Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN LOGIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DI SMP NEGERI 24 MEDAN Siti Zahara H.Harahap; Izwita Dewi; Ida Karnasih
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 1 (2014): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v7i3.2967

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah: (1) peningkatan kemampuan penalaran logis siswa yang memperoleh model pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih tinggi dari pada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori, (2) peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh  model  pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih tinggi dari pada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori, penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 24 Medan dengan sampe 56 siswa. Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen semua dengan pretest dan postest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang mengambil dua kelas (kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2) melalui nteknik random sampling. Instrumen yang di gunakan terdiri dari tes kemampuan penalaran logis dan tes kemampuan komunikasi matematis yang berbentuk uraian. Data analisis dengan uji t. Sebelum digunakan uji t terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas dengan taraf signifikan 5%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata N-Gain tes kemampuan penalaran logis kelas eksperimen adalah 0,65 dan kelas kontrol adalah 0,53 dengan nilai sig=0,007 dengan 0,007< a=0,05 maka peningkatan kemampuan logis siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Sedangkan rata-rata N-Gain tes kemampuan komunikasi matematis eksperimen adalah 0,62 dan kelas kontrol o,38 dengan nilai sig-0,000 dengan 0< a=0,05 maka peningkatan kemampuan logis siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Kata kunci: Pembelajaran kooperatif tipe TPS, kemampuan penalaran logis kemempuan komunikasi matematis.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pendekatan Matematika Realistik Rama Nida Siregar; Abdul Mujib; Hasratuddin Siregar; Ida Karnasih
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 4 No 1 (2020): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1269.624 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v4i1.338

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah, masih rendahnya tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa adalah pendekatan matematika realistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran matematika, serta mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan penggunaan pendekatan matematika realistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, dengan desain penelitian Control group pretes-postes. Penelitian dilaksanakan di SMP Swasta Al-Ulum Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Swasta Al-Ulum Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII 5 sebagai kelas kontrol yang dipilih secara random kelas. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan pendekatan matematika realistik dan kelas kontrol diberikan perlakuan pembelajaran konvensional. Adapun instrumen yang digunakan adalah berupa tes berpikir kreatif untuk melihat kemampuan berpikir kreatif yang telah diujicobakan dan angket untuk melihat respon siswa. Dalam penelitian ini diperoleh data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis statistik uji t untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran matematika. Data kualitatif dianalisis menggunakan skala sikap Likert untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan penggunaan pendekatan matematika realistik. Berdasarkan analisis hasil tes berpikir kreatif diperoleh kesimpulan yaitu terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pendekatan matematika realistik.
Perbedaan Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Media Gambar Dan Autograph Menggunakan Model Pembelajaran CTL Rita Nauli Hutasuhut; Ida Karnasih; Madyunus Salayan
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 4 No 2 (2020): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1210.912 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v4i2.544

Abstract

The purpose of this study is to determine whether there are differences in the improvement of mathematical problem solving abilities that obtain CTL learning through autograph software and image media. The research method used in this study is a quasi-experimental research method. The population referred to in this study were all students of class X IPA.1 and X.IPA 2 Al Washliyah High School 3 Medan Academic Year 2018/2019. The sample in this study was taken based on the study population consisting of two classes X, namely class X. IPA 1 and X. IPA 2, where class X. IPA 1 number of students was 20 people as first class of expedition with CTL learning using media Autograph and class X IPA 2: the number of students is 23 as the second expiry class with CTL learning using the Picture media. The instrument used to get the data of this study is tests and questionnaires. The results of this study indicate that there is an increase in mathematical problem solving abilities that accept the learning model Contextual Teaching Learning (CTL) through software autographs and media images, this is evidenced by the results of tcount for the ability to solve mathematical problem solving in experimental class I of 3.70 and experimental class II of 2.22. Keywords: CTL, Problem Solving, , Media Image, Autograph
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS CTL BERBANTUAN ICT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP SISWA SMK SWASTA SMART SCHOOL IT Nila Rizki Simamora; Madyunus Salayan; Ida Karnasih; Surya Wisada Dachi
JURNAL CURERE Vol 4, No 2 (2020): VOL 4 NO 2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/jc.v4i2.431

Abstract

Hasil analisis menunjukkan (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan sangat efektif ditinjau dari peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa pada uji coba I dengan rata-rata 61,117 dan meningkat pada uji coba II dengan rata-rata 85,425 yang berarti meningkat sebanyak  24,308, berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai uji coba I dalam menentukan pola barisan persentasenya sekitar 95% dan sama dengan uji coba II yaitu 95% , itu berarti persentasi tujuan pembelajaran dalam menentukan pola barisan tidak bertambah ataupun berkurang, dalam menentukan rumus suku ke-n barisan aritmatika pada uji coba I persentasenya adalah 70 % sedangkan pada uji coba II sebesar 80%, ini berarti persentase menentukan rumus suku ke-n barisan aritmatika naik sebesar 10%, dalam menentukan pola deret pada uji coba I adalah sebesar 80% dan sama halnya dengan uji coba II 80%, ini berarti dalam menentukan pola deret persetasenya tetap atau tidak bertambah ataupun berkurang. Dalam menentukan rumus suku ke-n deret aritmatika pada uji coba I adalah sebesar 70% dan pada uji coba II adalah 90%, ini berarti terjadi peningkatan sebesar 20% dari uji coba I ke uji coba II. Waktu yang digunakan dalam penelitian adalah sama yaitu dua kali pertemuan atau 2×45 menit. (2) Adanya peningkatan pada rasa percaya diri siswa setelah diadakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL. Hal ini ditunjukkan pada peningkatan nilai rata-rata dari 145 menjadi 147,07. (3) Dalam menentukan keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat dilihat dari tiga aspek yaitu ketuntasan belajar siswa secara klasikal, ketercapaian tujuan pembelajaran, dan waktu pembelajaran.