Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

ELT LEARNING MEDIA FOR YOUNG LEARNERS: FAMILY-THEMED PICTURE STORIES Anselmus Inharjanto; Lisnani Lisnani
Indonesian EFL Journal Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : University of Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/ieflj.v7i1.3987

Abstract

The study aims at investigating whether the family-themed picture stories for young learners were valid as learning media for English Language Teaching (ELT). The researchers developed three picture stories related to family as prototypes. The research procedure was proposed by Akker, which comprised analysis, design, evaluation, and revision. The validity was reviewed by the experts of content, instructional design and media or product design. The mean of content validity of three prototypes is 4.26 which is at very highly valid level. In term of construct validity, the average score of construct validity of three stories is 4.23 which is at very highly valid level. The average score of media or product design validity of the prototypes is 4.36 which is at very highly valid level. Thus, the study result shows that, overall validities of content, construct, and media or product design of the three picture stories are 4.28, which is at very highly valid level. In conclusion, the set of family-themed picture stories as learning media are valid and categorized as very highly valid level; consequently, they are likely to facilitate Teaching English to Young Learners (TEYL).Keywords: learning media; TEYL; picture stories
DESAIN MATERI BANGUN DATAR MENGGUNAKAN ORIGAMI BERKONTEKS TANGRAM DI SD KELAS II Lisnani Lisnani
Suska Journal of mathematics Education Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v3i1.3504

Abstract

ABSTRACT. The study aims to improve the ability of mathematical communication in recognizing, grouping various types of flat wake. The subjects of the study were elementary school students Class IIA in SD Negeri 43 Palembang amounted to 27 people. Data collection is done through observation sheets, interviews, tests, documentation, and field notes. The research method used is a research design consisting of three stages: First stage, preliminary design / preparing for the experiment; The second stage, design experiment consisting of pilot and teaching experiment. The third stage, retrospective analysis. This study develops a series of activities and strategies that learners do on a flat wake material. The results of this study in the form of learning trajectory (learning path) in each activity are: First activity, learners recognize various shapes and characteristics of wake up flat with conventional way. Then, on the second activity, learners can recognize the types and characteristics of the wake up trained by using the model match a make. Furthermore, the third activity, enhances its mathematical communication ability by using origang tangram context. Keywords : Design research, mathematical communication, make a match, origami
Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Melalui Cerita Si Unyil Berbasis ICT Lisnani Lisnani; Yohanes Heri Pranoto
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.26 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v9i2.645

Abstract

AbstrakHasil belajar siswa yang dibawah standar menunjukkan siswa kurang memahami konsep pada materi bilangan bulat. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi bilangan bulat melalui penggunaan media pembelajaran yaitu cerita Si Unyil berbasis ICT, yang terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Siklus yang terjadi dalam PTK terdiri dari dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahapan: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIA SMP Xaverius 6 Palembang yang berjumlah 26 orang. Data penelitian dikumpulkan menggunakan lembar observasi, tes, dan dokumentasi. Deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisa data observasi dan dokumentasi. Sedangkan deskriptif kuanlitatif yaitu menganalisa hasil tes. Hasil dari penelitian ini berupa peningkatan pemahaman konsep terlihat dari meningkatnya hasil belajar siswa dari siklus pertama sebesar 57,84 meningkat pada siklus kedua menjadi 71,19.  AbstractUnder-standard learning outcomes of students show students do not understand the concepts in integer material. This study aims to increase students' understanding of the concepts of integers through the use of instructional media, namely the ICT-based Si Unyil story, which can be seen from the increase in student learning outcomes. This type of research is qualitative research, Classroom Action Research (CAR). The cycle that occurs in CAR consists of two cycles, where each cycle consists of four stages: planning, action, observation, and reflection. The subjects of the study were the students of class VIIA Xaverius 6 Palembang Junior High, totaling 26 people. Research data were collected using observation sheets, tests, and documentation. Qualitative descriptive is used to analyze observation and documentation data. While quantitative descriptive analysis of test results. The results of this study in the form of an increased understanding of the concept can be seen from the increase in student learning outcomes from the first cycle of 57.84 increased in the second cycle to 71.19.
Pemahaman Konsep Awal Calon Guru Sekolah Dasar Tentang Pecahan Lisnani Lisnani
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1654.087 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v8i1.388

