Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PEREMPUAN KAPUK DALAM EKSPEKTASI BUDAYA PATRIARKI (SEBUAH ANALISIS BEBAN GANDA GENDER) Huda, Khoirul; Renggani, Linda Ayu
Kafa`ah: Journal of Gender Studies Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jk.v11i2.395

Abstract

Women's problems can never be separated from the context of the dual context that is delegated to them. Matters related to injustice in providing distribution of workloads, as the application of an excessive patriarchal culture. As a result, there is an imbalance in the treatment of men to women, so that they are vulnerable to violence. As is the case with women selling Kapuk in Tapelan Village who are charged with the main task of earning a living. They are relied on in supporting the family economy. However, the situation reversed when the Covid-19 epidemic hit the world so that it changed the order of economic life, including improving by Kapok women. What needs to be considered during a pandemic is by implementing staying at home, whether they keep working by maximizing natural products or are they given a dual role in the family. Together they are also faced with patrilineal bonds that must obey the orders of their husbands. This study aims to analyze the form of the double burden of Kapok women during the Covid-19 pandemic. The research method uses a library research approach. Data collection refers to library materials from research reports, archives and books of Sikep Tapelan women (2017), Sikep women in Blora Regency (2018), and women warriors Samin Margomulyo (2019).Furthermore, it is criticized in order to obtain interpretation data so as to produce scientific conclusions. The results showed that Kapok women face a double burden that is too heavy especially household chores. They face the roles and functions in the family as companions to their husbands, carry out family affairs, assist with children's education, and help with economic welfare. Opening a simple shop, doing business from home crops, and agricultural labor as additional work. In practice, they still face and bear the double burden of doing domestic work which is getting higher.
Pendidikan Konservasi Perspektif Warisan Budaya Untuk Membangun History For Life Khoirul Huda; Yoga Ardian Feriandi
ARISTO Vol 6, No 2 (2018): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.262 KB) | DOI: 10.24269/ars.v6i2.1026

Abstract

This article aims to conduct studies to build character history for life in the younger generation through conservation education of cultural heritage perspective combined with the syntax of contex-learn inquiry. The method used in this article is the lybrary reserach method in which the object studied in this study comes from books, notes, journals, transcripts, research reports and other documents that can be found and related to conservative learning, character, history, etc. the techniques used to collect data with documentation, the researchers identify the discourse of books, papers or articles, magazines, journals, newspapers, web (internet), or other information related to conservative learning, character, history or directly related to the title of writing. after the data collected then the data is analyzed to obtain conclusions, forms in descriptive analysis techniques. The conclusion of this research indicates the importance to immediately apply conservation education in changing mindset and behavior in order to form character history for life especially for the young generation. Given the life of the era of globalization requires a young generation of the future that has three characteristics of knowledge or knowledge society, cultured or cultured society, and civilized or civilized society.
PERAN PEREMPUAN KAPUK DALAM PEREKONOMIAN SUKU SAMIN TAPELAN Khoirul Huda; Anjar Mukti Wibowo
PALASTREN Jurnal Studi Gender Vol 11, No 1 (2018): PALASTREN
Publisher : STAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/palastren.v11i1.2589

Abstract

Domestifikasi peran perempuan dalam sektor ekonomi tidak dialami oleh perempuan Kapuk Samin Tapelan Bojonegoro. Meskipun suku Samin dikenal sebagai suku yang memiliki kekhasan adat, partisipasi perempuan dapat ditemukan dalam banyak aktivitas. Riset ini berjenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data melalui wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga bentuk peran perempuan Kapuk dalam sektor ekonomi. Pertama,sektor ekonomi publikutama yaitu berjualan Kapuk dengan sistem ngreyeng dan corek. Kedua,sektor publik sekunder adalah dengan memelihara ternak dan berladang, Ketiga,sektor relation-ekonomi dengan wirausaha warung, arisan, dan jualan ayam potong. Peran ekonomi perempuan Suku Samin Tapelan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian keluarga.Kata Kunci: Peran, Perempuan Kapuk, Samin, ekonomi 
MENJADI JATMIKA; Nilai Kejatmikaan pada Perempuan Samin di Kabupaten Bojonegoro Khoirul Huda
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 11, No 2 (2019): Juli - Desember
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v11i2.10628

