Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENERAPAN PICTURE EXCHANGE COMMUNICATION SYSTEM (PECS) TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA EKSPRESIF PADA ANAK DOWN SYNDROME Nurlianti Safira; Eva Meizara Puspita Dewi; Harlina Hamid
Al Asma: Journal of Islamic Education Vol 3 No 1 (2021): MAY
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asma.v3i1.21072

Abstract

AbstrakKemampuan berbicara ekspresif anak down syndrome sangat terbatas karena komunikasi nonverbal yang terlalu aktif. Picture Exchange Communication System (PECS) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kemampuan berbicara ekspresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan penerapan Picture Exchange Communication System (PECS) terhadap kemampuan berbicara ekspresif anak down syndrome. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah satu orang anak down syndrome dengan karakteristik memiliki usia 7-12 tahun, dan kemampuan menyebutkan kosa kata di bawah lima. Penelitian ini menggunakan single-case experimental design pola A-B-A dengan teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan uji hipotesis dilakukan dengan membandingkan hasil pretest dan posttest. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa penerapan Pictute Exchange Communication System (PECS) efektif meningkatkan kemampuan berbicara ekspresif responden, yaitu bertambah enam jumlah kosakata yang mampu diucapkan setelah 17 kali diberikan PECS. Penelitian ini menjadi alternatif bagi orang tua dan guru dalam meningkatkan kemampuan berbicara ekspresif dengan menggunakan PECS dalam kehidupan sehari-hari. AbstractThe ability to speak expressively down syndrome children is very limited due to overactive nonverbal communication. Picture Exchange Communication System (PECS) is one of the methods that can be used to help improve expressive speech skills. This study aims to determine the effectiveness of the use of Picture Exchange Communication System (PECS) on the expressive speech ability of down syndrome children. Participants in this study numbered one down syndrome child with characteristics aged 7-12 years, and the ability to mention vocabulary under five. This study used a single case experimental design with A-B-A pattern with observation and documentation data techniques. The data analysis technique used qualitative descriptive analysis and hypothesis testing was done by comparing the results of the pretest and posttest. Hypothetical test results showed that the application of Picture Exchange Communication System (PECS) effectively improved the respondent's expressive speech ability, which increased the number of vocabulary that was able to be spoken after 17 times given by PECS. This study is an alternative for parents and teachers in improving expressive speaking skills by using PECS in daily activity.
Fenomena Kecemasan Karir pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Era Disrupsi 4.0 Rifkatul - Muqaramma; Ahmad Razak; Harlina Hamid
Sultra Educational Journal Vol 2 No 1: April (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/seduj.v2i1.222

Abstract

Era disrupsi 4.0 memberikan banyak dampak negatif yang dapat dirasakan oleh pencari kerja sehingga menimbulkan perasaan cemas akan karir di masa depan bagi mahasiswa tingkat akhir yang ingin melangkah kedunia pekerjaan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana gambaran kecemasan karir yang dialami oleh mahasiswa tingkat akhir di era disrupsi serta untuk mengetahui faktor penyebab kecemasan karir yang dirasakan mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi yang akan mempelajari fenomena kecemasan karir yang dirasakan oleh mahasiswa tingkat akhir dengan menggunakan wawancara mendalam oleh sejumlah responden yang sesuai dengan kriteria penelitian. Hasil penelitian ini menggambarkan kecemasan karir yang dirasakan oleh mahasiswa tingkat akhir yang dilihat dari perilaku menghindar akan pembahasan mengenai masa depan, serta munculnya gejala fisik yang dirasakan seperti jantung berdebar serta dari aspek kognitif seperti takut dan bingung untuk menghadapi kehidupan dunia kerja di masa depan. Adapun faktor yang menjadi alasan mahasiswa tingkat akhir merasa cemas yaitu era disrupsi yang menentukan kualifikasi pekerja yang tinggi, kondisi dunia kerja serta persaingan dalam mencari kerja adapun alasan lain yaitu adanya ekspektasi orang tua, tanggung jawab, kurang percaya diri serta lingkungan pertemanan. Perasaan cemas tersebut dapat dikontrol karena adanya dukungan sosial serta motivasi kepada diri sendiri.
Terapi Dzikir dalam Menurunkan Kecemasan pada Ibu Hamil Primigravida Trimester Ketiga di Puskesmas Somba Opu Nur Arini Yusuf; Ahmad Yasser Mansyur; Harlina Hamid
Sultra Educational Journal Vol 2 No 1: April (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/seduj.v2i1.223

