Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Waste analysis of fuselage assembly in panelization group of the 117th NC212i aircraft Frisca Pomalia; Irwan Iftadi; Rahmaniyah Dwi Astuti
Jurnal Sistem dan Manajemen Industri Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.245 KB) | DOI: 10.30656/jsmi.v4i1.2187

Abstract

Dirgantara Indonesia (PTDI) is the single source producer of the NC212i Aircraft. Almost every Aircraft is delivered to the customer over the deadline date. The existence of waste is believed to be one of causing the late delivery. Based on observations of the 117th NC212i Aircraft assembly line, which is precisely at the fuselage assembly in the paneling group, six wastes are identified: waiting, transportation, overprocessing, inventory, and motion. Waste of overproduction does not occur because PTDI applies MTO (Make to Order) system. These 6 wastes are then processed using Waste Assessment Model (WAM). The ranking result is: first place is 25% for defects, second place is 23% for waiting, third place is 17% for motion, fourth place is 15% for inventory, fifth place is 13% for transportation, sixth place is 8% for overprocessing, and seventh place is 0% for overproduction. Three critical wastes based Pareto principle can be minimized, so the delay of aircraft delivery can be reduced.
Analisis Efektivitas Continuous Casting Machine 3 Menggunakan Overall Equipment Effectiveness pada PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk Julya Ditazha; Irwan Iftadi
Teknoin Vol. 26 No. 1 (2020)
Publisher : Faculty of Industrial Technology Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/teknoin.vol26.iss1.art6

Abstract

PT. Krakatau Steel merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi baja. Salah satu unit produksinya yaitu slab steel plant. Continuous casting machine, sebagai salah satu mesin yang terlibat dalam proses produksi slab steel, pada saat beroperasi sering mati mendadak, khususnya pada continuous casting machine 3 yang memiliki breakdown time terlama pada periode 2018, yakni sebesar 18.692 menit. Oleh karena itu, dibutuhkan perbaikan terhadap sistem pemeliharaan continuous casting machine 3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas mesin dan menentukan usulan perbaikannya. Penelitian ini dilakukan dengan empat tahap, yaitu menentukan tingkat efektivitas mesin (OEE), menentukan nilai losses yang mempengaruhi rendahnya tingkat efektivitas dan menggunakan diagram pareto untuk mengetahui losses yang paling dominan, mengidentifikasi masalah yang menyebabkan losses dengan menggunakan diagram fishbone, dan memberikan usulan perbaikan. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan tingkat efektivitas mesin yang masih dibawah standard world class, yaitu sebesar 52,38%, losses yang paling dominan adalah reduced speed losses dengan rata-rata sebesar 35,24%, masalah-masalah yang ditemukan disebabkan oleh faktor manusia, mesin, dan lingkungan, serta usulan perbaikannya adalah dengan melakukan perbaikan pengalokasian operator pada setiap bagiannya, merevitalisasi mesin, dan melihat dokumen spesifikasi mesin sehingga dapat dilakukan pengecekan mesin secara rutin agar tidak overheat.
Penjadwalan Preventive Maintenance dengan Metode Reliability Centered Maintenance pada Stasiun Cabinet PU di PT IJK Okti Dwi Cahyani; Irwan Iftadi
Teknoin Vol. 27 No. 1 (2021)
Publisher : Faculty of Industrial Technology Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/teknoin.vol27.iss1.art4