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran proses pembelajaran pecahan menggunakan konteks puding dan bangun datar segitiga sama sisi dan mengetahui pemahaman konsep awal calon guru sekolah dasar tentang pecahan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualititatif-kuantitatif. Subjek dari penelitian ini adalah calon guru SD Program Studi PGSD Semester III berjumlah 19 orang tahun akademik 2018/2019. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara terkait dengan pemahaman calon guru SD tentang pecahan dan tes. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) gambaran proses pembelajaran pecahan menggunakan konteks puding dan bangun datar segitiga sama sisi menunjukkan perbedaan jawaban antara calon guru SD yang satu dengan yang lain; 2) pemahaman konsep calon guru SD terhadap materi pecahan masih tergolong rendah sebesar 33,82%; 3) hasil wawancara menunjukkan bahwa calon guru SD terbantu (sebanyak 60%) melalui penggunaan konteks di dalam pembelajaran pecahan.  Understanding of the Basic Concept of the Basic School Teachers about FractionAbstractThe purpose of this study was to find out the description of the fraction learning process using the context of the pudding and to construct a flat equilateral triangle and to know the understanding of the initial concept of the elementary school teacher about fractions. The type of research used in this study is qualitative-quantitative research. The subjects of this study were 19th semester students of the PGSD Study Program in the 2018/2019 academic year. Data collection techniques used interviews related to the understanding of prospective elementary school teachers about fractions and tests. The results of this study are as follows: 1) description of the fraction learning process using the context of pudding and the flat build of equilateral triangles showing differences in answers between elementary school teacher candidates with one another; 2) the understanding of students' concepts of fraction material is still relatively low at 33.82%; 3) the results of interviews indicate that elementary school teacher candidates are helped (as much as 60%) through the use of context in fraction learning.
Desain Buku Ajar Matematika Bilingual Materi Bangun Datar Menggunakan Pendekatan PMRI Berkonteks Kebudayaan Lokal Lisnani Lisnani; Sheilla Noveta Asmaruddin
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1409.253 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v7i3.134

Abstract

AbstrakPembelajaran matematika merupakan pembelajaran dari sesuatu yang bersifat konkret menuju  abstrak. Hal ini sejalan dengan materi bangun datar yang cenderung abstrak. Namun, pada kenyataannya cara pemikiran siswa bersifat konkret. Maka dari itu, untuk menjembataninya diperlukan pendekatan yang mengutamakan pembelajaran yang bersifat konkret yaitu pendekatan PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia). Pendekatan ini dilakukan dengan cara mendesain buku ajar bilingual berkonteks kebudayaan lokal melalui serangkaian aktivitas pembelajaran bangun datar menggunakan pendekatan PMRI. Penelitian ini merupakan penelitian design research yang terdiri dari tiga tahap yaitu preliminary design, the design experiment, dan retrospective analysis. Penelitian ini bertujuan menghasilkan lintasan belajar menggunakan buku ajar bilingual materi bangun datar. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara, dan lembar aktivitas siswa. Data dianalisis menggunakan lembar validasi dari ahli. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan buku ajar bilingual ini dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa tentang bangun datar dari tahap informal ke tahap formal. Abstract (Bilingual Mathematics Textbook Design of Flat Building Topic Using Local Cultural Context PMRI Approach)Learning mathematics is a learning deriving from abstract towards concrete similarly to two-dimensional figure material. However, based on facts, the students’ thinking-process is concrete, which is abstract. Hence, to connect them, it is advisable to prioritize concrete learning. That is through Indonesia Realistic Mathematics Education (PMRI) approach by designing a bilingual Mathematics textbook based on local cultural context. This research is a design research consisting of three steps. There are preliminary design, the design experiment, and the retrospective analysis. The aim of the research produced a bilingual textbook in which the material focused on two-dimensional figure. Data collection by using observation sheet, interviews, and students’ worksheet. The data analysis by using validation sheet from the expert. The research is that the use of bilingual textbook using PMRI approach is able to improve the students’ concept understanding in two-dimensional figure from informal to formal step.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK BAGI SISWA KELAS VI SD Lisnani Lisnani
Jurnal Basicedu Vol 3, No 1 (2019): January Pages 1-262
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.95 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i1.81

