Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HEALTH EDUCATION PEMERIKSAAN PAP SMEAR admin; Novita Anggraini
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 9 No 17 (2019): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v9i17.30

Abstract

Kanker servik merupakan pembunuh wanita nomor satu didunia. Salah satu cara untuk mencegah meningkatnya kejadian kanker servik yakni dengan memeriksakan diri dengan cara pemeriksaan pap smear, penyuluhan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan ibu tentang pentingnya pemeriksaan pap smear sehingga dapat menurunkan angka kejadian kanker servik pemeriksaan pap smear dilakukan untuk mengetahui sel kanker sedini mungkin sehingga pengobatan dapat dilakukan sedini mungkin,tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu tentang pentingnya pemeriksaan pap smear, penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Quasyexperiment dengan menggunakan teknik proporsional random samplingone group pre-test and post-test, sampel dalam penelitian ini sebanyak64 responden. Hasil penelitian ini dianalisa dengan menggunakan uji univariat didapatkan hasil bahwa rata-rata pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan adalah 6,58 dan rata-rata pengetahuan setelah dilakukan penyuluhanadalah 16,57 dari hasil uji statistik wilcoxon didapatkan p-value 0,001 ≤ 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pegaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu tentang pentingnya pemeriksaan pap smear. Untuk itu pemeriksaan pap smear sangat penting dilakukan oleh ibu untuk mencegah terjadinya kanker servik.
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PELAKSANAAN 1 PADA KLIEN PERILAKU KEKERASAN TERHADAP MENGONTROL MARAH admin; Novita Anggraini1; Gyatri F
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 11 No 22 (2021): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v11i22.113

Abstract

Kesehatan jiwa suatu keadaan yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu selaras dengan keadaan orang lain. Diperkirakan penduduk Indonesia yang menderta gangguan jiwa sebesar 25%. Seseorang yang menderita skizofrenia dan mempunyai gejala perilaku kekerasan harus mendapat penanganan atau tindakan keperawatan yang tepat. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi tentang pengaruh penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan perilaku kekerasan di ruang rawat inap Bangau RS Ernaldi Bahar Palembang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan desain pra experimental dengan menggunakan rancangan one group pre-test dan post-test. Sampel yang diperoleh sebanyak 50 responden dengan teknik purposive sampling. Dari hasil uji statistik yang dilakukan, didapatkan bahwa mean rank mengontrol marah sebelum di berikan strategi pelaksanaan 1 adalah 23,23 dan sesudah 10,00. Hasil uji menggunakan wilcoxon di dapatkan nilai p value = 0,000 < (0,05) yang artinya hipotesis Ha ada pengaruh terhadap penerapan strategi pelaksanaan 1 sebelum dan sesudah pada klien perilaku kekerasan terhadap mengontrol marah di unit rawat inap Bangau Rumah sakit Ernaldi Bahar Palembang.
Edukasi dan Pemeriksaan Darah dalam Rangka Pencegahan Penyakit Tidak Menular Margareta Haiti; Novita Anggraini; Victoria Ire Tominik
LOYALITAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/loyal.v3i1.548

Abstract

Non-communicable diseases (PTM) are a group of chronic diseases, not contagious and can attack all organs of the body, so PTM has a large impact both in terms of morbidity and mortality on public health. Based on information from community leaders from the Sukarami Village, many people experience hypertension, diabetes, rheumatism or pain in the joints so that people are very much expecting help from health workers to provide counseling and health checks in order to prevent disease or attempt to find the cause of the disease. Residents who attended the PKM activities amounted to 138 people. The results of glucose level examination obtained a normal category of 111 people, Prediabetes category as many as 21 people and diabetes category as many as 6 people while the examination of uric acid levels obtained normal results as many as 101 people, abnormal category as many as 36 people and not examined as many as 1 person but the results the measurement of people's blood pressure that came showed 67 (48.6%) more than normal meaning that quite a lot of people tended to suffer from hypertension. It was concluded that community awareness of the importance of checking blood sugar and gout, especially for those aged> 40 years, still needs to be improved through regular education and blood tests to prevent (preventive efforts), especially non-communicable diseases.
Senam Menuju Lansia Sehat dan Bugar Margareta Haiti; Novita Anggraini; Aprida Manurung
LOYALITAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/loyal.v4i1.918

