Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        MICROZONASI GEMPA WILAYAH PALEMBANG TERHADAP STRUKTUR RANGKA MOMEN BETON BERTULANG 
                    
                    Yunus, Ishak; 
Firdaus, Firdaus; 
Rosyad, Farlin; 
Kasmuri, Mudiono; 
Mangalik, Yefta Peter                    
                     CANTILEVER  Vol 5, No 2 (2016): Cantilever 
                    
                    Publisher : Jurusan Teknik Sipil & Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (338.446 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
One of the main problem building civil engineering standing on a land is an the size of the could not estimated by definite and time that cannot be predicted properly.That is why planning structure earthquake resistant the further development of the until now.3 (three) parameter important in earthquake sni 03-1726-2012 namely the ss, an undergraduate degree, and klafikasi land.Zone earthquake in the city of palembang having 2 (two) klafikasi land the land moderate and the soft land, where parameter the acceleration of the bedrock maximum to soil and he the ss = 0.259 and an undergraduate degree = 0.163), and the soft land of (the ss = 0.282 and an undergraduate degree = 0.173).On the ground and the acceleration of the bedrock maximum in kecamatan ilir east ii (the ss = 0.259 and an undergraduate degree = 0.163) and acceleration the bedrock minimum in kecamatan sako (the ss = 0.251 and an undergraduate degree = 0.160).On soft ground the acceleration of the bedrock maximum in kecamatan kertapati (the ss = 0.288 and an undergraduate degree = 0.164) and acceleration the bedrock (the ss and an undergraduate degree) minimum in kecamatan ilir east ii (the ss = 0.262 and an undergraduate degree = 0.164).
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        EVALUASI KUALITAS SISTEM INFORMASI AMS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN 
                    
                    Rio Rio; 
Firdaus Firdaus; 
Apriyudi Apriyudi                    
                     JUSIM (Jurnal Sistem Informasi Musirawas) Vol 5 No 1 (2020): JUSIM (Jurnal Sistem Informasi Musirawas) JUNI 
                    
                    Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (657.947 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Akademik manajemen sistem merupakan salah satu sistem informasi, AMS memiliki banyakkendala dan permasalahan administrasi, adanya permasalahan yang terjadi pada sistemmenyebabkan lambatnya informasi dan pelayanan yang tidak baik bagi pengguna AMS, makadari itu tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi kualitas AMS tersebut, Evaluasi kualitassistem informasi yang dilakukan berdasarkan sudut pandang pengguna agar dapat memanfaatkanAMS tersebut secara optimal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian inimenggunakan Model DeLone and McLean, variabel penelitian yang digunakan dalam penelitianini adalah Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Penggunaan dan Kepuasan pengguna. Hasil yangdidapatkan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dimensi kualitas sistem, kualitasinformasi, dan dimensi kualitas layanan mempengaruhi kepuasaan pengguna AMS. Variabel yangpaling mempengaruhi kepuasan pengguna yaitu variabel faktor dimensi kualitas layanan denganloading faktor 0,592. Diikuti dengan faktor dimensi kualitas informasi dengan nilai loading faktorsebesar 1,515 dan variabel faktor dimensi Kualitas Sistem dengan nilai loading faktor sebesar0,042, selanjutnya variabel faktor dimensi Net Benefit dengan nilai loading faktor sebesar0,0,110. Secara umum kualitas sistem informasi Akademik Manajemen Sistem (AMS)memberikan pengaruh terhadap kepuasan pengguna
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analisis Kepuasan Pengguna Website Asuransi Untuk Peningkatan Pelayanan Asuransi Studi Kasus www.Cakrawalaproteksi.Com 
                    
                    Syafitri Mona Sari; 
Firdaus Firdaus; 
A. Haidar Mirza                    
                     Jurnal Nasional Ilmu Komputer Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Nasional Ilmu Komputer 
                    
