Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR EPIDEMIOLOGI DAN FAKTOR YANG TERJADI SELAMA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN KELAHIRAN PRETERM DI RSUD OGAN ILIR TAHUN 2018 admin; Bela Purnama Dewi
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 9 No 18 (2019): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v9i18.36

Abstract

Kelahiran preterm didefinisikan sebagai persalinan yang terjadi pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu atau 259 hari kehamilan (WHO, 2010). Sekitar 45-50% kelahiran prematur idiopatik, 30% terkait dengan Premature Rupture Of Membrane (PROM) dan 15-20% lainnya dikaitkan dengan persalinan preterm yang diindikasikan secara medis. Prevalensi kelahiran preterm di Iran adalah berkisar antara 5,6% dan 13,4% (Bulletin of the WHO, 2010). Bedasarkan provinsi di Indonesia pada tahun 2013, angka kelahiran preterm yaitu 12,1% di atas persentase nasional. Jika dilihat dampaknya jumlah kematian neonatal adalah 15 kematian neonatal per 1.000 kelahiran hidup sedangkan angka kematian bayi di Indonesia 24 kematian per 1.000 kelahiran hidup (profile seksi pelayanan kesehatan dasar 2015). Berdasarkan data tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti “Analisis Hubungan Faktor Epidemiologi Dan Faktor Yang Terjadi Selama Kehamilan Dengan Kejadian Kelahiran Preterm di RSUD Ogan Ilir Tahun 2018”. Penelitian ini dilakukan selama 1 minggu di RSUD Ogan Ilir dengan desain penelitian kuantitatif dengan metode cross secsional dengan jumlah 80 sampel. Setelah dilakukan analisis ada hubungan signifikan antara polihydramnio, gaya hidup, anemia, sedangkan sosial ekonomi, dan perdarahan antepartum tidak ada hubungan dengan kelahiran preterm p value > 0,05. Pada analisis regresi logistic pada model kedua didapatkan variabel yang paling besar pengaruhnya yaitu anemia dengan analisis multivariate dan setelah diseleksi dengan variabel independen lainnya variabel anemia tetap mempunyai hubungan yang bermakna secara statistic dengan OR 14,037 (95% CI: 2,683-73,450) dan P = 0,002 yang artinya ibu dengan anemia berisiko 14,037 kali untuk terjadi kelahiran preterm.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DENGAN KEPATUHAN BEROBAT DI POLI PARU RUMAH SAKIT SILOAM PALEMBANG TAHUN 2020 Bela Purnama Dewi; Italia; Septi Tri Deasy
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 10 No 20 (2020): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v10i20.73

Abstract

Penyakit tuberkulosis paru (TBC) merupakan penyakit infeksi kronik menular.. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Penderita Tuberkulosis Paru Dengan Kepatuhan Berobat Di Poli Paru di Rumah Sakit Siloam Palembang Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik melalui pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 sampel. Berdasarkan hubungan pengetahuan penderita TB Paru dengan kepatuhan berobat di RS Siloam Palembang hasil uji statistik didapat nilai P (p Value ) = 0,01, berarti lebih dari α = 0,05 %, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara Pengetahuan penderita TB Paru dengan kepatuhan berobat di RS Siloam Palembang Tahun 2020. Hubungan sikap penderita TB Paru dengan kepatuhan berobat di RS Siloam Palembang Hasil uji statistik didapat nilai P (p Value ) = 0,001, berarti lebih dari α = 0,05 %, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap penderita TB Paru dengan kepatuhan berobat di RS Siloam Palembang Tahun 2020. Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas bisa diasumsikan bahwa pengetahuan berperan penting dalam terlaksananya kepatuhan berobat pasien TB paru dan sikap seseorang yang baik akan meningkatkan kepatuhan minum obat.
LITERATUR REVIEW KOMBINASI SENAM HIPERTENSI DAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI admin; Bela Purnama Dewi; Elsa Mayora
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 11 No 22 (2021): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v11i22.107

Abstract

Menurut data World Healty Organization (WHO, 2015) menunjukan bahwa jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahun nya, sekitar 1,13 miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Diperkirakan tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahun nya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasi nya. Pada Penelitian ini menggunakan metode literatur review yaitu adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penulisan. Peneliti menemukan 14 artikel, kemudian peneliti mereview beberapa artikel yang berkaitan dengan senam hipertensi dan slow deep breathing, Senam dan slow deep breathing diberikan pada pasien hipertensi dengan rata-rata waktu selama 3 minggu, dalam 1 minggu diberikan 3 kali yang berdurasi pada senam 15-30 menit dan slow deep breathing 7-10 menit. Dari artikel-artikel tersebut disimpulkan bahwa pemberian senam dan slow deep breathing pada pasien hipertensi mampu menurunkan tekanan darah.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKAMBUHAN PASIEN GANGGUAN JIWA: STUDI LITERATUR letty _panjaitan16 letty_panjaitan16; Bela Purnama Dewi
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 12 No 23 (2022): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v12i23.128

