Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS KARANG INTAN 2 KABUPATEN BANJAR Rita Kirana; Wardah Tilah Yuliani
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v2i1.70

Abstract

AbstrakPemberian pelayanan  alat  kontrasepsi adalah  upaya  yang dilakukan  untuk meningkatkan kualitas keluarga. Selama kurun waktu dua dasawarsa, pelayanan kontrasepsi dalam pembangunan KB di Indonesia telah memperoleh hasil yang cukup menggembirakan. Pada SDKI tahun 2003 ada sebesar 57,4% wanita menikah yang memakai alat kontrasepsi. SDKI 2007 didapatkan data sebesar 61,4% wanita menikah yang memakai alat kontrasepsi SDKI 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendidikan dan pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan kontrasepsi pada pasangan usia subur di Puskesmas Karang Intan 2 Kabupaten Banjar. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study yang dimaksudkan untuk mengetahui dinamika hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini tidak ada hubungan antara pendidikan dengan pemanfaatan pelayanan alat kontrasepsi KB (p= 0,209) dan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan alat kontrasepsi KB pada PUS  (p= 0,016). Disarankan bagi petugas kesehatan memberikan informasi tentang pemanfaatan pelayanan alat kontrasepsi KB pada pasangan usia subur untuk meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan alat kontrasepsi. AbstractThe provision of contraceptive services is an effort made to improve the quality of the family. Over the past two decades, contraceptive services in the development of family planning in Indonesia have received quite encouraging results. In the 2003 IDHS, 57.4% of married women were using contraception. The 2007 IDHS data showed 61.4% of married women who used the 2008 IDHS contraception The purpose of this study was to determine the factors associated with the use of contraceptive services in infertile couples in Karang Intan 2 Health Center, Banjar District. Quantitative research methods with a cross sectional study approach that is intended to education and knowledge the dynamics of the relationship between independent variables with the dependent variable. There was no relationship between education and the use of family planning contraception services at PUS 2019 (p = 0.209) and there is a relationship between knowledge and the use of family planning contraception services at PUS (p = 0.016). It is recommended for health workers to provide information about the use of contraceptive services in fertile age couples to increase knowledge about the use of contraceptives. 
Utilization of Health Facilities by Pregnant Women at Pekauman Community Health Center, Banjarmasin, Indonesia Vonny Khresna Dewi; Rita Kirana; Muhammad Mukhtar
Tropical Health and Medical Research Vol. 3 No. 1 (2021): Tropical Health and Medical Research
Publisher : Baiman Bauntung Batuah Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.524 KB) | DOI: 10.35916/thmr.v0i0.33

Abstract

The purpose of this study is to analyze the relationship between the use of government health facilities with predisposing factors (preference and self-efficacy) and reinforcing factors (support) in pregnant women. This survey research with a cross-sectional study design was conducted in the Pekauman Community Health Center's working area in Banjarmasin, Indonesia, with 125 respondents who had babies aged ? six months who lived in the Pekauman Community Health Center's working area who visited the integrated service post in August 2017. The analysis was performed using the Chi-Square test. The results of the study 89 respondents (71.2%) made use of antenatal care facilities; 92 respondents (73.6%) chose health facilities; 88 respondents (70, 4%) have high self-efficacy; 78 respondents (62.4%) received support (family, friends, social groups). This research concludes that there is a relationship between the preferences of pregnant women (p= 0.025) with the use of antenatal services in government health facilities; There was no relationship between self-efficacy (p= 0.096); there is no relationship between family support, friends, social groups (p= 0.227) with the use of antenatal care for pregnant women in government health facilities. It is suggested to conduct further research on the relationship between antenatal services for pregnant women in government health facilities with the completeness of health facilities and the level of respondent satisfaction.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEHAMILAN PRANIKAH CALON PENGANTIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013 Rita Kirana; Tut Barkinah
Jurnal Skala Kesehatan Vol 5 No 1 (2014): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.419 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v5i1.3

