Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Hubungan Perilaku Komunikasi dan Pengembangan Kapasitas Pelaku Agribisnis Perikanan Air Tawar di Padang, Sumatera Barat Yenny Oktavia; Pudji Muldjono; Siti Amanah; Musa Hubeis
Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.616 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v13i2.15443

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis tingkat konvergensi komunikasi dalam pengembangan kapasitas pelaku agribisnis perikanan air tawar.  (2) Menganalisis hubungan perilaku komunikasi dalam mengakses informasi dengan konvergensi komunikasi pengembangan kapasitas pelaku agribisnis perikanan air tawar.Data penelitian dikumpulkan dengan angket/kuesioner dan wawancara kelompok terhadap anggota kelompok pelaku agribisnis. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dan inferensial dengan Uji Rank Spearman. Hasil analisis deskriptif terhadap 284 pelaku agribisnis perikanan air tawar menunjukkan bahwa tingkat konvergensi komunikasi dalam pengembangan kapasitas tergolong rendah, ditandai dengan masih rendahnya mutu layanan informasi dan partisipasi pelaku agribisnis dalam berbagi informasi. Pengembangan kapasitas pelaku agribisnis perikanan air tawar dapat dilakukan dengan peningkatan perilaku komunikasi mengakses informasi, karena perilaku komunikasi berhubungan positif dan nyata dengan konvergensi komunikasi dalam pengembangan kapasitas pelaku agribisnis. Kemampuan kontak dengan pihak di luar komunitas dan intensitas penggunaan media merupakan bagian dari perilaku komunikasi yang berperan dalam peningkatan konvergensi komunikasi pelaku agribisnis sehingga perlu mendapat prioritas.Kata kunci: pengembangan kapasitas, konvergensi  komunikasi, akses informasi
The Empowerment Potentials Of Coffee Farmers By Agroindustry Practitioners Of Coffee Perfume In Kerinci Regency Sri Wahyuni; Hery Bachrizal Tanjung; Yenny Oktavia
JERAMI : Indonesian Journal of Crop Science Vol 2 No 2 (2020): JIJCS
Publisher : Department of Crop Science, Faculty of Agriculture, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jijcs.2.2.86-91.2020

Abstract

Empowerment activities to improve the ability of coffee farmers in Kerinci Regency are very important to be implemented. The purposes of this study are to describe the empowerment activities undertaken by coffee perfume agroindustry practitioners towards coffee farmers in Kerinci Regency and to explain the empowerment potentials of coffee farmers performed by coffee perfume agroindustry practitioners in Kerinci Regency. This research was designed qualitatively with descriptive methods. Data was collected using a focus group discussion (FGD) method with the informants selected in this study as many as 16 coffee farmers and Kerinci Coffee Perfume entrepreneurs themselves. Data analysis was performed using the Miles and Huberman method. The results showed that the empowerment activities carried out by coffee perfume agroindustry practitioners for coffee farmers in Kerinci Regency were still not available, because kerinci coffee perfume agroindustry practitioners only provided training to coffee farmers working in coffee farms owned by the agroindustry entrepreneurs. Meanwhile, the potential for empowerment of coffee farmers by coffee perfume agro-industry prractitioners in Kerinci Regency is very high, because the characteristics of coffee farmers that have a sense to develop and easily receive information to improve their abilities and skills in producing high quality coffee beans. Based on this, henceforth, this research can be directed at the strategy of empowering coffee farmers in Kerinci Regency by kerinci coffee perfume agro-industry practitioners and the impact of empowerment that has been done.
Hubungan Ketersediaan Dan Akses Informasi Dengan Pengetahuan Dan Penerapan Pada Peternak Dalam Kegiatan UPSUS Siwab Di Sumatera Barat Yusmaili; Yenny Oktavia; Zul Irfan
Jurnal Niara Vol. 15 No. 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.476 KB) | DOI: 10.31849/niara.v15i1.8720