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan peran perempuan Samin dalam ketahanan nilai-nilai kejatmikaan di Kabupaten Bojonegoro. Berdasarkan hasil penelitian mengungkapkan bahwa kandungan nilai-nilai ajaran kejatmikaan Samin diantaranya adalah pengendalian diri, beribadah dan menghormati, mawas diri dan menyelaraskan, adanya bencana merupakan cobaan, memegang budi sejati. Sifat pengendalian diri dengan nafsu. Pengendalian diri mengajarkan jangan sampai hidup dengan memprioritaskan kehendak nafsu belaka. Sifat menghormati ke sesama makhluk Tuhan merupakan wujud toleransi. Selain itu, manusai harus mawas diri tehadap lingkungan sekitar. Hidup menyatukan dengan alam menjadi kekhasan dari ajaran ini. Ajaran kejatmikaan berhubungan erat dengan sifat Ketuhanan. Semua cobaan datangnya dari Tuhan. Konsekuensinya yaitu sebagai manusia harus memiliki jiwa kesabaran yang kuat. Pada akhirya akan manusia tersebut akan memiliki budi pekerti yang sejati
PERSEPSI DAN SIKAP PEREMPUAN TIONGHOA TERHADAP DINAMIKA POLITIK MASA REFORMASI DI KABUPATEN NGAWI Khoirul Huda
Sosial Budaya Vol 14, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sb.v14i1.4160

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan sikap kaum perempuan Tionghoa terhadap dinamika politik masa reformasi di Kabupaten Ngawi pada pelaksanaan pemilu Tahun 2014. Metode penelitian ini adalah kualitatif  dengansumber data primer diperoleh melalui wawancara informan dan data sekunder berupa foto atau arsip/dokumen diperoleh ketika observasi masyarakat perempuanTionghoa Kabupaten Ngawi.Analisis data menggunakan analisis data model interaktif Miles dan Huberman yang bergerak pada tiga tahap yaitu reduksi, sajian data dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian mengungkapkan bahwa persepsi dan sikap perempuan pada masyarakat Tionghoa dalam dinamika politik masa Reformasi kurang memiliki pengaruh yang signifikan. Kemudian mereka menganggap bahwa masa reformasi pasca tahun 1998 masih mempunyai sikap nasionalisme yang tinggi, akan tetapiseiring berjalannya waktu nasionalisme tersebut berubah pada bentuk tidak nasionalis, sebab banyak kasus korupsi oleh petinggi negara. Di dalam hal ini perempuan pada masyarakat Tionghoa tidak berpihak terhadap kepemimpinan mana yang layak dan baik, karena semua pemimpin dengan segala kebijakannya terdapat unsur positif dan negatif.Masyarakat Tionghoa khususnya perempuan kurang mempunyai andil dalam dimensi politik.Hal tersebut disebabkan karena mereka mimiliki jiwa dagang (bisnis) yang tinggi dan sikap mereka dalamhal berpolitik dapat dilihat tatkala menggunakan hak suara dalam pemilihan umum yang dilakukan sejak masa reformasi hingga sekarang.
PKM bagi Siswa SMK Wijaya Kusuma Kabupaten Madiun Melalui Pelatihan Ecopreneur Maretha Berlianantiya; Khoirul Huda; Yoga Ardian Feriandi; Yuni Harmawati
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 11, No 1 (2020): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v11i1.2349