Abstract

Mesin-mesin di PT IJK bekerja selama 22 jam setiap hari untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang tinggi. Sehingga perlu dilakukan perawatan mesin, PT IJK menerapkan corrective maintenance dan juga preventive maintenance pada beberapa mesin saja. Tujuan dari penelitian ini ada dua. Pertama adalah membuat penjadwalan preventive maintenance. Kedua adalah mengetahui potensi kegagalan dan jenis tindakan perawatan. Penelitian ini dilakukan pada divisi refrigerator dan difokuskan pada mesin yang memiliki downtime paling tinggi dan metode yang dipilih pada penelitian ini yaitu Reliability Centered Maintenance karena bisa menentukan apa yang seharusnya dilakukan perusahaan untuk menjamin suatu sistem dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini dilakukan delapan tahap, yaitu penentuan stasiun dan komponen kritis mesin, pengujian reliability, penentuan akar penyebab masalah, penentuan prioritas, menentukan kegiatan maintenance yang cocok, perhitungan interval waktu antar kerusakan, perhitungan Mean Time To Failure dan Mean Time To Repair, dan perhitungan frekuensi inspeksi optimal serta interval pemeriksaan. Stasiun yang memiliki frekuensi downtime paling tinggi yaitu Cabinet PU dengan kerusakan komponen mesin yang paling tinggi yaitu mixing head dan conveyor. Komponen mesin mixing head dan conveyor diperoleh hasil inspeksi sebanyak 1 dan 2 kali dalam satu bulan. Sedangkan untuk hasil kegiatan maintenance yang cocok yaitu time-directed life-renewal task dan time-directed life-renewal task & failure finding task.
Perancangan Alat Bantu Kerja Untuk Mengurangi Risiko Postur Kerja pada Stasiun Qualtity Control Okti Dwi Cahyani; Irwan Iftadi; Taufiq Rochman
Teknoin Vol. 27 No. 1 (2021)
Publisher : Faculty of Industrial Technology Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/teknoin.vol27.iss1.art5

Abstract

Bule-bule Garmen adalah salah satu industri garmen yang memproduksi berbagai macam variasi dari kain batik seperti kemeja, dress, tas, dompet, dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil observasi awal, diperoleh dugaan sementara bahwa terdapat masalah postur kerja yang tidak ergonomis sehingga dapat menimbulkan gangguan musculoskeletal. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang alat bantu untuk mengurangi risiko postur kerja operator. Proses analisis risiko postur kerja menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA), sehingga diperoleh nilai postur kerja yang paling tinggi yaitu pada aktivitas penjahitan dan menginspeksi produk. Pada penelitian ini berfokus pada aktivitas mengispeksi produk. Tahapan selanjutnya yaitu perancangan alat bantu menggunakan proses pengembangan produk Ulrich dan Eppinger. Pada tahap ini diperoleh tiga alternatif konsep desain yang selanjutnya akan dipilih satu konsep desain yang paling baik. Konsep desain yang dipilih yaitu konsep desain dua. Konsep desain dua yaitu bak dengan sistem penggerak semi otomatis, mekanisme berupa automation use induction motor yang dioperasikan dengan menggunakan push button. Material rangka yang digunakan yaitu aluminium profil. Bentuk wadah yaitu bak, dengan material kayu. Simulasi dilakukan menggunakan software Jack dan diperoleh skor postur kerja yaitu 5 (sedang), dimana sebelum dilakukan perbaikian skor postur kerja yaitu 10 (tinggi). 
Implementasi Six Sigma dalam Pengendalian Kualitas Produk Refined Bleached Deodorized Palm Oil Anisa Rosyidasari; Irwan Iftadi
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 6 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v6i2.2420

Abstract

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis pengolahan minyak goreng, PT XYZ mengalami permasalahan dalam produksi Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) yaitu tidak terpenuhinya spesifikasi produk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor utama penyebab terjadinya produk yang tidak memenuhi spesifikasi dan merekomendasikan alternatif usulan untuk mengurangi permasalahan tersebut. Berdasarkan perhitungan, didapatkan hasil RBDPO yang tidak memenuhi spesifikasi terjadi pada parameter nilai iodine value dan color dengan rata-rata Cpk sebesar 0,7355 dan sigma sebesar 3,7065. Nilai tersebut masih kurang baik karena belum mencapai target yaitu 6-Sigma. Untuk memaksimalkannya perlu dilakukan upaya perbaikan diantaranya melakukan seleksi pada bahan baku, melakukan pengawasan terhadap kinerja operator, melakukan maintenance mesin secara berkala, melakukan pencatatan terhadap perlakuan proses dan hasil sementara, serta melakukan pemeriksaan terhadap tangki penyimpanan.
Evaluasi Kondisi Kerja pada UMKM Percetakan Menggunakan Work Improvement in Small Enterprises (WISE) Novi Devita Sari; Irwan Iftadi; I Wayan Suletra
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v7i1.2895

