tutur assertive merupakan tindak tutur yang memiliki pengaruh yang sangat penting dalam aktivitas belajar secara online.
TINDAK TUTUR PENGASUH DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI SEKOLAH DASAR : ANALISIS ASERTIF Sugiharto, Prasetyawan Aji; Aditama, Madya Giri
Lingua Vol 18, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tindak tutur asertif guru dalam pembelajaran jarak jauh pada kelas 1 Sekolah Dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis tindak tutur dalam pembelajaran jarak jauh, dan menjelasakan fungsi dari tindak tutur assertive dalam aktivitas pembelajaran jarak jauh. Sumber data adalah tindak tutur yang dilakukan oleh guru saat pembelajaran jarak jauh menggunakan whatsapp chat group history. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan content analysis. Dalam mendeskripsikan fungsi dari tindak tutur assertive dalam pembelajaran jarak jauh yakni menggunakan teori makna illocutionary. Berdasarkan hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur assertive yang dilakukan guru berjumlah 49 tuturan. Dengan kata lain tindak tutur assertive sering digunakan sekitar 48% dalam pembelajaran jarak jauh dimasa pandemi antara lain menginformasikan, menjelaskan, mengomentari, menjawab, memberikan umpan balik, mengumumkan topic, mengumumkan tugas. Tindak tutur assertive merupakan tindak tutur yang memiliki pengaruh yang sangat penting dalam aktivitas belajar secara online.
Implementation of 5M Strategy in Distance Learning of English Language Teaching (ELT) Madya Giri Aditama; Prasetyawan Aji Sugiharto
EDUTEC : Journal of Education And Technology Vol 5 No 1 (2021): September 2021
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/edu.v5i1.239

Abstract

English Language Teaching (ELT) in Indonesia faced crucial time during Covid-19 pandemic period. In the distance learning process of ELT, teachers face difficulties in doing teaching learning process. 5M strategy helped teachers to maximize their relationship with students and parents in order to create an essential teaching learning activity, the objectives of this study are “Classifying the 5M strategy applied by the teacher in Distance Learning of ELT” and “Describing the example method of each strategy used by teacher in Distance Learning of ELT process”. The study employed qualitative approach in which the researchers used questionnaire and interview to collect the data. The participants were 20 high school English teachers in Batang region. From the study, it was found that the teachers applied 5M strategy in their learning process. The resuls shown that there are 16 teachers (80%) applied Memanusiakan Hubungan (Humanize Relationships) strategy, only 8 teachers (40%) applied Memahami Konsep (Understanding Concepts) strategy, 16 teachers (80%) considered Membangun Keberlanjutan (Building Sustainability) strategy in their teaching, 17 teachers (85%) presented Memilih Tantangan (Choosing Challenges strategy, and all 20 teachers (100%) were able to apply Memberdayakan Konteks (Empowering Context) strategy. This study also reveals some unique and new teaching methods applied in each strategy by the teachers.
Improving Students’ Vocabulary Mastery Using Mind Map Fitria Wulan Sari; Madya Giri Aditama
Journal of English Language Teaching and Islamic Integration Vol. 3 No. 02 (2020): JELTII: Journal of English Language Teaching and Islamic Integration
Publisher : STKIP Al Hikmah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article focuses on describing the use of Mind Map to increase students’ vocabulary mastery. The objective of this research was to improve students’ vocabulary mastery by applying Mind Map. It was descriptive qualitative research. The method used in this research is Classroom Action Research (CAR) which consists of Planning, Acting, Observing, and Reflecting. This research was managed in two cycles. The participants of this research were first semester students in one of the universities in North Maluku. The instruments used in this research were observation and test. From the data collection, it can be drawn a conclusion that the use of mind map was able to improve students’ vocabulary mastery. After analyzing the data sources, it was found that there was improvement score from the pre-test and post-test. The mean score of pre-test was 54, 91 and the post-test was 83, 43. Thus, it can be concluded that Mind Map is an appropriate method to improve the students’ vocabulary mastery.
IMPLEMENTATION OF CHARACTER EDUCATION IN ENGLISH LANGUAGE LEARNING FOR JUNIOR HIGH SCHOOL Madya Giri Aditama; Rhizki Amelia; Hikmah Pravitasari
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.998 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i3.4097

Abstract

This study describes the implementation of character education in English language learning, including planning, implementation, and assessment. This research is observational studies research with a qualitative approach. The results obtained in this study are that character education in learning English at SMP Negeri 1 Limpung has been carried out both in planning, implementing, and assessing learning. At the learning planning stage, the teacher has entered the character values that will be applied in learning in the syllabus and lesson plans. The implementation character education through “Profil Pelajar Pancasila” which are noble character, global diversity, independence, mutual cooperation, critical reasoning, and creativity were implemented in the learning process. Assessment of english learning includes effective assessment.
PERAN MAHASISWA DALAM PENINGKATAN KAPASITAS NUMERASI DAN LITERASI MELALUI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 3 DI SD NEGERI 04 TUBAN Mohammad Ali Yafi; Diyah Nur Hidayati; Ninda Beny Asfuri; Aan Budi Santoso; Luncana Faridhoh Sasmito; Imam Setyo Nugroho; Rika Yuni Ambarsari; Madya Giri Aditama
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v3i1.2401

