Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERILAKU VERBAL DAN NONVERBAL DOSEN DALAM UPAYA MEMBERIKAN PENGUATAN PADA MATA KULIAH BERBICARA DASAR TERHADAP MAHASISWA/I DI STKIP MUHAMMADIYAH PAGARALAM Irma Sendy Aristya; Ike Tri Pebrianti
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2018): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.751 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menganalisis bentuk-bentuk perilaku verbal dan nonverbal dosen ketika memberikan penguatan pada mata kuliah berbicara dasar terhadap mahasiswa di STKIP Muhammadiyah Pagaralam, (2) mendeskripsikan dan menganalisis fungsi masing-masing bentuk perilaku verbal dan nonverbal dosen ketika memberikan penguatan dalam mata kuliah berbicara dasar di STKIP Muhammadiyah Pagaralam, dan (3) mendeskripsikan dan menganalisis dampak perilaku verbal dan nonverbal dosen ketika memberikan penguatan terhadap mahasiswa, dalam mata kuliah berbicara dasar di STKIP Muhammadiyah Pagaralam. Penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah dosen pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di STKIP Muhammadiyah Pagaralam khususnya yang mengampuh mata kuliah berbicara dasar. Objek penelitian ini adalah perilaku verbal dan nonverbal dosen ketika memberikan penguatan, yang meliputi: bentuk perilaku verbal dan nonverbal, fungsi masing-masing perilaku verbal dan nonverbal, dan dampak pemberian perilaku verbal dan nonverbal terhadap Mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) bentuk perilaku verbal dosen ketika memberikan penguatan adalah bentuk tuturan deklaratif, imperatif, dan interogatif, sedangkan perilaku nonverbalnya adalah gestural, fasial, dan postural; (2) fungsi perilaku verbal dosen ketika memberikan penguatan adalah fungsi ekspresif, direktif, representatif, komisif, dan deklarasi, sedangkan fungsi perilaku nonverbalnya adalah melengkapi dan menekankan; dan (3) dampak perilaku verbal dan nonverbal dosen ketika memberikan penguatan adalah mahasiswa merasa senang dan termotivasi untuk belajar.
PSIKOLOGI TOKOH UTAMA PADA NOVEL GADIS 12 RAKA’AT KARYA MA’AMUN AFFANY Irma Sendy Aristya
Jurnal Pendidikan Pemuda Nusantara Vol. 2 No. 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : STKIPM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56335/jppn.v2i1.22

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aspek-aspek psikologi tokoh utama yang ditinjau dari (a) segi id, (b) segi ego, dan (c) segi superego dari novel Gadis 12 Raka’at karya Ma’mun Affany. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya digunakan teknik baca dan catat. Teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis karya. Objek penelitian ini adalah intrinsik novel Gadis 12 Raka’at karya Ma’mun Affany dengan tebal 263 halaman yang diterbitkan oleh Kanzun Books tahun 2019. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa novel ini memiliki dua tokoh utama. Novel ini menceritakan dua sosok yang sama-sama memiliki kisah sedih, sama-sama memiliki kelebihan di atas rata-rata orang awam pada umumnya dan juga sama-sama terlahir menjadi pemeluk agama yang benar-benar taat, sayangnya satu perbedaan yang membuat mereka terpisah jauh, mereka berbeda keyakinan. Tokoh utama yang pertama bernama Bagus Pradana yang lahir di Manado, sedari kecil tanpa tahu kedua orang tuanya. Hidup sebatang kara dan dipungut oleh Gereja karena dianggap memiliki talenta, dibesarkan dengan agama Katolik; Tokoh utama yang kedua adalah Aisy Fashihah Ilma. Fashihah adalah seorang muslimah dan juga merupakan santriwati yang selalu menjadi pujaan di Pondok Pesantren Sabilul Huda karena paras yang cantik, anggun dan suara merdunya saat mengaji. Analisis aspek psikologi tokoh utama ditinjau dari (a) segi id tokoh utama yang bernama Bagas cukup kuat, dapat dilihat dari perilakunya yang selalu berusaha untuk menjalankan tugas yang telah diberikan kepadanya yaitu mendekati Fashihah dan bagaimana membuatnya murtad dari agamanya, segi id tokoh utama Fashihah juga dapat dilihat dari kegigihannya untuk menjadi wanita shalihah (b) segi ego tokoh utama Bagas dapat dilihat dari tujuannya untuk menjadi idola di pondok pesantren dia rela belajar agama islam, karena untuk mendapatkan hati Fashihah. (c) kedua tokoh utama memiliki kekuatan superego yang baik dan mencapai kesempurnaan superego dengan mempertahankan agama dan cinta. Dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
ANALISIS RELIGIUSITAS DALAM NOVEL SURAT CINTA DARI BIDADARI SURGA KARYA AGUK IRAWAN Irma Sendy Aristya
Jurnal Pendidikan Pemuda Nusantara Vol. 3 No. 1 (2021): Edisi Maret 2021
Publisher : STKIPM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56335/jppn.v3i1.61

