Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS BLENDED LEARNING DI MASA PANDEMI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DI SMP EDU GLOBAL SCHOOL DAN BSCD SCHOOL USA Adi Pratama; Jafar Shodiq
Edulead : Journal of Education Management Vol 3 No 2 (2021): Edulead : Journal of Education Management
Publisher : LPPM Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The era of the Covid-19 pandemic has an impact on government policies to carry out learning from home. Students' critical thinking skills make the learning process not optimal, therefore it is necessary to use the Problem Based Learning (PBL) learning model based on Blended Learning as an effort to increase students' critical thinking skills at Edu Global School Middle School and BSCD School USA during the Covid-19 period. . The method used is a qualitative approach. Qualitative research is a research method based on the philosophy of postpositivism, used to examine the actual condition of the object. Qualitative research has two main objectives, namely, first, to describe and reveal (to describe and explore) and second, to describe and explain (to describe and explain). Qualitative research is descriptive. Several studies provide descriptions of complex situations. From these data, it can be concluded that the use of learning model Application of Problem Based Learning (PBL) Model Based on Blended Learning during the pandemic can improve the critical thinking ability of students at SMP Edu Global School and BSCD School USA. Abstrak Era pandemi Covid-19 berdampak pada kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran dari rumah. kemampuan berfikir kritis peserta didik membuat proses pembelajaran menjadi tidak optimal, maka dari itu perlu menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbasis Blended Learning sebagai upaya peningkatan kemampuan berfikir kritis Peserta Didik di SMP Edu Global School dan BSCD School USA di masa Covid-19. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang sebenarnya. Penelitian kualitatif memiliki dua tujuan utama, yaitu pertama, menggambarkan dan mengungkapkan (to describe and explore) dan kedua, menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain). Penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Beberapa penelitian memberikan deskripsi tentang situasi yang kompleks. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Blended Learning di masa pandemi dapat Meningkatkan Kemampuan berpikir kritis Peserta Didik di SMP Edu Global School dan BSCD School USA.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA Jafar Shodiq; Rendy Rinaldy Saputra; Hazlin Kuswara
Jurnal Education and Development Vol 8 No 1 (2020): Vol.8.No.1.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.483 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i1.1500

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya partisipasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SD N Hujung. penelitian ini bertujuan untuk : meningkatkan partisipasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan strategi Intelligence Mapping Presentation pada siswa kelas V SD N Hujung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan hipotesis Penerapan strategi Intelligence Mapping Presenetation mampu meningkatkan partisipasi belajar pada siswa kelas V SD N Hujung. Berdasarkan pengamatan serta analisis data, maka dapat disimpulkan beberapa hal yang diantaranya : 1) Penerapan strategi Intelligence Mapping Presenetation mampu meningkatkan partisipasi belajar pada siswa kelas V SD N Hujung, dan 2) Terjadi peningkatan partisipasi belajar siswa yang tinggi dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 34%. Kata Kunci : partisipasi belajar, Intelligence Mapping Presenetation
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS BLENDED LEARNING DI MASA PANDEMI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DI SMP EDU GLOBAL SCHOOL DAN BSCD SCHOOL USA Adi Pratama; Jafar Shodiq
Edulead : Journal of Education Management Vol 3 No 2 (2021): Edulead : Journal of Education Management
Publisher : LPPM Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The era of the Covid-19 pandemic has an impact on government policies to carry out learning from home. Students' critical thinking skills make the learning process not optimal, therefore it is necessary to use the Problem Based Learning (PBL) learning model based on Blended Learning as an effort to increase students' critical thinking skills at Edu Global School Middle School and BSCD School USA during the Covid-19 period. . The method used is a qualitative approach. Qualitative research is a research method based on the philosophy of postpositivism, used to examine the actual condition of the object. Qualitative research has two main objectives, namely, first, to describe and reveal (to describe and explore) and second, to describe and explain (to describe and explain). Qualitative research is descriptive. Several studies provide descriptions of complex situations. From these data, it can be concluded that the use of learning model Application of Problem Based Learning (PBL) Model Based on Blended Learning during the pandemic can improve the critical thinking ability of students at SMP Edu Global School and BSCD School USA. Abstrak Era pandemi Covid-19 berdampak pada kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran dari rumah. kemampuan berfikir kritis peserta didik membuat proses pembelajaran menjadi tidak optimal, maka dari itu perlu menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbasis Blended Learning sebagai upaya peningkatan kemampuan berfikir kritis Peserta Didik di SMP Edu Global School dan BSCD School USA di masa Covid-19. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang sebenarnya. Penelitian kualitatif memiliki dua tujuan utama, yaitu pertama, menggambarkan dan mengungkapkan (to describe and explore) dan kedua, menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain). Penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Beberapa penelitian memberikan deskripsi tentang situasi yang kompleks. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Blended Learning di masa pandemi dapat Meningkatkan Kemampuan berpikir kritis Peserta Didik di SMP Edu Global School dan BSCD School USA.
Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Pada Produk Pembiayaan Cinta Emas Di BMT NU Cabang Grujugan Suprianik; Khoirul Umam; Jafar Shodiq; Najul Ghalib
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 3 (2025): Menulis - Maret
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i3.147

