Maria Yohanista
Universitas Nusa Nipa

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE DI DESA NANGADHERO, KECAMATAN AESESA, KABUPATEN NAGEKEO Erfin la; Maria Yohanista; Maksima Bhija
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 4, No 1 (2022): AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dan partisipasi masyarakat pesisir Desa Nangadhero, Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo terhadap pengelolaan hutan mangrove. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 09 Oktober 2020 – 02 November 2020 di Kawasan Hutan Mangrove Desa Nangadhero, Kecaman Aesesa, Kabupaten Nagekeo. Metode yang digunakan adalah metode survey, dengan populasi yang digunakan adalah seluruh Masyarakat pesisir yang tinggal di Desa Nangadhero, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo sebanyak 20 orang dan pengambilan sampel dilakukan secara Non Probability Sampling (Purposive sampling) berjumlah 20 orang (responden). Variabel yang diamati adalah tingat persepsi dan partisipasi masyarakat Desa Nangadhero, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo. Metode analisis yang digunakan ini adalah metode deskritif dengn pensklaan 1-3-5 (Modifikasi Skala Likert) dengan tiga kategori jawaban yang telah disediakan yaitu Memahami atau setuju; Kurang memahami atau ragu-ragu; Tidak memahami atau tidak setuju. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat persepsi masyarakat terhadap pengelolaan hutan mangrove di Desa Nangadehero selama penelitian diperoleh jumlah nilai skor akhir adalah 74. Menurut Marsia, dkk (2015) termasuk dalam kategori kurang memahami (60-99) artinya tingkat persepsi masyarakat kurang memahami terhadap pengelolaan hutan mangrove di Desa Nangadehero dimana tingkat persepsi masyarakat sangat bervariasi dengan jumlah 3 orang informan menyatakan tidak memahami, 7 orang informan menyatakan ragu-ragu dan 10 orang informan menyatakan memahami. Sedangkan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan hutan mangrove di Desa Nangadehero selama penelitian diperoleh jumlah nilai skor akhir adalah 76. Menurut Marsia, dkk (2015) termasuk dalam kategori kurang partisipasi (60-99) artinya masyarakat kurang partisipasi dalam pengelolaan hutan mangrove di Desa Nangadehero dimana tingkat partisipasi masyarakat sangat bervariasi dengan jumlah 12 orang informan menyatakan sangat berpartisipasi, 4 orang informan menyatakan kurang berpartisipasi dan 4 orang informan menyatakan tidak berpartisipasi.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PENYULUHAN DALAM BUDIDAYA IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) DENGAN SISTEM BIOFLOK DI KEBUN TANI SVD PATIAHU Maria Imaculata Rume; Maria Yohanista; Maria Sartini Gu Wea
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 4, No 1 (2022): AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas penggunaan media penyuluhan dalam budidaya ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) dengan metode bioflok di Kebun Tani SVD Patiahu Desa Runut Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu metode wawancara yang merupakan proses penelitian yang dapat memperoleh keterangan atau informasi dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan narasumber. Responden yang dimaksut dalam penelitian ini adalah Bruder Aldo,SVD selaku pengelola dan penanggung jawab Kebun Tani SVD Patiahu. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan media penyuluhan pada pemeliharaan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) diketahui berhasil pada pemeliharaan pertama menghasilkan sekitar 539 kg dan 788 kg ikan lele sangkuriang siap panen dan berhasil pada panen seterusnya mencapai 581 kg sampai 709 kg ikan lele dan menjadi satu-satunya tempat praktek atau tempat magang budidaya ikan sistem bioflok bagi mahasiswa perikanan di Kabupaten Sikka. Penyuluhan perikanan adalah pendidikan yang ditujukan atau diberikan kepada masyarakat perikanan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam bidang kelautan dan perikanan yang lebih baik dan penggunaan media penyuluhan sangat efektif untuk budidaya ikan lele sangkuriang dengan sistem bioflok
