Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The linkage of water quality measurement the downstream of the Citarum cascade reservoir management Lieza Corsita; Arwin Sabar; Barwin Setiani Muntalif; Indah Rachmatiah S. Salami
SINERGI Vol 26, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/sinergi.2022.2.007

Abstract

Cascade Citarum Reservoirs, located in the western part of the island of Java in Indonesia country, cover the main building dams, hydropower, irrigation facilities and other supporting facilities. The study aimed to evaluate the characteristics of the existing condition of the downstream reservoir, including the relation of the water quality and quantity, by using a conceptual model of the Citarum Cascade Reservoir management. The study mostly used the secondary data acquired from Indonesia Power, the Management Bureau of Cirata Dam (BPWC), Perum Jasa Tirta II (PJT) Jatiluhur, the Management Bureau of the Citarum-Ciliwung River Basin (BPDAS Citarum-Ciliwung), and the Water Resource Management Agency of the West Java Province. This research aims to predict the discharge plans R5 and R20 using the Weibull method and the uncertainty of future discharge using the continuous model approach. Furthermore, the multivariate statistical test will analyse the linkage of water quality in reservoir management. To solve the problem of the allocation of the raw water discharge to fulfil the water requirement in the downstream area was developed proportionally in this study, in which the raw water discharge allocations were 46.92 m3/sec, 91.9 m3 /sec and  97.95 m3/sec for Saguling, Cirata, and Jatiluhur, respectively. The tests to determine the relationship between the discharge and water quality using the Discriminant test indicated that the discharge correlates strongly with the parameters such as NH3. BOD and COD. 
Pemanfaatan Teknologi Filtrasi Dan Membran Osmosis Sistem Penyediaan Air Minum Masyarakat Kampung Kameyakha Kabupaten Jayapura Lieza Corsita; Tanwir Tanwir; Syamsudin Usman; Sri Widiastuti; Matius Maitindom
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 5 No 3 (2022): IKRAITH-ABDIMAS Vol 5 No 3 November 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2263

Abstract

Pemilihan Mitra Kerja Kampung Kameyakha di Distrik Ebungfau Kabupaten Jayapura didasarkan hasil observasi didapatkan data bahwa 45 rumah masih menggunakan air danau Sentani sebagai sumber air baku untuk keperluan rumah tangga, hal ini menunjukkanketerbatasan penyediaan air bersih yang tidak memenuhi syarat kesehatan, baik secara fisika,biologi maupun kimia sehingga diperlukan teknologi tepat guna. Secara umumpermasalahan yang terjadi di Kampung Kameyakha yaitu Sistem Penyediaan Air Bersih Skala Rumah Tangga belum terpenuhi kualitas dan kuantitas untuk kebutuhan air minum. Solusi pemecahannya adalah program pelatihan pembuatan alat penjernihan air denganmetoda filtrasi dan penambahan aplikasi teknologi reverse osmosis dan sterilisasi lampuultraviolet untuk air layak minum. Target luaran program yaitu telah terbangunnya 1 (satu) unit alat penjernihan air dengan teknologi filtrasi dari sumber air baku Danau Sentani dan 1 (satu) unit alat system Reverse osmosis dan lampu UV untuk penyediaan air minum yang telah terpasang di rumah Kepala Kampung, luaran lainnya yaitu terlaksananya Sosialisasi PHBS dan CTPS bagi anak-anak di Sekolah Dasar Kampung Kameyakha. Secara garis besarmetode kegiatan dilakukan dengan cara penyuluhan/ceramah, diskusi, workshop/simulasipraktek, dan pendampingan. Adanya kegiatan PKM di Kampung Kameyakha telah mengatasi permasalahan krisis air bersih dan air minum yang sehat dan menjadi tambahanpendapatan ekonomi bagi masyarakat serta penurunan angka penderita penyakit kulit dan diare. Kegiatan PKM ini melibatkan multidisiplin ilmu dari tim pengusul yang terdiri ataskompetensi sumber daya air untuk infrastruktur air minum, Teknik elektro, dan ilmu manajemen.
Analisis risiko dampak pembukaan lahan pada kegiatan pertambangan emas PT Meares Soputan Mining Eka Yudhiman; Agus Susanto; Lieza Corsita
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v7i1.9905

