Mokhamad Fakhrul Ulum, Mokhamad
Departemen Klinik Reproduksi Dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Jl. Agatis, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Indonesia 16680

Published : 53 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Sonographic Appearance of Abdominal Wall at the Left Flank of Laparotomy Incision Site in Ettawah Grade Does Mokhamad Fakhrul Ulum; Dedi R. Setiadi; Budianto Panjaitan; Muchidin Noordin; . Amrozi
Media Peternakan Vol. 37 No. 3 (2014): Media Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.862 KB) | DOI: 10.5398/medpet.2014.37.3.151

Abstract

The aim of this study was to describe the sonographic appearance of abdominal wall at the left flank of laparotomy incision site in 11 mated Ettawah grade does. Brightness-mode ultrasound examination by using transducer with frequency of 5.0-6.0 MHz was conducted to grouping the does based on their pregnancy statuses. The incision site of the abdominal wall at left flank laparotomy was transcutaneous-scanned as long as 8 cm vertically. The sonographic appearance of the laparotomy wall thickness showed that in all groups of does were similar and not different statistically. The thickness of oblique external and oblique internal abdominal muscles increased in the pregnant does as compared to non-pregnant does (P<0.05).Key words: laparotomy, left flank, ultrasonography, incision site, Ettawah grade does
Hand-Powered Centrifuge Made from Cotton for Assessing Hematocrit Fathan Abdul Aziz; Pudji Achmadi; Mokhamad Fakhrul Ulum
Biomedika Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/biomedika.v13i1.657

Abstract

The hematocrit value test serves as a parameter to help reach an established diagnosis. A centrifuge is an equipment that is used to separate the components of blood from each other based on the properties of each constituent substance. This study aims to developing hand-powered centrifuge made from cotton material to assess the hematocrit of blood in pregnant and non-pregnant ewes. To make the Katunfuge, two circles were cut from a piece of cotton cloth that had been impregnated with batik wax. The knitting thread was inserted into the middle part of the cotton disc and each end rope was tied to the handler. The centrifugal speed resulted from Katunfuge was greater than 2,000 rpm, meaning that it is 99% effective for separating blood components in 15 minutes with 14 times of pulling with hands. The hematocrit values of pregnant ewes (33.0 ± 4.1) were lower than those of non-pregnant ewes (38.5 ± 3.4%). This has proven that Katunfuge is highly potential to be used to assess the hematocrit of other animals.
Pencitraan Ultrasonografi Organ Reproduksi Domba Jantan Ekor Tipis Indonesiareproduction organ Mokhamad Fakhrul Ulum; Devi Paramitha; Zultinur Muttaqin; Nur Fitri Utami; Nindya Dwi Utami; . Gunanti; Deni Noviana
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 1 No. 2 (2013): Juli 2013
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.131 KB) | DOI: 10.29244/avi.1.2.51-56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencitraan struktur jaringan penyusun organ reproduksi jantan pada domba ekor tipis (DET) melalui pencitraan B-Mode ultrasonografi. Penelitian ini menggunakan 3 ekor DET jantan dengan berat 14-16 kg berumur 10-12 bulan. Pencitraan ultrasonografi dilakukan secara langsung pada domba tanpa menggunakan anestesi atau sedasi. Transduser linear berfrekuensi 7,5-15 MHz digunakan untuk memeriksa organ reproduksi jantan meliputi preputium, penis, epididimis, dan testis. Pemeriksaan dilakukan secara melintang dan memanjang dalam proses pemindaian. Hasil yang didapat adalah struktur jaringan penyusun organ reproduksi jantan dapat terlihat jelas dengan ekogenitas yang bervariasi. Bagian organ juga dapat dibedakan melalui pencitraan ultrasonografi sesuai dengan bentuk struktur jaringan penyusun organ yang diamati.
Amputasi prolapsus kantung pipi pada hamster mini Campbell (Phodopus campbelli) Mokhamad Fakhrul Ulum
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 2 No. 2 (2014): Juli 2014
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.39 KB) | DOI: 10.29244/avi.2.2.49-53

Abstract

Pada studi kasus ini kami mendokumentasikan sebuah kasus prolapsus kantung pipi pada seekor hamster mini Campbell (Phodopus campbelli). Hamster mini Campbell datang dengan anamneses adanya sebuah massa di kiri mulut bagian dalam yang tampak menyembul keluar. Berdasarkan pemeriksaan klinis, hamster mengalami prolapsus kantung pipi dengan prognosa yang buruk. Terapi awal yang dilakukan berupa reposisi, akan tetapi terjadi prolaps kembali sehingga dilakukan amputasi pada kantung pipi yang mengalami prolap.
Profil Tekanan Darah Sistolik dan Saturasi Oksigen Domba Garut Betina pada Suhu Lingkungan Tropis Dian Vidiastuti; Harry Soehartono; Mokhamad Fakhrul Ulum; Deni Noviana
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 2 No. 2 (2014): Juli 2014
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.032 KB) | DOI: 10.29244/avi.2.2.70-73