                    Publisher : Training and Research Institute Jeramba Ilmu Sukses (TRI - JIS) 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.47747/jurnalnik.v1i1.57                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Currently, technology has developed quite rapidly and covers all aspects, including in the insurance industry. Almost every insurance company has a website or social media that can be accessed by all internet users as a means of promotion and transactions. PT. Asuransi Cakrawala Proteksi is an insurance company that also carries out promotions through websites and social media. This research will discuss the customer satisfaction of PT. Asuransi Cakrawala Protection with the role of social media. Customer satisfaction is determined by looking at the difference between the actual value received and the expected value using the website and social media Facebook. From calculating the level of customer satisfaction with ServQual dimensions and simple analysis, a strategy will be produced to maintain or increase customer satisfaction.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Behaviour of Sandwiched Concrete Beam under Flexural Loading 
                    
                    . Firdaus; 
. Rosidawani                    
                     International Conference on Engineering and Technology Development (ICETD) 2012: 1st ICETD 2012 
                    
                    Publisher : Bandar Lampung University (UBL) 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (657.863 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Beam is an structural element whose main function to carry external load in the direction perpendicular to the axis of the beam. Theoretically, it is assumed when the concrete starts to crack the tension in the concrete can be neglected. Bending moment at the cross section at the location of the crack is carried by a pair of coupled forces; compressive force happens in the compressive zone above the neutral line and the tension force happens in the tension zone below the neutral line. In this kind of flexural respons, it seems that the middle part of the cross section in the vicinity of the neutral line does not have to carry any stress. This Fact gives the idea to combine normal concrete and light weight concrete in a sandwich structure.The main intention of this investigation is to conduct an experimental study on the flexural behavior of three layer concrete sandwich beam. The central layer is made of light weight concrete with compressive strength of 30 MPa. The center layer is sandwiched between two outer layer made of normal concrete with compressive strength 50 MPa. The test was conducted on four beams speciments with dimensions of 2100 mm in length, 100 mm width and depth of 200 mm. Flexural beam subjected to static and cyclic load. Observation on load-deflection curves show that flexural strength capacity is determined by the loading systems, the contact conditions of the interfaces in composite system due to the use and the material properties of connectors in the middle part of the concrete beams.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        ANALISA PENGARUH AKTIVATOR KALIUM DAN KONDISI MATERIAL PADA BETON GEOPOLYMER DARI LIMBAH B3 FLY ASH BATUBARA TERHADAP KUAT TEKAN 
                    
                    Denie Chandra; 
Firdaus                    
                     JURNAL REKAYASA Vol 9 No 2 (2019): Jurnal REKAYASA 
                    
                    Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37037/jrftsp.v9i2.41                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pada umumnya beton dikenal material yang tersusun dari komposisi utama batuan (aggregat) kasar, pasir, air dan semen. Karena persediaan semen yang semakin berkurang, berbagai penelitian telah dilakukan untuk mencari material yang ramah lingkungan sebagai pengganti semen. Pada penelitian ini membahas tentang beton geopolymer berbasis abu terbang (fly ash) hasil pembakaran batu bara pada PLTU Bukit Asam Tanjung enim Sumatera Selatan dengan aktivator potassium. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aktivator pottasium dan kondisi material, terhadap kuat tekan rencana 30 Mpa pada beton geopolymer melalui pengujian di laboratorium Fakultas Teknik Sipil Universitas Bina Darma Palembang dengan membuat 18 benda uji silinder diameter 100 mm x 200 mm, dengan fly ash dan aktivator Pottasium. Pembuatan benda uji dilakukan kondisi material aggregat dalam kondisi Saturated Surface Dry (SSD) dan kering oven pada suhu 60°C dengan waktu 1 jam, dengan perawatan benda silinder dengan suhu ruangan sampai waktu benda uji akan di uji. Produk penelitian yang dilakukan adalah grafik hubungan perilaku material kondisi SSD dan kering oven pada material beton gopolymer dalam menerima beban tekan dengan aktivator Pottasium. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa, dengan kondisi material kering oven dari fly ash dan aktivator pottasium, lebih kuat dalam menerima beban tekan dengan nilai kuat tekan fc 30 Mpa.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        ANALISA PENGARUH AKTIVATOR KALIUM DAN KONDISI MATERIAL PADA BETON GEOPOLYMER DARI LIMBAH B3 FLY ASH BATUBARA TERHADAP KUAT TEKAN 
                    