Abstract

Kegiatan pertambangan membawa berdampak negatif jika tidak dikelola dengan baik, seperti menurunnya kualitas air permukaan, kualitas udara ambien dan terganggunya flora dan fauna akibat pembukaan lahan untuk menunjang kegiatan pertambangan. Untuk itu diperlukan upaya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dengan melaksankan program reklamasi lahan bekas tambang secara progresif, seperti pada kasus kegiatan pertambangan emas PT Meares Soputan Mining (PT MSM).  Tujuan penelitian ini untuk menganalisis risiko dampak pembukaan lahan pada kegiatan pertambangan emas PT Meares Soputan Mining dalam meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan berkelanjutan melalui pelaksanaan program reklamasi lahan terganggu selama tahap operasi produksi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif melalui analisis numerik atau statistik menggunakan teknik Discounting dan Habitat Equivalency Analysis (HEA) untuk analisis risiko lingkungan yang memerlukan tahapan yang harus dilakukan secara cermat, dimana setiap tahapan merupakan langkah penting karena akan menetukan hasil akhir dari kompensasi kerusakan lingkungan yang dihitung dalam skala restorasi. Analisis data menggunakan rasio tutupan lahan dengan metode Habitat Equivalency Analysis (HEA). Perangkat lunak yang digunakan untuk analisis data statistik adalah MS-Excel 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan analisis risiko terhadap rasio tutupan lahan menunjukkan bahwa untuk mengganti kerugian (debit) sebesar 1.876,16 DSHaYs, diperlukan program reklamasi (kredit) seluas 25,76 hektar setiap tahun selama 28 tahun untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Pengaruh Rezim Hidrologi dan Karakterisasi Ekologis terhadap Kualitas Air (Studi Kasus Waduk Jatiluhur) Lieza Corsita
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 9 No 01 (2019): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1222.384 KB)

Abstract

Waduk multiguna Jatiluhur digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), sumber air baku air minum, pengendalian banjir dan irigasi, mulai mengalami penurunan daya dukung lingkungan dan fungsi waduk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rezim hidrologi dan karakterisasi ekologis yang mempengaruhi kualitas air. Penelitian ini secara umum menggunakan data sekunder yang tersedia pada Perum Jasa Tirta II (PJT) Jatiluhur, BPDAS Citarum-Ciliwung dan PSDA Provinsi Jawa Barat dengan kurun waktu 10 (sepuluh) tahun untuk pengambilan data hidrologi. Penelitian pengambilan sampel air dilaksanakan pada waduk Jatiluhur yang berlangsung mulai dari bulan Oktober tahun 2010 sampai dengan bulan April tahun 2011 pada 6 (enam) stasiun pengamatan dengan pengambilan sampel air berdasrkan kedalaman. Parameter kualitas perairan yang diukur adalah suhu, kecerahan, intensitas cahaya, pH, O2, CO2, klorofil-a, fitoplankton, alkalinitas, nitrat, nitrit, total nitrogen, total fosfat, COD dan logam Pb. Penyebaran parameter fisika dan kimia perairan, serta kelimpahan-biomassa fitoplankton (dinyatakan sebagai konsentrasi klorofil-a) yang bervariasi dari setiap stasiun pengamatan dan pengaruh faktor iklim dapat ditentukan dengan menggunakan suatu pendekatan analisis statistik multivariate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rezim hidrologi di waduk Jatiluhur bersifat acak dan stokastik yang dipengaruhi oleh perubahan iklim moonson dengan fenomena global kejadian La Nina di tahun 2010 dan awal tahun 2011 yang mengakibatkan kecenderungan tren kenaikan curah hujan dan debit inflow.Karakterisasi kualitas ekologi perairan di waduk Jatiluhur menggunakan pendekatan indeks dominansi dan status trofik. Perhitungan indeks dominansi dan keanekaragaman menunjukkan bahwa fitoplankton di waduk Jatiluhur didominasi oleh spesies tertentu dan memiliki keanekaragaman dan kestabilan rendah dan tercemar sedang, sedangkan indeks status trofik menunjukkan status waduk Jatiluhur masuk dalam kategori Eutrofikasi (terindikasi terjadi pencemaran air). Beberapa parameter kualitas air melebihi baku mutu standar yaitu parameter COD dan logam Pb terlarut. Hasil uji statistik multivariate menggunakan fungsi kanonik menunjukkan bahwa beberapa parameter kualitas air saling berkorelasi positif dengan komponen hidrologi yaitu debit dan tinggi muka air di waduk Jatiluhur.
KAJIAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH PENCUCIAN MOTOR MENGGUNAKAN SISTEM BIO SAND FILTER Lulita Anggreani; Lieza Corsita; Alfred Benjamin Alfons
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.515 KB) | DOI: 10.58839/jmap.v11i2.932