Abstract

Kehamilan pranikah remaja adalah fenomena kehidupan remaja yang dapat mengganggu kesehatan reproduksi secara fisik, mental dan sosial serta komplikasi dan kematian ibu dan bayi. Secara psikososial, remaja dapat terkucil, merasa malu, depresi, putus sekolah, sulit bekerja, miskin dan menambah pertumbuhan penduduk.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan pranikah calon pengantin remaja di kota Banjarmasin tahun 2013.Rancangan studi yang digunakan pada penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh calon pengantin  yang datang ke puskesmas di wilayah kota Banjarmasin Tahun 2013. Dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang calon pengantin wanita. Teknik pengambilan sampel secara simple random  Sampling.  Data dikumpulkan berupa data primer  dan data sekunder.  Analisa yang dilakukan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji Pearson Correlation.Penelitian ini menemukan  kehamilan pranikah calon pengantin remaja di Kota Banjarmasin sebanyak 13 orang (34,2%). Usia terbanyak adalah 19 tahun, 14 orang (36,8%),  pendidikan terbanyak adalah SLTP,  20 orang (52,6%), usia pubertas yang terbanyak, 12 tahun, 15 orang (39,5%), sebanyak 15 orag (39,5%) tidak pernah mendapatkan informasi tentang seks pranikah dan kehamilan, sumber informasi yang terbanyak adalah sekolah yaitu 9 orang  (23,7%), status menikah orang tua masih menikah dan bersama sebanyak 29 orang (76,3%), pernah pacaran sebanyak 14 kali (36,8%), tempat pacaran yang terbanyak adalah di rumah, 14 orang (43,8%),   Faktor yang berhubungan dengan kehamilan pranikah remaja meliputi umur (p value = 0.001), usia pubertas  (p value = 0,032)dan informasi yang didapat (p value = 0,236), sedangkan variabel pendidikan, status perkawinan dan jumlah pacaran tidak didapatkan hubungan yang bermakna.Kesimpulan dari penelitian ini adalah Adanya hubungan yang bermakna antara umur, usia pubertas dan informasi yang didapat dengan kejadian kehamilan pranikah calon pengantin. disarankan untuk melakukan peningkatan metode pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas di kalangan remaja, menambah jumlah kader remaja (peer educator) melalui pendidikan dan pelatihan. Meningkatkan keterlibatan orang tua mendampingi remaja melalui masa transisi kehidupan.Kata kunci : umur, pendidikan, usia pubertas, imformasi, status perkawinan, pacaran.
PENGARUH MEDIA PROMOSI KESEHATAN TERHADAP COVERT BEHAVIOR IBU TENTANG PEMERIKSAAN IVA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Rita Kirana
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 7: Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i7.1110

Abstract

Kanker serviks merupakan kasus kanker tertinggi di Indonesia, karena kasus ini sebagian besar ditemukan dalam kondisi stadium lanjut. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi dini kanker serviks, salah satunya dengan pemeriksaan IVA. Puskesmas Pekauman memiliki cakupan pemeriksaan IVA terendah di Kota Banjarmasin, pada tahun 2017 sebesar 46,69% dan tahun 2018 mengalami penurunan drastis menjadi 8,02%. Salah satu upaya untuk meningkatkan pemeriksaan IVA, dilakukan promosi kesehatan menggunakan media film agar lebih menarik dan dipahami, sehingga dapat meningkatkan perilaku ibu, baik perilaku tertutup (covert behaviour) berupa pengetahuan dan sikap ibu, ataupun perilaku terbuka (Overt Behavior) berupa tindakan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh media promosi kesehatan terhadap Covert Behavior ibu dalam pemeriksaan IVA di wilayah kerja puskesmas Pekauman Banjarmasin. Rancangan penelitian ini adalah Pre Eksperimen dengan pendekatan The One Group Pretest-Posttest. Populasi penelitian ini adalah wanita yang berusia diatas 30-40 tahun dan sudah menikah di wilayah kerja puskesmas pekauman sebanyak 1.022 orang. teknik pengambilan sampel ini menggunakan Accidental Sampling yaitu ibu balita yang hadir di kegiatan posyandu sesuai kriteria. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data dengan Uji Statistik Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata Covert Behavior ibu berupa pengetahuan ibu balita sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan adalah 53,75 menjadi 85,31dengan nilai ρ-value 0,000 dan rata-rata kategori sikap sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan dengan media film adalah 29,50 menjadi 43,25dengan nilai ρ-value 0,000. Kesimpulannya ada Pengaruh media promosi kesehatan terhadap Covert Behavior ibu dalam pemeriksaan IVA di wilayah kerja puskesmas Pekauman Banjarmasin.
PENGARUH MEDIA PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI MASA PANDEMI COVID-19 (PADA ANAK SEKOLAH TK KUNCUP HARAPAN BANJARBARU) Rita Kirana; Aprianti Aprianti; Niken Widyastuti Hariati
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 9: Februari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i9.1259

