Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGEMBANGAN ALAT UKUR KECERDASAN JAMAK SISWA SEKOLAH DASAR BERORIENTASI PEMBELAJARAN Darmawan, Nurani Hadnistia; Hilmawan, Hilman
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Vol 11 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.315 KB) | DOI: 10.31603/edukasi.v11i2.2956

Abstract

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengembangkan alat ukur kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan logis-matematis, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan kinestetik untuk siswa sekolah dasar. Secara lebih khusus tujuan penelitian ini yaitu menguji validitas dan reliabilitas alat ukur kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan logis-matematis, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan kinestetik siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode descriptive development. Pengembangan alat ukur kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan logis-matematis, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan kinestetik dihimpun melalui teknik survey dengan melakukan observasi untuk melihat kemunculannya dari setiap siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menguji validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut. Subjek penelitian adalah  30 orang siswa kelas 1 yang tersebar di SDN 1 Pasirhalang, SDN 1 Selaawi, dan SDN 1 Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi tahun ajaran 2018/2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alat ukur kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan logis-matematis, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan kinestetik berada pada kategori valid sebanyak 30 item indikator dari 40 item indikator dan reliabel dengan nilai Cronbach?s Alpha 0,739 yang berada pada kategori tinggi.
Multiple Intelligence Potential and Influencing Factors for Elementary School Students Analysis Darmawan, Nurani Hadnistia; Hilmawan, Hilman
International Conference on Elementary Education Vol. 2 No. 1 (2020): Proceedings The 2nd International Conference on Elementary Education
Publisher : Elementary Education Study Program School of Postgraduate Studies Universitas Pendidikan Indonesia in collaboration with UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.21 KB)

Abstract

The problem in this research is the absence of efforts made by teachers to explore and stimulate the intelligence potential of elementary school-age children. This research aims to find and analyze Elementary School students’ multiple intelligence and its influencing factors. The research method used is descriptive analysis. The profiles of student’s multiple intelligence potential and its influencing factors are taken by observing, interviewing, and studying documentaries. The subjects of the research are six students from grade two in Sukarasa 3 & 4 elementary school, Bandung. The result of the research shows that elementary school students’ multiple intelligence in all intelligence dimensions are on a good development rate despite not prevalent to all of the students. This can be seen from the appearance of indicators in each intelligence dimension. Dominantly developed intelligence is verbal-linguistic, logical-mathematical, and kinesthetic intelligence. The next most dominantly developed are intrapersonal, musical, and interpersonal intelligence. Visualspatial and naturalist intelligence still needs more stimulation or development efforts. Factors that can influence the student’s multiple intelligence potential are stimulation and environment. Teachers’ help and teaching media and methods can be used for this purpose. Moreover, the interview is found that parents' intervention can stimulate children’s multiple intelligence potentials
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS Nurani Hadnistia Darmawan; Hilman Hilmawan
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2018): Volume 3 Nomor 1 Juni 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.328 KB) | DOI: 10.23969/jp.v3i1.1024