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh model pembelajaran example non example terhadap hasil belajar tematik siswa SD Kelas VI. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakam tes. Data dianalisis menggunakan independent sample t-test. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data terbukti bahwa model pembelajaran example non example dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD kelas VI. Hal ini terlihat dari perbedaan nilai rata-rata siswa di kelas VIA sebagai kelas eksperimen () sebesar 88,16 lebih besar daripada di kelas VIB sebagai kelas kontrol () sebesar 56,19. Sedangkan, nilai signifikansi t-hitung adalah 0,001 < 0,05 sehingga ditolak dan  diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran example non example terhadap hasil belajar tematik siswa kelas VI SD.
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEDERHANA DI SD NEGERI 42 PALEMBANG Ignasius Putera Setiahati; Lisnani; Ria Triayomi
Jurnal Abdimas Musi Charitas Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal Abdimas Musi Charitas
Publisher : Universitas katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.286 KB)

Abstract

Mathematics is a special discipline that is often considered a difficult discipline by many people. Many people are afraid and try to avoid math. Mathematics requires special methods and tools so that math is interesting and not scary and students can achieve maximum and high quality learning outcomes. One of those tools is an instructional media that we call props. Basically, simple mathematical props do not have to buy and be expensive. Even elementary school children can be trained to make simple mathematical props so that their creativity is sharpened and math learning becomes more interesting. With experimental methods, lectures and discussions, children can be guided to make these simple mathematical props. It turns out that children can produce good props. Furthermore, mathematics lessons are more interesting and hope they master math with satisfying results.
Pengaruh Penggunaan Konteks Daun terhadap Hasil Belajar Siswa Lisnani Lisnani
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1832.21 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v8i3.555

Abstract

AbstrakLatar belakang penelitian yaitu kesulitan dalam mempelajari materi pecahan, dengan tujuan mengetahui pengaruh penggunaan konteks daun sebagai solusi permasalan materi pecahan terhadap hasil belajar pecahan siswa SD Kelas IV. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 76 orang yang terdiri 3 kelas yaitu IV A, IV B, dan IV C. Sampelnya berjumlah 50 orang yang terdiri dari kelas IV A dan IVB masing-masing berjumlah 25 orang. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 42 Palembang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara yang dilakukan terhadap guru terkait dengan penggunaan konteks daun pada materi pecahan, tes untuk mengukur hasil belajar siswa, dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan independent sample t-test melalui SPSS. Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh penggunaan konteks daun terhadap hasil belajar pecahan siswa SD kelas IV. Penggunaan konteks daun sangat membantu siswa dalam pembelajaran matematika pada topik pecahan.Kata Kunci: konteks, daun, pecahan, dan hasil belajar.  The Effect of Use of Leaf Context on Students’ Learning Outcomes AbstractThe background of this study is the difficulty in studying fracton material, with purpose about the use of leaves on the learning outcomes of elementary school students' fractional grades IV. This type of research used in this study is research. The population in this study was 76 people consisting of 3 classes namely IV A, IV B, and IV C. The samples were collected 50 people consisting of classes IV A and IVB, each of which could be taken, 25 people. This research was conducted at 42nd SD Negeri Palembang. Data collection techniques using interviews conducted with teachers related to the use of context in fraction material tests to measure student learning outcomes and implementation. Data analysis techniques using homogeneity test, normality test, and independent sample t-test through SPSS. The results of this study are the results of the use of leaf interactions on the learning outcomes of elementary school students' fractional grades IV.Keywords: context, leaves, fractions, and learning outcomes
Etnomatematika: Pengenalan Bangun Datar Melalui Konteks Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa Lisnani Lisnani; Zulkardi Zulkardi; Ratu Ilma Indra Putri; Somakim Somakim
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1639.562 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v9i3.754