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tinjauan religiusitas apa saja yang terdapat pada novel Surat Cinta dari Bidadari Surga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan tinjauan religiusitas dalam novel Surat Cinta dari Bidadari Surga. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi karena pendekatan psikologi berusaha memahami tinjauan religiusitas yang terdapat pada Novel Surat Cinta Dari Bidadari Surga Karya Aguk Irawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka, yaitu kegiatan yang diwajibkan dalam penelitian, khususnya penelitian akademik yang tujuan utamanya adalah mengembangkan aspek teoritis maupun praktis. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tinjauan religiusitas yang ada dalam novel Surat Cinta Dari Bidadari Surga Yaitu: 1) dimensi keyakinan, dalam agama islam tercangkup dalam rukum iman kepada Allah Swt. 2) dimensi praktek agama, dalam agama islam tercangkup dalam rukun islam, 3) dimensi penghayatan, dalam agama islam tercangkup dalam pengalaman dan perasaan dekat dengan Allah Swt. Hal tersebut dapat dilihat dari deminsi penghayatan berdasarkan perasaan nikmat dalam menjalankan ibadah. Yaitu tulus ikhlas dalam menjalankan takdir. 4) dimensi pengetahuan agama, dalam agama islam tercangkup dalam ilmu fiqih, ilmu tauhid, dan ilmu tasawuf. Hal tersebut dapat dilihat dari dimensi pengetahuan agama Yakni Akhlak (budi pekerti) meliputi sabar. 5) dimensi pengalaman dan konsekuwensi, dalam agama islam tercangkup dalam aspek sosial. Oleh karena itu, peneliti menyarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian terhadap novel-novel lainnya.
FEMINISME DALAM NOVEL PEREMPUAN YANG MENANGIS KEPADA BULAN HITAM KARYA DIAN PURNOMO Irma Sendy Aristya
Jurnal Pendidikan Pemuda Nusantara Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : STKIPM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56335/jppn.v4i1.119

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena pengarang menceritakan feminisme. Rumusan masalah penelitian ini bagaimanakah feminisme dalam novel Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo?. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah feminisme radikal dan feminisme gender dalam novel Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis feminisme radikal dan feminisme gender. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan penelitian ini adalah Feminisme. Teknik pengumpulan data dengan teknik studi pustaka. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui teks/kalimat dalam novel Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo. Hasil penelitian ini yaitu, Feminisme radikal terdapat 4 jenis, penindasan fisik terdapat 3 kutipan, penindasan diperbudak terdapat 3 kutipan, penindasan sosial terdapat 3 kutipan, dan penindasan wajar dan alami terdapat 3 kutipan. Feminisme gender terdapat 5 jenis, gender differences terdapat 3 kutipan, gender gap terdapat 3 kutipan, genderization terdapat 3 kutipan, gender identity terdapat 3 kutipan, dan gender role terdapat 3 kutipan.
Sosialisasi Penguatan Pembelajaran dan Asesemen Kurikulum Merdeka chika rahayu; Reza Lestari; Irma Sendy Aristya; Yoga Pratama; Fadilaturrahmah Fadilaturrahmah; Lisnani Lisnani; B.A. Indriasari; Tresiana Sari Diah Utami; Agustinus Riyanto; Anastasia Sri Sukistini; Nuryani Nuryani
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 3, No 3 (2023): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v3i3.334

Abstract

This topic was chosen because of the need of the school to improve understanding about the implementation of the merdeka curriculum in learning and assessment. This service aims to assist participants in enhancing their understanding of the merdeka curriculum in learning and assessment. The implementation method is conducted online through Zoom using lectures, discussions, and Question Asking sessions. The results of this activity have had a positive impact on the participants' understanding of independent curriculum planning and assessment, as demonstrated by the comparison between their initial understanding using Jamboard media questions and their final understanding using Padlet media reflection questions at the end of the activity.