Abstract

Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan lulusan SMK guna menciptakan lapangan kerja dengan meemanfaatkan  alih IPTEKS ke berbasis ecopreneur (lingkungan). Kegiatan ecopreneur adalah pelatihan kewirausahaan berbasis lingkungan untuk SMK Wijaya Kusuma Madiun. Metode pelaksanaan PKM ini: (a) Pelatihan keterampilan melalui program lokakarya ecopreneur dengan materi wirausaha dan motivasi hidup milenial, (b) pelatihan ecopreneur. Hasil kegiatan PKM adalah a). membuat pewarna alami menggunakan kunyit dan kulit kayu mahoni. Kain yang digunakan adalah primisima. Hari pertama, memberikan peningkatan pemahaman pentingnya menjadi pengusaha muda yang tetap memperhatikan aspek lingkungan, b), kegiatan membuat motif batik pada kain primisima, dan c). proses pewarnaan dari ekstrak kunyit dan mahoni. Berdasarkan evaluasi bahwa workshop ecopreneur serta pelatihan memanfaatkan pelestarian alam seperti kunyit dan kulit kayu mahoni memberikan dampak pengetahuan siswa tentang pewarna alam dari lingkungan hidup. Keberadaan ecopreneur dapat menambah kecintaan proses pelestarian alam dan tidak harus menggunakan pewarna tekstil (bahan kimia) yang berdampak buruk bagi lingkungan.
Menarasaikan bentuk nilai-nilai perempuan komunitas samin di Kabupaten Bojonegoro Khoirul Huda; Linda Ayu Renggani
Gulawentah:Jurnal Studi Sosial Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/gulawentah.v6i1.9663

Abstract

Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk menemukan nilai pada perempuan Samin yang sering dibatasi secara subjektif oleh sentimen masyarakat. Kondisi tersebut sudah berlangsung lama, dimulai ketika bangsa Indonesia dijajah Eropa yang memperlakukan mereka dengan sentiment-sentimen negatif. Sentimen yang menyebut mereka berperilaku nyeleneh yang kemudian mengakibatkan munculnya stigma negatif, sehingga membuatnya masuk dalam pengelompokkan yang secara tidak langsung terpinggirkan. Sehingga nilai-nilai kehidupan mereka yang dianggap tidak wajar selalu melekat pada kelompoknya. Untuk mengurai permasalahan tersebut maka dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengambilan data melalui pengamatan pasif, wawancara dan analisis dokumen. Tentu dengan mengkategorikan informan yaitu perempuan di komunitas Samin generasi terdahulu dan sekarang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa hingga saat sekarang ketahanan nilai masih lestari. Oleh sebab ketahanan nilai bagian dari bentuk penghormatan mulia terhadap ajaran leluhurnya. Secara praksis, bentuk nilai perempuan komunitas Samin tergambar pada bentuk budaya patriarki yang masih terjaga, menerapkan nilai kejatmikaan seperti jujur, taat, sifat kendali diri, serta etika yang tidak merendahkan orang lain.
Strategi Ekonomi Perempuan Pembuat Batik Ngangkrik Lestari Masa Pandemi Di Desa Sidomulyo Kabupaten Madiun Dwi Nila Andriani; Maretha Berlianantiya; Khoirul Huda; Renza Praditya
JPEKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi, Manajemen dan Keuangan Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpeka.v6n1.p15-28

Abstract

Artikel memiliki tujuan guna mengidentifikasi strategi ekonomi perempuan pembuat batik Ngangkrik Lestari Desa Sidomulyo Madiun selama masa masa pandemi. Dengan menerapkan metode kualitatif dalam pendekatan studi kasus sehingga pengumpulan data pada proses pengamatan, wawancara keterwakilan informan serta data riset ilmiah dan dokumentasi mampu menghasilkan temuan-temuan penelitian sesuai dengan tema yang dikaji. Hasil temuan penelitian tersebut antara lain oleh karena situasimasa pandemi Covid-19 yang belum hilang maka kelompok perempuan pembuat batik Ngangkrik mengupayakan optimalisasi strategi ekonomi terutama desain pemasaran secara online serta membrandingnya dengan digital. Mulaipemasaran digital e-commerce, media social dan penjualan melalui marketplace.Sehingga mereka mengadaptasi digitalisasi dari yang sebelumnya hanya offline kemudian beralih pada alternatif strategi online dengan memanfaatkan konsep digitalmarketingterdesain medsos, seperti instagran, whatsapp dan shopee.
PEMBERDAYAAN PENYANDANG KUSTA DI KECAMATAN PADAS DAN KECAMATAN GENENG KABUPATEN NGAWI Budiono .; Khoirul Huda
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.308 KB) | DOI: 10.24269/adi.v2i1.609