Abstract

Secara kongkrit, program Kampus Mengajar di bawah payung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan kapasitasnya melalui program di luar perkuliahan. Program Kampus Mengajar ini telah berjalan untuk Angkatan ke-3 pada medio Februari – July 2022. Program ini dilakukan di SD Negeri 04 Tuban, Kab. Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Metode pengabdian pada program ini berupa pengajaran langsung, perbantuan adaptasi teknologi, dan pendampingan administrasi sekolah. Mahasiswa mengalami penempaan empati terhadap kehidupan yang nyata, terutama di dunia pendidikan sehingga gap antara kehidupan universitas dan lembaga pendidikan tersebut sedapat mungkin terkikis. Mereka juga dapat berkontribusi aktif dan bekerjasama lintas bidang ilmu sehingga dapat meningkatkan partisipasi mereka dalam pembangunan nasional.
PERSUASIVE HEDGING STRATEGIES BETWEEN NATIVE AND NON-NATIVE AUTHORS OF ENGLISH JOURNAL ARTICLES Madya Giri Aditama
Leksema: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/ljbs.v3i2.1408

Abstract

Writing journal articles is the most scientific way to publish new research to public. Authors’ strategies to convince the readers are important to show their stance and viewpoint on the research. This study compares the strategies chosen by native and non-native English authors of journal articles in hedging their stances. The data were hedging strategies written in 50 randomly selected international journal articles, 25 of which were written by native English authors and 25 others by the non-natives. The result shows some differences in the use of hedges. Native authors show higher frequency in the use of writer-oriented hedges whereas non-native authors  had higher frequency in reader-oriented hedges. This study also finds authors’ styles to persuade the readers.
Peningkatan kompetensi guru SMP dalam implementasi 3 bentuk asesmen Kurikulum Merdeka Madya Aditama; Eny Winaryati; Bagiya Bagiya; Sintia Oktaviani
Community Empowerment Journal Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : CV. Yudhistt Fateeh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61251/cej.v1i2.7

Abstract

Implementasi kebijakan Kurikulum Merdeka dimana salah satunya adalah penerapan asesmen dalam proses pembelajaran menuntut guru sebagai pendidik untuk terus meningkatkan kemampuan dan kompetensi pedagogi. Terlebih dalam era learning loss pasca pandemi ini yang membuat peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia menjadi tantangan tersendiri. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan berupa pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam penerapan 3 bentuk asesmen ini diikuti oleh 28 guru SMP yang berasal dari wilayah Kecamatan Tersono dan Limpung, Kabupataen Batang, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut menggunakan metode pelatihan denagn konsep FGD dan Latihan praktik penyusunan rancangan pembelajaran. Keadaan dilapangan dimana mayoritas guru masih bingung dengan konsep dan penerapan asesmen menjadi dasar kurang efektifnya penerapan kebijakan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan. Kegiatan pelatihan mengenai penerapan 3 bentuk asesmen dalam pembelajaran dapat meluruskan miskonsepsi mengenai asesmen dikalangan guru serta meningkatkan kompetensi pedagogi guru dalam merancang pembelajaran yang berkualitas. Pada akhir kegiatan, menunjukkan hasil 100% peserta telah memahami dan mampu merancang pembelajaran terintegrasi 3 bentuk asesmen sebagai implementasi Kurikulum Merdeka. The implementation of the Merdeka Curriculum policy, one of which is the application of assessment in the learning process, requires teachers as educators to continue to improve their pedagogical skills and competencies. Especially in this post-pandemic learning loss era which makes improving the quality of education in Indonesia a challenge in itself. The Community Service activity carried out in the form of training to improve teacher competence in implementing 3 forms of assessment was attended by 28 junior high school teachers from the Tersono and Limpung Districts, Batang Regency, Central Java. The activity used training methods with the concept of FGDs and practical exercises in preparing lesson plans. The situation in the field where the majority of teachers are still confused about the concept and application of assessment is the basis for the ineffective implementation of the Merdeka Curriculum policy in education units. Training activities on the application of 3 forms of assessment in learning can straighten out misconceptions about assessment among teachers and improve teachers' pedagogical competence in designing quality learning. At the end of the activity, the results showed that 100% of participants had understood and were able to design integrated learning in 3 forms of assessment as an implementation of the Merdeka Curriculum.