Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

USAHA MEMPERBAIKI WARNA HASIL OVER WEIGHT REDUCE PADA KAIN POLIESTER AGAR SESUAI DENGAN TARGET Ikhwanul Muslim; Ika Natalia Mauliza; Karlina Somantri
Texere Vol 9, No 2 (2011): Texere Volume 9 Nomor 2 Juli 2011
Publisher : Politeknik STTT Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53298/texere.v9i2.27

Abstract

UPAYA PERBAIKAN SIFAT FISIK SERAT RAYON VISKOSA SELAMA PENYIMPANAN MELALUI PENGGUNAAN HIDROGEN PEROKSIDA PADA PROSES PENYEMPURNAAN SERAT RAYON VISKOSA Ika Natalia Mauliza; Ikhwanul Muslim
Texere Vol 9, No 2 (2011): Texere Volume 9 Nomor 2 Juli 2011
Publisher : Politeknik STTT Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53298/texere.v9i2.25

Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE DI SMA NEGERI UNGGUL HARAPAN PERSADA Ikhwanul Muslim; Abdul Halim; Rini Safitri
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 3, No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.383 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa pada konsep elastisitas dan hukum Hooke dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Selain itu, penulis juga melihat pelaksanaan  model pembelajaran Problem Based Learning, dan tanggapan  siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning pada pembelajaran konsep elastisitas dan hukum Hooke. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-experimental dengan one-group pretest and posttest desain dan metode deskriptif untuk mendeskripsikan tangggapan siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI  di SMA Negeri Unggul Harapan Persada, Kabupaten Aceh Barat Daya. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian adalah siswa kelas XI IPA 2 yang berjumlah 32 orang, terdiri atas 14 orang pria dan 18 orang wanita. Pengumpulan data dilakukan melalui tes tertulis berupa soal pilihan ganda sebanyak 25 soal dilakukan pretest dan posttest, lembar kerja siswa dan angket siswa. Kesimpulan diambil berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan menggunakan Exel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan dengan 5 tahapan model pembelajaran Problem Based Learning, dapat meningkatkan penguasaan konsep kategori tinggi dengan rata-rata N-Gain 0,90 dan peningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan kategori sedang dengan rata-rata N-Gain 0,52. Ranah kognitif penguasaan konsep yang mengalami peningkatan paling tinggi adalah pada aspek analisis (C4) dengan N-Gain 0,98 kategori tinggi dan indikator keterampilan berpikir kritis yang mengalami peningkatan paling tinggi adalah menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi  dengan N-gain 0,70 kategori tinggi. Model pembelajaran Problem Based Learning mendapat tanggapan positif dari siswa. Disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning  secara signifikan dapat lebih meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa SMA. 
PEMENUHAN HAK ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM DALAM MENJALANI PENDIDIKAN DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS II TENGGARONG: FULFILLMENT OF THE RIGHTS OF CHILDREN IN CONFLICT WITH THE LAW IN UNDERGOING EDUCATION AT THE CLASS II TENGGARONG SPECIAL GUIDANCE INSTITUTION FOR CHILDREN (LPKA) Rahma, Rahmawati Bakhri; Ikhwanul Muslim; Sunariyo
Journal Presumption of Law Vol 7 No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jpl.v7i1.13067

Abstract

Pemenuhan hak pendidikan bagi anak yang berhadapan dengan hukum menjadi tanggung jawab Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) sebagai wujud perlindungan hak asasi anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemenuhan hak pendidikan anak di LPKA Kelas II Tenggarong berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-03.OT.02.02 Tahun 2014. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis empiris dengan metode deskriptif kualitatif, menggunakan data primer yang didapatkan di LPKA Kelas II Tenggarong dan data sekunder dari kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LPKA Kelas II Tenggarong telah melaksanakan program pendidikan non-formal melalui program kejar paket A, B, dan C yang bekerja sama dengan PKBM Puspa Wijaya Kutai Kartanegara. Namun, pendidikan formal belum terlaksana secara maksimal karena minimnya kerja sama dengan institusi pendidikan, dengan hanya tersedia di tingkat SMA. Kesimpulan dari penelitian ini, meski telah mengikuti pedoman kepmenkumham 2014, masih diperlukan peningkatan sarana prasarana dan kerja sama dengan pihak eksternal untuk memaksimalkan layanan pendidikan. Temuan ini penting sebagai bahan evaluasi bagi LPKA dalam meningkatkan kualitas pemenuhan hak pendidikan anak binaan demi mendukung proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial mereka.
Analisis Hukum Terhadap Penjualan Rokok Kepada Anak di Bawah Umur di Kota Samarinda Muhammad Wirfani Pratama; Muhammad Nurcholis Alhadi; Ikhwanul Muslim
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.11880

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai pengaturan hukum dan penegakan larangan penjualan rokok kepada anak di bawah umur. Masalah utama yang diteliti adalah sejauh mana pengaturan hukum nasional dan Peraturan Daerah Kota Samarinda mengatur larangan tersebut, serta bagaimana implementasinya dalam konteks perlindungan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis norma hukum yang berlaku dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaannya di lapangan. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual, melalui studi pustaka terhadap peraturan perundang-undangan, buku, dan jurnal ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larangan penjualan rokok kepada anak telah diatur dalam PP Nomor 109 Tahun 2012, UU Perlindungan Anak, dan Perda Nomor 8 Tahun 2017. Namun demikian, implementasinya masih belum efektif akibat lemahnya pengawasan, rendahnya kesadaran hukum masyarakat, serta ringan dan jarangnya penegakan sanksi. Dalam perspektif hukum Islam, penjualan rokok kepada anak juga dilarang karena merugikan jiwa dan akal. Studi komparatif internasional menunjukkan bahwa negara lain telah menerapkan sistem verifikasi usia yang ketat dalam pengendalian rokok. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya penegakan hukum yang lebih tegas, peningkatan edukasi hukum, serta peninjauan kembali substansi Perda agar perlindungan anak dari bahaya rokok dapat tercapai secara maksimal.