STUDI KASUS PENANGANAN MUATAN HASIL PRODUK PERIKANAN MENGGUNAKAN REEFER CONTAINER - FROZEN CARGO DI KAPAL MV. RELIANCE, PELABUHAN LAUREN SAY MAUMERE Dwi Rama Perwira Putra; Erfin La; Maria Yohanista
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 4, No 1 (2022): AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penanganan muatan hasil produk perikanan menggunakan reefer container - Frozen Cargo di Kapal MV. Reliance, Pelabuhan L-Say Maumere. Penelitian telah dilaksanakan selama 1 bulan mulai tanggal 10 September 2021 sampai dengan 10 Oktober 2021 di CV. Biru Laut dan di Pelabuhan L-Say Maumere. Metode penelitian ini adalah Metode Penelitian Studi Kasus dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk dapat mengetahui tata cara penanganan muatan produk ikan beku dari mulai penyimpanan di Gudang cold storage, kemasan produk, stuffing dan penyusunan dalam reefer container, sampai pengiriman melalui kapal MV. Reliance di Pelabuhan L-Say Maumere. Hasil penelitian ini menunjukan manajemen penanganan muatan hasil produk ikan beku di CV. Biru Laut dimulai dari ikan tuna dibersihkan, kemudian ikan di fillet dan di vacum agar udara tidak masuk. Setelah itu disimpan di cold storage dengan suhu -250C. CV. Biru Laut menerapkan sistem FIFO (first in first out) & FEFO (first expired first out). Sebelum proses stuffing, reefer container harus disetting point temperature yang sesuai dengan suhu di cold storage. Pada saat produk ikan beku sudah sesuai suhu yang diatur dan mesin reefer container harus dimatikan pada saat stuffing agar tidak rusak karena banyak udara yg keluar yang dikarenakan pintu kontainer yang dibuka. CV. Biru Laut juga sudah menerapkan sistem GMP (Good Manufacture Practice) & SSOP (Sanitation Standart Operation Procedure). Pelaksanaan manajemen penanganan muatan reefer container- frozen cargo di MV. Reliance selama pelayaran antara lain memastikan penempatan muatan yang sesuai; koordinasi dengan sesama awak kapal melalui tool box meeting serta dengan pihak pelabuhan dan perusahaan; pembuatan final stowage plan; pengawasan rutin setiap hari untuk memeriksa reefer container; dan perbaikan kendala reefer container selama dalam pelayaran.
UJI KUALITATIF KANDUNGAN FORMALIN PADA IKAN LAYANG (DECAPTERUS SP) SEGAR DI PASAR PPI KOTA MAUMERE Maria Yohanista; Erfin La; Konterius Hento
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 4, No 1 (2022): AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keberadaan formalin pada Ikan Layang (Decapterus sp) segar di pasar PPI Kota Maumere. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 14 Desember 2021 sampai tanggal 14 Januari 2021 di Pasar PPI kota Maumere untuk pengambilan sampel ikan Layang (Decapterus sp) dan di Laboratorium Stasiun Balai Karantina Ikan untuk analisis kandungan formalin. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Analisa kualitatif untuk uji Formalin menggunakan metode Formaldehyde Test HCHO. Teknik pengambilan data dalam penelitian adalah Rendom sampling yang berlangsung 2 minggu dimana terdapat dua kali sampling yaitu pada minggu pertama dan kedua dengan banyaknya data sampling sebanyak 2 buah, yang diambil dari 1 lokasi. Analisis data melalui Coding (pengkodean pada pasar dan sampel ikan segar) dan Tabulating (Hasil uji laboraturium pada ikan segar kemudian di masukan kedalam tabel). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa identifikasi kandungan formalin pada ikan laying (Decapterus sp) yang beredar di pasar PPI Kota Maumere menggunakan uji kualitatif yaitu metode formaldehyde test HCHO tidak ditemukan kandungan formalin pada semua sampel ikan layang (Decapterus sp) dan tidak dapat perubahan warna pada sampel tubuh ikan layang (Decapterus sp) tersebut, dengan demikian ikan layang (Decapterus sp) yang beredar di beberapa pasar tersebut dinyatakan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas.
