Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

The Influence of Product Quality and Price on Customer Loyalty Through Brand Image as A Mediation Variable on Consumers Of "B_ERL COSMETIC" Products in Shopee Marketplace Titis Tatasari; Ahmad Rizki Sridadi; Dian Ekowati
International Journal of Economics, Accounting and Management Vol. 1 No. 2 (2024): IJEAM - July 2024
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60076/ijeam.v1i2.539

Abstract

This study wants to find out how the quality and price of B_Erl Cosmetics affect whether customers keep buying their products on Shopee. This study used a numbers-based method to figure out how the variables are related. This study looked at 100 customers who use Shopee. The customers were all women who are at least 17 years old and have made at least 2 purchases on the B_Erl Cosmetic Shopee page. Collecting information in research using watching and asking questions. The tools we used to analyze data for our research were SPSS 26 software and Calculator Sobel Test to figure out the indirect effect. This research used a method called path analysis to analyze the data. The results we found showed that the quality and price of the product have some impact on how people see the brand. Also, the quality, price, and brand image have an effect on how loyal customers are to the brand. The quality of the product has an impact on customer loyalty through the brand image, and the price also has an impact on customer loyalty through the brand image.
DAMPAK IMPLEMENTASI SUSTAINABLE HUMAN RESOURCE MANAGEMENT PRACTICES TERHADAP INTENTION TO STAY Afif Fauzan Nabil; Dian Ekowati
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 9 No 1 (2025): Edisi Januari - April 2025
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v9i1.4894

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh implementasi Sustainable Human Resource Management (SHRM) terhadap intention to stay karyawan pada institusi perbankan di Indonesia. Fokus penelitian ini adalah lima bank besar yang telah menerapkan praktik SHRM. Pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dan data diperoleh melalui survei dengan skala Likert dari 138 karyawan tetap. Teknik analisis menggunakan Structural Equation Modeling – Partial Least Square (SEM-PLS) untuk menguji hubungan antara SHRM dan niat bertahan karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SHRM memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat karyawan untuk bertahan di perusahaan. Praktik SHRM yang meliputi pelatihan berkelanjutan, pemberdayaan karyawan, penghargaan yang adil, dan lingkungan kerja yang mendukung berperan penting dalam meningkatkan loyalitas dan keterikatan karyawan. Indikator dengan nilai kepuasan tertinggi adalah kenaikan gaji tahunan dan stabilitas kerja, menunjukkan bahwa faktor-faktor ini sangat berkontribusi terhadap motivasi dan retensi karyawan. Implikasi penelitian ini menunjukkan pentingnya bagi perusahaan perbankan untuk terus mengembangkan kebijakan SHRM yang mendukung kesejahteraan dan pengembangan karier karyawan guna menciptakan lingkungan kerja yang mendukung loyalitas dan mengurangi turnover. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas cakupan objek penelitian ke sektor lain dan menggunakan pendekatan longitudinal untuk melihat dampak jangka panjang SHRM.
Pengaruh Organizational Ambidexterity pada Organization Innovation Performance dalam Industri Perbankan Indonesia Balqish Setyawijaya; Dian Ekowati
Ekonomis: Journal of Economics and Business Vol 8, No 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/ekonomis.v8i1.1490

Abstract

In an era of business characterized by rapid technological changes like today, it becomes extremely crucial for organizations to continuously enhance their innovation performance. In the effort to achieve improved innovation performance, companies must implement the concept of organizational ambidexterity to have a positive impact on organizational innovation performance. Therefore, this research focuses on exploring the relationship between exploration strategy and exploitation strategy with organizational innovation performance. Participants in this study are employees working in the banking industry in Indonesia, with a total of 278 respondents. The analysis in this study was conducted using Smart PLS 3.0 software. The research results indicate that both exploration strategy and exploitation strategy have a positive influence on organization innovation performance.
TINJAUAN LITERATUR SISTEMATIS ANTESEDEN KEPEMIMPINAN NARSISTIK (NARCISSISTIC LEADERSHIP) Elen Nanlohy; Tri Siwi Agustina; Dian Ekowati
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 9 No 1 (2025): Edisi Januari - April 2025
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v9i1.5565

