Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Time-Varying Integration Among Asean-5 Economies Salina H. Kassim; M. Shabri Abd. Majid
Aceh International Journal of Social Science Volume 1 Number 1, June 2012
Publisher : Aceh International Journal of Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.566 KB) | DOI: 10.12345/aijss.1.1.1522

Abstract

Abstract - This study explores the economic integration among the ASEAN-5 economies over two sample periods; the pre-crisis period (1990 to 1996) and post-crisis period (2000 to 2006). Using the output-price approach, it attempts to determine if the nature of integration among these economies has changed due to the Asian financial crisis in 1997. In methodology, the study adopts the Autoregressive Distributed Lag (ARDL) approach and Vector Error Correction Model (VECM). The results show that the crisis has a deep imprint on the degree of economic integration among these countries. The results provide important inputs for macroeconomic policy formulation at the regional level.
OPTIMALISASI KONTRIBUSI PERGURUAN TINGGI DALAM MEMBERANTAS KORUPSI DI ACEH M. Shabri Abd. Majid
Jurnal Pencerahan Vol 7, No 1 (2013): Maret 2013
Publisher : Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh dan Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.354 KB) | DOI: 10.13170/jp.7.1.2051

Abstract

Aceh is known as the most religious province in Indonesia, which has been granted by the central government, Jakarta to implement Islamic law in regulating the state affairs. Ironically, the province has been ranked as the third corrupted province in Indonesia. This study analyse descriptively the role of the higher education institutions in combating the corruption in Aceh. The efforts to empower the universities in combating the corruption were proposed in the study. The universities are supposed not only to transfer knowledge but it also to transfer the values. The universities should educate student to become a good citizen, intellectually and spiritually. The values, norms, and Islamic ethics should be inculcated into the students during the studying and learning process at the universities. The content of the curricula needs to be developed, inculcating these Islamic values, i.e., amanah (trustworthy), honesty, responsibility, ikhlas (sincerity), ihsan (benevolent), ‘adil (just), and teaching for the sake of Allah. It is strongly believed that by inculcating Islamic principles and values into the students’ mind, the university graduates will be able to free themselves from any corrupted activities and even they emerge as the heroes who readily stand in forefront to combatcorruption in Aceh.
ANALISIS PENGARUH ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH (ZIS), INFLASI, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN KEMISKINAN DI INDONESIA Amani Amani; M. Shabri Abd. Majid
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSYIAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimekp.v7i3.22963

Abstract

AbstractThis study aimed to examine and analyze the effect of ZIS, inflation, and economic growth on income inequality and poverty in Indonesia. This type of research was in the form of quantitative research and the data used was secondary data in the form of monthly data in the 2012-2020 period. The research data were accessed through the website of the Indonesian Central Statistics Agency and the Information Management and Documentation Officer of the Indonesian National Amil Zakat Agency. The results of the analysis of the study showed that ZIS and inflation had a negative and significant effect on income inequality and poverty. Meanwhile,economic growth had a positive and significant impact on income inequality. However, economic growth had a negative and insignificant effect on poverty. The results of this study also showed the importance of optimizing the collection and management of ZIS in reducing income inequality and poverty in Indonesia. In addition, the efforts to stabilize prices through monetary policy played an important role in reducing inequality and poverty.Keywords: Income Inequality, Poverty, ZIS, Inflation, Economy Growth.
Monetary Policy from An Islamic Perspective Rahmat; M. Shabri Abd. Majid; M. Ridwan; Ade Khadijatul Z. Hrp
International Journal of Economics (IJEC) Vol. 3 No. 1 (2024): January-June
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijec.v3i1.505

Abstract

Government as holder mandate demanded so that capable of managing economy , Good in scale micro or more broadly on a macro scale. . Policy monetary that is program government Which in matter This done by bank central through market Money in framework influence situation macro. Islamic monetary policy goals are no different with objective policy monetary conventional that is guard stability from eye Money (Good in a manner internal nor external) so that growth economy Which equally that can be expected achieved. Study This use method qualitative, namely by reviewing the literature from a number of study Which Already There is. To realize this goal of Islam not only have to do economic reform and society get along with stripes Islam, but also requires the positive role of government and all policy country including fiscal, monetary And income must in tune. Practices monopoly must be eliminated and every effort should be made to promote all factors Which able to produce increased goods and services.
Towards Sustainable Consumption: an Islamic Macroeconomic Perspective Fauzan , M.; M. Shabri Abd. Majid; Isnaini Harahap
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 9 No 4 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v9i4.22871