STUDI IDENTIFIKASI JENIS-JENIS IKAN DEMERSAL HASIL TANGKAPAN DI PASAR ALOK DAN PASAR WURING, KABUPATEN SIKKA, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR La Erfin; Maria Yohanista; Yuniati Safitri
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 4, No 2 (2022): AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis - jenis Ikan Demersal Hasil Tangkapan di Pasar Alok dan Pasar Wuring, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian dilaksanakan mulai dari tanggal 26 April 2022 sampai 26 Mei 2022 selama 3 minggu di Pasar Alok dan Pasar Wuring, Kabupaten Sikka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksplorasi. Data-data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif yaitu analisis untuk menggambarkan keadaan data penelitian secara umum dimana menggunakan Buku White (2013) untuk identifikasi ikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 4 jenis spesies ditemukan di Pasar Alok meliputi Lates calcarifer, Lutjanus sp., Cephalopholis sexmaculata dan Epinephelus macrospilos sedangkan di Pasar Wuring ditemukan 4 jenis spesies meliputi Hipposcarus sp., Siganus guttatus, Lethrinus Lentjan, Lipeneus molusccensis terdiri dari 5 Kelas antara lain Pisces, Teleostei, Serranidae, Actinopterigii, Chondrichthyes. 7 Family antara lain Centropomidae, Lutjanidae, Scaridae, Siganidae, Lethrinidae, Mullidae. 2 Ordo antara lain Percomorphi dan Perciformis. 9 Genus antara lain Lates, Lutjanus, Cephalopholis, Epinephelus, Hipposcarus, Siganus, Lethrinus, Upeneus. 2 Filum antara lain Chordata dan Vertebrata
APLIKASI TEKNOLOGI BIOFLOK TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANSUNGAN HIDUP BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI KEBUN MISI SVD PATIAHU Maria Yohanista; La Erfin; Maria Mahardika Rope
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 4, No 2 (2022): AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aplikasi teknologi bioflok terhadap laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Kebun Misi SVD Patiahu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kualitatif Studi Kasus dimana metode ini bersifat deskriptif komperatif yaitu dengan menggambarkan dan menguraikan tentang aplikasi teknologi bioflok terhadap laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di kebun Misi SVD Patiahu, serta menjelaskan semua data yang di peroleh selama penelitian dengan membandingkan data dari hasil praktek dan materi atau literatur yang ada. Sampel yang digunakan sebanyak 50 benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang dibudidayakan menggunakan Metode Bioflok. Analisis data yang digunakan adalah perhitungan Kandungan flok menggunakan rumus Suryaningrum (2014), Tingkat kelangsungan hidup (SR) menggunakan rumus Effendie (1997) dalam Mulqan et al. (2017), Laju pertumbuhan (SGR) menggunakan rumus Zenneveld et al., (1991) dalam Mulqan et al., (2017), pertumbuhan panjang mutlak (Pm) dihitung dengan menggunakan rumus (Effendie, 1997 dalam Mulqan et al., 2017) serta Pengukuran kualitas air menggunakan alat ukur masing-masing. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kelangsungan hidup ikan nila pada awal hingga akhir pemeliharaan sebesar 100 % artinya tidak ditemukan ikan yang mati selama pemeliharaan. Laju pertumbuhan bobot ikan nila dengan sampel 50 ekor mengalami peningkatan, bobot biomassa ikan pada awal pemeliharaan adalah 20,62 gram dan setelah 30 hari pemeliharaan meningkat menjadi 41,04 gram. Panjang rata-rata ikan nila pada awal pemeliharaan adalah 7,66 cm dan setelah 30 hari pemeliharaan meningkat menjadi 10,52 cm. Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa aplikasi teknologi bioflok dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan nila.