Abstract

Background: Mental health is a positive attitude towards oneself, growing up having self-actualization, wholeness, self-freedom, having perceptions according to reality and skills in adapting to the environment. There are several factors that trigger the relapse of patients with mental disorders, including individual patient factors, family support factors, environmental factors, treatment factors, and health worker factors. Objective: to determine the factors that influence the recurrence of mental disorders patients. Methods: This study uses a literature review method or literature study. The type of literature review used in this study is a scoping review. The way of collecting data in this research is using literature study or literature study. The data sources in this research were obtained from google schoolar and researchgate related to the research topic, namely the factors that influence the recurrence of mental patients from 2015 to 2020. The analytical method used includes summarize. Results: there is a relationship between family support factors and the recurrence of mental disorders patients. There is a relationship between the patient's adherence to medication and the recurrence of mental disorders. There is a relationship between the support factor of the surrounding social environment on the recurrence of mental disorder patients. Suggestion: Health workers should be able to work together to reduce the factors that cause mental disorders by taking preventive measures to prevent recurrences or community-based prevention of mental disorders. In addition, health workers can also take action to the family because the family is the closest person who will take care of the client while at home.
STUDI LITERATUR : PENERAPAN UPAYA PENINGKATAN HARGA DIRI RENDAH DENGAN TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (STIMULASI PRESEPSI) Widyawati; Bela Purnama Dewi
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 12 No 23 (2022): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v12i23.129

Abstract

The World Health Organization (WHO), explains that globally an estimated 264 million people are affected by depression. Group Activity Therapy (TAK) perceptual stimulation is one of the modalities of therapy carried out by nurses on a group of patients who have the same nursing problem with the way the patient is trained to prepare the stimulus provided or the stimulus experienced. The purpose of this study was to find out how the implementation of efforts to increase low self-esteem with group activity therapy (stimulation of perception). The design of this study was to use the literature study method. The data source in this study used secondary data obtained by conducting a literature study from journals that were in accordance with the research topic from 2015-2020 as many as 10 journals. Based on the literature review that researchers have done, it can be concluded that: group activity therapy stimulation of perception; Telling about positive experiences you have aims to find out the importance of self-esteem, identify positive things about yourself, train positive things for yourself, the importance of positive things from others, identify the importance of positive things in others and can train positive things in others. As well as changing destructive and maladaptive behaviors. Suggestions are expected that the hospital or health service manager should need to hold training for nursing staff in a planned, and sustainable manner related to the problem of implementing efforts to increase low self-esteem with group activity therapy (stimulation of perception).
PENYULUHAN DEMENSIA PADA GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF DAN TERAPI KOGNITIF SENAM OTAK TAHUN 2021 DI PANTI JOMPO LANJUT USIA HARAPAN KITA PALEMBANG Leni Wijaya; Bela Purnama Dewi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2694

Abstract

Masalah kesehatan yang sering terjadi pada usia lanjut salah satunya adalah penurunan fungsi kognitif.World Health Organization (WHO) 2015, terdapat 35,6 juta orang lansia di seluruh dunia mengalami gangguan fungsi kognitif. Fungsi kognitif dapat dipertahankan dengan memberikan dukungan sosial. Dukungan sosial yang adekuat terbukti berhubungan dengan fungsi kognitif (TAK). Pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) ini bertujuan agar setelah dilakukannya TAK senam otak diharapkan dapat mempertahankan daya ingat dan konsentrasi lansia. Metode yang digunakan untuk dapat mencapai target dari kegiatan ini adalah dengan cara pendekatan, ceramah dan permainan kelompok. Dengan demikian para lansia akan mendapatkan pelayanan melalui berbagai rangkaian kegiatan yang menunjang terjadinya dinamika interaksi yang saling bergantung dan saling membutuhkan. Luaran akhir dari kegiatan ini adalah para lansia mampu mengetahui manfaat dari senam otak, mampu melakukan senam otak dan senam otak dapat dimasukan dalam jadwal kegiatan panti.
PENCEGAHAN RESIKO JATUH PADA LANSIA DENGAN OSTEOPOROSIS DI RT 07 KELURAHAN TALANG JAMBE KECAMATAN SUKARAME KOTA PALEMBANG Bela Purnama Dewi; R.A Fadila
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.4082