Abstract

Usaha jasa pencucian motor di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, dengan alasan kepraktisan dan penghematan waktu masyarakat mendapat kemudahan banyak masyarakat yang menggunakan jasa ini. Meningkatnya usaha jasa pencucian motor juga terjadi di Abepura, terutama di sekitar Jalan Baru Pasar Lama Abepura terdapat 5 tempat usaha serupa dengan jarak yang saling berdekatan Pada dasarnya, jasa pencucian motor tidak memiliki sistem pengolahan limbah untuk menangani limbah cair yang dihasilkan dari proses pencucian motor. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode pengolahan limbah yang relatif murah dan cukup efisien. Salah satunya dengan menggunakan reaktor biosand filter. Penelitian ini bertujuan untuk :1) Mengetahui tingkat efisiensi biosand filter dalam mengolah limbah pencucian motor dan 2) Mengetahui variasi ketinggian media manakah yang dapat mengolah sisa proses pencucian motor paling efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penurunan konsentrasi TSS dan phospat serta peningkatan konsentrasi DO pada reaktor 1 dengan susunan media kerikil:pasir kasar:pasir halus:karbon aktif (10:10:15:10) cm mempunyai nilai efisiensi penurunan konsentrasi TSS dan phospat serta peningkatan konsentrasi DO masing-masing adalah 77%, 97% dan 68 %. Pada reaktor 2 dengan susunan media kerikil:pasir kasar:pasir halus:karbon aktif (10:10:15:20) cm, mempunyai nilai efisiensi penurunan konsentrasi TSS dan phospat serta peningkatan konsentrasi DO masing-masing adalah 79%, 98% dan 77%. Variasi susunan media yang lebih efektif dalam menurunkan konsentrasi TSS dan phospat serta peningkatan konsentrasi DO pada air limbah pencucian motor adalah reaktor 2 dengan media kerikil:pasir kasar: pasir halus: karbon aktif dengan ketinggian (10:10:15:20) cm.
PENYEDIAAN PRASARANA AIR BERSIH DI DISTRIK MANNEM KABUPATEN KEEROM Benamen, Hesti Angelita; Sembor, Thelly Sula Hendrina; Corsita, Lieza; Rumbarar, Isak HA; Purcahyono, Joko
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 13 No 1 (2024): PORTAL SIPIL
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jps.v13i1.1408

Abstract

Beberapa daerah di Kabupaten Keerom masih sulit memperoleh air bersih termasuk di antaranya adalah Distrik Mannem. Warga Distrik Mannem belum mendapat pelayanan air bersih dari pihak pemerintah karena terbatasnya prasarana yang ada. Masyarakat setempat memanfaatkan air hujan dan air sumur, yang kondisinya keruh, dalam memenuhi kebutuhan hariannya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penyediaan prasarana air bersih di Distrik Mannem dalam memenuhi kebutuhan air bersih warganya saat ini. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mata air yang berada di salah satu kampung di Distrik Mannem, yaitu Kampung Wambes, dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Distrik Mannem, baik pada masa kini maupun pada masa mendatang karena memiliki debit air yang cukup besar. Hanya saja untuk memperoleh kualitas air yang baik, perlu dilakukan tahapan filtrasi sebelum air didistribusikan kepada warga karena kondisi air menjadi keruh saat terjadi hujan di sana. Distribusi air menggunakan sistem gravitasi karena Kampung Wambes yang memiliki mata air potensial, berada di kawasan tertinggi di Distrik Mannem. Pada beberapa lokasi, khususnya yang dilayani oleh Hidran Umum, memerlukan alat pompa untuk mendukung lancarnya distribusi air bersih kepada penduduk kampung di Distrik Mannem.
PENDAMPINGAN PEMASANGAN INSTALASI FILTRASI AIR MINUM KAMPUNG SUSKUN DISTRIK ARSO TIMUR KABUPATEN KEEROM Tayane, Rosalin Theophilia; Sembor, Thelly S.H; Haurissa, Jusuf; Corsita, Lieza; Silak, Kemuel; Tokoro, Ariel R
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 5 No 2 Juni (2024): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v5i2.1399

