Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Psikologi

Efektivitas Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Psikologi Eksperimen Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska Riau Hijriyati Cucuani; Linda Aryani; Anggia Kargenti Evanurul Marettih; Ahyani Radhiani Fitri
JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v8i2.192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran terhadap prestasi belajar Psikologi Eksperimen pada mahasiswa Fakultas PsikologiUIN Suska Riau. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Pengumpulan data dilakukan melalui tes prestasi belajar Psikologi Eksperimen dan SPM. Teknik analisa data yang digunakan adalah one-way anova. Hasil analisa data menunjukkan terdapat pengaruh metode pembelajaran dengan prestasi belajar Psikologi Eksperimen pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska, yang ditunjukkan dengan F sebesar 10.759, p= 0.000 (p<0.05). Dari tiga metode pembelajaran yang diberikan (ceramah, diskusi, belajar mandiri), berdasarkan gain score perbandingan skor pretest dan posttest dapat dilihat bahwa metoda Diskusi adalah yang paling efektif meningkatkan prestasi belajar Psikologi Eksperimen pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska Riau.
Mengapa Punya Sifat Malu Tetapi Melakukan Perilaku Kerja Kontraproduktif?: Peran Moderasi Iklim Etik di Tempat Kerja Hijriyati Cucuani Cucuani; Marina Sulastiana; Diana Harding; Hendriati Agustiani
JURNAL PSIKOLOGI Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v17i2.14407

Abstract

Sifat malu (shame-proneness) menjadi salah satu sifat terpuji dalam masyarakat berbudaya kolektif. Individu yang memiliki sifat malu cenderung memperlihatkan tindakan yang sesuai dengan harapan sosial. Namun, perilaku kerja kontraproduktif masih terus terjadi bahkan pada pekerja dengan budaya yang menekankan malu. Iklim etik sebagai faktor situasional yang sering dikaitkan dengan perilaku etik di tempat kerja menjelaskan permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah iklim etik memoderasi pengaruh sifat malu terhadap perilaku kerja kontraproduktif. Berdasarkan uji structural equation modelling terhadap data 404 Pegawai Negeri Sipil di kota Pekanbaru didapatkan Chi-square= 540.04 (df= 191), p= 0.000, CFI= 0.98, NNFI= 0.98, RMSEA= 0.067, dan SRMR= 0.012. Hasil menunjukkan bahwa ada interaksi sifat malu dengan iklim etik dalam mempengaruhi perilaku kontraproduktif pegawai sebesar 0.53 (t-value= 9.56). Dengan demikian, pengaruh sifat malu dalam menurunkan perilaku kerja kontraproduktif diperkuat oleh iklim etik yang positif. Trait activation theory memberikan penjelasan bagaimana faktor situasional turut menentukan bagaimana sifat individu diekspresikan dalam perilaku dibahas di dalam tulisan ini.
Hubungan Kualitas Persahabatan Dan Empati Pada Pemaafan Remaja Akhir Dewi Angraini; Hijriyati Cucuani
JURNAL PSIKOLOGI Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v10i1.1175

