Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan

Peningkatan Hasil Belajar Materi Teks Fungsional Pendek (Advertisement) Pada Siswa Kelas IX-1 SMP Negeri 4 Langsa Melalui Pembelajaran PBL Maida Sari; Muhammad Yakob
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Materi teks fungsional pendek pada jenis teks brosur pada siswa kelas IX-1 SMP Negeri 4 Langsa masih rendah. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran peningkatan kemampuan materi teks fungsional pendek melalui PBL. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 2 siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa kemampuan siswa kelas IX-1 materi teks fungsional pendek pada jenis teks surat pribadi dan brosur setelah mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada peningkatan ketuntasan belajar siswa. Pada akhir siklus I siswa yang mencapai ketuntasan belajar 9 siswa atau 34,61% dan yang belum tuntas sebanyak 17 siswa atau 65,38%. Sedangkan pada akhir siklus II yang tuntas sebanyak 88,46% atau 23 siswa dan yang belum tuntas sebanyak 11,54% atau 3 siswa. Perolehan nilai rata-rata juga mengalami peningkatan setiap siklus. Perolehan nilai rata-rata siklus I adalah 58,46 dan pada siklus II menjadi 82,69. Perolehan nilai rata-rata tersebut telah mencapai KKM yaitu sebesar 75. Dengan kata lain siswa kelas IX-1 SMP Negeri 4 Langsa telah memiliki kemampuan yang baik dalam materi teks fungsional pendek pada jenis teks brosur.
Analisis Tindak Tutur Dalam Acara Mata Najwa “Gara-Gara Corona” Pada Saluran Televisi Trans 7 Susililawati Sinaga; Muhammad Yakob; Muhammad Taufik Hidayat
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 2 No. 1 (2021): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Tindak Tutur dalam acara Mata Najwa “Gara-Gara Corona” pada Saluran Televisi Trans 7.” Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk tindak tutur yang terdapat dalam acara Mata Najwa di saluran Televisi Trans 7. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan makna tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi yang terdapat dalam acara Mata Najwa. Subjek penelitian ini yaitu penggunaan tindak tutur pembawa acara dan para narasumber yang diundang dalam acara Mata Najwa, objeknya yaitu bentuk-bentuk tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang terdapat dalam acara Mata Najwa. Instrumennya yaitu peneliti sendiri (Human instrumen). Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak, analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) tindak tutur lokusi yang ditemukan adalah lokusi bentuk berita terdapat 10 bentuk tuturan, lokusi bentuk perintah terdapat 12 bentuk tuturan, dan yang paling banyak ditemukan dari ketiga tindak tutur lokusi yaitu lokusi bentuk tanya yang berjumlah 20 bentuk tuturan. (2) bentuk tuturan selanjutnya yaitu tindak tutur ilokusi yang ditemukan yaitu asertif terdapat 8 bentuk tindak tutur, direktif terdapat 5 bentuk tuturan, komisif terdapat 5 bentuk tuturan, dan ekspresif terdapat 1 bentuk tuturan, berdasarkan keempat tindak tutur ilokusi, ilokusi asertif yang paling banya ditemukan yaitu berjumlah 8 bentuk tuturan. (3) tindak tutur perlokusi, bentuk tindak tutur perlokusi yang ditemukan adalah bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu) terdapat 3 bentuk tuturan, encourage (mendorong) terdapat 2 bentuk tuturan, get hearer to think about ( membuat lawan tutur berpikir tentang) 1 bentuk tuturan, distract (mengalihkan perhatian) terdapat 3 bentuk tuturan, get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu), amuse (menyenangkan), dan attrack attention (menari perhatian) tidak ditemukan dalam penelitian ini. Tindak perlokusi yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini yaitu bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu) sebanyak 3 bentuk tuturan.