Abstract

Kecemasan sering dirasakan oleh ibu dalam masa kehamilan, terutama pada kehamilan pertama (primigravida) yang merupakan suatu pengalaman yang baru. Kecemasan akan meningkat dengan usia kandungan trimester ketiga menjelang persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terapi dzikir dalam menurunkan kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester ketiga di Puskesmas Somba Opu. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dengan desain the untreated control group design with dependent pretest and posttest samples using a double pretest. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu hamil primigravida usia kehamilan trimester ketiga (7-9 bulan) dengan kategori kecemasan sedang hingga tinggi, sebanyak 8 orang (4 orang pada kelompok eksperimen dan 4 orang pada kelompok kontrol). Data penelitian diperoleh dengan menggunakan skala kecemasan menghadapi persalinan yang di adaptasi dari Nurjannah (2020). Analisis data yang digunakan adalah analisis nonparametrik dengan metode Uji Mann- Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa treatment terapi dzikir efektif dalam menurunkan kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester ketiga di Puskesmas Somba Opu. Hasil tersebut terlihat dari perbedaan yang signifikan setelah diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai z=-2.309, p= 0,021 (p<0,05). Implikasi dari penelitian ini adalah treatment terapi dzikir dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk menurunkan kecemasan pada ibu hamil dalam menghadapi persalinan.
Peran Kerja Dan Keluarga Tetap Seimbang di Saat Tuntutan Kerja Tinggi: Efek Psychological Detachment Pada Ibu Bekerja Hilwa Anwar; Harlina Hamid
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Peran kerja dan keluarga tidak bisa dipahami secara terpisah pada ibu bekerja. Namun demikian gagasan untuk bekerja dengan tuntutan kerja yang tinggi sekaligus mendedikasikan waktu berkualitas bagi keluarga, menjadi tantangan besar pada ibu bekerja. Keseimbangan peran kerja dan peran keluarga menjadi hal yang penting bagi ibu bekerja. Oleh karena itu dibutuhkan sumberdaya personal yang mampu menunjang ibu dalam menjalankan perannya secara seimbang, terutama ketika tuntutan kerja dirasakan tinggi. Psychological detachment adalah sumberdaya personal yang mengacu pada ketidakterlibatan mental terhadap pekerjaan selama individu tidak bekerja. Dalam fungsi ini, psychological detachment diperlukan untuk menghasilkan proses pemulihan dan dapat mengurangi dampak negatif dari tuntutan pekerjaan ketika ibu menjalankan peran keluarga. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh tuntutan kerja terhadap keseimbangan kerja-keluarga pada ibu bekerja dengan psychological detachment sebagai variabel moderator. Responden penelitian adalah 156 ibu yang bekerja penuh waktu di bidang formal. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala, dan dianalisis dengan menggunakan Partial Least Square (PLS). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa tuntutan kerja menunjukkan pengaruh negatif secara signifikan terhadap keseimbangan kerja-keluarga, serta adanya peran moderasi dari psychological detachment. Kata Kunci: tuntutan kerja, psychological detachment, keseimbangan kerja-keluarga, ibu bekerja
PSIKOEDUKASI MANAGEMENT CONFLICT PADA KARYAWAN PERUSAHAAN CV KPI Alfridha Septiany Said; Asrini; Iftinan Maftuha; Harlina Hamid
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 6 : Juli (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The relationship between employees with other employees in a company is expected to remain cooperative. But in reality, in CV KPI there are often differences of opinion to achieve a certain goal. Therefore, it takes an effort or intervention to assist employees in managing conflict properly. So that conflicts that will occur in the future will not become an obstacle for the company to develop. The how to manage conflict seminar is a seminar that contains employee tips in managing existing conflicts and how a conflict results in a compromise that can mutually improve performance in a company. This psychoeducation aims to provide an understanding of the importance of conflict management for CV KPI employees, with the hope that this understanding of conflict management can serve as a guideline for employees to resolve conflicts properly in the work environment. The results of the seminar show that providing psychoeducational seminars is quite helpful for employees because this can be used as a self-reminder in managing a conflict based on corporate culture and creates insight that not all conflicts that occur within the company are negative, but sometimes these conflicts have a positive impact on company development.
Efektivitas Self-Compassion Writing Untuk Meningkatkan Regulasi Emosi Pada Mahasiswa Baru Andi Ainul Inaya; Resekiani Mas Bakar; Harlina Hamid
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transisi kehidupan perkuliahan merupakan salah satu periode yang penuh tekanan dengan berbagai tuntutan akademik dan sosial. Sehingga diperlukan keterampilan psikologis untuk beradaptasi dengan baik seperti regulasi emosi. Regulasi emosi merupakan kemampuan individu untuk menyadari, mengatur pikiran dan perilakunya dalam emosi yang berbeda, seperti emosi positif ataupun emosi negatif. Regulasi emosi diduga dapat ditingkatkan dengan melakukan self-compassion writing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas self-compassion writing terhadap peningkatan regulasi emosi. Data penelitian dikumpulkan dari 32 partisipan mahasiswa baru dengan teknik eksperimen between subjects design, dan randomised block design. Alat ukur yang digunakan adalah Difficulties in Emotion Regulation Scale (DERS-18) yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia, dimana semakin rendah skor DERS-18, maka regulasi emosi semakin baik. Analisis data menggunakan Independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan skor regulasi emosi pada pretest-posttest dan penurunan skor yang lebih rendah pada kelompok eksperimen. Penelitian ini menunjukkan bahwa melakukan self-compassion writing dapat meningkatkan regulasi emosi. Implikasi dari penelitian ini adalah self-compassion writing dapat digunakan sebagai salah satu wadah untuk meningkatkan kemampuan regulasi emosi mahasiswa baru.
The Relationship of Emotion Regulation with Intimate Friendship in adolescent Women using Second Account Instagram in Makassar Fadya Auliyah; Harlina Hamid; Faradillah Firdaus
卷 6 编号 2 (2023): Journal of Correctional Issues (JCI)
Publisher : Polteknik Ilmu Pemasyarakatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52472/jci.v6i2.228

