Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Oral Language Abuse In Teaching-Learning Activity At Kabupaten Sumba Tengah Elementary School Sabarua, Jefrey Oxianus; Wote, Alice Yeni Verawati
International Journal of Elementary Education Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.907 KB) | DOI: 10.23887/ijee.v2i4.16114

Abstract

This research bacground based on student’s field experience of unsecure, oppressed, and fearful feelings caused by teacher’s utterances in class teaching learning activities. The objectives of this researh are: to identify the lingual form of lingulistic units inside teacher’s verbal violence/oral language abuse, to find teacher’s verbal violence/oral abuse expressions, and to identify factors causing verbal violence or verbal harassment or oral language abuse done by teachers in Kabupaten Sumba Tengah. The method used is descriptive qualitative method. The data gathering method/data gathering technique uses “Simak and Cakap Method” (Observing and Conversing Methods) and analyzed using “Agih and Padan Method”. The result of this study showed that verbal violence/verbal abuse are manifested in the lingual forms of linguistic units as words, phrases and sentences. The form of linguistic language tends to appear as exclamation sentences. Forms of verbal violences expressed by snaping, ignoring, uderestimating, humiliating in front of public/others, and doing accusations. Expressions tends to be manifested in the forms of accusations and humiliations toward children in front of others/public. The factors causing verbal abuse are education culture herritage of the past, teacher’s lack of knowledge on verbal abuse, teacher’s lack of vocubularies, their administrative tasks demands, discipling efforts, and local culture
Komunikasi Keluarga dalam Membentuk Karakter Anak Oxianus Sabarua, Jefrey; Mornene, Imelia
International Journal of Elementary Education Vol 4, No 1 (2020): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijee.v4i1.24322

Abstract

Keluarga adalah tempat utama untuk pembentukan karakter anak. Komunikasi orang tua terletak sebagai sutradara dan pembuat pola dan pribadi anak, karena pada usia komunikasi antara orang tua dan anak akan menjadi contoh bagi dirinya yang secara otomatis akan membentuk karakter anak. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian berjudul: Cara Komunikasi Keluarga dalam Membentuk Karakter Anak di Kelas IV Siswa SD Inpres 3 Wosia, Kecamatan Tobelo Tengah. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, dan prosedur untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian terlihat dalam hasil wawancara orang tua yang menggunakan pola komunikasi dalam keluarga, dan siswa yang menggunakan pola komunikasi seperti orang tua mereka ketika berkomunikasi di lingkungan sekolah dan wali kelas yang memberikan pernyataan tentang pola komunikasi siswa di sekolah. lingkungan Hidup.
Language Errors at The Phnological Level on The Speaking Community in Northern Halmahera Sabarua, Jefrey Oxianus; Sasingan, Mardince
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.479 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v10i4.29332

Abstract

This study aims to examine the error of speaking the language of the North Halmahera speech at the fonological level in the interaction of learning and the factors behind it. The type of research used is qualitatively descriptive with phenomenological approaches. Data is obtained using simak method with basic tapping technique. Once the data is obtained, it is then analyzed using the agih method and the padan method at the time of the speech interaction. Based on the results of the analysis, it was found that language errors include, errors in pronunciation and spelling. The error in the tester consists of  the error using phoneme /e/ (pepet) pronounced to /é/ (taling) caused by the language of the mother not knowing the phoneme /e/ (pepet), pronouncing phoneme /i/ to /é/ (taling), phoneme /e/ being /a/, phoneme /ai/ being /e/, phoneme / é/ (taling) becomes /i/, phoneme diftong /au/ becomes /o/, phoneme /c/ becomes /sé/, phoneme /v/ becomes /p/, phoneme /u/ becomes /w/, phoneme /n/ becomes /ng/, phoneme /i/ manjadi /e/, phoneme /kh/ becomes /h/, phoneme /z/ becomes /s/, phoneme /z/ becomes /j/, phoneme /sy/ becomes /s/, phoneme /f/ becomes /p/, phoneme /h/ at the end of a specific word, phoneme /o/ becomes phoneme /u/, Phoneme removal /h/ in a specific word, and Phoneme removal /k/ in a specific word. Spelling errors consist of capital letters usage, use of punctuation, and use of words. Thus it can be inferred language errors in the phonological state including pronunciation and spelling errors.
HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DENGAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA Merry Kristi Makatika; Alice Yeni Verawati Wote; Jefrey Oxianus Sabarua
Jurnal Dikdas Bantara Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/dikdasbantara.v5i1.2182