                    Denie Chandra; 
Firdaus                    
                     JURNAL REKAYASA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal REKAYASA 
                    
                    Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37037/jrftsp.v11i1.52                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Beton Geopolymer merupakan beton ramah lingkungan yang mana bahan utama yang digunakan memanfaatkan limbah B3 fly ash Batubara yang dijadikan sebagai pengganti semen. Material yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan pemanasan dengan oven. Dan aktivator yang digunakan sebagai pembentuk beton geopolymer adalah Kalium. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh aktivator untuk mencapai mutu beton yang di rencanakan berupa beton ringan dengan mutu yang tinggi. Sehingga penelitian ini dapat dijadikan pedoman dalam pembuatan beton ringan dengan mutu tinggi dan ramah lingkungan. Adapun secara spesifik tujuan yang ingin diketahui berapa besar perbedaan mutu beton geopolymer yang menggunakan aktivator Kalium dengan prilaku semua material kering oven. Dengan Mutu beton rencana 30 Mpa, pengujian di laboratorium Fakultas Teknik Sipil Universitas Bina Darma Palembang dengan membuat 18 benda uji silinder diameter 100 mm x 200 mm. Pembuatan benda uji dilakukan kondisi material aggregat dalam kondisi Saturated Surface Dry (SSD) dan kering oven pada suhu 60°C dengan waktu 1 jam, dengan perawatan benda silinder dengan suhu ruangan sampai waktu benda uji akan di uji. Produk penelitian yang dilakukan adalah grafik hubungan perilaku material kondisi SSD dan kering oven pada material beton gopolymer dengan aktivator Kalium dalam menerima beban tekan. Dari grafik tersebut dapat dilihat pengaruh kondisi material dan aktivator Kalium sebagai material beton geopolymer dalam menerima beban tekan dengan nilai kuat tekan fc 30 Mpa.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penerapan Naive Bayes Pada Detection Malware dengan Diskritisasi Variabel 
                    
                    Inda Anggraini; 
Yesi Novaria Kunang; 
Firdaus Firdaus                    
                     Telematika Vol 13, No 1: Februari (2020) 
                    