Abstract

Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Peran dan kedudukan ibu dalam menjaga kualitas keluarga mencakup aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, kemandirian keluarga, dan mental spiritual serta nilai-nilai agama yang merupakan dasar untuk mencapai keluarga sejahtera. Pengukuran pada kondisi Stunting menggunakan pengukuran status gizi secara langsung menggunakan penilaian antropometri. Salah satu pencegahan Stunting melalui edukasi pada ibu dalam perubahan perilaku peningkatan kesehatan dan gizi keluarga. Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua (seorang ibu). Dengan proses promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Penelitian ini menggunakan quassy experiment design (desain eksperimen semu) dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah ibu yang merupakan orang tua siswa sekolah TK Kuncup Harapan Banjarmasin. Hasil analisis statistic Independent Sample T Test menunjukan bahwa nilai rata-rata pengetahuan Ibu sebelum diberikan pendidikan kesehatan, baik menggunakan PPT maupun menggunakan media leaflet menunjukan, tidak ada perbedaan yang signifikan pada rata-rata pengetahuan stunting pada kelompok PPT dan pada kelompok leaflet. Dengan demikian, kedua kelompok ini memenuhi syarat untuk di lakukan intervensi pendidikan kesehatan. Hasil Penelitian ini dapat memberikan konstribusi dalam pengembangan ilmu kebidanan khususnya dalam asuhan anak terkait stunting dan status gizi.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI SDN KARANG MEKAR 9 KOTA BANJARMASIN Abdul Basit; Evy Noorhasanah; Rita Kirana; Agus Rachmadi
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 1: Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i1.1675

Abstract

Dunia sedang berjuang menghadapi pandemi Covid-19, selama masa pandemi Covid-19, anak sekolah disarankan untuk tetap beraktivitas didalam rumah demi meminimalisir penyebaran virus dan menjaga kesehatan. Asupan energi yang berlebihan dan tidak diimbangi pengeluaran energi yang seimbang atau kurang melakukan aktivitas fisik akibat pembatasan tersebut akan menyebabkan terjadinya penambahan berat badan badan hingga obesitas. Permasalahan obesitas terlebih dimasa pandemi saat ini, jika tidak segera diatasi akan menjadi masalah yang semakin berat dan akan mengancam masa depannya. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan status gizi anak sekolah selama masa pandemi Covid-19 di SDN Karang Mekar 9 Kota Banjarmasin. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas enam berjumlah 37 orang. Jumlah sampel sebanyak 37 responden yang diperoleh dengan pengambilan sampel secara sampling jenuh. Aktivitas fisik didapatkan paling banyak adalah aktivitas fisik kategori aktivitas sedang berjumlah 26 orang (70,3 %), status gizi paling banyak adalah status gizi kategori gizi normal berjumlah 19 orang (51,4 %). Ada hubungan aktivitas fisik dengan status gizi anak sekolah selama masa pandemi Covid-19 di SDN Karang Mekar 9 Kota Banjarmasin dengan nilai p = 0,039. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi sekolah untuk lebih memperhatikan aktivitas fisik misalnya menyediakan tempat bermain anak sesuai dengan umur.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kanker Leher Rahim di RSUD Ulin Banjarmasin Darmayanti Darmayanti; Hapisah Hapisah; Rita Kirana
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 2 (2015): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.407 KB) | DOI: 10.26630/jk.v6i2.102