Abstract

ABSTRACTThis research is motivated because the problem of student learning result of fourth grade of SDN Pangestu on science subjects which tend to be low. Though science subjects in elementary school is one of the subjects listed in the primary school curriculum. Science subjects are also subjects that must be tested at the end of school examination (UAS). In the learning process, to optimize student learning outcomes, the teacher must optimize the skills of the science process. This study aims to determine the improvement of student learning outcomes in science subjects by using the approach of science process skills. Research method used is Classroom Action Research (PTK). The results of this study indicate that science learning by using science process skill approach can improve student learning outcomes of grade IV SDN Pangestu. This is seen based on the number of students who scored above the KKM. In the initial test there were 9 students from 30 students or 30% complete. In the 1st cycle there are 20 students from 30 students or 67% complete and in the second cycle there are 28 students or 94% who scored above the KKM.Keywords: Science learning outcomes, science process skills, elementary school students ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi karena permasalahan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Pangestu pada mata pelajaran IPA yang cenderung rendah. Padahal mata pelajaran IPA di sekolah dasar merupakan salah satu mata pelajaran yang tercantum pada kurikulum sekolah dasar. Mata pelajaran IPA juga merupakan mata pelajaran yang wajib diujikan pada saat Ujian Akhir Sekolah (UAS). Pada proses pembelajarannya, untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa, maka guru harus mengoptimalkan keterampilan proses sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses sains. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses sains dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Pangestu. Hal ini terlihat berdasarkan jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas KKM. Pada tes awal terdapat 9 siswa dari 30 siswa atau sebesar 30% yang tuntas. Pada siklus ke-1 terdapat 20 siswa dari 30 siswa atau sebesar 67% yang tuntas dan pada siklus ke-2 terdapat 28 siswa atau sebesar 94% yang memperoleh nilai di atas KKM. Kata Kunci: Hasil belajar IPA, keterampilan proses sains, siswa sekolah dasar
PENGARUH STRATEGI GUIDED WRITING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN SISWA SEKOLAH DASAR Hilman Hilmawan; Nurani Hadnistia Darmawan; Ririn Julianti
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang harus dikuasai oleh siswa Sekolah Dasar. Menulis berperan penting dalam membantu siswa mengembangkan kesadaran fonologis, pengetahuan alfabet, dan kesadaran cetak yang sangat erat kaitannya dengan keterampilan membaca dan menulis di masa depan. Keterampilan menulis permulaan dilatih dan dikembangkan mulai dari kelas 1. Salah satu strategi yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis permulaan adalah guided writing. Inti dari guided writing adalah menggunakan teknik scaffolding untuk membimbing siswa dalam proses menulis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh strategi guided writing terhadap keterampilan menulis permulaan siswa kelas 1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif pre-experimental the one group pretest-posttest design. Dalam pengujian hipotesis, setelah dilakukan uji paired sample t test, diperoleh nilai signifikansi 0,02 < α = 0,05. Hal tersebut mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan strategi guided writing terhadap keterampilan menulis permulaan siswa kelas 1 sekolah dasar. Guided writing dapat dijadikan sebagai salah satu startegi pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis permulaan khususnya di kelas rendah sekolah dasar.
SCIENCE WRITING HEURISTIC: TO ENHANCE STUDENTS' COMMUNICATION AND RESEARCH SKILL Silva Fadilah Suparman; Nurani Hadnistia Darmawan
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 8 No. 2 (2022): Volume 08 No 02, Desember 2022
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v8i2.352

Abstract

The 21st century paradigm requires humans to develop various skills, including communication skills and research skills. In the context of learning activities, the importance of mastering communication skills is that students can express their thoughts, ideas, knowledge, or new information in the form of verbal and non-verbal. The importance of developing research skills is that research activities can stimulate critical thinking and problem solving skills. The purpose of this study was to improve written communication skills and research skills of prospective teacher students at STKIP Bina Mutiara Sukabumi by implementing the Science Writing Heuristic (SWH) approach. This study used a pre-experimental method with a single group pre-test post-test design. The research instrument used was a subjective test in form of essay consisted of 14 items, with details of 4 items derived from indicators of written communication skills and 10 items derived from indicators of research skills. The sample of this research was 15 students of STKIP Bina Mutiara Sukabumi. The results showed that students' written communication skills and research skills improved by using the SWH approach. The results of the t-test conducted were 0.00 < α = 0.05, indicating that the SWH approach had a significant effect on students' written communication skills and research skills. The gain test results obtained an n-gain value of 0.456 for written communication skills and 0.501 for research skills which indicated that the increase in both skills was in the "medium" category.
Pengembangan modul pembelajaran IPA sekolah dasar berbasis higher order thinking skills (HOTS) Nurani Hadnistia Darmawan; Hilman - Hilmawan; Lulu Ilmaknun Prihan
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 6 No. 4 (2023)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v6i4.18609

