Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Studi Penggunaan Antibiotik pada Ulkus Diabetikum di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto pada Tahun 2021 Sunarti Sunarti; Imroatun Nafingah; Reina Melani; Khamdiyah Indah Kurniasih
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.004 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1173

Abstract

Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit yang termasuk kedalam kelompok metabolic yang ditandai dengan peningkatan glukosa darah secara tidak normal. Ulkus diabetikum merupakan komplikasi pada pasien Diabetes Melitus yang sering terjadi. Pengobatan pada pasien ulkus diabetikum salah satunya dengan pemberian terapi antibiotik. Penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi sehingga dapat mengakibatkan pengobatkan kurang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien Ulkus Diabetikum di RSUD Margono Soekarjo tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif pada pasien ulkus diabetikum yang menggunakan antibiotic kemudian dianalsis secara kualitatif dengan menggunakan metode gyssens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kasus 65 sampel yang didapat diperoleh hasil bahwa ketepatan penggunaan antibiotik pada kategori gyssens yaitu pada kategori 0 (tepat) sebanyak 42 pasien (65,63%), kategori IIb (tidak tepat interval) sebanyak 4 pasien (6,25%), kategori IIIb (terlalu lama) sebanyak 8 pasien (12,31%), dan paga kategori IVa (lebih efektif) sebanyak 10 pasien (15,38%).
ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK pada PASIEN DISPEPSIA di RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO dengan METODE ATC/DDD dan DU 90% Puput Dwi Agustianingsih; Sunarti Sunarti; Made Suandika
Journal of Nursing and Health Vol. 8 No. 1 (2023): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v8i1.205

Abstract

Tingginya angka kejadian dispepsia dapat mempengaruhi pola penggunaan obat pada pasien dispepsia termasuk antibiotik, oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi penggunan obat. Penggunaan antibiotik ini perlu di evaluasi untuk mengatasi resiko terjadinya resistensi menggunakan analisis kuantitatif dengan metode ATC/DDD dan DU 90%. Tujuan penelitian untuk mengetahui obat antibiotik pada pasien dispepsia di RSUD Prof. Dr Margono Soekarjo berdasarkan evaluasi ATC/DDD dan DU 90%. Penelitian ini dilakukan dengan metode retrospektif dari rekam medik pasien dispepsia dengan jumlah sampel 70 dari 735 populasi. Hasil penelitian diperoleh 7 jenis obat generik antibiotik yang digunakan untuk terapi dispepsia diantaranya ceftriaxone, levofloxacin inj, levofloxacin tab, metronidazole, tetracyline, amoxicilin dan clindamycin. Total nilai DDD diperoleh sebanyak 85.54 DDD/100 patient-days. DDD paling tinggi adalah ceftriaxone sebanyak 58.81 DDD/100 patient-days. Antibotik yang termasuk DU 90% adalah ceftriaxone (69%) dan levofloxacin secara parenteral (21%).
Pengaruh Riwayat Pengobatan Pasien TB Terhadap Kejadian TB MDR di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Vidia Putri Kusumandari; Sunarti Sunarti; Desy Nawangsari
Pharmacogenius Journal Vol 2 No 3 (2023): Pharmacy Genius
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/pharmgen.v2i3.294

Abstract

Pendahuluan: TB MDR merupakan kondisi dimana Mycobacterium tuberculosis telah resisten terhadap rifampisin (RIF) dan Isoniazid (INH) yang merupakan obat anti TB lini pertama yang paling efektif untuk melawan dan mengeliminasi Mycobacterium tuberculosis. Hubungan antara status riwayat pengobatan dengan kejadian TB MDR dan pasien yang tidak tuntas dalam pengobatan berpeluang 16 belas kali lebih besar mengalami TB MDR TB MDR saat ini menjadi salah satu ancaman dalam pengendalian TB. Penderita TB dengan pengobatan sebelumnya tidak adekuat beresiko mengalami resistensi OAT sebesar 40 kali dibandingkan penderita TB yang sembuh atau TB dengan pengobatan yang adekuat. Riwayat pengobatan pasien yang paling banyak menyebabkan kejadian TB MDR adalah kasus kambuh, kasus lost to follow up, kasus gagal terapi, kasus baru. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh riwayat pengobatan sebelumnya terhadap kejadian TB MDR di Poli Paru RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. Metode: Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain studi crossectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan seluruh populasi diambil menjadi sampel, Sampel dalam penelitian ini adalah pasien TB yang positif resistan obat dan didapatkan sampel sebanyak 62 pasien. Data diambil dengan melihat rekam medis pasien. Hasil: Hasil penelitian menunjukan pada riwayat pengobatan TB sebelumnya yang berpengaruh terhadap kejadian TB MDR adalah pasien baru dengan nilai p value 0,037 dan pasien kambuh dengan nilai p value 0,022, sehingga diharapkan pemantauan lebih kepada pasien dengan riwayat tersebuat untuk menurunkan prevalensi kejadian TB MDR di Indonesia.  Kesimpulan: Pasien baru dan pasien kambuhan menjadi riwayat pengobatan yang berpengaruh terhadap kejadian TB MDR, dengan nilai p value 0,022 dan 0,037 menandakan hubungan yang signifikan terhadap kejadian TB MDR, sedangkan pasien gagal terapi dan pasien Lost To Follow up tidak menunjukan hubungan yang signifikan.
Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Pada Hasil Ekstraksi Bertingkat Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Siti Muawanah; Dina Febrina; Sunarti Sunarti
Pharmacogenius Journal Vol 2 No 3 (2023): Pharmacy Genius
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/pharmgen.v2i3.296