Abstract

Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker leher rahim. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data melalui wawancara dengan pertanyaan terstruktur Populasi penelitian adalah seluruh wanita dengan diagnose kanker organ reproduksi wanita yang memeriksakan diri ke RSUD Ulin Banjarmasin. Sampel diipilih secara accidental sampling berjumlah 90 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi, analisis bivariabel dengan uji Chi-Square dan analisis multivariat dengan uji Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian didapatkan kejadian kanker leher rahim sebesar 57,8%, umur awal melakukan hubungan seksual sebesar 52,2%, jumlah perkawinan 2 kali sebesar 7,8%, paritas >3 orang sebesar 26,8% dan menggunakan kontrasepsi hormonal >5 tahun sebesar 62,1%. Variabel yang berhubungan dengan kanker leher rahim adalah umur awal melakukan hubungan seksual p=0,001 dengan OR sebesar 4,5, paritas  >3 orang p=0,030 dengan OR sebesar 3,1 dan penggunaan kontrasepsi hormonal >5 tahun p=0,000 dengan OR sebesar 26,3. Umur awal melakukan hubungan seksual merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan kanker leher rahim.Kata Kunci: Kanker Leher Rahim
The Role of Nurse in the Form of Palliative Care on the Quality of Life of Patients with Cervical Cancer Rita Kirana; Tut Barkinah; Vonny Khresna Dewi
Aloha International Journal of Health Advancement (AIJHA) Vol 3, No 2 (2020): February
Publisher : Alliance oh Health Activists (AloHA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/aijha30202

Abstract

The diagnosis of cervical cancer has become a big burden for both patients and families. Most patients with advanced stage cancer have a low quality of life score which indicates they have a problem. while the family may not be ready to carry out its role in the quality of life of patients with cervical cancer. The objective of this research was to identify the correlation of nurse support in the form of palliative care on the quality of life of patients with cervical cancer. This research employed cross-sectional design. Population in this research was all patients with cervical cancer in gynecology ward in Banjarmasin. Participant for this research were patients with cervical cancer and nurses. Data were taken by structured interview and task question form. Linear regression analysis was applied with level of significance ≤0.05. The results shown that most nurses ha good level of their role in the form of palliative care while most patients also have moderate level of quality of life. Also there are significance correlations of nurse role in the form of palliative care on the quality of life of patients with cervical cancer. Keywords: cervical cancer; quality of life; palliative care; nurse; role
PENYEGARAN BIDAN DI DESA DALAM PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN SENAM HAMIL DI PUSKESMAS KARANG INTAN 2 TAHUN 2021 Januarsih; Rita Kirana; Tut Barkinah
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6: Nopember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i6.516

Abstract

Angka Kematian Ibu di Kabupaten Banjar tahun 2019 turun dibandingkan pada tahun 2018. Hal tersebut terlihat dari data dimana angka kematian ibu pada tahun 2018 sebesar 93,3 / 100.000 kelahiran hidup dengan jumlah kasus 10 orang sedangkan tahun 2019 sebesar 83 / 100.000 kelahiran hidup dengan jumlah kasus 5 orang. Puskesmas Karang Intan 2 mengalami pengulangan kasus 1 kematian ibu di tahun 2018 dan 1 kematian ibu di tahun 2019 disebabkan oleh perdarahan karena robekan perineum. Salah satu hal untuk mencegah terjadinya robekan perineum yaitu dengan menjaga keelastisan perineum. Peningkatan elastisitas perineum dapat dilakukan dengan senam hamil. Senam hamil ialah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan.
ANALISIS PENGETAHUAN REMAJA DENGAN KEJADIAN HIV-AIDS PADA REMAJA Rita Kirana
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 7: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i7.2206

Abstract

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) atau kumpulan berbagai gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh individu akibat HIV. Ketika individu sudah tidak lagi memiliki sistem kekebalan tubuh maka semua penyakit dapat dengan mudah masuk kedalah tubuh. Karena sistem kekebalan tubuhnya menjadi lemah, penyakit yang tadinya tidak berbahaya akan menjadi sangat berbahaya bagi orang yang terinfeksi AIDS. Menurut Notoatmodjo (2012) menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan ini merupakan domain yang penting dalam membentuk tindakan seseorang (over behaviour). Pada penelitian ini metode yang dilakukan yaitu menganalisa, membandingkan, meringkas dan mengumpulkan dengan menggunakan 4 jurnal nasional dan 3 jurnal internasional sebagai data yang akan dianalisis. Adanya hubungan antara pengetahuan dengan upaya pencegahan HIV/AIDS pada remaja menunjukan pengetahuan tentang HIV/AIDS yang dimiliki oleh seseorang akan berdampak terhadap sikap dan tindakan yang akan ia lakukan. Apabila pengetahuan kesehatan tentang HIV/AIDS yang dimiliki seseorang benar maka seseorang tersebut akan cenderung bersikap mendukung kesehatan, begitu pula sebaliknya apabila pengetahuan kesehatan yang dimiliki seseorang itu salah maka seseorang tersebut akan cenderung bersikap tidak mendukung kesehatan.