Abstract

AbstrakEtnomatematika merupakan integrasi antara kebudayaan dan matematika sebagai salah satu usaha memperkenalkan budaya dan matematika secara bersamaan. Salah satu bentuk etnomatematika misalnya bangun bersejarah di kota Palembang yaitu Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa. Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi hubungan antara matematika dan budaya dalam seni arsitektur pada Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa dan mengenalkan konsep bangun datar melalui konteks Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa. Penelitian ini tergolong deskriptif kualitatif dengan studi pustaka. Subjek penelitian adalah salah seorang petugas Museum. Data dikumpulkan menggunakan prinsip etnografi melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data berupa hasil wawancara dan dokumentasi yang dikaitkan dengan kebudayaan dan matematika. Hasil penelitian ini yaitu eksplorasi hubungan antara matematika dan budaya, terutama dalam seni arsitektur pada Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa dan adanya konsep matematika yaitu bangun datar dari eksplorasi Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa. Ethnomathematics: Introduction of Plane Figure Through the Context of the South Sumatra State Museum Balaputera DewaAbstractEthnomathematics is an integration between culture and mathematics as an effort to introduce culture and mathematics simultaneously. One form of ethnomathematics, for example, is a historic building in the city of Palembang, namely the State Museum of South Sumatra Balaputera Dewa. The purpose of this research is to explore the relationship between mathematics and culture in architectural arts at the State Museum of South Sumatra Balaputera Dewa and introducing the concept of flat wakes through the context of the State Museum of South Sumatra Balaputera Dewa. This research is classified as descriptive qualitative with literature study. The research subject is one of the museum officers. Data collected using ethnographic principles through observation, interviews, documentation, and field notes. The data analysis technique was in the form of interviews and documentation related to culture and mathematics. The results of this study are the exploration of the relationship between mathematics and culture, especially in the art of architecture at the State Museum of South Sumatra Balaputera Dewa and the existence of a mathematical concept, namely the flat shape of the exploration of the Museum Negeri South Sumatra Balaputera Dewa.
STUDI ETNOMATEMATIKA: RUMAH LIMAS DI MUSEUM NEGERI SUMATERA SELATAN BALAPUTERA DEWA Lisnani Lisnani; Ratu Ilma Indra Putri; Zulkardi Zulkardi; Somakim Somakim
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 7, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v7i2.7585

Abstract

Palembang merupakan kota dengan beragam kebudayaan, salah satu ciri khas kota Palembang adalah Rumah Limas. Rumah Limas adalah rumah adat kota Palembang yang memiliki unsur budaya dan matematika yang dapat dieksplorasi lebih lanjut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan etnografi metode Spradley. Lokasi penelitian adalah Rumah Limas yang ada di Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa. Subjek penelitian ada 3 orang informan yaitu seorang pengurus Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa dan dua orang penjaga rumah limas di Museum Negeri Sumatera Selatan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan triangulasi data/ sumber dan analisis deskriptif dari hasil observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini berupa kajian etnomatematika ditinjau dari aspek budaya adanya tradisi dari China yang mendominasi, adanya budaya berupa tradisi untuk kaum perempuan dan laki-laki. Kajian etnomatematika dari aspek matematika adalah adanya konten pengukuran panjang, geometri, dan sudut pada Rumah Limas. Lain halnya dengan aspek historis adanya nilai sejarah dari Rumah Limas yang sudah didirikan berabad lamanya. Aspek filosofis terletak pada ukiran pakis, teratai, dan melati yang ada pada Rumah Limas.