STRUKTUR KOMUNITAS MAKROALGA DI PANTAI SELATAN DESA PRUDA KABUPATEN SIKKA Maria Imaculata Rume; Maria Yohanista
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 4, No 2 (2022): AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, kepadatan, keanekaragaman, keseragaman serta dominasi makroalga yang ada di Pantai selata Pruda Kabupaten Sikka. Penelitian ini menggunakan metode line transek yang ditarik tegak lurus garis pantai ke arah laut dengan jarak antara garis transek yaitu 5 m. Pada satu garis transek ditempatkan 5 plot dengan jarak antar plot yaitu 1 meter dan ukuran masing-masing plot 1 m2 . Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sebanyak 7 spesies makroalga yaitu: Sargassum crassifolium, Padina boryana, Galaxaura rugosa, Galaxaura subvefficillicata kjelmaniig, Caulerpa racemosa, Valonia aegagropila, dan Ulva lactuca, dengan nilai kepadatan makroalga tertinggi 13,05 individu/m² spesies Padina boryana di stasiun 2 dan nilai kepadatan terkecil spesies Caulerpa racemosa dengan nilai 0,04 individu/m² di stasiun 3; keanekaragaman tertinggi adalah jenis Padina boryana sebesar 0,866 sedangkan keanekaragaman terendah adalah jenis Galaxaura kjelmaniig sebesar 0,043. Nilai indeks keseragaman berkisar 0,08 – 0,16 termasuk kategori tertekan (0,00< E < 0,50) menunjukkan bahwa penyebaran jumlah individu tidak merata dan adanya spesies tertentu yang mendominasi. Nilai indeks dominasi adalah 0,47 – 0,79 jenis makroalga yang mendominasi yaitu jenis Ulva lactuca pada stasiun III dengan substrat batu berkarang. Kualitas lingkungan perairan selama penelitian meliputi suhu sebesar 30 – 32 °C, derajat keasaman (pH) 8-8,6 dan salinitas sebesar 32-36‰
STUDI TEBAR BENUR UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) PADA TAMBAK PEMBESARAN DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU TAKALAR (BPBAP), SULAWESI SELATAN Nurhayati Nur; Maria Yohanista; Yohanes Don Bosko Richardson Minggo
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 5, No 1 (2023): AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan penelitian ini untuk mengetahui tebar benur udang Vaname (litopenaeus vannamei) pada tambak pembesaran di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar (BPBAP), Sulawesi Selatan. Kegiatan ini di laksanakan mulai pada tanggal 24 Agustus 2022 sampai dengan 09 Desember 2022 di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar (BPBAP) Takalar, Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan adalah Metode Penelitian Deskriptif Kuantitatif dengan Metode Observasi. Pengumpulan data difokuskan pada 8 (delapan) petak meliputi petak A, B, C, D, 2, 3, 4, 5 pada tambak Udang Vaname intensif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tebar benur Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di tambak pembesaran Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar meliputi persiapan tambak, pemilihan benur, teknik tebar langsung seperti menggunakan plastik dan gabus agar benur yang ada didalam plastik dapat beradaptasi dengan suhu dan salinitas sehingga benur tidak mengalami stress (aklimatisasi) dan tebar sistem tangki viber (conikal tank) agar mengurangi kanibalisme pada benur akibat kepadatan benur yang sangat tinggi.