Abstract

Penelitian ini membahas hubungan ketersediaan dan akses informasi dengan pengetahuan dan penerapan pada peternak dalam program kegiatan UPSUS Siwab di Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui bagaimana ketersediaan informasi baik interpersonal, cetak dan online sehubungan dengan kegiatan Upsus Siwab di Sumatera Barat, (2) Mengetahui bagaimana akses informasi baik berupa, cetak dan online sehubungan dengan kegiatan Upsus Siwab di Sumatera Barat dan (3) Apakah ada hubungan antara ketersediaan dan akses informasi baik interpersonal, cetak dan online dengan pengetahuan dan penerapan pada peternak dalam kegiatan Upsus Siwab pada peternak di Sumatera Barat. Penelitian menggunakan metode kuantitatifdan metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah proposianal sampling. Teknik analisa menggunakan uji korelasi Kendall’s Tau-b dan uji korelasi berganda dengan alat analisa yang digunakan adalah aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan informasi yang diukur melalui sumber informasi dan ragam informasi tergolong tinggi, dengan nilai rata-rata 57,8%. Dan untuk akses informasi peternak yang diukur dengan dua indikator yaitu durasi informasi dan frekuensi informasi tergolong cukup tinggi yaitu dengan durasi lebih dari empat menit dengan frekuensi rata-rata lebih dari dua kali. Berdasarkan uji korelasi rumus Kendall’s Tau-b didapat nilai Sig. 0,005<0,05 adanya hubungan yang signifikan antara ketersediaan informasi dengan pengetahuan pada peternak, tetapi didapat nilai Sig. 0,418>0,05 artinya tidak ada hubungan yang signifikans antara ketersediaan informasi dengan penerapan pada peternak dalam kegiatan Upsus Siwab di Sumatera Barat, untuk variable akses informasi nilai sig. masing-masing 0,005<0,05 dan 0,004<0,05, artinya terdapat hubungan yang signifikan dengan pengetahuan dan penerapan pada peternak dalam kegiatan Upsus Siwab di Sumatera Barat.
PERAN BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) DALAM PENYULUHAN KOMODITI PANGAN (STUDI KASUS DI KABUPATEN TANAH DATAR) Sri Wahyuni; Helmi Helmi; Hery Bachrizal Tanjung; Yenny Oktavia
Jurnal AGRISEP JURNAL AGRISEP VOL 18 NO 02 2019 (SEPTEMBER)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.425 KB) | DOI: 10.31186/jagrisep.18.2.235-248

Abstract

The process of achieving food security in Indonesia is inseparable from the role of extension as the educative technical personnel and empowerment of farmers. The extention is incorporated and authorized into the agricultural scope organization unit to carry out extension activities, one of which is the AEC. The research aims to look at the role of the AEC in extention food commodities. This type of research was descriptive which was designed qualitatively using the focus group discussion (FGD) method which aimed to explored specific problems related to the role of the AEC in Tanah Datar District. The results showed that the AEC in Tanah Datar District had carried out its role in conducting food commodity counseling well, but it was still not optimal due to limited facilities and infrastructure, accommodation and financing, and lack of resources and extension staff. In addition, the role of extensions has only reached the aspect of providing inputs, cultivation and harvesting. Extensions had not fully helped independent farmers in marketing matters. Therefore, it is important to increase the role of extension agents so that they can carry out their functions properly in conducting food commodity counseling.
Ketersediaan dan Akses Informasi Pada Petani Jagung Di Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat Aditya weli pratama; Yenny Oktavia; Dwi Evaliza
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 3 (2019): December
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i3.178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketersediaan, akses informasi dan mengetahui hubungan antara ketersediaan informasi dengan akses informasi petani jagung di Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dimana dalam pengambilan data menggunakan metode survei. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling dan alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ketersediaan informasi petani jagung di Nagari Koto Baru yang diukur melalui sumber informasi dan ragam informasi berada pada kategori sedikit. Dan untuk akses informasi petani jagung di Nagari Koto Baru yang diukur dengan dua indikator yaitu intensitas informasi dan frekuensi informasi berada pada kategori rendah. Berdasarkan hasil korelasi rank spearman didapat hasil Terdapat korelasi yang signifikan antara peubah ketersediaan informasi dan akses informasi. Apabila ketersediaan informasi petani rendah, maka akses informasi petani akan semakin rendah secara siginifikan. Sebaliknya, apabila ketersediaan informasi petani tinggi, maka akses informasi petani akan semakin tinggi secara signifikan.Dari hasil penelitian disarankan untuk meningkatkan penyebaran informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasi petani     Kata kunci : ketersediaan, akses informasi, jagungThis study aims to describe the availability, access to information and find out the relationship between the availability of information with information access to corn farmers in Nagari Koto Baru, Luhak Nan Duo District, West Pasaman Regency. The research method used in this study is descriptive in which the data collection using survey methods. The method used in sampling in this study was accidental sampling and the analytical tool used was quantitative descriptive analysis. The results showed that the availability of information on corn farmers in Nagari Koto Baru as measured through information sources and various types of information were in the small category. And for access to information on corn farmers in Nagari Koto Baru, measured by two indicators, namely the intensity of information and frequency of information are in the low category. Based on the Spearman rank correlation results, there is a significant correlation between the variables of information availability and information access. If the availability of farmers 'information is low, then farmers' access to information will be significantly lower. Conversely, if the availability of farmer information is high, then access to farmer information will be significantly higher. From the results of the study it is recommended to increase the dissemination of information in accordance with farmers' information needs Keywords : availability, access, corn
Analisis Komunikasi Program Asuransi Usaha Tani Padi dan Persepsi Petani di Kabupaten Solok Yenny Oktavia; Zednita Azriani
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 2, No 2 (2020): August
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v2i2.240