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Manajemen Ruang Kelas dengan kegiatan pembelajaran siswa di SD Inpres 3 Wosia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, kemudian metode    penelitian yang paling cocok digunakan adalah survei. Metode pengumpulan data adalah kuesioner dan dokumen. Model skala Kuesioner Lickert digunakan untuk mendapatkan data manajemen kelas dan kegiatan pembelajaran siswa, sementara dokumen yang digunakan untuk mendapatkan data tentang keadaan penelitian. Analisis data menggunakan pendekatan statistik, yaitu teknik korelasi momen produk untuk menguji validitas dan keandalan kuesioner, dan untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil analisis deskriptif variabel diketahui bahwa manajemen ruang kelas termasuk ukuran kategori yang baik ditunjukkan dengan skor rata-rata = 70,40, sedangkan aktivitas pembelajaran kelas III SD Inpres   Wosia termasuk ukuran kategori yang baik. Pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi, memperlihatkan koefisien r = 0,550 yang jika dikonsultasikan dengan nilai momen produk kritis tabel pada tingkat signifikansi 1% = 0,364. Ini berarti bahwa nilai r > nilai r, tabel, dan hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t (4,514) nilai > tabel (2,682) pada hubungan signifikan 1% antara manajemen kelas dengan aktivitas siswa kelas tiga SD INPRES 3 Wosia, dapat dibuktikan atau diterima.
KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI BACAAN MELALUI FABEL Jefrey Oxianus Sabarua; Dewi Fatika Sari
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 3, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.44 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v3i2.210

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman siswa dan peran dongeng dalam pembelajaran di sekolah dasar GMIH Paca kelas tinggi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dalam penelitian ini mencakup data tentang kemampuan membaca pemahaman siswa dan peran dongeng dalam belajar dengan sumber data adalah 3 guru kelas tinggi, 30 siswa dan dokumentasi dalam bentuk nilai harian siswa. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Setelah itu data dikurangi, disajikan dan disimpulkan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) siswa di kelas empat dan lima memiliki kemampuan membaca kurang, 2) ketidakmampuan membaca siswa disebabkan oleh pembelajaran monoton yang membuat siswa tidak menyukai pelajaran yang terkandung di dalamnya, 3) kreativitas guru kurang dalam menggunakan strategi pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa untuk belajar.
EUFEMISME SEBAGAI ALTERNATIF KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN DI KELAS Jefrey Oxianus Sabarua
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.778 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji eufemisme dalam kaitannya dengan kesantunan berbahasa guru pada interaksi pembelajaran di kelas. Adapun metode yang digunankan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, yang mengkaji fenomena berbahasa dalam interaksi pembelajaran menggunakan pendekatan sosiolinguistik yang meliputi teori tindak tutur, kesantunan berbahasa dan eufemisme, serta berbagai riset lainnya terkait topik dimaksud. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa eufemisme dapat dijadikan sebagai alternatif dalam meredam aktivitas berbicara atau berbahasa guru yang bernuansa kekerasan, rasis, pelecehan, maupun ungkapan-ungkapan yang tidak menyenangkan sehingga dapat menimbulkan dampak yang negatif bagi perkembangan siswa didiknya. Hal lain yang ditemukan dalam kajian ini adalah bentuk – bentuk eufimisme yang dapat digunakan guru berdasarkan berbagai bidang bahasa yang meliputi; eufemisme yang berhubunugan dengan kematian, eufemisme yang berhubungan dengan seks, eufemisme yang berhubungan dengan penyakit dan cacat tubuh, eufemisme yang berhubungan dengan pengeluaran kotoran badan, eufemisme yang berhubungan dengan kenyataan social yang dianggap sebagai sesuatu yang buruk, eufemisme yang berhubungan dengan nasib yang tidak menyenangkan, eufemisme yang berhubungan dengan sifat yang jelek, dan eufemisme yang berhubungan dengan hal yang dapat menimbulkan bahaya. Dengan demikian, melalui kajian ini, diharapkan agar guru dapat mempelajari kajian ini agar hal-hal negatif terkait dengan perilaku berbahasa di dalam kelas dapat diminimalisir hingga berangsur hilang.
Language Errors at The Phnological Level on The Speaking Community in Northern Halmahera Jefrey Oxianus Sabarua; Mardince Sasingan
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 10 No 4 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.479 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v10i4.29332

