Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Risk Factors of Sectio Caesarea Delivery at Djafar Harun Hospital Samsi Burhan; Agusrinal; Ika Sartika; Asmurti
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 4 No 1 (2021): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol4.Iss1/212

Abstract

The number of mothers giving birth with sectio caesarae delivery at BLUD R.S H.M Djafar Harun North Kolaka in 2015 was 254 people, then increased in 2016 to 521 people. The purpose of this study was to analyze the risk factors for the incidence of Sectio Caesarea delivery at H.M Djafar Harun Hospital, North Kolaka. This type of research is an analytic observational study with a case-control study approach. The study population was 68 with a sample of 136 people using the Accidental Sampling Technique. Data analysis using the Odds Ratio test. The results of the risk analysis based on narrow pelvic factors showed the value of OR= 9,681; LL= 2,728; UL= 34,355, and then placenta previa factor showed the value of OR= 6,484; LL= 0,759; UL= 55,385. In conclusion, narrow pelvis is a strong risk factor and placenta previa is not a strong risk factor for Sectio Caesarea delivery. It is hoped that the hospital will seek to identify high-risk pregnancies, complications or pregnancy abnormalities so that they can be detected early so that they are able to more optimally handle complications during childbirth.
Training on making Pidada syrup and jam for the people of Roda Village, South Konawe Agusrinal Agusrinal; Ismi Fadjriah Hamzah; Samsi Burhan; Armadi Chairunnas; Aqmal Khaery; Wandy Murti Prasetya; La Ode Ismail; Syahruddin Syahruddin; Habil Hamid; Murni Murni
Community Empowerment Vol 8 No 6 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.8001

Abstract

Roda Village, which is located on the coast of Moramo Bay, has a fairly extensive mangrove area, most of which have been converted into shrimp and milkfish ponds. Converting mangrove land into ponds is quite dangerous if not balanced with land restoration efforts. One type of mangrove that is abundant on the coast of Roda Village is pidada (Sonneratia caseolaris). This activity aims to provide education to the public about the role and utilization of mangrove plants and processing pidada fruit into syrup and jam so that it can become an alternative livelihood. This activity uses the Participatory Rural Appraisal (PRA) approach to involve the active role of the community in implementing the activity. The result of this activity is that the people of Roda Village can understand the role and utilization of mangrove plants. In addition, the people of Roda Village can process Pidada fruit into syrup and jam.
POLA PERTUMBUHAN DAN KEANEKARAGAMAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI KONAWE SELATAN, INDONESIA Sri Ayu Ningsih; Armadi Chairunnas; Hilda Ayu Melvi Amalia; Agusrinal Agusrinal; Samsi Burhan; Aqmal Khaery
Biokatalis : Jurnal Ilmu Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 1 No. 1 (2024): TERBITAN JANUARI
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69972/biokatalis.v1i1.27