                    Publisher : Universitas Amikom Purwokerto 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.35671/telematika.v13i1.886                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract: Malicious software (malware) is rogue software specifically designed to carry out malicious or destructive software activities on computers such as viruses, Trojans, and others that are spread through the internet network. The number of activities that spread malware that occurs through the internet network makes many users uneasy one form of the attack is to insert malicious or malicious files into the computer. For example, such as web shell scripting script that is inserted into the internet service provider computer. This study aims to analyze malware attacks using the Naïve Bayes Clasiffier Algorithm with the discretization of 3-interval and 5-interval Min-Max variables for continuous attributes. Discretization (discretion) attribute is a technique for changing a function or continuous value into a discrete form. This technique is done as an adjustment to the possibility of the emergence of continuous values in a very small dataset feature. Discretization of variables is done in a dataset of type continuous, so that the probability value indicates the possibility of the same value coming out of a class. Using the Naive Bayes algorithm is expected to help facilitate users in finding the right method for detecting attacks from malware. The experimental results show that the application of Naïve Bayes in the classification of data that has not gone through the discretion stage produces an accuracy of 69.72% with prediction of malware 63.53 % while the data that has passed the discretization stage is able to provide accuracy of up to 79.97 % with 81.29 % malware prediction. The use of the Naïve Bayes by binning method in this study has an increased detection ability compared to the classification process without using the binning process (discretization). The discretion process can make the Naïve Bayes algorithm more accurate in detecting malware.Abstrak: Malicious software (malware) adalah software jahat yang dirancang khusus untuk melakukan aktifitas berbahaya atau perusak perangkat lunak pada komputer seperti virus, Trojan, dan lain-lain yang disebar melalui jaringan internet. Banyaknya aktifitas penyebaran malware yang terjadi melalui jaringan internet membuat banyak pengguna menjadi resah salah satu bentuk dari serangan tersebut yaitu dengan melakukan penyisipan file-file berbahaya atau malicious ke komputer. Contohnya seperti penyisispan skrip web shell yang di sisipkan ke komputer penyedia layanan  internet. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa terhadap serangan malware dengan menggunakan Algoritme Naïve Bayes Clasiffier dengan diskritisasi variabel Min-Max diskritisasi 3-interval dan 5-interval untuk atribut kontinu. Discretization (pendiskritan) atribut merupakan teknik untuk merubah sebuah fungsi atau nilai kontinu kedalam bentuk diskrit. Teknik ini dilakukan sebagai penyesuaian terhadap kemungkinan kemunculan nilai kontinu dalam fitur dataset yang sangat kecil. Pendiskritisasian variabel dilakukan pada dataset yang bertipe kontinu, sehingga nilai probabilitas menunjukan kemungkinan nilai yang sama keluar  pada suatu kelas. Dengan menggunakan Algoritme naive bayes ini diharapkan dapat membantu mempermudah pengguna dalam menemukan metode yang tepat untuk mendeteksi serangan dari malware.. Hasil percobaan menunjukan bahwa penerapan naïve bayes pada klasifikasi data yang belum melalui tahap pendiskritan menghasilkan tingkat akurasi sebesar 69.72 % dengan prediksi malware 63.53 % sedangkan pada data yang telah melewati tahap diskritisasi mampu memberikan akurasi hingga 79.97 % dengan prediksi malware 81.29 %. Penggunaan metode Naïve Bayes dalam penelitian ini memiliki kemampuan deteksi yang meningkat dibandingkan dengan proses klasifikasi tanpa menggunakan proses binning (diskritisasi). Proses pendiskritan dapat menjadikan Algoritme Naïve Bayes menjadi lebih akurat di dalam mendeteksi malware.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGEMBANGAN KONSEP E-GOVERNMENT BERBASIS CLOUD COMPUTING PADA KABUPATEN BANYUASIN 
                    
                    Benny Wilson Saputra; 
Darius Antoni; 
Firdaus Firdaus; 
A Haidar Mirza                    
                     POSITIF : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Vol 6 No 2 (2020): Positif : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi 
                    
                    Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31961/positif.v6i2.901                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Layanan yang berkualitas kepada masyarakat merupakan keharusan yang harus dipenuhi oleh pemerintahan saat ini. Terbukti dengan semakin banyaknya program e-government yang sudah jalankan oleh pemerintah Indonesia. Tetapi ini bukan merupakan hal yang mudah dilakukan oleh pemerintahan daerah untuk melaksanakan e-government sepenuhnya. Seperti pada pemerintah Kabupaten Banyuasin yang dalam mengembangkan layanan e-government masih banyak menghadapi tantangan, diantaranya adalah keterbatasan sumber daya manusia, infrastruktur yang belum memadai, kesulitan dalam migrasi pelayanan, integrasi, manajemen sofware dan hardware serta hal-hal lain yang sering menyebabkan kegagalan dalam pengembangan e-government yang berkualitas. Salah Satu Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan Teknologi Cloud Computing yang dapat mendukung layanan e-government Kabupaten Banyuasin. Kata Kunci : e-Government, Cloud Computing, Kabupaten Banyuasin
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Simcobit, Studi Kasus pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang 
                    
                    Rendi Septriadi; 
Firdaus Firdaus; 
Widya Cholil                    
                     Jurnal Informatika Global Vol 10, No 1 
                    