Abstract

Pendahuluan: Salah satu tumbuhan yang diyakini memiliki manfaat untuk pengobatan adalah bunga telang (clitoria ternatea L). Kandungan senyawa dalam bunga telang (Clitoria ternatea L) memiliki berbagai macam khasiat bagi kesehatan, namun pemanfaatan bahan alam tetap harus mempertimbangkan kandungan senyawa didalamnya sehingga penting dilakukan skrining fitokimia sehingga dapat diketahui ketepatan informasi tentang senyawa yang terkandung dalam bahan alam tersebut. Skrining fitokimia merupakan langkah awal untuk mengetahui kandungan bahan aktif yang merupakan metabolit sekunder pada tumbuhan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa dalam bunga telang (clitoria ternatea L) melalui uji skrining fitokimia. Metode: Pada penelitian ini digunakan mentode eksperimental dengan melakukan pembuatan simplisia dari bunga telang (clitoria ternatea L), lalu di maserasi bertingkat dengan tiga variasi pelarut (n-heksana, etil asetat, dan metanol), dan ekstrak cair dikentalkan. Hasil  ekstrak kental bunga telang  dilakukan uji skrining fitokimia (alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, terpenoid/steroid dan tanin). Hasil: Hasil skrining fitokimia untuk ekstrak n-heksan didapatkan bahwa semua uji menunjukkan hasil positif kecuali pada uji saponin, sedangkan pada ekstrak etil asetat didapatkan hasil bahwa semua uji skrining fitokimia positif semua dan pada uji dengan ekstrak metanol didapatkan hasil bahwa semua uji skrining fitokimia positif kecuali pada uji terpenoid. Kesimpulan: Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat kandungan metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, terpenoid/steroid dan tanin pada ekstrak bunga telang.
Evaluasi Perbandingan Pill Box dan Medication Chart Terhadap Kepatuhan Pengobatan dan Kontrol Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Puskesmas Kembaran I Yulinda Eka Pratiwi; Sunarti Sunarti; Silma Kaaffah
Advances In Social Humanities Research Vol. 1 No. 8 (2023): ADVANCES in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v1i8.118

Abstract

Hipertensi sebagai gerbang utama beberapa penyakit kardiovaskuler sehingga mayoritas pasien menggunakan beberapa obat. Kepatuhan penting untuk kontrol tekanan darah, beberapa intervensi yang dapat dilakukan dengan penggunaan media pengobatan pill box dan medication chart. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan penggunaan pill box dan medication chart terhadap tingkat kepatuhan dan kontrol tekanan darah pasien hipertensi di Puskesmas Kembaran I. Metode yang digunakan quasi experimental pre and post design with control dengan pengambilan data secara prospektif. Pengambilan 90 sampel mengunakan purposive sampling dan dikelompokkan menjadi kelompok kontrol, kelompok pill box dan kelompok medication chart. Pengukuran tingkat kepatuhan menggunakan kuesioner MGL-MAQ. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik pasien dan uji bivariat untuk menilai perbandingan kepatuhan dan kontrol tekanan darah antar kelompok. Hasil penelitian menunjukkan terdapat signifikansi sebelum dan setelah pemberian intervensi pill box pada pasien hipertensi terhadap kontrol tekanan darah sistolik (p-value 0,001) dan diastolik (p-value 0,001) karena nilai p-value < 0,05 sedangkan pada kelompok medication chart terdapat signifikansi terhadap kontrol tekanan darah sistolik (p value 0,007) namun tidak signifikan terhadap diastolik (p-value 0,099) setelah intervensi pada minggu ke empat. Ada perbedaan kepatuhan pengobatan setelah intervensi dengan pill box dan medication chart masing-masing p-value 0,001 dan 0,003, namun tidak ada perbedaan pada kelompok kontrol dengan p-value 0,78.
FORMULASI SEDIAAN GEL SCRUB WAJAH SERBUK BIJI KOPI ARABIKA (Coffee arabica) DENGAN KONSENTRASI KARBOPOL 940 SEBAGAI GELLING AGENT Natasha Faruqi Andrian Putri; Desy Nawangsari; Sunarti Sunarti
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol4no2p68-73