Abstract

Intimate friendship adalah salah satu permasalahan yang dialami remaja Wanita pengguna second account instagram Intimate friendship memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan dan kesejahteraan remaja. Namun, berdasarkan data awal yang ditemukan peneliti dinyatakan bahwa masih terdapat remaja yang tidak dapat membangun intimate friendship dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intimate friendship terhadap regulasi emosi pada remaja Wanita pengguna second account instagram di Makassar. Responden dalam penelitian ini sebanyak 295 remaja wanita pengguna second account instagram di Makassar. Data dianalisis menggunakan teknik analisis korelasi spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara regulasi emosi terhadap intimate friendship pada remaja Wanita pengguna second account instagram di Makassar (r= 0,42; p 0,000; p< 0,05). Penelitian ini menggambarkan bahwa semakin tinggi regulasi emosi maka semakin tinggi intimate friendship. Hasil penelitian ini diharapkan mampu membangun hubungan intimate friendship yang baik yang tentunya akan berdampak pada kebahagiaan dan kesejahteraan remaja. Remaja dapat memulai dengan meregulasi emosi saat menghadapi situasi di lingkungan sosial agar dapat membangun hubungan intimate friendship yang baik.
Differences in Levels of Social Anxiety in Adolescent Girls in Makassar City Seen from Locus of Control Risa Damayanti; Harlina Hamid; Ismalandari Ismail
卷 6 编号 2 (2023): Journal of Correctional Issues (JCI)
Publisher : Polteknik Ilmu Pemasyarakatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52472/jci.v6i2.230