Abstract

Dalam masyarakat masih terdapat sekelompok kecil orang yang berstatus penyandang kusta. Predikat penyandang kusta yang melekat pada penderita, kerap menimbulkan persoalan psikologis, sosial dan ekonomi dalam menjalankan perannya hidup di lingkungan masyarakat. Permasalahan-permasalahan psikiologis yang sering kali menghinggapi para penyandang kusta antara lain; rasa kecewa, takut, malu, tidak percaya diri, merasa tidak berguna, hingga kekhawatiran akan dikucilkan. Hal ini diperkuat dengan opini masyarakat yang menyebabkan penderita kusta dan keluarganya dijauhi bahkan dikucilkan oleh masyarakat. Berdasarkan data dari Puskesmas Padas jumlah penderita kusta di Kecamatan Padas ada 50 orang. Sedangkan jumlah penyandang kusta di Geneng ada 20 orang. Metode pelaksanaan dalam IbM ini adalah (a) Pelatihan Ketrampilan Sosial dengan program kegiatan seperti pelatihan motivasi, bimbingan dan konseling problem kepribadian (b) Penyuluhan peternakan dan perikanan dan pemberian bantuan modal kerja untuk peternakan kambing dan kolam ikan untuk budidaya ikan lele, dengan melibatkan dua kelompok 5 orang di kecamatan Padas dan 5 orang di kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi. Hasil pelaksanaan kegiatan IbM ini adalah pertama, pembuatan kolam ikan lele dengan melibatkan 5 orang penyandang Kusta di setiap kelompok mitra kecamatan Geneng dan Kecamatan Padas Ngawi dengan pertimbangan usia produktif. Kolam lele yang dibuat adalah model kolam ikan lele dari terpal dengan Lahan dibuat ukuran kurang lebih 2 x 4  meter dan menggunakan terpal berukuran 4 x 6 meter, Kedua, kegiatan pembelian kambing yang diberikan kepada penyandang Kusta di Kecamatan Geneng dan Kecamatan Padas sebagai bantuan modal ternak yang setiap masing-masing kelompok mitra diberi bantuan 4 (empat) ekor Kambing, Ketiga, Penyerahan bantuan, penyuluhann dan pendampingan kedua mitra tentang meningkatkan keterampilan sosial dan penyuluhan ternak kambing yang efektif dengan melibatkan tim, programer dan penyandang Kusta.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS SEJARAH MELALUI APLIKASI SWAY BERKONTEN INDIS DI SMP NEGERI 8 MADIUN Khoirul Huda
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 5, No 2 (2017): HISTORIA: Jurnal Pembelajaran Sejarah dan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.755 KB) | DOI: 10.24127/hj.v5i2.865

Abstract

Education in Indonesia is seen from the perspective of the present field experiencing many multicomplex problems. The role of educators in utilizing learning conditions through the composition of teaching tools has not been powerless. Minimnya in designing models, strategies or media that are not adequate. This condition is often seen in SMP Negeri 8 Madiun. Based on the observations mention First, the teaching model of IPS History is still conventional with the lecture method. Educators have not taken advantage of interesting and interactive media variations leading to saturation. Second, the limitations of resource utilization. Whereas the surrounding environment learning source can be used for learning IPS History such as Indis building (Housing Employee KA, SMPN 1 Madiun School Building, City Hall, Giringan PLTA, pagotan sugar factory and kawedanan Uteran or Kandangan coffee garden). The purpose of this research is to develop the media office Sway berkonten Indis to form a draft prototype that has been tested. Research type is Research and Development. The result of this research is limited test at SMP Negeri 10 Madiun got average score 4,23, produce very good score (X => 4,21) so media is considered feasible. The expanded scale test at SMP Negeri 8 Madiun shows the average of 60,35 (pre-test) and 94,46 (post-test), and statistic test of Paired Samples T Test. The result of significance value is 0.00, so the result shows less than 0.05 and  means rejected so that there has been a significant increase.