Abstract

Old age is a natural process experienced by both men and women who have reached the age of 60 years and over. Aging means that you have experienced a process of decline both physically and mentally. The elderly can still be productive when they have a healthy and fit body. Health can be maintained through a balanced nutritional intake and through physical activities such as gymnastics. Efforts to prevent disease in the elderly can be carried out through health checks. As for the purpose of this activity, the elderly are expected to be able to live healthy and fit to carry out their daily life. Methods: carry out elderly exercise together followed by health education and blood pressure checks for elderly mothers and fathers at the Sumarah Sukomoro Nursing Home, totaling 31 people. The results of blood pressure measurement showed that 33.3% had pre-hypertension (BP 120-139mmHg), 20% had grade 1 hypertension (140-159 mmHg), and 13.3% had grade 2 hypertension (≥160 mmHg).
ANALISIS PERAWATAN TALI PUSAT DENGAN ASI TERHADAP LAMANYA WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT Romlah; Iltru Misdeti; Novita Anggraini
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/jksp.v1i2.176

Abstract

According to the Ministry of Health of the Republic of Indonesia (2008, in Eprila, et al, 2015) neonatal deaths due to infection amounted to 57.1% including cord infections namely tetanus neonaturum by 9.5%. Infection of the umbilical cord can cause tetanus neonatorum in infants, the main cause of tetanus neonatrum because of poor cord care, the umbilical cord is the entry point for bacteria to the baby, Colistridium tetanus bacteria (Anwar S, 2008 in Eprilia, et al, 2015).This study aimed to analyze umbilical cord care with breast milk for the length of time of umbilical cord release. This type of quantitative research with a descriptive survey approach to assess the length of time for umbilical cord release in infants who received umbilical cord care using breast milk. The population in this study all newborns in the Mandiri Practice Midwife Look at the Basuki Rahmat Health Center in Palembang. The number of samples in this study 78 respondents. Sampling technique with purposive sampling. Data analysis technique uses univariate analysis.The results of univariateanalysis showed results based on maternal age from the number of 78 mothers with the highest age, namely 21-34 years (96.2%). Based on the gestational age of the number of 78 mothers with the highest gestational age of 37-42 years (100%). Based on the parity of the number of 78 mothers of infants with the highest parity of the second or more (67.9%). Based on birth weight from the number of 78 babies with the highest birth weight 2500-<4000 grams (100%). Based on gender, there were 78 babies with more women (52.6%). Based on the time span of umbilical cord release from the number of 78 infants with the most <5 days (78.2%). Based on the average umbilical cord release from the number of 78 babies with an average umbilical cord release 3.71 days with the fastest time of 2 days and the longest 7 days. Based on the results of the study, it was suggested for BPM Nurtilah to be a fixed procedure (PROTAp) for cord care in newborns and neonates for nursing care in infants
STUDI FENOMENOLOGI PENGALAMAN BIDAN MENDAMPINGI IBU PRIMIPARA MENYUSUI Srimiyati Srimiyati; Ketut Suryani; Novita Anggraini
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 7, No 1 (2021): Proceeding Seminar Nasional 2021
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menyusui merupakan proses alami yang dilakukan para ibu setelah melahirkan. Keberhasilan menyusui dapat dipengaruhi oleh latihan dan pendampingan yang tepat dan benar pada ibu. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses menyusui yaitu pendampingan tenaga kesehatan dan tingkat pengetahuan ibu dalam proses menyusui. Salah satu fakta menunjukkan sebanyak 40% ibu tidak menyusui bayinya karena merasakan nyeri saat menyusui dan bengkak pada payudara. Presentase bayi yang mendapatkan ASI eklusif pada tahun 2018 di Indonesia sebanyak 65,16%, sedangkan di Palembang sebanyak 60,43%. Persentase ASI Eksklusif di Indonesia khususnya di Palembang masih belum mencapai target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia yaitu sebanyak 90%. Tujuan penelitian ini menggali pengalaman Bidan mendampingi ibu primipara untuk menyusui. Metode penelitian ini kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, didapatkan 4 orang partisipan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian didapatkan enam tema yaitu: 1) Perasaan bidan mendampingi ibu primipara dalam menyusui, 2) Persepsi bidan terhadap ibu primipara dalam menyusui, 3) Hambatan yang dirasakan bidan dalam mendampingi ibu primipara dalam menyusui. 4) Upaya dalam menghadapi hambatan, 5) Harapan bidan dalam mendampingi ibu menyusui, 6) Teknik menyusui yang diajarkan Bidan saat melakukan pendampingan menyusui.Kata kunci: Bidan, ibu primipara, menyusui
HUBUNGAN PENDAPATAN DAN INFORMASI KELUARGA DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA Novita Anggraini
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 5, No 1 (2019): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2019
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.502 KB)

