Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Inovasi Desain dalam Menjaga Eksistensi Bangunan Cagar Budaya : (Kasus: Rumah Tinggal di JL. Wastukencana Bandung) Dewi, Adelita Arifani Fitria; Utami; Nadia Silvianingsih; Raisya Salsabila Fasha
RUAS Vol. 22 No. 2 (2024)
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ruas.2024.022.02.10

Abstract

The continued existence of colonial buildings in Indonesia represents a process of design adaptation. Colonial buildings have experienced numerous functional changes, necessitating new design modifications within existing structures, all while preserving their cultural heritage. This necessitates a transformational and innovative design process. This study aims to identify the design innovations of neoclassical-style colonial buildings in Wastukencana, Bandung, from their establishment until they transitioned into a commercial function. We used an exploratory description of existing residential buildings in the Netherlands and Wastukencana in 1819, before they transitioned into commercial functions. For a period of more than 100 years, the residential building has been able to survive as a comfortable place to live without change. The transformation of the building into a commercial facility necessitates new adjustments while maintaining the integrity of the existing structure. The Netherlands carried out design innovations at the beginning of its establishment, transforming the shape of the roof, the façade, and using materials suitable for the tropical climate. Meanwhile, the main structure transitions from residential to commercial use by incorporating separate building elements, preserving its cultural heritage status.
EDUKASI KUALITAS DAN KEAMANAN KONSUMSI MADU PADA MASYARAKAT LAMBARA SULAWESI TENGAH Utami; Israh; Rumambi, Farha
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM), Vol 6 No 1 (Maret 2025)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v6i1.2759

Abstract

Honey as a natural product is widely utilized, often facing challenges related to its quality and safety that affect public health. This service aims to provide a better understanding and improve the quality of life of the community in Lambara Village by encouraging the consumption of safer and quality-assured honey and encouraging active community participation in maintaining and producing high-quality honey. So that the potential and opportunity to improve the quality of life from both economic and health aspects can be realized. As a result of this activity, the community of Lambara Village can understand the importance of recognizing the characteristics of quality honey and proper storage methods to maintain its safety and can be utilized as a source of income that is guaranteed in quality.
STRATEGI DESAIN FAÇADE TERHADAP OPTIMALISASI PENCAHAYAAN ALAMI PADA SDN 02 CIPUTAT, TANGERANG SELATAN Jasmine Lalita; Utami
Jurnal Arsitektur Vol. 17 No. 1 (2025): Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu hal yang penting untuk mendukung aktivitas siswa dan mendukung pembelajaran di sekolah adalah pencahayaan alami. Penelitian ini membahas mengenai desain bukaan pada façade bangunan sekolah SDN 02 Ciputat, Tangerang Selatan yang mempengaruhi masuknya pencahyaan alami. Penelitian ini berfokus pada distribusi Cahaya, nilai iluminasi, dan efisiensi penccahaayaan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dimana menggunakan software VELUX Daylight Visualizer 3.1 dan Sketchup untuk mengsimulasikan kondisi pencahayaa, distribusi Cahaya, dan menemukan area yang perlu diperbaiki pada bangunan sekolah SDS 02 Ciputat, Tangerang Selatan. Hasilnya adalah bahwa bukaan fasad pada bangunan tersebut belum memenuhi standar kenyamanan visual karena distirbusi Cahaya yang tidak merata dan nilai iluminasi yang rendah. Nilai iluminasi pada ruang kelas sebesar 65,32 lux sedangkan standar minimum kenyamanan visual sebesar 250 – 300 lux. Dilakukan simulasi dengan saran rancangan fasad yang baru, didapatkan nilai iluminasi sebesar 269,34 lux. Hasil tersebut sudah sesuai dengan standar kenyamanan visual untuk pencahayaan alami.
Identifikasi Kerusakan Bangunan Pasca Gempa Cianjur dengan Metode Partisipatif : Pengabdian Nitih Indra Komala Dewi; Wahyu Buana Putra; Heru Wibowo; Try Ramadhan; Restu Minggra; Tutin Aryanti; Utami
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 2 Nomor 4 (April 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v2i4.2386

Abstract

Gempa bumi di Cianjur pada November 2022 merusak ribuan rumah, minimnya literasi teknis mengakibatkan masyarakat kesulitan mengenali tingkat kerusakan dan langkah perbaikan yang tepat. Terbatasnya bantuan teknis pemerintah dan kondisi ekonomi warga yang belum pulih pascabencana. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan literasi masyarakat terkait mitigasi bencana melalui pendekatan partisipatif, di mana warga dilibatkan dalam proses identifikasi kerusakan secara mandiri. Metode partisipatif melibatkan masyarakat dan tokoh setempat dalam menentukan lokasi prioritas berdasarkan kriteria tertentu. Penggunaan alat sederhana dan teknologi digital mempermudah proses yang dapat diterapkan mandiri oleh warga. Edukasi dilakukan melalui diskusi interaktif dan visualisasi keruntuhan bangunan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya struktur bangunan tahan gempa. Solusi perbaikan menekankan penggunaan material lokal serta metode yang sederhana dan ekonomis. Hasilnya, warga dapat memahami kondisi bangunan mereka, membuat keputusan perbaikan yang tepat, dan menjadi lebih percaya diri dalam menangani kerusakan. Selain memberikan solusi praktis, kegiatan ini mendorong terbentuknya komunitas yang lebih tangguh dalam menghadapi risiko bencana di masa depan.