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang variatifnya pemenuhan bahan ajar IPA berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebutuhan awal bahan ajar berbentuk modul, mengembangkan modul, mengimplementasikan modul, dan mengetahui evaluasi hasil pengembangan modul pembelajaran IPA berbasis HOTS. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan desain ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implementation, and Evaluation). Pada tahap analyze ditemukan adanya kebutuhan modul IPA berbasis HOTS pada tema 7 kelas V. Pada tahap design dilakukan penyusunan kerangka modul IPA berdasarkan aturan Kemendikbud. Pada tahap develop dilakukan realisasi kerangka modul yang telah dibuat sehingga menjadi modul yang utuh, kemudian diuji validasi dan revisi. Tahap implementation dilakukan untuk mengimplementasikan modul dan melakukan uji efektivitas terbatas pada sepuluh siswa. Pada tahap evaluation dilakukan penilaian dan refleksi hasil pengembangan modul yang berdasar pada saran validator dan pengguna melalui angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran IPA sekolah dasar berbasis HOTS layak digunakan setelah adanya revisi minor dari para validator. Modul pembelajaran IPA sekolah dasar berbasis HOTS dapat digunakan oleh guru maupun siswa karena memuat materi yang sistematis sesuai kompetensi dasar. Selain itu terdapat materi, tugas, latihan, maupun penilaian. Produk modul tersebut juga dapat membimbing dan memotivasi siswa untuk belajar IPA secara mandiri.
Literasi Digital: Pemahaman Cyberbullying pada Siswa Sekolah Dasar Nurani Hadnistia Darmawan; Hilman Hilmawan; Dheva Seftian; Lufti Aulia; Lutpi Hikmatullah; Marwah Zahira; M Ramdan; M Ridwan; M Nabil; Ricky Ahmad; Rizki Syamsal; Salma Futiannisa; Siti Hamidah; Siti Jihan; Sopa Sopia
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.666

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi internet dan media sosial, hal tersebut berefek terhadap percepatan proses penyebaran informasi. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dapat menimbulkan dampak negatif apabila tidak dimanfaatkan dengan baik. Saat ini kasus cyberbullying semakin meningkat dan sering terjadi melalui media sosial. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya cyberbullying adalah dari aktivitas online khususnya yang dilakukan oleh anak-anak, baik itu mengunggah konten maupun mengomentari konten yang diunggah secara reaktif. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa sekolah dasar mengenai cyberbullying dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pemberian pre-test dan post-test dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peningkatan pemahaman siswa terkait cyberbullying. Berdasarkan pengolahan dan analisis data diperoleh hasil rata-rata pre-test sebesar 67 dan rata-rata post-test sebesar 79, yang menunjukkan adanya peningkatan. Pengetahuan dan pemahaman tentang cyberbullying pada siswa sekolah dasar harus masif dilakukan sejak dini agar anak tidak terjebak dalam permasalahan cyberbullying. Implikasinya, orangtua dan guru harus selalu mendampingi anak-anak agar dapat berinteraksi secara bijak khususnya melalui media sosial atau platform online lainnya.
Implementasi Program Literasi Membaca dan Literasi Sains untuk Siswa Sekolah Dasar di Desa Cijangkar Kabupaten Sukabumi Hilman Hilmawan; Nurani Hadnistia Darmawan
Madaniya Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.805

Abstract

Upaya peningkatan kemampuan literasi merupakan hal yang harus diprioritaskan dalam berbagai jenjang pendidikan khususnya di sekolah dasar dalam rangka menunjang kualitas pendidikan di abad 21. Kemampuan literasi tersebut diantaranya adalah kemampuan literasi membaca dan literasi sains. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari kegiatan PkM ini adalah untuk pendampingan dan implementasi program literasi membaca serta literasi sains bagi siswa sekolah dasar. Kegiatan PkM ini diikuti oleh 90 siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan PkM adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan memberikan tes soal. Tes tersebut disusun berdasarkan indikator-indikator kemampuan literasi membaca dan literasi sains dengan total 20 soal. Pretest dan posttest dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peningkatan pemahaman siswa terkait kemampuan literasi membaca dan literasi sains. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, secara keseluruhan kemampuan literasi membaca dan literasi sains siswa mengalami peningkatan. Adapun sebaran pengkategorian kemampuan literasi membaca siswa setelah posttest yaitu 45 siswa (50%) berada pada kategori sedang, 19 siswa (21.11%) berada pada kategori rendah, 10 siswa (11.11%) berada pada kategori sangat tinggi, 9 siswa (10%) berada pada kategori tinggi, dan 7 siswa (7.78%) berada pada kategori sangat rendah. Selain itu sebaran pengkategorian kemampuan literasi sains siswa setelah posttest adalah 43 siswa (47.78%) berada pada kategori sedang, 17 siswa (18.89%) berada pada kategori rendah, 13 siswa (14.44%) berada pada kategori tinggi, 9 siswa (10%) berada pada kategori sangat tinggi, dan 8 siswa (8.89%) berada pada kategori sangat rendah. Implikasinya, guru harus mampu mendesain pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kemampuan literasi membaca dan literasi sains siswa. Selain itu orangtua juga punya peranan penting dalam menstimulasi kemampuan literasi membaca dan literasi sains siswa di rumah.
Analisis Capaian Potensi Kecerdasan Logis-Matematis Siswa dalam Pembelajaran berbasis Kemampuan Otak Hilman Hilmawan; Nurani Hadnistia Darmawan
Indonesian Journal of Primary Education Vol 1, No 2 (2017): Indonesian Journal of Primary Education: December 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v1i2.9312