Abstract

AbstrakDalam penatalaksanaan skizofrenia, kontinuitas pengobatan merupakan salah satu faktor utamakeberhasilan terapi. Dengan adanya keterlibatan keluarga baik dalam memberikan dukungan dengan caramemberikan informasi dan menyediakan keuangan untuk melakukan kontrol berobat.Untuk mengetahuihubungan pendapatan dan informasi yang diberikan keluarga dengan kepatuhan berobat pada pasienskizofrenia.Jenis penelitian ini adalah survey analitik menggunakan rancangan cross sectional. Teknikpengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 98respondenHasil analisis univariat diperoleh data bahwa variabel pendapatan rendah 51 responden,dukungan informasi keluarga baik 55 responden, kepatuhan berobat yang patuh 54 responden. Hasilanalisa bivariat dengan uji statistik chi square (α≤0,05) di dapat p value = 0,023 pada pendapatankeluarga dengan kepatuhan berobat dan p value = 0,034 pada informasi yang diberikan keluarga dengankepatuhan berobat Ada hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga dengan kepatuhan berobatpada pasien skizofrenia dan ada hubungan yang bermakna antara informasi yang diberikan keluargadengan kepatuhan berobat pada pasien skizofrenia.Kata kunci: Pendapatan keluarga, Informasi keluarga, kepatuhan berobat, skizofrenia.AbstractIn the management of schizophrenia, continuity of treatment is one of the main factors of successfultherapy. With the involvement of the family both in providing support by providing information andproviding finance to exercise control. To determine the relationship of income and information providedby families with compliance with treatment in schizophrenia patients.This type of research is ananalytical survey using cross sectional design. The sampling technique in this study was purposivesampling with a sample size of 98 respondentsThe results of the univariate analysis obtained data that theincome variable was low 51 respondents, family information support was good 55 respondents, obedienceto medication compliance was 54 respondents. The results of the bivariate analysis with the chi squarestatistical test (α≤0.05) can be p value = 0.023 in family income with medication adherence and p value= 0.034 on information provided by families with medication adherence. There is a significantrelationship between family income with medical adherence in schizophrenia patients and there is asignificant relationship between information provided by families with adherence to treatment inschizophrenia patients.Keywords: Family income, family information, medication compliance, schizophrenia
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DALAM MENCEGAH KEKAMBUHAN PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) Novita Anggraini
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 6, No 1 (2020): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2020
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekambuhan pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan sikap keluarga dalam merawat pasien. Pendidikan kesehatan dapat memberikan pengetahuan pada keluarga maka pengetahuan keluarga akan meningkat sehingga dapat mengurangi tingkat kekambuhan pada pasien.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan jiwa terhadap pengetahuan dan sikap keluarga dalam mencegah kekambuhan pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperiment dengan rancangan one group pre-post test dan sampel terdiri dari 98 responden. Hasil uji statistik didapatkan nilai rata-rata pengetahuan keluarga dalam mencegah kekambuhan pada orang dengan gangguan jiwa sebelum dilakukan pendidikan kesehatan jiwa adalah 8,95 dan nilai rata-rata pengetahuan keluarga setelah dilakukan pendidikan kesehatan jiwa adalah 9,19. Sedangkan sikap keluarga dalam mencegah kekambuhan pada orang dengan gangguan jiwa sebelum dilakukan pendidikan kesehatan jiwa adalah 43,74 dan sikap keluarga