Abstract

Percetakan XYZ merupakan salah satu UMKM yang memproduksi tulisan atau gambar untuk kepentingan periklanan, salah satunya adalah spanduk. Percetakan tersebut mempunyai beberapa permasalahan terkait kondisi kerja serta belum adanya kesadaran dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi kondisi kerja serta merancang usulan perbaikan untuk kondisi kerja yang lebih produktif dan sesuai dengan pedoman K3 di percetakan XYZ. Program Work Improvement in Small Enterprises (WISE) dengan pendekatan Participatory Action Oriented Training (PAOT) dilakukan dengan melibatkan partisipasi aktif dari pemilik usaha serta pekerja dalam melakukan evaluasi kondisi kerja, pembuatan rencana aksi perbaikan serta implementasi usulan perbaikan. Hasil evaluasi kondisi kerja menggunakan daftar periksa WISE, menunjukkan terdapat 13 elemen periksa yang membutuhkan suatu usulan perbaikan. Melalui metode focus group discussion (FGD) didapatkan hasil bahwa perbaikan yang akan diprioritaskan untuk diimplementasikan dalam waktu dekat adalah 4 elemen periksa karena mempertimbangkan faktor biaya, waktu, dan sumber daya manusia di lapangan. Perbaikan pertama adalah pembuatan jadwal rutin untuk pemeriksaan mesin serta jaringan kabel listrik dengan penerapan 5R. Perbaikan kedua adalah pembuatan tanda bahaya pencegahan kebakaran. Perbaikan ketiga adalah pembuatan tanda himbauan pemakaian pelindung diri masker dan sarung tangan. Perbaikan keempat adalah pembuatan label untuk menuliskan identitas produk sehingga memudahkan pekerja mengenali produk yang berada di area penyimpanan. Evaluasi serta usulan perbaikan kondisi kerja tersebut dapat membantu UMKM dalam meningkatkan kesadaran akan K3 dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja.
Penerapan Metode Six Sigma dan Failure Mode Effect Analysis untuk Perbaikan Pengendalian Kualitas Produksi Gula Putri Sausan Kis Hanifah; Irwan Iftadi
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 8 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v8i2.4655

Abstract

PG Madukismo sebagai salah satu pabrik gula di Indonesia dalam proses produksinya masih ditemukan sebagian produk gula yang cacat. Produk cacat tersebut merugikan perusahaan karena menyebabkan pemborosan biaya dan waktu produksi. Produk gula cacat yang diolah kembali dapat mengurangi komposisinya terutama zat-zat yang bermanfaat untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan perbaikan pengendalian kualitas untuk meningkatkan kualitas produksi gula dan meminimalisasi terjadinya produk cacat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode six sigma yang terdiri dari lima tahap yaitu tahap define, measure, analyze, improve, dan control. Tahap define bertujuan mengidentifikasi alur proses produksi. Tahap measure dilakukan perhitungan tingkat pengendalian produk cacat. Tahap analyze bertujuan menganalisis penyebab produk cacat. Tahap improve meng­gunakan metode FMEA untuk mengidentifikasi mode kegagalan penyebab produk cacat dan usulan perbaikan. Tahap control bertujuan meng­implementasikan tindakan perbaikan dan melakukan pengawasan proses produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mode kegagalan kualitas tebu tidak sesuai standar memiliki nilai RPN paling besar yaitu 168. Tindakan yang disarankan untuk memperbaiki pengendalian kualitas produksi gula adalah meningkatkan pengecekan kualitas tebu, meningkatkan ketelitian dalam pembersihan tebu sebelum digiling dan menentukan jumlah batas maksimal proporsi cacat per hari.
Design of Semi Automatic Announcement System In The Public Address System Part of The Main Branch Office Soekarno-Hatta International Airport Angkasa Pura II, Inc Putra Maulana Yusuf; Irwan Iftadi; Agus Ramelan
Journal of Electrical, Electronic, Information, and Communication Technology Vol 4, No 2 (2022): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONIC, INFORMATION, AND COMMUNICATION TECHNOLOGY
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jeeict.4.2.63577