                    Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (341.533 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.36982/jiig.v10i1.747                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
ABSTRACKThe Information technology governance that is mostly used is COBIT 5 . in order to simply the process domain mapping SIMCOBIT was used as a framework . it was used to find out the information technology governance at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang and to give the improvement of the information technology governance itself. This study was quantitative descriptive evaluation research. In this study questionnaries were used in order to measure the capability level. Based on the result it can be concluded that  STIK Bina Husada Palembang was at the level 1 capability (Performed process)for TIPO01 process managing the IT Management framework, TIPO05 Managing program and project , and TIPO07 managing operations and achieving the process objective with achieved scale, and organizations in both processes.Keywords : An Evaluation of Governance,SIMCOBIT, TIPO01,TIPO05,TIPO07ABSTRAKTata kelola teknologi informasi yang banyak digunakan yaitu COBIT 5. Namun untuk menyederhanakan dalam pemetaan domain proses digunakanlah sebuah framework yang disebut SIMCOBIT, yang akan mengetahui kondisi tata kelola teknologi informasi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang dan memberikan perbaikan tata kelola teknologi inforasi.penelitian ini adalah peneilitian evaluasi deskriptif kuantitatif. Hasil pengukuran tingkat kapabilitas melalui metode kuesioner. Dapat disimpulkan bahwa STIK Bina Husada Palembang berada pada tingkat kapabilitas level 1 (performed process) untuk proses TIPO01 Mengelola Kerangka Kerja dan Manajemen, TIPO05 Mengelola Program dan Project, dan TIPO07 Mengelola Operasi dapat mencapai tujuan prosesnya dengan skala Partially Achieved, serta organisasi akan meningkatkan nilai Capability Level menjadi naik 1 level dari hasil yang telah dicapai.Kata kunci : Evaluasi Tata Kelola, SIMCOBIT, TIPO01,TIPO05,TIPO07
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH KEHALUSAN FILLER ABU CANGKANG SAWIT TERHADAP SIFAT CAMPURAN ASPALT HOTMIX AC-BC DI TINJAU DARI VOID IN MIX DAN DENSITY 
                    
                    Firdaus Firdaus; 
Alit Dasa Wuri                    
                     Racic : Rab Construction Research Vol 7 No 2 (2022): DESEMBER 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Abdurrab 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.36341/racic.v7i2.3000                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Aspal hotmix adalah satu dari beberapa bagian dari lapis perkerasan konstruksi flexible pavement. Penelitaan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kehalusan fly ash cangkang sawit kepada stability, density dan void in mix aspal hotmix. Pada penlitian ini di gunakan parameter penelitian AC – BC. Hasil penelitian pengaruh kehalusan filler abu terbang cangkang sawit terhadap sifat campuran aspalt hotmix AC – BC ditinjau dari Void In Mix dan Density dapat di simpulkan sebagai berikut : Stabilitas : Pada tiap pemakaian variasi kehalusan stabilitas marshall semakin meningkat naik terhadap komposisi normal yaitu 1203 kg, untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 1 stabilitas optimum adalah 1239 kg, untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 2 stabilitas optimum adalah 1225 kg, dan untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 3 stabilitas optimum adalah 1234 kg..Kepadatan Nilai Pada tiap pemakaian variasi kehalusan kepadatan semakin meningkat naik terhadap komposisi normal yaitu 2,316 grm /cc, untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 1 kepadatan optimum adalah 2,319 grm/cc, untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 2 kepadatan optimum adalah 2,317 grm/cc, dan untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 3 kepadatan optimum adalah 2,317 grm/cc. Rongga Dalam Campuran Nilai Pada tiap pemakaian variasi kehalusan Void In Mix semakin meningkat naik terhadap komposisi normal yaitu 4.73, untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 1 Void In Mix optimum adalah 5.12 % , untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 2 Void In Mix optimum adalah 4.91 %, dan untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 3 Void In Mix optimum adalah 5.07 %..