IDENTIFIKASI JENIS DAN INDEKS KEANEKARAGAMAN ECHINODERMATA DI WILAYAH PERAIRAN KELURAHAN WAIBALUN, KABUPATEN FLORES TIMUR Maria Yohanista; Maria Imaculata Rume; Margaretha Helkrisdianti Dua Nela
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 5, No 1 (2023): AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis-jenis dan untuk mengetahuai indeks keanekaragaman Echinodermata serta kondisi lingkungan di Wilayah Perairan Kelurahan Waibalun, Kabupaten Flores Timur. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 14 Agustus 2019 sampai 14 September 2019. Lokasi penelitian bertempat di Wilayah Perairan Pantai Kelurahan Waibalun, Kabupaten Flores Timur. Metode yang digunakan adalah Metode observasi (pengamatan langsung) sedangkan untuk mengetahui jenis dan kondisi Echinodermata menggunakan Metode Transek Kuadrat pada 2 stasiun yaitu substrat berbatu pasir dan substrat berbatu sedikit berlumpur. Analisis data yang digunakan meliputi Indeks keanekaragaman (Diversity Indeks) menggunakan Indeks Shannon – Winner (Ludwig & Reynolds, 1988 disitasi Kepel dkk., 2012) serta Pengukuran kualitas air menggunakan alat ukur masing-masing. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 6 jenis Echinodermata yang ditemui antara lain jenis Archaster typicus sebesar 105 individu, Linckia laevigata sebesar 36 individu, Diadema setosum sebesar 40 individu, Echinometra mathei sebesar 41 individu, Holothuria leucospilota sebesar 12 individu, dan Ophiocomina nigra sebesar 446 individu. Nilai indeks keanekaragaman (H’) Echinodermata sebesar 2,015 termasuk kriteria keanekaragaman sedang dimana hasil pengukuran parameter air laut diperoleh suhu 30 0C, pH 8 dan salinitas 34 ‰.
KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN PURSE SEINE DI PERAIRAN DESA GUNUNG SARI KECAMATAN ALOK KABUPATEN SIKKA Adil La; Erfin La; Maria Yohanista
AQUANIPA - Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Vol 5, No 1 (2023): AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan pure sein di Perairan Desa Gunung Sari, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 25 Juni 2022 sampai tanggal 28 Juli 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Survei dan wawancara dengan sampel yang digunakan adalah alat tangkap purse seine yang dioperasikan disekitar rumpon selama 5 kali trip operasi penangkapan. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis menggunakan Analisis Deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah tangkapan selama 5 kali trip penangkapan terbanyak pada trip 1 sebesar 4.625 ekor kemudian trip 3 sebesar 4.430 ekor, trip 2 sebesar 3.910 ekor, trip 4 sebesar 2.662 ekor dan trip 5 sebesar 310 ekor. Sedangkan total hasil tangkapan terbanyak dengan ukuran besar teradapat pada trip 3 sebanyak 4.090 ekor dan ukuran kecil terdapat pada trip 1 sebanyak 1.090 ekor. Total hasil tangkapan dari keseluruhan adalah sebanyak 15.937 ekor yang terdiri dari 11 jenis ikan dengan komposisi hasil tangkapan terbanyak adalah ikan selar bentong (Selar crumenophthalus) sebanyak 8.695 ekor (54,55%), Kemudian disusul oleh Ikan layang (Decapterus ruselli) sebanyak 3.692 ekor (23,16%), cumi-cumi (Loligo vulgaris) sebanyak 1.357 ekor (8,51%), Ikan kuwe kuning (Caranx bartholomaei) sebanyak 1.230 ekor (7,71%), Ikan sersan (Abudefduf viigiensisis) sebanyak 431 ekor (2,70%), Ikan tongkol (Auxis thazard) sebanyak 355 ekor (2,22%), Ikan kembung (Rastrelliger faughni) sebanyak 105 ekor (0,65%), Ikan kerong-kerong (Teraphon theraps) sebanyak 27 ekor (0,18%), Ikan sukang (Aluteus Sriptus) sebanyak 27 ekor (0,18%), Ikan terbang (Exocoetidae) sebanyak 14 ekor (0,09%), dan Ikan sunglir (Elagatis bipinnulata) sebanyak 4 ekor (0,02%).