Abstract

Masalah penelitian ini bertumpu pada pemahaman dan implementasi prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam konteks makroekonomi, khususnya terkait dengan konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran konsumsi dalam mewujudkan pola ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan umat menurut perspektif Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder, yaitu studi literatur dari jurnal-jurnal ilmiah, buku, laporan, dokumen resmi, dan sumber-sumber lainnya yang relevan dengan topik penelitian. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan metode analisis isi (content analysis) dan analisis tematik (thematic analysis). Beberapa tahapan dalam penelitian ini, yaitu persiapan, pengumpulan data, analisis data, interpretasi hasil, dan penyusunan laporan penelitian. Temuan menunjukkan bahwa konsep konsumsi dalam Islam melampaui aspek material, melibatkan dimensi moral, sosial, dan spiritual yang mendalam. Implikasinya adalah perlunya peningkatan pemahaman dan implementasi nilai-nilai ekonomi Islam dalam praktik konsumsi sehari-hari, baik melalui edukasi, dukungan terhadap industri yang ramah lingkungan, maupun promosi perilaku konsumen yang bertanggung jawab. Urgensi penelitian ini terletak pada potensi konsumsi dalam kerangka ekonomi Islam sebagai instrumen penting dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan umat secara menyeluruh, dengan contoh konkret bahwa konsumsi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan umat secara keseluruhan.
Studi Analisis Bibliometrik: Kerangka Kebijakan Fiskal dalam Ekonomi Islam Ismul Fakhri Lubis; M. Shabri Abd. Majid; Isnaini Harahap
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 9 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v9i3.23146

Abstract

Kerangka kebijakan fiskal yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam harus memperhatikan kebutuhan masyarakat, agar tercapai tujuan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta distribusi dan redistribusi yang adil dan berkeadilan bagi seluruh lapisan Masyarakat. Namun saat ini, tantangannya adalah ketika pengeluaran pemerintah tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk menelusuri tren studi terkini mengenai kerangka kebijakan fiscal Islam saat ini dengan analisis bibliometric. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif menggunakan systematic iterature review dengan analisis bibliometric menggunakan software VOSViewer dan Harzing PoP. Temuan menunjukkan bahwa kerangka kebijakan fiscal Islam beralih dari topik dasar (prinsip-prinsip Islam), ke isu-isu yang lebih spesifik dan berkembang, seperti pertumbuhan ekonomi, ICT, pengelolaan sumber daya alam, tata kelola yang baik, dan kerjasama antarnegara Islam. Meskipun perubahan fokus, topik-topik seperti pengeluaran modal, kondisi ekonomi, utang, pendapatan, keuangan Islam, dan zakat tetap menjadi fokus utama. Maka, kualitas tata Kelola dalam fiskal, pengelolaan sumber daya alam, dan teknologi informasi menjadi kunci untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai Islam dalam kebijakan fiskal.
Hubungan Antara Uang dan Islam dengan Analisis Bibliometrik Rizkan Polem, T.; M. Shabri Abd. Majid; Isnaini Harahap
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 9 No 4 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v9i4.23165

Abstract

Uang memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena bukan hanya sekadar alat tukar, tetapi juga memiliki dimensi sosial, moral, dan ekonomi yang signifikan dalam Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara uang dan Islam dengan pendekatan bibliometrik. Metode bibliometrik digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis literatur yang ada terkait hubungan antara uang dan Islam. Hasil analisis mengungkapkan bahwa keuangan Islam adalah bidang yang dinamis dan berkembang yang mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam dengan praktik ekonomi modern, memberikan kontribusi penting dalam memahami bagaimana keuangan Islam dapat diterapkan untuk mengatasi masalah ekonomi modern dan membangun sistem keuangan yang adil dan berkelanjutan.
What Drive Islamic Financial Inclusion in Banda Aceh City? Putri Ghina Marla; Said Musnadi; M. Shabri Abd. Majid
AL-MUZARA'AH Vol. 12 No. 1 (2024): AL-MUZARA'AH (June 2024)
Publisher : Department of Islamic Economics, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jam.12.1.87-106