Abstract

Air merupakan unsur vital sanitasi bagi manusia sehingga kebutuhan akan air adalah hal mutlak yang harus dipenuhi, baik dari segi kebutuhan fisik manusia maupun dari segi kebutuhan aktifitas sehari-hari. Meskipun air adalah hal mutlak yang harus dipenuhi, tetapi tidak semua masyarakat memiliki kemudahan dalam mengakses air minum. Pembangunan sanitasi di Indonesia mengacu pada Sustainable Development Goals dimana pada tahun 2030 ditargetkan dapat menjamin ketersedian serta pengelolaan air bersih layak minum dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Masyarakat Kampung Suskun yang letaknya di distrik arso timur kabupaten keerom adalah salah satu daerah yang memiliki masalah terkait ketersediaan air minum. Keterbatasan air bersih dan kondisi air yang keruh, berwarna kuning kecoklatan dan berbau seperi besi membuat kebutuhan masyarakat kampung akan air bersih cukup sulit dipenuhi. Kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh tim PkM Universitas Sains dan Teknologi Jayapura bertujuan untuk memberikan solusi bagi masyarakat kampung Suskun agar mudah dalam memperoleh akses air bersih. Masyarakat Kampung Suskun saat ini menggunakan sumur galian untuk mencukupi kehidupannya sehari – hari seperti mencuci, mandi, dan lain – lain. Dan untuk mencukupi kebutuhan memasak dan minum masyarakat harus mengeluarkan uang untuk membeli air galon. Solusi yang diberikan oleh tim PkM adalah membangun sistem filtrasi air minum, dimana pada sistem filtrasi ini menggunakan alat filtrasi yang berfungsi untuk memisahkan partikel padat dari suatu fluida, membran osmosis yang berfungsi untuk menghilangkan rasa, warna dan bau yang tidak sedap, dan rasa asin atau soda yang disebabkan oleh klorida atau sulfat. Selain itu, membran osmosis juga berfungsi untuk menghilangkan racun dan zat kimia berbahaya, serta menghilangkan bakteri dan virus. Dan Lampu Ultraviolet yang berfungsi untuk membunuh bakteri. Hasil dari kegiatan PkM adalah sebuah sistem filtrasi air minum yang menghasilkan air bersih yang layak dikonsumi oleh masyarakat kampung Suskun RT 1 dan 2. Selain itu, dari kegiatan PkM ini masyarakat diberikan peralatan sistem filtrasi berupa satu buah profil tank, satu buah alat filter, 1 buah membran osmosi, satu buah lampu ultraviolet dan dua buah alat mesin pemompa air.
Assessment of the Water Quality of Jatiluhur Reservoir, the Downstream of Citarum Cascade River, Using Selected Physico-Chemical Parameters Lieza Corsita; Arwin Arwin; Barti Setiani Muntalif; Indah Rachmatiah Salami
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 10, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23955/rkl.v10i1.2171