setelah dilakukan pendidikan kesehatan jiwa adalah 49,17. Hasil uji statistik menggunakan uji wilcoxon signed ranks test diperoleh nilai p value pengetahuan yaitu 0,030 dan nilai p value sikap yaitu 0,0001 yang berarti ada pengaruh sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan jiwa pada keluarga. Jadi diharapkan selain pemberian pendidikan kesehatan, penambahkan leaflet dan poster tentang masalah gangguan jiwa maka dapat meningkatkan pengetahuan sehingga akan merubah sikap keluarga dalam merawat orang dengan gangguan jiwa sehingga kekambuhan dapat dicegah. Kata kunci: Pendidikan kesehatan, pengetahuan, sikap, kekambuhan
PERILAKU SEKS BEBAS MAHASISWI STIKES “X” PALEMBANG TAHUN 2014 Novita Anggraini
Masker Medika Vol 4 No 2 (2016): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seksual aktif di kalangan remaja adalah realitas yang tidak bisa dipungkiri. Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja khususnya remaja yang belum menikah cenderung meningkat. Perilaku seksual pada remaja dapat diwujudkan dalam tingkah laku yang bermacam-macam, mulai dari perasaan tertarik, berkencan, berpegangan tangan, mencium pipi, berpelukan, mencium bibir, memegang buah dada di atas baju, memegang buah dada di balik baju, memegang alat kelamin di atas baju, memegang alat kelamin di bawah baju, dan melakukan senggama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor dengan perilaku seks bebas mahasiswi STIKes “X” Palembang Tahun 2014. Metode penelitian menggunakan survey analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah mahasiswi STIKes “X” Palembang berjumlah 106 responden. Hasil uji statistik diketahui bahwa responden yang berperilaku seks bebas sebesar 81,1%. Hasil uji chi square diketahui bahwa ada hubungan antara perilaku seks bebas dengan variabel pengetahuan dan peran orang tua (p value 0,047 dan 0,005), sedangkan diketahui tidak ada hubungan antara perilaku seks bebas dengan variabel sikap (p value 1,000), peran teman sebaya (p value 0,996), dan sumber informasi (p value 0,438). Analisis multivariat diketahui bahwa peran orang tua merupakan faktor yang paling berpengaruh perilaku seks bebas (PR 4,677). Sebagai orang tua hendaknya memberikan pengetahuan tentang seks bebas dan menjalin komunikasi yang baik dengan anak sehingga orang tua dapat mengetahui problem pada anak, dan orang tua dapat mengarahkan dan mengawasi anak agar tidak salah mengambil tindakan sehingga dapat mencegah mereka agar tidak melakukan seks bebas
HUBUNGAN ADIKSI GAME ONLINE DENGAN KUALITAS TIDUR Novita Anggraini
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 12 No 24 (2022): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v12i24.157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan adiksi game online dengan kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan. Teknik pengambilan data adalah mengunakan total sampling yang dimana semua anggota populasi yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dapat dijadikan sebagai sampel pada penelitian. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan mengunakan menggunakan desain deskritif korelasi.Analisis univariat dalam penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariate dengan mengunakan Kendal tau. Hasil penelitian menunjukkan responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 158 (86,8%) sedangkan responden dengan jenis kelamin laki-laki pada penelitian ini sebanyak 24 (13,2%). Mayoritas adiksi game online dengan kategori sedang yaitu sebanyak 163 responden (89,6%), sedangkan mayoritas kualitas tidur pada kategori buruk yaitu sebanyak 123 (67,6%). Terdapat hubungan yang signifikan antara adiksi game online dengan kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas dengan uji statistic kendall tau dengan p value=0,000(<0,05) dan untuk nilai r sebesar 0,344 kekuatan hubungan yang lemah dengan arah hubungan yang positif.