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam taktik pemasaran yang digunakan oleh BMT NU Grujugan Cabang Bondowoso dalam mempromosikan produk pembiayaan Cinta Emas dalam upaya menarik lebih banyak nasabah. Fokus utama penelitian ini adalah untuk menentukan taktik pemasaran yang digunakan, efektivitasnya, dan faktor-faktor yang mendukung atau menghambat penerapannya. Pengamatan langsung, wawancara mendalam, dan analisis dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh data dalam pendekatan penelitian kualitatif. Menurut hasil penelitian, segmentasi pasar, penargetan, penempatan, dan bauran pemasaran (produk, harga, promosi, dan distribusi) merupakan beberapa metode pemasaran yang digunakan. Lebih jauh, penelitian ini menemukan bahwa keterlibatan masyarakat, strategi digital, dan edukasi keuangan Islam sangat penting dalam meningkatkan daya tarik produk. Meskipun demikian, terdapat sejumlah kendala, termasuk ketidaktahuan masyarakat umum tentang keuangan Islam dan keterbatasan akses internet bagi sebagian kelompok. Diharapkan BMT NU akan menggunakan temuan penelitian ini sebagai panduan untuk meningkatkan pendekatan pemasarannya agar dapat menjangkau khalayak yang lebih luas dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap solusi pembiayaan Cinta Emas.
CORE VALUE BERAKHLAK APARATUR SIPIL NEGARA SEBAGAI NILAI-NILAI BUDAYA KERJA DALAM PELAYANAN PUBLIK Ali Ghozi, Ashif; Jafar Shodiq
Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta Vol. 6 No. 1 (2025): WAWASAN: Jurnal Kediklatan Balai Diklat
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53800/kvht8708

Abstract

Abstract BerAKHLAK is an acronym for Service-Oriented, Accountable, Competent, Harmonious, Loyal, Adaptive, and Collaborative. These core values are the standards that the State Civil Apparatus (ASN) must uphold in implementing government policies and programs. As the spearhead of public services, ASN plays a key role in various sectors, including education and health services, particularly at the village and sub-district levels. For government programs to run effectively, a work culture that aligns with the vision and mission must be implemented. BerAKHLAK is not just a slogan but a principle that must be realized in every aspect of ASN work. This study aims to examine how to implement the core value of BerAKHLAK as a work culture in dealing with the community. Using qualitative methods, this study draws on literature reviews from various scientific sources, including books, journals, and official government documents, as comparative materials. Theoretically, this study aims to enhance ASN Human Resources (HR) capabilities to perform their duties more professionally. The study’s results show that the strategy for implementing ASN Core Values is based on surveys as an evaluation tool, which can be conducted digitally in this era. Additionally, technical training to support soft skills is a practical strategy that cannot be overlooked. Supervision and evaluation, as well as collaboration with relevant agencies, are essential. At least through these steps, it becomes a practical offer to implement the Core Value of Morality for ASN—an offer of ASN employer branding discourse to foster a spirit of service and professionalism. Abstrak BerAKHLAK adalah akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai inti ini menjadi standar yang harus dipegang teguh oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan kebijakan serta program pemerintah. Sebagai ujung tombak pelayanan publik, ASN berperan dalam berbagai sektor, mulai dari pendidikan hingga layanan kesehatan, terutama di tingkat desa dan kelurahan. Agar program pemerintah berjalan efektif, budaya kerja yang selaras dengan visi dan misi harus diterapkan. BerAKHLAK bukan sekadar slogan, melainkan prinsip yang harus diwujudkan dalam setiap aspek kerja ASN. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penerapan core value BerAKHLAK sebagai budaya kerja dalam menghadapi masyarakat. Dengan menggunakan metode kualitatif,  penelitian ini mengandalkan studi literatur dari berbagai sumber ilmiah, termasuk buku, jurnal, serta dokumen resmi pemerintah sebagai bahan perbandingan. Secara teoritis, kajian ini berfokus pada penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) ASN agar lebih profesional dalam menjalankan tugasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dapat dilakukan untuk menerapkan Core Value ASN didasarkan pada survei sebagai alat evaluasi yang untuk era ini dilakukan secara digital. Selain itu, pelatihan teknis untuk menunjang soft skill menjadi strategi praktis yang tidak dapat dikesampingkan. Pengawasan dan evaluasi serta kolaborasi dengan instansi terkait menjadi sebuah keharusan. Setidaknya melalui beberapa langkah ini, menjadi satu tawaran praktis untuk mengimplementasikan Core Value BerAKHLAK bagi ASN. Sebuah tawaran diskursus employer branding ASN untuk menumbuhkan semangat melayani dan profesionalisme.
Optimalisasi Pemetaan Aset Desa Taman Berbasis Google Maps dengan Pendekatan Metode ABCD Putri Kamilatul Rohmi; Supangat, Alfian Tiko; Adilla, Putri; Mas Arundhati Anggi Rarasasi; Ayunda Agil Meytha; Siti Aisyah; Putri Aisyah; Nova Lutvita Ramadani; Achmad Khoirur Rozikin; Siti Nur Aini; Feni Fatika Sari; Yeni Dwi Agustin; Ariniatul Jannah; Nofiyatus Sya’ada; Rosa Dwi Angraini; Jafar Shodiq
Interaksi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Interaksi - Juni
Publisher : PT. Faaslib Serambi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini bertujuan mengoptimalkan pemetaan aset Desa Taman, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, melalui integrasi teknologi Google Maps dengan pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD). Permasalahan utama yang dihadapi adalah ketidakakuratan data lokasi, minimnya informasi digital, serta rendahnya literasi digital warga desa. Metode ABCD digunakan dalam lima tahapan inkulturasi, discovery, design, define, dan refleksi dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam identifikasi dan pemetaan aset, termasuk UMKM, lembaga pendidikan, fasilitas umum, dan potensi wisata. Hasil sementara menunjukkan peningkatan akurasi titik koordinat sebesar 85%, penambahan 42 lokasi baru pada Google Maps, serta peningkatan keterlibatan warga dalam proses digitalisasi aset. Implementasi ini tidak hanya memperbaiki aksesibilitas informasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat identitas desa dan menciptakan model pemberdayaan digital yang dapat direplikasi di wilayah lain.