Abstract

Konflik selalu terjadi pada setiap individu, tidak terkecuali pada remaja akhir. Salah satu yang menjadi intervensi awal untuk suatu konflik yakni pemaafan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hubungan kualitas persahabatan dan empati pada pemaaafan remaja akhir. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling dengansubjek penelitian sebanyak 346 mahasiswa UIN SUSKA Riau, berusia 17 sampai 21 tahun. Pengumpulan data menggunakan tiga skala, yaitu skala pemaafan (Nashori, 2013), skala kualitas persahabatan (Friendship Quality Questionnare, Parker & Asher, 1993), dan skala empati (Interpersonal Reactiviy Index, Davis, 1983). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas persahabatan dan empati memiliki hubungan yang signifikandengan pemaafan pada remaja akhir. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulanbahwa kualitas persahabatan dan empati mempermudah remaja akhir dalam memaafkan orang lain.Kata kunci: pemaafan, kualitas persahabatan, empati
Kompetensi Tidak Sempurna Tanpa Integritas Pada Pemimpin Linda Aryani; Anggia Kargenti Evanurul Marettih; Hijriyati Cucuani; Rita Susanti; Yuliana Intan Lestari
JURNAL PSIKOLOGI Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v9i1.138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan faktor apakah yang paling penting bagi seorang pemimpin untuk dapat dipercaya oleh pengikutnya. Berdasarkan penelitian tentang kepercayaan terhadap pemimpin yang dilakukan terhadap 205 mahasiswa Fakultas Psikologi, ditemukan bahwa pemimpin layak dipercaya karena memiliki integritas yang tinggi dan kompetensi yang sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya sebagai seorang pemimpin. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa integritas seorang pemimpin memiliki skor tertinggi dibanding faktor lainnya. Mahasiswa sebagai pemilih pemula, 67,8 % mempercayai sosok pemimpin dari integritas yang dimilikinya, 23,4% dari kompetensi dan 8,8% dikategorikan meaningless. Ditinjau dari jenis kelamin, mahasiswa laki-laki dan perempuan sama-sama mempercayai seorang pemimpin dari integritasnya dengan skor laki-laki 75% dari 36 laki-laki, sedangkan perempuan 65,6% dari 103 orang. Selain itu, berdasarkan demografi mahasiswa yang berasal dari kota besar, kota dan desa juga mengharapkan sosok pemimpin yang memiliki integritas tinggi. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa yang berasal dari kota besar sebanyak 79,3 % dari 23 orang, dan kota sebanyak 62,4% dari 58 orang sedangkan dari desa sebanyak 69,9% dari 58 orang. Artinya, integritas merupakan faktor terpenting yang harus dimiliki seorang pemimpin.
Hubungan Self Efficacy Dengan Motivasi Menyelesaikan Skripsi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Rio Al Al-azhar; Hijriyati Cucuani
JURNAL PSIKOLOGI Vol 7, No 1 (2011): Juni 2011
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v7i1.5446

Abstract

Banyak kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa dalam proses penyelsaian skripsi. Kendala-kendala tersebut sering menyebabkan menurunnya motivasi mahasiswa dalam menyelesaikannya. Rendahnya ditengarai sering munculnya pada mahasiswa yang memiliki self-efficacy yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara self efficacy dengan mlotivasi menyelesaikan skripsi mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska Riau. motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi Pengambilan data kedua variabel menggunakan dua skala  self efficacy dan skala motivasi menyelesaikan skripsi. Uji validitas masing-masing variabel menggunakan teknik product moment dengan koefisien korelasi yang berkisar 0,351-0,723 untk skala self efficacy dan 0, 321-0,775 untuk skala motivasi menyelesaikan skripsi. Hasil reliabilitas menggunakan alpha Cronbach didapatkan hasil sebesar 0,933, untuk skala self efficacy  dan 0,954 untk skala motivasi. Dengan demikian kedua alat ukur tersebut valid dan reliable. Berdasarkan hasil analsiisi data, maka dipeolrh koefisien korelasi sebesar 0,411 dengan taraf signifikan 0,000. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan signifikan antara self efficacy dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi Fakultas Psikologi UIN Suska Riau. Koefisien determinasi (Rsq) diperoleh 0,169, artunya sumbangan self efficacy terhadap motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skrips sebesar 16,9%.
Hubungan Persepsi Dukungan Organisasi dengan Organizational Citizenship Behavior Dimediasi Kepuasan Kerja Pada Karyawan Generasi Milenial Iqbal, Muhammad; Cucuani, Hijriyati
JURNAL PSIKOLOGI Vol 20, No 2 (2024): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v20i2.27191

Abstract

Organizational citizenship behavior (OCB) merupakan perilaku kerja positif yang dapat memberikan manfaat bagi karyawan dan sangat menguntungkan bagi organisasi sehingga perlu didorong untuk dapat ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan persepsi dukungan organisasi terhadap organizational citizenship behavior dimediasi kepuasan kerja pada karyawan generasi milenial. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 100 karyawan berusia 21 sampai 40 tahun. Hasil uji hipotesis menunjukkan persepsi dukungan organisasi berhubungan secara signifikan terhadap kepuasan kerja, kepuasan kerja berhubungan secara signifikan terhadap OCB dan persepsi dukungan organisasi tidak berhubungan secara signifikan terhadap OCB. Kepuasan kerja ditambahkan sebagai variabel mediasi untuk dapat memperantai hubungan persepsi dukungan organisasi dan OCB. Uji hipotesis menggunakan Process v4. by Andrew F. Hayes menunjukkan kepuasan kerja mampu memediasi persepsi dukungan organisasi terhadap OCB pada karyawan generasi milenial dengan bentuk full mediation. Penelitian ini memberikan pemahaman bahwa penting bagi perusahaan memunculkan OCB di dalam diri karyawan dengan menciptakan persepsi dukungan organisasi dan kepuasan kerja pada karyawan generasi milenial.