Abstract

Hutan mangrove adalah sebutan untuk sekelompok tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut pantai. Hutan mangrove dikenal juga dengan sebutan hutan payau.  Desa Akuni yang disebabkan oleh aktifitas masyarakat dengan mengekploitasi hutan untuk dijadikan lahan pertambakan serta pemanfaatan pohon dari jenis mangrove sebagai bahan bakar atau perabot rumah tangga sehingga terjadi kerusakan atau terdegradasinya hutan mangrove tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan dan keanekaragaman gastropoda pada ekosistem mangrove di konawe selatan.  Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain termometer, hand refractometer, GPS, kantong sampel (cool box), parang, patok kayu, meteran roll, tali rafia, soil tester, kamera digital, pH meter, timbangan Ohaus, Vernier Caliper, oven, dan tanur. Bahan-bahan yang digunan dalam penelitian ini yaitu gastropoda, alkohol 70%, aquades, sampel air laut, serta sedimen. Pengambilan sampel gastropoda dilakukan pada saat air surut dengan membuat plot berukuran 20x20 sebanyak 2 buah. Sampel gastropoda diidentifikasi di Laboratorium Ekologi dan Taksonomi Jurusan Biologi FMIPA Unhalu. Parameter lingkungan yang diukur antara lain suhu, salinitas, pH, dan KOT. Analisis data menggunakan rumus BT = a(PC)b. Hasil penelitian menunjukkan Gastropoda yang ditemukan di desa Akuni adalah10 jenis. Tipe substrat pada plot 1 adalah pasir berlumpur. Hasil analisis regresi menunjukkan gastropoda yang ditemukan pada plot 1 dan 2 di desa Akuni termasuk kedalam pola pertumbuhan alometrik negatif (b<3)
DIVERSITAS GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI TELUK KENDARI Aswir Aswir; Armadi Chairunnas; Samsi Burhan; Agusrinal Agusrinal; Aqmal Khaery; Wandy Murti Prasetya
Biokatalis : Jurnal Ilmu Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 1 No. 1 (2024): TERBITAN JANUARI
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan kepadatan Gastropoda pada ekosistem mangrove Teluk Kendari. penelitian ini menggunakan metode transek plot kuasrat. Sampel dari penelitian ini adalah jenis-jenis gastropoda yang ditemukan dalam plot pengamatan pada ekosistem mangrove di Teluk Kendari. variabel yang diamati adalah keanekaragaman jenis Gastropoda yang terdapat dalam plot pengamatan pada setiap stasiun penelitian. Paraneter yang dianalisis indeks kelimpahan, indeks dominasi dan indeks keanekaragaman. Hasil penelitian menunjukkan total Gastropoda yang ditemukan pada empat stasiun sebanyak 6 jenis. Jenis Pirenella cingulata, Cassidula aurisfelis, Auriculastra subula, Pythia plicata, Pirenella sp, dan Salinator fragilis. Nilai indeks dominasi Gastropoda pada ekosistem mangrove di Teluk Kendari berdasarkan perhitungan Simpson pada stasiun l adalah 0,266897 berarti tidak ada jenis yang mendominasi pada ekosistem mangrove Teluk Kendari, perhitungan Simpson pada stasiun ll adalah 0,295573 berarti tidak ada jenis yang mendomiasi. selanjutnya hasil perhitungan Simpson pada stasiun lll adalah 0,255425 berarti tidak ada jenis yang mendominasi, dan terakhir hasil perhitungan Simpson pada stasiun lV adalah 0,251504 berarti tidak ada jenis yang mendominasi pada ekosistem mangrove Teluk Kendari. Nilai indeks keanekaragaman Gastropoda pada ekosistem mangrove di Teluk Kendari berdasarkan perhitungan Shannon-Wienner pada stasiun l dalam kategori sedang  dengan nilai H’ sebesar 1,49. Pada stasiun ll dalam kategori sedang dengan nilai H’ sebesar 1,37. Selanjutnya pada stasiun lll dalam kategori sedang dengan nilai H’ sebesar 1,48, dan yang terakhir pada stasiun lV dalam kategori sedang dengan nilai H’ sebesar 1,51
KOMPOSISI DAN KEANEKARAGAMAN JENIS GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU KALEDUPA, KABUPATEN WAKATOBI Nurhalisa Nurhalisa; Agusrinal Agusrinal; Armadi Chairunnas; Samsi Burhan; Aqmal Khaery; Wandy Murti Prasetya
Biokatalis : Jurnal Ilmu Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 1 No. 1 (2024): TERBITAN JANUARI
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi dan keanekaragaman gastropoda pada ekosistem mangrove di Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini menggunakan metode transek dengan plot kuadrat (1x1m). Sampel dari penelitian ini adalah jenis-jenis gastropoda yang ditemukan dalam plot pengamatan pada ekosistem mangrove di Pulau Kaledupa. Variabel yang diamati adalah komposisi dan keanekaragaman jenis gastropoda yang terdapat dalam plot pengamatan pada setiap stasiun penelitian. Parameter yang dianalisis meliputi kerapatan, frekuensi, indeks nilai penting, kemerataan jenis, indeks keanekaragaman, pola penyebaran, persamaan dan perbedaan, serta pengaruh faktor lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan total gastropoda yang di temukan pada ketiga stasiun penelitian sebanyak 20 jenis. Jenis Terebralia sulcata merupakan jenis yang paling tinggi nilai INP, dominasinya dan memiliki penyebaran yang sangat luas baik berdasarkan tegakan mangrove ataupun distribusinya pada setiap stasiun. Indeks keanekaragaman jenis berturut-turut di Stasiun I, Stasiun II, dan Stasiun III yaitu 1,577, 0,617, dan 0,467. Indeks kesamaan antara Stasiun II dan III lebih tinggi (71,46%) yang mengindikasikan bahwa komposisi jenis gastropoda antara kedua stasiun tersebut hampir sama