Abstract

Sektor pertanian khususnya tanaman pangan sering dihadapkan kepada resiko kegagalan panen.  Hal ini disebabkan karena perubahan iklim dan bencana yang dialami sektor pertanian.  Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) merupakan suatu upaya untuk mengatasi resiko kegagalan panen bagi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat persepsi petani terhadap Program Asuransi Usaha Tani Padi di Kabupaten Solok, dan menganalisis komunikasi AUTP dalam rangka meningkatkan perencanaan komunikasi program AUTP di Kabupaten Solok. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Persepsi petani terhadap program AUTP di Kabupaten Solok secara umum adalah kurang baik, yang direfleksikan dengan kurang baiknya persepsi petani terhadap sosialisasi AUTP, polis AUTP, klaim AUTP, dan manfaat AUTP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi yang diberikan cukup sesuai dengan kebutuhan dan relevan dengan permasalahan yang dihadapi petani, namun masih kurangnya sosialisasi program, sehingga ketentuan-ketentuan pada mekanisme program belum terakomodasi sesuai keinginan petani. Artinya, program AUTP yang ada selama ini belum diinisiasi dari sistem sosial masyarakat, khususnya petani, tujuan dan ketentuan program yang ada saat ini hanya merupakan hasil ketetapan dari pemerintah.
Aksesibilitas Perempuan terhadap Informasi Pemanfaatan Pekarangan di Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara Conny N Manoppo; Yenny Oktavia
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 2, No 2 (2020): August
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v2i2.233

Abstract

Akses informasi memiliki peran yang sangat penting pada berbagai kegiatan manusia tanpa terkecuali perempuan. Peran informasi bagi diri perempuan adalah untuk membuka dan memperluas wawasan berpikir perempuan terhadap segala aktivitas yang dihadapi. Analisis faktor aksesibilitas terhadap informasi pemanfaatan pekarangan dan pengolahan hasil pangan mencakup: tingkat ketersediaan informasi pemanfaatan pekarangan dan pengolahan pangan, kesesuaian informasi yang diterima, serta kredibilitas pemberi informasi. Penelitian dilaksanakan bulan Maret 2015 sampai dengan Desember 2015.  Lokasi penelitian di 12 Kecamatan Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Jumlah sampel sebanyak 140 orang. Data yang diperoleh dieksplorasi, ditabulasi dalam bentuk tabel frekuensi, dan dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan, aksesibilitas terhadap ketersediaan informasi pemanfaatan pekarangan dan pengolahan pangan berkategori tersedia, namun jenis dan jumlah informasi masih kurang tersedia. Kesesuaian informasi yang diterima mengenai pemanfaatan pekarangan dan pengolahan pangan bersumber dari pekarangan, berada dalam kategori sesuai. Kredibilitas pemberi informasi berkategori kurang kredibel. Implikasi kebijakan yang bisa dilakukan adalah: memperbanyak informasi tentang pemanfaatan pekarangan dan pengolahan pangan yang bersumber dari pekarangan melalui media cetak, elektronik (radio dan televisi) serta cyber extension, termasuk media sosial, peningkatan kredibilitas petugas pemberi informasi.
Analisis Fungsi Kelompok Tani di nagari Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang Kabupaten Agam Sumatera Barat Randi Putra Nado; Nuraini Budi Astuti; Yenny Oktavia
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 3, No 3 (2021): December
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v3i3.431