Abstract

This empirical study explores the role of Islamic financial literacy in strengthening Islamic financial inclusion through financial technology, digital finance, and social capital. Analyzing 385 respondents using Structural Equation Modeling (SEM), the findings reveal significant direct effects of Islamic financial literacy on financial technology, digital finance, and social capital. Additionally, these factors collectively impact Islamic financial inclusion. Mediating effects demonstrate that financial technology, digital finance, and social capital mediate the influence of Islamic financial literacy on Islamic financial inclusion. Implications include the prioritization of Islamic finance education to enhance public understanding and the need for collaborative efforts to establish Shariah-compliant financial technology infrastructure. Fostering social capital is crucial, reducing resistance to change and increasing participation in Islamic financial services. The study underscores an integrated approach, combining education, technological innovation, and social capital development for robust Islamic financial inclusion, promoting sustainable economic growth.
Kebijakan Moneter Dalam Perspektif Ekonomi Islam Irawan, Harry; M. Shabri Abd. Majid; Isnaini Harahap
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v10i1.23409

Abstract

Kebijakan moneter dalam ekonomi Islam merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari sifat, fungsi, dan pengaruhnya terhadap aktivitas ekonomi suatu negara. Dalam konteks Islam, kebijakan moneter tidak hanya fokus pada penawaran dan permintaan uang, tetapi juga menekankan prinsip keadilan dan persaudaraan. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai kesetaraan dan memastikan distribusi kekayaan serta pendapatan yang adil. Pada masa Nabi Muhammad SAW, praktik moneter menggunakan standar bimetal (emas dan perak). Kebijakan moneter mengatur jumlah dan distribusi uang untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik dan eksternal. Kebijakan moneter konvensional memiliki kelemahan karena bergantung pada suku bunga dan riba, yang dilarang dalam Islam. Pengelolaan mata uang syariah berdasarkan prinsip bagi hasil telah memberikan dampak positif di beberapa negara, meskipun tidak selalu menjadi solusi jangka pendek. Kebijakan moneter syariah harus bebas dari suku bunga dan riba, menggunakan instrumen yang sesuai dengan hukum syariah.
Penguatan Unit Usaha Syariah: Pilar Pembangunan Ekonomi dalam Perspektif Islam Hakim Sitompul, Muhammad; M. Shabri Abd. Majid; Isnaini Harahap
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v10i1.23410

Abstract

Sektor perbankan memiliki peran vital dalam mendukung perekonomian nasional dan pembangunan ekonomi, termasuk perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dan Maqasid Al Shari’ah. Bank syariah di Indonesia mengalami perkembangan pesat setelah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, meskipun masih menghadapi berbagai tantangan. Pemerintah berupaya mempercepat pengembangan perbankan syariah melalui kebijakan spin-off dan konsolidasi untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi. Bank syariah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dengan mengintegrasikan aspek material dan spiritual serta berfokus pada keadilan, investasi etis, dan penghindaran kegiatan spekulatif. Pengembangan perbankan syariah mencakup pemisahan unit usaha syariah (UUS) dari bank umum konvensional, yang bertujuan untuk memperkuat kelembagaan dan meningkatkan kinerja. Namun, implementasi kebijakan ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk modal yang minim dan kompleksitas konsolidasi. Penelitian menunjukkan bahwa spin-off dan konsolidasi dapat meningkatkan kinerja bank syariah, seperti yang terlihat pada Bank Syariah Indonesia setelah merger. Sistem perbankan syariah, dengan prinsip bagi hasil, sangat cocok untuk mendukung sektor UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Strategi spin-off dan konsolidasi diharapkan dapat memunculkan bank syariah yang lebih kuat dengan nilai aset dan sumber daya yang lebih besar, meningkatkan kontribusi dalam perekonomian nasional, dan mendukung pengembangan UMKM. Kajian normatif Islam menunjukkan bahwa spin-off sesuai dengan prinsip maslahah mursalah, mendukung perlindungan agama dan harta, dan sejalan dengan nilai maqashid syariah. Hingga kini, belum ada UUS yang melakukan konsolidasi dengan UUS lain, namun langkah ini potensial meningkatkan efisiensi dan kinerja perbankan syariah di Indonesia.