Abstract

Pengukuran tekanan darah sistolik (TDS) dan saturasi oksigen (SpO2) merupakan salah satu cara pemantauan fungsi kardiovaskular untuk mengetahui resiko gangguan jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati dinamika TDS dan SpO2 domba garut pada pagi dan siang hari dengan variasi suhu kandang. Penelitian ini menggunakan 4 ekor domba garut betina sehat, umur produktif dan tidak bunting. Suhu kandang dicatat sebelum memulai pengukuran TDS dan SpO2. Pengukuran TDS dan SpO2 menggunakan metode non-invasif ultrasonic Doppler flow detector dengan meletakkan flat probe pada medial distal carpus dan pediatric fingertip pulse oximetry yang dijepitkan ke telinga domba. Pengambilan data dilakukan pagi dan siang hari dengan 5 kali ulangan selama 20 menit pada menit ke 0, 5, 10, 15 dan 20. Hasil penelitian ini menunjukkan pengamatan suhu kandang pagi berkisar 28-29 oC dengan rataan nilai TDS 111,20 ± 3,95 mmHg dan SpO2 sebesar 96,5 ± 0,18%. Pada siang hari suhu kandang berkisar 32-35 oC dengan rataan nilai TDS 105,25 ± 2,24 mmHg dan SpO2 96,9 ± 0,22%. Rataan nilai TDS dan SpO2 menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata (p>0,05) antar waktu pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian ini, variasi suhu kandang tidak mempengaruhi TDS dan SpO2 domba garut tetapi secara umum domba ini memiliki tingkat adaptasi kardiovaskular yang baik terhadap kondisi suhu lingkungan tropis.Kata kunci: tekanan darah sistolik, saturasi oksigen, domba garut, suhu kandang
PF-32 Radiography Assessment of Femoral Muscle and Bone Density in Rats as Response to Biodegradable Iron (Fe) Porous Implants Arlita Sariningrum; Mokhamad Fakhrul Ulum; Sri Estuningsih; Deni Noviana
Hemera Zoa Proceedings of the 20th FAVA & the 15th KIVNAS PDHI 2018
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.324 KB)

Abstract

Iron (Fe) is considered as one group of metals that can be used as degradable metal implants (Schinhammer et al. 2010). Previous implantation studies have used porous Fe which purposes to increase the rate of degradation (Daud and Hermawan 2013). Changes in the condition of metal implants due to degradation and peri-implant muscle tissue reactions in the body can be observed using radiographic modality (Noviana et al. 2013). The aim of this study was to assess the radiographic density of implants, peri-implants and peri-implants-muscle as a response to Fe porous implants on the femur of the rats. 
KIVP-7 Perangkat Mikrofluidik dari Katun untuk Analisa Semi-kuantitatif dalam Menunjang Diagnosa Cepat di Dunia Kedokteran Hewan Mokhamad Fakhrul Ulum
Hemera Zoa Proceedings of the 20th FAVA & the 15th KIVNAS PDHI 2018
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.828 KB)

Abstract

Diagnosa cepat merupakan hal yang menjadi tuntutan dalam dunia medis saat ini. Perangkat diagnostik cepat dikembangkan guna membantu proses diagnosa segera diperoleh agar tindakan yang cepat dan tepat pada pasien dapat segera dilakukan (Castellote et al. 2003). Perangkat diagnostik cepat juga dikembangkan untuk tujuan penapisan dalam suatu populasi hewan untuk memantau kejadian suatu penyakit (Yetisen et al. 2013). Perangkat diagnosa cepat umumnya sangat sederhana, mudah digunakan tidak memerlukan peralatan khusus, harga relatif terjangkau, proses perolehan hasil langsung terbaca dalam hitungan menit (Bissonnette & Bergeron 2010). Teknologi diagnostik cepat sangat membantu tenaga medis untuk mendapatkan hasil sebelum uji lanjut melalui uji laboratorium. Uji laboratorium standar umumnya berlangsung dalam waktu yang relatif lama sehingga proses penyakit tidak dapat segera terdiagnosa dengan cepat. Proses penegakan diagnosa dalam dunia kedokteran hewan dengan jumlah spesies yang lebih banyak dari dunia medis kedokteran manusia memiliki tantangan yang lebih besar dengan keunikan tersendiri (Lewis & Klausner 2003). Tren perkembangan saat ini, perangkat diagnostik dikembangkan dengan tujuan pemantauan mandiri bagi klien dari rumah sebelum pasien dibawa ke klinik atau rumah sakit untuk ditangani oleh dokter hewan (Yager et al. 2008). Tulisan ini membahas sekilas tentang perangkat diagnostika cepat berbasis mikrofluida (mikrofluidik) yang dapat dimanfaatkan dalam dunia kedokteran hewan guna menunjang percepatan proses penegakan diagnosa.
Potensi disinfektan sebagai sediaan kebiri kimiawi pada ternak Lena Indraswari; Siti Sa’diah; Mokhamad Fakhrul ulum
Jurnal Ilmu Ternak Vol 20, No 1 (2020): June
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v20i1.27423