Abstract

Menapouse merupakan perdarahan terakhir dari uterus yang masih dipengaruhi oleh hormon – hormon reproduksi biasanya terjadi antara usia 45-55 tahun. Premenopause adalah masa 4-5 tahun sebelum menopause. Menopause yang merupakan penghentian menstruasi pada wanita biasanya terjadi sekitar umur 50 tahun. Proses terjadinya osteoporosis sudah di mulai sejak usia 40 tahun dan pada wanita proses ini akan semakin cepat pada masa menopause. Sekitar 80% penderita penyakit osteoporosis adalah wanita, termasuk wanita muda yang mengalami penghentian siklus menstruasi. Hilangnya hormon estrogen setelah menopause meningkatkan risiko terkena osteoporosis. Penyakit osteoporosis yang kerap disebut penyakit keropos tulang ini ternyata menyerang wanita sejak masih muda. Osteoporosis yang terjadi pada wanita yang menopause dapat meningkatkan resiko jatuh. Tujuan dari kegiatan ini meningkatkan pemahaman lansia menopouse tentang penyakit osteoporosis dan resiko jatuh akibat dari osteoporosis dikelurahan 07 Talang Jambe kota Palembang. Metode yang digunakan untuk dapat mencapai target dari kegiatan ini adalah dengan cara pendekatan, ceramah. Luaran akhir kegiatan PkM ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan klien tentang osteoporosis dan dapat mengenal penyakit yang terjadi pasca menopause serta dapat mengendalikan resiko jatuh dikarenakan osteoporosis pada usia lanjut.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SOP RUMAH SAKIT DENGAN SITUASI PANDEMIK YANG MENYEBABKAN KECEMASAN PASIEN YANG AKAN DIRAWAT Nanda Gumilang; Bela Purnama Dewi
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 12 No 24 (2022): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v12i24.194

Abstract

Corona virus (Corona virus Disease, Covid-19) is a type of disease that infects the respiratory system and has no known etiology. The purpose of the study was to determine the factors related to hospital SOPs with pandemic situations that caused anxiety in patients who would be treated at Siti Fatimah Hospital Palembang in 2022. The research method used was quantitative analytic with a cross-sectional approach. The population in this study were all patients who will be treated at Siti Fatimah Hospital, South Sumatra Province with a total sample of 35 respondents who were taken using the accidental sampling method. The results showed that the frequency distribution of most respondents experienced anxiety as many as 19 respondents (54.3%), most of the respondents had less knowledge as many as 20 respondents (57.1%). The results of statistical tests showed that there was a relationship between knowledge (p.value = 0.012) and disease history (p.value = 0.033) with the anxiety level of patients who would be treated at Siti Fatimah Hospital Palembang in 2022. Suggestions are expected to provide information or counseling to patients who will hospitalization regarding Covid-19 problems and procedures that must be followed by patients before being treated in accordance with hospital SOPs using language that is easily understood by patients so that it is expected to reduce the patient's level of anxiety before being hospitalized in the hospital.
HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR DENGAN STATUS GIZI BAYI DI PUSKESMAS SAKO PALEMBANG Riko Sandra Putra; Bela Purnama Dewi; Ramdani
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 12 No 24 (2022): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v12i24.198

Abstract

Immunization is one of the factors that affect the body's resistance to various diseases or immunity which in turn will affect the anthropometric nutritional status and survival of children. The better the child's immune system, it is hoped that the better the state of health and resistance to diseases that will affect nutritional status. The purpose of this study was to determine the relationship between basic immunization and the nutritional status of children at the Sako Health Center in Palembang City in 2021. This research is a type of quantitative analytical survey research with a Cross-Sectional Analytic approach. The population in this study were all infants aged 0-12 months in the Puskesmas Sako Palembang with a total sample of 90 samples. Sampling was done by using purposive sampling technique. The results showed that there was a relationship between the provision of basic immunization with the nutritional status of infants aged 0-12 months at the Sako Palembang Health Center with a P value of 0.000 < (0.05). The research suggestion is that health workers are expected to improve health promotion to the community in the form of counseling about maternal and infant health, especially about the importance of providing basic immunization to babies so that babies are protected from various kinds of infections as well as improving infant nutritional status in order to improve infant growth and development to be more optimal.
EDUKASI KESEHATAN MENOPAUSE PADA IBU-IBU DI RT 06 TALANG JAMBE (SEHAT DAN BAHAGIA MENJELANG DAN SAAT MENOPAUSE) TAHUN 2022 Bela Purnama Dewi; Deah Kirana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.9054

Abstract

Menopause merupakan masa yang pasti dihadapi dalam perjalanan hidup seorang perempuan dan suatu proses alamiah sejalan dengan bertambahnya usia. Tujuan dari Pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman ibu tentang menopause dan permasalahan, sehingga dapat mengalami masa menopause yang baik dan menyenangkan di RT.06 Kelurahan Talang jambe Tahun 2022. Metode yang digunakan untuk dapat mencapai target dari kegiatan ini adalah dengan cara pendekatan dan penyuluhan serta pemeriksaan kesehatan bagi ibu – ibu di RT 06 Talang Jambe (Sehat dan Bahagia menjelang dan saat menopause) . Dengan demikian masyarakat yang dalam hal ini adalah ibu premenopause dan menopause akan mendapatkan pelayanan melalui berbagai rangkaian kegiatan yang menunjang peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan masyarakat tentunya. Luaran akhir dari kegiatan ini adalah setiap ibu p premenopause dan menopause mampu memahami dan mengaplikasikan tentang kesehatan menjelang menopause dan saat menopause di komunitas sehingga dapat memberikan pemantauan terhadap ibu karena pelaksanaan yang kurang maksimal dapat menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah, bahkan dapat berlanjut pada komplikasi ke penyakit lain dimasa menopause.