PENGGUNAAN TANAMAN KENIKIR SEBAGAI OBAT HERBAL DALAM MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PADA PENYAKIT DIABETES MELITUS Sri Rahayu Amandari; Samsi Burhan; Agusrinal Agusrinal; Armadi Chairunnas; Aqmal Khaery; Wandy Murti Prasetya
Biokatalis : Jurnal Ilmu Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 1 No. 1 (2024): TERBITAN JANUARI
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang disebabkan karena tubuh mengalami gangguan dalam mengontrol kadar gula, serta hormon insulin mengalami gangguan atau tidak memenuhi syarat dan menjadi penyebab kematian terbesar ke-2 penduduk perkotaan usia 45-54 tahun. Bagian tanaman kenikir merupakan tanaman herbal yang bisa dimanfaatkan sebagai salah satu obat penyakit diabetes. Penelitian ini bertujuan mengetahui penggunaan tanaman kenikir sebagai obat herbal dalam menurunkan kadar gula darah pada penyakit diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan desain experimental simple random sampling Sampel dalam penelitian ini adalah tikus mencit. Hasil penelitian menunjukkan tanaman kenikir dapat menurunkan kadar gula darah pada mencit dengan nilai p value = 0,033 < 0,05. Ekstrak daun kenikir efektif digunakan untuk menurunkan kadar gula darah pada penyakit diabetes melitus
TINGKAT KEKRITISAN LAHAN MANGROVE DI PULAU DARAWA, TAMAN NASIONAL WAKATOBI Agusrinal Agusrinal; Samsi Burhan; Armadi Chairunnas
Biokatalis : Jurnal Ilmu Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 1 No. 1 (2024): TERBITAN JANUARI
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai bagian sistem penyangga kehidupan, ekosistem mangrove di Pulau Darawa mempunyai fungsi ekologis sebagai tempat pemijahan ikan-ikan di perairan, penyaring intrusi air laut ke daratan, dan penjerap kandungan logam berat yang berbahaya bagi kehidupan, habitat satwa liar dan tempat singgah burung migran; serta penahan abrasi pantai, amukan angin topan dan tsunami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat kekritisan mangrove dengan metode teristris (survei lapang) serta merumuskan faktor-faktor penyebab terjadinya kekritisan lahan mangrove di Pulau Darawa. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis vegetasi dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat famili yang terbagi menjadi delapan jenis mangrove. Empat famili mangrove tersebut meliputi Meliaceae, Rhizophoraceae, Avicenniaceae dan Combretacea dengan famili Rhizophoraceae yang mendominasi. Delapan jenis mangrove yang ditemukan adalah Xylocarpus granatum K., Bruguiera gymnorrhiza L., Rhizophora mucronata Bl., Rhizophora apiculata L., Ceriops decandra, Ceriops tagal, Avicennia alba dan Lumnitzera racemosa. Indeks keanekaragaman jenis mangrove yang tertinggi dan terendah di Pulau Darawa masing-masing ditunjukkan oleh strata semai dan pohon dengan nilai secaraberturut-turut adalah 1,733 dan 1,570. Faktor penyebab kekritisan lahan mangrove di Pulau Darawa meliputi faktor ekonomi, faktor pendidikan dan keterampilan yang rendah dan lemahnya pengawasan dari otoritas yang berwenang
INVENTARISASI JENIS-JENIS LUMUT (BRYOPHYTA) DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SULAWESI TENGGARA Sitti Hajar; Murni Nurpuspita; Nurul Muallimah; Herjat Oki Jain; Agusrinal Agusrinal; Samsi Burhan
Biokatalis : Jurnal Ilmu Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 1 No. 2 (2024): TERBITAN JUNI
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69972/biokatalis.v1i2.127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasikan atau mengumpulkan data dari jenis dan keragaman lumut (bryophyta) yang tumbuh di sekitaran kampus Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara. Pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode jelajah (eksplorasi). Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil inventarisasi jenis-jenis tanaman lumut yang ditemukan di sekitar Kampus, terdapat 10 jenis/spesies yang terdiri dari (1) Mnium hornum, (2) Bryum argenteum, (3) Rosulabryum capillare, (4) Ulota crispa, (5) Mstzgeria furcate, (6) Fissidens taxifolius, (7) Ceratodon purpureus, (8) Riccia fluitans, dan (9) Anemodon attenuates. Kumpulan lumut yang ditemukan tumbuh pada substrat yang berbeda, berupa celah batu, selokan air, dan di atas permukaan batu.