Abstract

Kastrasi kimiawi dapat digunakan sebagai alternatif dari kastrasi terbuka. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji potensi bahan kimia disinfektan sebagai sediaan bahan kimia untuk kastrasi pada mencit. Penelitian ini menggunakan zat aktif disinfektan sebagai material kastrasi kimiawi pada mencit. Mencit dibagi menjadi 7 kelompok: kloroxylenol 4,8% (C4, n=4), povidon iodin 10% (P10, n=4), kloroxylenol 2,4% dan povidon iodin 5% (C2P5, n=4), kloroxylenol 1,2% dan povidon iodin 2,5% (C1P2, n=4), sodium hipoklorit (N5, n=4), NaCl 0.9% (N, n=4), dan akuadestilata (A, n=3). Disinfektan sebanyak 0,2 mL diinjeksi pada masing-masing testis pada setiap kelompok. Daya hidup mencit setelah kastrasi kimiawi pada kelompok perlakuan C4, C2P5, C1P2, kontrol A, dan kontrol N berada diantara 25-100%. Populasi mencit mati 100% dalam 24 jam pada kelompok perlakuan P10 dan sodium hipoklorit. Kastrasi kimiawi menggunakan disinfektan menyebabkan penurunan ukuran testis; perubahan profil eritsosit, limfosit relatif, neutrofil relatif; dan menyebabkan struktur anekhoik pada jaringan testis 7 hari setelah kastrasi kimiawi. Kombinasi kloroxylenol 1,2% dan povidon iodin 2,5% dapat digunakan sebagai agen kastrasi kimiawi pada mencit.
Ultrasound Imaging to Estimate Carcass Quality of Pasundan Cattle based on Body Condition Score Syifa Khairunnisa; Savitri Novelina; Nena Hilmia; Didik N Hadi; Dedi Rahmat; Mokhamad Fakhrul Ulum
Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner Vol 26, No 1 (2021): March 2021
Publisher : Indonesian Center for Animal Research and Development (ICARD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14334/jitv.v26i1.2584

Abstract

This research aimed to estimate carcass quality of Pasundan cattle using ultrasound imaging based on Body Condition Score (BCS). Total 31 head of female cattle with age ranging from 4 to 7 years from Regional Technical Implementation Unit of the Center for Artificial Insemination and Artificial Insemination for Beef Cattle Development at Ciamis West Java, Indonesia with BCS ranging from 1.0-4.0. The marbling score, intramuscular fat (IMF), backfat thickness (LP), and thickness musculus of m. longissimus dorsi (LD), m. psoas major (PM), m. psoas minor (PMN), m. gluteus medius (GM) and m. biceps femoris (BF) were scanned using ultrasound on 3 different locations, i.e. on 12th-13th ribs (thorax), lumbar 4th - 5th (lumbar), and between tuber coxae and tuber ischii (gluteal) with 5 MHz frequency of convex transducer. The results showed that BCS increased when LP, marbling score and IMF from m. LD, m. PM, m. PMN, and m. GM was rising. Pasundan cattle showed marbling scores ranging from score 1 to 5 and percentage IMF ranging from 2.62% to 4.82%. Body Condition Score affected carcass quality of Pasundan cattle on parameters such as musculus thickness, marbling score, and intramuscular fat (IMF) from ultrasound imaging of m. LD, m. PM. m. PMN, m. GM, and m. BF.
Ultrasonography of udder parenchymal tissue of Murrah and Swamp buffalo calves Mokhamad Fakhrul Ulum; Hammada Raudlowi; Rantan Krisnan
Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner Vol 22, No 2 (2017): JUNE 2017
Publisher : Indonesian Center for Animal Research and Development (ICARD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.348 KB) | DOI: 10.14334/jitv.v22i2.1629