Abstract

One of the developmental tasks that adolescents must go through is social adjustment in adolescents. Difficulties in the social adjustment process due to the standards that apply in the environment make teenagers afraid of being evaluated negatively and even experiencing social anxiety. One factor of anxiety is the role of the control center or locus of control. Locus of control is divided into internal and external. The aim of this research is to see whether there are differences in the level of social anxiety in adolescent girls in terms of locus of control. The criteria for subjects in this research are female teenagers aged 12-18 years who live in Makassar City. The subjects in this research were 400 female teenagers who live in Makassar City. The method used in this research is quantitative. Data were analyzed using the Mann-Whitney U Test. The results showed that there were differences in the level of social anxiety among female adolescents in the city of Makassar in terms of Locus of Control with a significance value of 0.000 (p<0.05). This research illustrates that adolescents with an external locus of control orientation tend to have high social anxiety. It is hoped that the results of this research will be able to pay attention to what things adolescent girls can control when facing social situations or in the social environment. Teenagers are expected to have understanding and confidence and also be able to see things that are beyond their personal abilities, which are things that can have an impact on themselves.
The relationship between self ac The relationship between self acceptance and body dissatisfaction among female adolescent Tiktok users in the city of Makassar Nur Hanifah Firdaus; Harlina Hamid; Irdianti .
卷 6 编号 2 (2023): Journal of Correctional Issues (JCI)
Publisher : Polteknik Ilmu Pemasyarakatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52472/jci.v6i2.240

Abstract

The more TikTok social media users among teenage girls, the more it will influence self acceptance of their bodies. TikTok social media can be one of the triggers for a person's dissatisfaction with their body shape due to visual content that influences the individual. This research aims to find out the relationship between self acceptance and body dissatisfaction in teenage girls who use TikTok in the city of Makassar. The research method used is a quantitative research method. The subjects in this research were teenage girls using the social media TikTok aged 11-18 years and domiciled in the city of Makassar (N = 400) who were obtained using accidental sampling techniques. Research data was tested using the Spearman rank correlation test. The measuring instruments used are the self acceptance scale and the body dissatisfaction scale. The results of the research show that there is a negative relationship between self acceptance and body dissatisfaction among teenage girls who use TikTok in the city of Makassar, amounting to (r) -0.868 with a significance level of 0.000. This research illustrates that the higher self-acceptance, the lower body dissatisfaction. The results of this research contribute to adolescent girls increasing positive self acceptance so that they can accept their bodies, thereby reducing the risk of negative things occurring due to a lack of self acceptance, one of which is body dissatisfaction. Teenagers can start by using TikTok social media wisely so that it has a positive effect on themselves. The conclusion is that from the research results, it was found that there was a negative relationship between self-acceptance and body dissatisfaction in teenage girls who use TikTok in Makassar city.
Pengaruh Perbandingan Sosial Pada Teman Sebaya Terhadap Citra Tubuh Siswa SMPN 6 Makassar Nabilah Risky Ary Budianto; Harlina Hamid; Ahmad Ridfah
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 1: Desember 2023
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i1.2065

Abstract

This study aims to determine whether there is an influence of social comparisons between peers on the body image of SMPN 6 Makassar students. The method used in this research is quantitative. Measuring tool used in this study is the social comparison scale on peers and body image. The subjects of this research were 286 students of SMPN 6 Makassar. The results of the hypothesis test showed that the value of p = 0.000 (p <0.05), the correlation value = -0.816, and the value of Rsquare = 0,666. Based on these results, there is an influence of social comparisons between peers on the body image of SMPN 6 Makassar students with a negative correlation value, meaning that the higher the social comparisons between r peers, the lower the body image and social comparisons. peers have an influence of 66.6% on body image. student