Abstract

Narcissistic leadership menjadi fenomena yang semakin mendapat perhatian dalam studi psikologi organisasi, karena dampaknya terhadap hubungan interpersonal dan kinerja tim. Pemimpin narsistik cenderung memiliki kepercayaan diri berlebihan, kebutuhan akan pengakuan, dan kurangnya empati, yang dapat merusak organisasi dalam jangka panjang. Meskipun banyak penelitian mengkaji dampaknya, masih sedikit yang membahas faktor-faktor yang mendahului munculnya gaya kepemimpinan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mendorong kemunculan narcissistic leadership melalui kajian literatur sistematis. Metode yang digunakan adalah systematic literature review terhadap 17 artikel terindeks Scopus. Penelitian ini menemukan bahwa faktor individu (kepercayaan diri berlebihan, kebutuhan akan pengakuan, dan kurangnya empati), faktor situasional (lingkungan kompetitif dan ketidakpastian organisasi), serta faktor budaya organisasi (penekanan pada kesuksesan individu dan struktur hierarkis) berperan penting dalam memunculkan narcissistic leadership. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi organisasi dalam memahami dan mengelola faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya pemimpin narsistik, serta mencegah dampak negatifnya terhadap kinerja tim dan organisasi. Penelitian lebih lanjut dengan pendekatan empiris dan longitudinal disarankan untuk menggali lebih dalam dampak jangka panjang dari narcissistic leadership dalam berbagai konteks organisasi.
COUNTERPRODUCTIVE WORK BEHAVIOR : SEBUAH TINJAUAN LITERATUR SISTEMATIS Widyantari Dwipa; Tri Siwi Agustina; Dian Ekowati; Muhammad Nur Ilham Wijaya; Muhammad Ilman Nafi
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 9 No 1 (2025): Edisi Januari - April 2025
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v9i1.5574

Abstract

Perilaku kontra-produktif di tempat kerja (CWB) berdampak negatif pada kinerja organisasi. Meskipun banyak faktor yang mempengaruhi CWB, penelitian mengenai interaksi faktor-faktor tersebut masih terbatas. CWB menjadi tantangan besar dalam manajemen sumber daya manusia, yang mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Penelitian ini penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab CWB dan strategi untuk menguranginya. Penelitian tentang interaksi faktor-faktor seperti pengawasan abusif, pelanggaran kontrak psikologis, stres, dan kecerdasan emosional dalam mempengaruhi CWB masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi CWB dan memberikan rekomendasi untuk mengurangi perilaku tersebut di tempat kerja. Menggunakan Systematic Literature Review (SLR) untuk mengidentifikasi dan menganalisis artikel yang relevan dari database yang diterbitkan antara 2020 hingga 2023. Faktor-faktor seperti pengawasan abusif dan stres kerja berkontribusi signifikan terhadap CWB, sementara kecerdasan emosional dapat membantu mengurangi dampak negatifnya. Penelitian ini menyarankan pendekatan mendalam dalam pengelolaan CWB.
EXPLORING THE RELATIONSHIP BETWEEN HIGH PERFORMANCE WORK SYSTEMS (HPWS) AND ORGANIZATIONAL INNOVATION : A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW OF KEY DRIVERS AND BARRIERS Gabriel Rivaldo Nababan; Tri Siwi Agustina; Dian Ekowati
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 9 No 1 (2025): Edisi Januari - April 2025
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v9i1.5587

Abstract

Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut organisasi untuk terus berinovasi guna mempertahankan daya saing. High Performance Work Systems (HPWS), sebagai pendekatan strategis dalam manajemen sumber daya manusia, diyakini dapat menjadi pendorong utama inovasi melalui peningkatan kemampuan, motivasi, dan peluang karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara HPWS dan inovasi organisasi melalui tinjauan literatur sistematis. Faktor-faktor pendorong seperti pembelajaran organisasi, keterlibatan karyawan, dan pemanfaatan teknologi digital diidentifikasi sebagai elemen kunci yang memperkuat hubungan antara HPWS dan inovasi. Penelitian ini juga menjelaskan berbagai hambatan implementasi HPWS, seperti ketidaksesuaian budaya, keterbatasan teknologi, dan resistensi terhadap perubahan. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dan teknik analisis klaster, penelitian ini menganalisis temuan utama dari studi sebelumnya serta memberikan pemahaman mendalam tentang cara mengoptimalkan HPWS untuk meningkatkan inovasi organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HPWS dapat menjadi pendorong utama inovasi jika diimplementasikan dengan mempertimbangkan keselarasan budaya, dukungan teknologi, dan kesejahteraan karyawan. Simpulan dari penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi organisasi dalam merancang strategi manajemen sumber daya manusia yang berorientasi pada inovasi dan daya saing berkelanjutan.