Abstract

The examination of udder through a parameter such as parenchymal tissue (PAR) and mammary fat pads (MFP) can be used to evaluate health status and the development of mammary gland. This research was conducted to evaluate the PAR and MFP of Murrah (n=4) and Swamp (n=4) buffalo heifer calve udder using brightness-mode ultrasonography transcutaneously. Eight buffalo consisted of Murrah (n=4) and Swamp (n=4) buffalo aged of six months old reared at Indonesian Research Institute for Animal Production, Ciawi, Bogor were used this study. Ultrasonography imaging was performed on the udder nipple for the four quarters: left front, left back, right front, and right back. The ultrasonography image was evaluated and then assessed for score, echogenicity and PAR area on MFP. The results showed that sonogram PAR was aniconic to hypoechoic, while the MFP was hypoechoic to hyperechoic. Even though there was a variation in the four quarters of udder, Murrah buffalo calve had the highest (P>0.05) value of score, echogenicity, and PAR area compared to the Swamp buffalo.
Co-Authors . Aryogi . Nsereko Adelaide Jose Pereira Cristovao Agik Suprayogi Alahmad , Ali Omar Amin Wahyudiono Amira Putri Pertiwi Amira Putri Pertiwi Amrozi Andhika Yudha Prawira Andi Baso Lompengeng Ishak Andi Baso Lompengeng Ishak Anizza Dyah Kartika Maharani Anizza Dyah Kartika Maharani Annang Dwijatmiko Arlita Sariningrum Arlita Sariningrum Aryani Satyaningtijas Bambang Purwantara Bong Ai Yin Budianto Panjaitan Budianto Panjaitan Cece Sumantri Chairun Nisa’ Cristovao , Adelaide Jose Pereira Dairoh Dairoh Dairoh Dairoh Dairoh Dairoh Damiana Rita Ekastuti Dedi Rahmat Dedi Rahmat Setiadi Deni Noviana Desi Khairunissa Rahayuningtyas Devi Paramitha Devi Paramitha Devi Paramitha Dhenok Maria Ulva Dian Vidiastuti Didik N Hadi Dilla Frastantie Dwi Utari Rahmiati Edwar Edwar EDWAR EDWAR Ekayanti Mulyawati Kaiin Elma Yuliani Yessa Erwin Erwin Fathan Abdul Aziz Fathul Bari Fatri Alhadi Fitra Aji Pamungkas Fitra Aji Pamungkas Fitra Aji Pamungkas Fuadi Zulkipli Gunanti . Hamdan Ubaidillah Hammada Raudlowi Hariono HERA MAHESHWARI I Gusti Ngurah Sudisma Ietje Wientarsih IETJE WIENTARSIH Intan Citraningputri Irza Sukmana Isdoni Bustaman Jakaria Jakaria koekoeh santoso komariah komariah Kudang Boro Seminar Kuntum Rahmawati Laily Purnamasari Lena Indraswari Maryani Maryani Muchidin Noordin Muhammad Nico Ghossani Muhammad Piter Kombo Muhammad Piter Kombo Muhammad Risman Wahid Nelda Fliza Zora Nena Hilmia Nena Hilmia Ni Made Paramita Setyani Ni Wayan Kurniani Karja Niluh Selly Frantika Nindya Dwi Utami Nindya Dwi Utami Nur Fitri Utami Nur Fitri Utami Nurul Aeni Ayu Lestari Nurul Aeni Ayu Lestari Nurul Aeni Ayu Lestari Okti Nadia Poetri Prastya Idihastuti Prisetiadi, Alif Pudji Achmadi Rangga Setiawan Rangga Setiawan Rani Audona Rantan Krisnan Ridi Arif Riki Siswandi Rini Widyastuti Rini Widyastuti Rivangga Yuda Hendika Rizal Eko Kurniawan Ronald Tarigan Rudy Priyanto RVS, Veni Sari Yanti Hayanti Savitri Novelina Siti Sa’diah Siti Zaenab Sri Estuningsih Srihadi Agungpriyono Surya Kusuma Wijaya Sutikno Sutikno Sutikno Sutikno Syifa Khairunnisa Tampubolon, Andre Rymma Tan, Zhi Yien Tobing, Agung S. P. Lumban Wasmen Manalu Wijaya , Surya Kusuma Winda Rahmania Winni Liani Daulay Yessa, Elma Yuliani Yudi Fikri Zultinur Muttaqin