Abstract

ABSTRACT Coffee is a plant that is rich in benefits. Arabica coffee beans contain antioxidants that can provide benefits, one of which is preventing cell damage due to exposure to free radicals. Arabica coffee is formulated in the form of a gel scrub with the gelling agent carbopol 940. This study aims to determine the best concentration of gelling agent on the physical properties and stability of the Arabica coffee bean gel scrub and when used it causes irritation or not. Pure experimental research method to determine the effect of certain treatments by comparing with the control group that was not given treatment. Evaluation of gel scrub preparations included evaluation of the physical quality of the preparation and irritation test on 3 rabbits. The results of the evaluation of the preparations showed that all gel scrub preparations were in the form of a gel with black granules, distinctive smell, homogeneous, stable during 6 cycles of storage, pH value (4.5-7.8), adhesion (2-300 seconds), spreadability (5-7 cm) and viscosity (2000-4000 cp), irritation test in rabbits caused a slight irritating skin reaction. The results of the statistical test with the one way anova test showed that there was a significant difference between the formulas with a significance value (p < 0.05). However, the stock can still be said to be stable because it is still in the range of requirements. In conclusion, the gel scrub produced has good physical characteristics and causes a slight irritation of the skin reaction. Arabica coffee bean powder can be formulated as a gel scrub preparation which has good physical characteristics in formula IV with a concentration of carbopol 940 2%. and stable at 6 cycles of storage.
Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pelajar Di Smk Kerabat Kita Bumiayu Mengenai Kasus Penyalahgunaan Obat Dengan Metode Peer Education Sebagai Upaya Apoteker Dalam Promosi Kesehatan Radesty Citra Agmalia; Peppy Octaviani DM; Sunarti Sunarti
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol4no2p85-90

Abstract

Drug abuse is estimated to affect 35 million people globally and requires treatment. Seeing the magnitude of the influence of group membership for adolescents, a health promotion strategy with the right method is needed, so that the information received can increase students' knowledge and attitudes regarding drug abuse cases. The purpose of this study was to determine the effect of the peer education method on the level of knowledge and attitudes of students regarding drug abuse cases. This type of research is descriptive with a cross sectional approach. The population in this study are students SMK Kerabat Kita Bumiayu. The research sample was 94 respondents. The research instrument used was a questionnaire. Conclusions based on univariate analysis, the majority of students there are 68 male (72.3%), female students 26 (27.7%) and students living with parents 54 (57.4%) the status of living in boarding houses is 37 (39.4%) and the status of living with parents is 3 (3.2%). The results showed that the peer education method had an effect on students' knowledge and attitudes regarding drug abuse cases (P = 0.0000). In conclusion, there is an influence of the peer education method on the knowledge and attitudes of students at SMK Kerabat Kita Bumiayu.
Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Talas Pratama (Colocasia Esculenta (L.) Schott Var.Pratama) terhadap Pertumbuhan Pseudomonas Aeruginosa dan Propionibacterium Acnes Fionaliasti Fionaliasti; Sunarti Sunarti; Desy Nawangsari
Jurnal sosial dan sains Vol. 4 No. 8 (2024): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v4i8.1497

Abstract

Latar Belakang: Infeksi mikroorganisme pada kulit umumnya disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa dan Propionibacterium acnes yang mana hal ini diatasi dengan tanaman yang memiliki efek antimikroba sehingga menyebabkan denaturasi membran sel mikroorganisme dan mikroorganisme tersebut mengalami dekomposisi yang menghambat pertumbuhannya. Daun talas diketahui memiliki aktivitas sebagai antimikroba, anti inflamasi dan antioksidan. Daun talas mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tannin sebagai senyawa penyusunnya. Talas telah tercatat memiliki kemampuan antimikroba untuk menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri yang hidup di air, termasuk Vibro cholera, Salmonella sp., Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antimikroba dari ekstrak daun talas pratama (Colocasia esculenta (L.) Schott var. Pratama) dan mengetahui Diameter Daya Hambat (DDH) ekstrak etanolnya pada pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan Propionibacterium acnes Metode: Penelitian ini dilakukan pembuatan ekstrak daun talas pratama dengan remaserasi selama 3 hari menggunakan etanol 96% lalu di skrining dan dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram Hasil: Hasil penelitian bakteri Propionibacterium acnes mempunyai daya hambat pada konsentrasi 25% sebesar 9,38 mm, 30% sebesar 17,54 mm, 35% sebesar 14,91 mm dan kontrol positif klindamisin 16,22 mm. Pada hasil tersebut konsentrasi 30% dan 35% termasuk kategori kuat Kesimpulan: Pada pengujian ekstrak daun talas pratama dengan bakteri Pseudomonas aeruginosa tidak terdapat zona hambat, kecuali pada kontrol positif ciprofloxacin sebesar 26,94 mm.