Abstract

Kelompok tani pada dasarnya merupakan kelembagaan petani non-formal di pedesaan yang memiliki karakteristik tertentu. Dalam mencapai tujuannya, kelompok tani akan didukung oleh empat fungsi yaitu kelompok tani sebagai unit belajar, kelompok tani sebagai unit kerjasama, kelompok tani sebagai unit produksi, dan kelompok tani sebagai unit usaha. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan kegiatan Komunitas Petani Alami (KPA) serta menilai keberhasilan anggota kelompok dalam menjalankan fungsi kelompok di Nagari Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang Kabupaen Agam Sumatera Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa fungsi kelompok tani di Nagari Canduang kurang berhasil, dimana fungsi kelompok tani sebagai unit belajar didapatkan berhasil, fungsi kelompok sebagai unit kerjasama didapatkan kurang berhasil, dan fungsi kelompok sebagai unit produksi didapatkan kurang berhasil.
Konvergensi Komunikasi Pelaku Pelestarian Sumber Daya Genetik di Kota Sawahlunto Yessi Arza; Yenny Oktavia; Sri Wahyuni
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v8i9.13592

Abstract

The study aims to analyze the convergence of communication between actors conserving genetic resources of Kubang durian. This study used a qualitative descriptive approach. The convergence of communication between conservation actors is reviewed based on three aspects, namely mutual understanding, mutual agreement and joint action. The mutual understanding between Kubang durian conservation actors can be seen from the understanding between conservation actors about Kubang durian, which is the icon of Kubang durian, has a distinctive taste and is endangered. The mutual agreement between Kubang durian conservation actors is reflected in the agreement to carry out the registration and release of Kubang durians with the Decree of the Mayor of Sawahlunto Number 188.45/239/WAKO-SWL/2020 concerning the Appointment and Determination of the Excellence and Truth Test Team and Farmers Implementing the Registration and Release of Kubang Durian in Sawahlunto City. Joint action is reflected in the exploration and registration and release of Kubang durian. Communication convergence in the exploration stage does not occur in all actors. This is due to the lack of information sharing, lack of interaction and dialogue between conservationists. Communication convergence in the release stage of the Kubang durian variety also did not occur in all actors. This is due to differences in understanding between conservationists about the criteria for superior durians for the release of varieties.
Analisis Fungsi Kelompok Tani di nagari Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang Kabupaten Agam Sumatera Barat Randi Putra Nado; Nuraini Budi Astuti; Yenny Oktavia
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture Vol. 3 No. 3 (2021): December
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v3i3.431

Abstract

Kelompok tani pada dasarnya merupakan kelembagaan petani non-formal di pedesaan yang memiliki karakteristik tertentu. Dalam mencapai tujuannya, kelompok tani akan didukung oleh empat fungsi yaitu kelompok tani sebagai unit belajar, kelompok tani sebagai unit kerjasama, kelompok tani sebagai unit produksi, dan kelompok tani sebagai unit usaha. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan kegiatan Komunitas Petani Alami (KPA) serta menilai keberhasilan anggota kelompok dalam menjalankan fungsi kelompok di Nagari Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang Kabupaen Agam Sumatera Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa fungsi kelompok tani di Nagari Canduang kurang berhasil, dimana fungsi kelompok tani sebagai unit belajar didapatkan berhasil, fungsi kelompok sebagai unit kerjasama didapatkan kurang berhasil, dan fungsi kelompok sebagai unit produksi didapatkan kurang berhasil.