Abstract

This study aims to examine the error of speaking the language of the North Halmahera speech at the fonological level in the interaction of learning and the factors behind it. The type of research used is qualitatively descriptive with phenomenological approaches. Data is obtained using simak method with basic tapping technique. Once the data is obtained, it is then analyzed using the agih method and the padan method at the time of the speech interaction. Based on the results of the analysis, it was found that language errors include, errors in pronunciation and spelling. The error in the tester consists of  the error using phoneme /e/ (pepet) pronounced to /é/ (taling) caused by the language of the mother not knowing the phoneme /e/ (pepet), pronouncing phoneme /i/ to /é/ (taling), phoneme /e/ being /a/, phoneme /ai/ being /e/, phoneme / é/ (taling) becomes /i/, phoneme diftong /au/ becomes /o/, phoneme /c/ becomes /sé/, phoneme /v/ becomes /p/, phoneme /u/ becomes /w/, phoneme /n/ becomes /ng/, phoneme /i/ manjadi /e/, phoneme /kh/ becomes /h/, phoneme /z/ becomes /s/, phoneme /z/ becomes /j/, phoneme /sy/ becomes /s/, phoneme /f/ becomes /p/, phoneme /h/ at the end of a specific word, phoneme /o/ becomes phoneme /u/, Phoneme removal /h/ in a specific word, and Phoneme removal /k/ in a specific word. Spelling errors consist of capital letters usage, use of punctuation, and use of words. Thus it can be inferred language errors in the phonological state including pronunciation and spelling errors.
Melek Digital: Tantangan Guru Saat Pandemi Covid-19 Jerizal Petrus; Alice Yeni Verawati Wote; Jefrey Oxianus Sabarua; Jonherz Stenlly Patalatu
Jurnal Basicedu Vol 6, No 2 (2022): April Pages 1500- 3199
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapan guru-guru sekolah dasar di Kabupaten Halmahera Utara dalam menghadapi pembelajaran berbasis digital, sekaligus untuk mengidentifikasi kebijakan sekolah terkait dengan pembelajaran berbasis digital di sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, display data, interpretasi dan penafsiran data, kemudian penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesiapan guru Sekolah Dasar di Halmahera Utara dalam menghadapi pembelajaran berbasis digitalisasi di sekolah dasar dapat diklasifikasikan dalam tiga aspek yaitu aspek sikap dan emosi, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Sedangkan untuk kebijakan sekolah diperoleh informasi bahwa untuk menghadapi pembelajaran berbasis digital, pihak melaksanakan tiga hal pokok yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.
PELATIHAN PEMBELAJARAN DARING BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR GUNA MENINGKATKAN LITERASI DIGITAL DI MASA PANDEMI COVID-19 Jefrey Oxianus Sabarua; Jonherz Stenlly Patalatu; Stefen Deni Besare
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v1i2.122

Abstract

Persoalan yang mendasari pengabdian kepada masyarakat ini ialah keterbatasan keterampilan guru SD GMIH 4 Tobelo dalam menyelenggarakan proses pembelajaran secara daring menggunakan fitur-fitur online. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman serta keterampilan dalam memanfaatkan fitur-fitur online sebagai media pembelajaran daring. Metode pelatihan dilakukan dengan ceramah, diskusi, dan latihan. Hasil kegiatan pengabdian ini yaitu; guru-guru memahami fitur-fitur yang digunakan dalam melaksanakan pembelajaran daring, memiliki keterampilan dalam mengugunakan fitur-fitur online seperti zoom meeting, dan google classroom. Manfaat lain dari pelatihan ini yang diperoleh selain dapat melakukan pembelajaran secara daring, peserta juga dibekali dengan keterampilan membuat video pembelajaran menggunakan fitur zoom meeting dengan cara mereka pemeparan materi yang disertai dengan tampilan materi pembelajarannya. Hal ini merupakan salah satu strategi untuk melaksanakan pembelajaran berbasis luring, sehingga para peserta didik tidak bergantung pada jaringan internet.
ANALISIS TUTURAN EKSPRESIF GURU DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN DI KELAS Kissanda Chispa Siregar; Jefrey Oxianus Sabarua
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v1i2.298

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengidentifikasi bentuk tuturan ekspresif dan faktor penyebab tuturan ekspresif guru, serta dampak tuturan ekspresif guru terhadap siswa dalam interaksi pembelajaran di kelas IV SD Inpres 3 Wosia. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, simak catat, dan teknik rekam. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi data, display data, interpretasi dan penafsiran data, kemudian penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa bentuk tuturan ekspresif guru meliputi; bentuk tindak tutur langsung literal, bentuk tindak tutur langsung tidak literal, tindak tutur tidak langsung literal, tindak tutur tidak langsung tidak literal. Adapun faktor penyebab tuturan ekspresi guru yaitu; mengawali pembelajaran, memotivasi siswa, memberikan apresiasi, mengakhiri pembelajaran, dan siswa tidak mengerjakan tugas.Dampak tuturan ekspresif guru terhadap siswa meliputi; siswa merasa bersemangat, senang dan termotivasi serta bangga terhadap diri sendiri, merasa kecewa, dan sedih.