Abstract

Penelitian yang berjudul “analisis capaian potensi kecerdasan logis-matematis siswa sekolah dasar dalam pembelajaran berbasis kemampuan otak (Brain Based Learning)”, berjujuan untuk mengetahui dan menganalisis potensi kecerdasan logis-matematis yang tampak pada siswa sekolah dasar dalam pembelajaran berbasis kemampuan otak (Brain Based Learning). Masalah yang ingin dijawab adalah “bagaimana capaian potensi kecerdasan logis-matematis siswa sekolah dasar dalam pembelajaran berbasis kemampuan otak (Brain Based Learning)?” Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain metode deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 1, 2, 4 Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum capaian potensi kecerdasan logis-matematis siswa pada pembelajaran berbasis kemampuan otak (Brain Based Learning) telah merata dan mencapai tingkat perkembangan yang cukup memadai. Jumlah kemunculannya relatif tidak terlalu banyak dengan frekuensi kemunculan sebanyak 63 eviden. Salah satu penyebabnya dari pencapaian ini karena jumlah pertemuan yang terbatas. Walaupun demikian, siswa telah memiliki potensi kecerdasan logis-matematis yang dapat dikembangkan secara optimalkan.
Peningkatan keterampilan literasi membaca dan menulis siswa sekolah dasar dalam pembelajaran reciprocal teaching berbantuan multimedia digital storytelling Silva Fadilah Suparman; Yoesrina Novia Vini Syafitri; Nurani Hadnistia Darmawan; Hilman Hilmawan
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 6 No. 6 (2023)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v6i6.20694

Abstract

Peningkatan keterampilan literasi membaca dan menulis siswa sekolah dasar melalui implementasi pembelajaran yang relevan dan inovatif merupakan agenda yang urgen dalam upaya mengoptimalkan potensi siswa supaya dapat menjawab tantangan keterampilan abad ke-21. Keterampilan membaca memiliki peran yang strategis dalam kehidupan terutama dalam memilah, mencerna informasi secara kiritis, sehingga terhindar dari informasi yang bersifat hoaks. Keterampilan menulis juga penting karena siswa akan memiliki kemampuan dalam mengungkapkan ide, gagasan, serta perasaannya, sehingga terbiasa berpikir dan berbahasa secara tertib. Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan keterampilan literasi membaca dan menulis siswa sekolah dasar melalui implementasi pembelajaran reciprocal teaching berbantuan multimedia digital storytelling. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode quasi-experimental dengan rancangan nonequivalent (pre-test and post-test) control-group design. Data hasil penelitian ini dikumpulkan melalui teknik tes dalam bentuk soal dan unjuk kerja. Adapun subjek penelitian yaitu siswa sekolah dasar kelas IV di salahsatu Sekolah Dasar Negeri di Sukabumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan literasi membaca dan menulis siswa sekolah dasar melalui pembelajaran reciprocal teaching berbantuan multimedia digital storytelling mengalami peningkatan. Perolehan hasil uji t yang dilakukan yaitu 0.00 < α = 0.05, menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran reciprocal teaching berbantuan multimedia digital storytelling ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan literasi membaca dan menulis siswa. Berdasarkan hasil uji efektivitas diperoleh rata-rata nilai n-gain sebesar 0.67 untuk keterampilan membaca dan 0.59 untuk keterampilan menulis yang mengindikasikan bahwa peningkatan kedua keterampilan tersebut berada pada kategori sedang.