Abstract

Facilities and services are needed reliable for the comfort of airplane passengers. One of the important facilities in airport services is the Public Address System (PAS). PAS is a notification system using sound electronically distributed with amplifiers, loudspeakers, and microphones. PAS functions to provide information from the airport and airlines to be conveyed widely to airplane passengers. In order to reduce the possibility of misinformation or delivery of unclear information from the operator, the author aims to create Semi Automatic Announcement System (AAS) website where someone no longer needs to speak directly but only needs to enter a notification sentence, then the system from the website will speak or also can be referred to as text to speech. The system is expected to reduce misinformation so that information can be clearly understood by passengers.
Evaluasi Website Pusat Pengembangan Karir dari Perspektif User Experience Adindha Karunia Ciptaning Pragowoaji; Irwan Iftadi; Rahmaniyah Dwi Astuti
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.789 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v12i1.5961.51-64

Abstract

With the launch of the career development center (CDC) website in the digital era, XYZ university in Indonesia takes the initiative to serve as a liaison between students and companies in need of new talent. The website is intended to distribute job market and career development information to students and graduates. However, no evaluation directly involving students and graduates was conducted during the development process. As a result, this study aims to assess the level of user experience to comprehend users' perceptions of the current CDC website. The User Experience Questionnaire (UEQ) is used in this study to assess students' and alumni's perceptions as one entity. In addition, semi-structured interviews are conducted to better understand users' pain points. From the measurement with UEQ, the website's attractiveness got a positive impression from users with 0,99 points. The pragmatic quality aspect also makes a positive impression. This aspect consists of three variables: perspicuity (1,21 points), efficiency (0,83 points), and dependability (1,12 points). In contrast, the stimulation (0,74 points) and novelty (-0,37 points) variables on the hedonic quality aspect leave the user with a neutral impression. Based on interviews, users believe that the job vacancy information available on the CDC website still needs to be improved in quantity and variety. Users also need help finding the novelty aspect in terms of website appearance. This study successfully incorporated UEQ into the evaluation stage of a university's career development center website, which had never been done in previous research.  
Selection of the Best Forecasting Method at PT. Indaco Warna Dunia Maharani Sari Mutiara Mentari; Irwan Iftadi
Teknoin Vol. 28 No. 01 (2023)
Publisher : Faculty of Industrial Technology Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/teknoin.vol28.iss1.art1

Abstract

PT. Indaco Warna Dunia is a decorative paint company in Indonesia that produces products under the brands Envi, Belazo, and Top Seal. Preliminary observations revealed that the forecasting method used by the company is ineffective and inaccurate. This inaccurate forecast result company’s problem in fulfilling the demand. This study aims to select the best forecasting method to improve forecast effectiveness and accuracy. The research was conducted at the Tarakan depot, and the products understudy were a fast-moving product category, specifically the Envi brand. Several forecasting methods such as Moving Average, Weighted Moving Average, Single Exponential Smoothing, Exponential Smoothing with Trend, and Holt's Double Exponential Smoothing. The accuracy of forecasting is the most important and it can be measured with MAPE (Mean Absolute Percentage Error). The results showed that Holt's Double Exponential Smoothing method is the best for three products, while the Exponential Smoothing with Trend method, and Single Exponential Smoothing method are the best for one of the products, respectively.