Abstract

Physico-chemistry and biological data were investigated from October 2010 until April 2011 of Jatiluhur reservoir. A total of six sampling stations were selected for this study. The discharge and hidrological data were obtained from Perum Jasa Tirta II Jatiluhur. The results showed that the hydrological regime in the reservoir Jatiluhur was affected by global phenomenon La Nina events in 2010 and early in 2011. Stream flows were determined during sampling to range from 78 to 482.5 m3/s. The water quality findings were as follows: pH (6.93-8.81), temperature (26.37-30.6C), dissolved oxygen (0.733-5.2 mg/l), conductivity (2.45-233mhos/cm), COD (7.36-96.9 mg/l), turbidity (4.063-65.6 NTU), total phosphate (0.002-0.324 mg/l), total nitrogen (0.99-5.96 mg/l), chlorophyl (2.237-43.37 mg/m3), visibility (30-160 cm). The eutrophication was pronounced at Jatiluhur reservoir. Canonical Correspendence Analysis found that some water quality parameters correlated positively with the discharge and the water level.
Pendampingan Pemanfaatan Teknologi Filtrasi Dan Desinfeksi Ultraviolet Dalam Sistem Penyediaan Air Minum Masyarakat corsita, lieza; Tanwir, Tanwir; Anggraini, Dewi
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 3 No 2 Juni (2022): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v3i2.984

Abstract

Pembangunan sanitasi di Indonesia mengacu pada Sustainable Development Goals ditargetkan dapat menjamin ketersedian serta pengelolaan air bersih layak minum dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Masyarakat di sebagian Kelurahan Wahno Distrik Abepura Kota Jayapura, Provinsi Papua saat ini menggunakan sumur galian untuk mencukupi kehidupannya sehari – hari. Untuk mencukupi kebutuhan memasak dan minum masyarakat mengeluarkan uang membeli air galon untuk kelangsungan hidup sehari – hari. Oleh sebab itu perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pelatihan pembuatan alat pengolahan air minum dengan proses filtrasi menggunakan media berbutir dan membran ultrafiltrasi. Media filtrasi yang digunakan adalah pasir silica, zeolite, mangan dan karbon aktif. Keempat media filtrasi tersebut memiliki kemampuan menghasilkan kualitas air sumur galian (air tanah) yang baik. Sebagai air layak untuk dikonsumsi sebagai air bersih. Selain itu digunakan Lampu Ultra Violet (UV) sebagai desinfeksi pengolahan air sehingga air bersih yang dihasilkan dapat langsung diminum oleh masyarakat. Kegiatan pendampingan kepada masyarakat di Kelurahan Wahno dalam membuat instalasi pengolahan air minum dilakukan selama bulan Januari bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Sains dan Teknologi Jayapura. Kegiatan yang masih perlu dilanjutkan adalah evaluasi terhadap kualitas air yang dihasilkan dari unit pengolahan air minum yang sudah terpasang
PENDAMPINGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI FILTRASI DAN DESINFEKSI ULTRAVIOLET DALAM SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM MASYARAKAT corsita, lieza; Tanwir, Tanwir; Anggraini, Dewi
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4 No 1 Januari (2023): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v4i1.1166

Abstract

Pembangunan sanitasi di Indonesia mengacu pada Sustainable Development Goals ditargetkan dapat menjamin ketersedian serta pengelolaan air bersih layak minum dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Masyarakat di sebagian Kelurahan Wahno Distrik Abepura Kota Jayapura, Provinsi Papua saat ini menggunakan sumur galian untuk mencukupi kehidupannya sehari – hari. Untuk mencukupi kebutuhan memasak dan minum masyarakat mengeluarkan uang membeli air galon untuk kelangsungan hidup sehari – hari. Oleh sebab itu perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pelatihan pembuatan alat pengolahan air minum dengan proses filtrasi menggunakan media berbutir dan membran ultrafiltrasi. Media filtrasi yang digunakan adalah pasir silica, zeolite, mangan dan karbon aktif. Keempat media filtrasi tersebut memiliki kemampuan menghasilkan kualitas air sumur galian (air tanah) yang baik. Sebagai air layak untuk dikonsumsi sebagai air bersih. Selain itu digunakan Lampu Ultra Violet (UV) sebagai desinfeksi pengolahan air sehingga air bersih yang dihasilkan dapat langsung diminum oleh masyarakat. Kegiatan pendampingan kepada masyarakat di Kelurahan Wahno dalam membuat instalasi pengolahan air minum dilakukan selama bulan Januari bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Sains dan Teknologi Jayapura. Kegiatan yang masih perlu dilanjutkan adalah evaluasi terhadap kualitas air yang dihasilkan dari unit pengolahan air minum yang sudah terpasang