Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan IP Dan Routing Dinamis Menggunakan Simulasi Cisco Paket Tracer Bagi Guru SMK Walisongo Semarang Whisnumurti Adhiwibowo; Susanto Susanto; Alauddin Maulana Hirzan
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.276 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v4i2.9959

Abstract

Perkembangan dunia komunikasi jaringan komputer memiliki peran yang sangat penting untuk pertumbuhan berbagai sektor. Sektor-sektor yang berpengaruh seperti dunia pendidikan hingga ekonomi sangat terpengaruh akan adanya jaringan komputer. Dikarenakan pertumbuhan teknologi inilah mendorong orang-orang untuk mempelajarinya agar bisa diterapkan ke tempat kerja. Industri-industri juga membutuhkan orang-orang yang ahli di bidang jaringan untuk membantu mendorong kinerja industri. Oleh karena itu para guru khususnya guru SMK juga memiliki kewajiban memiliki kemampuan yang diperlukan untuk dunia kerja sebelum diajarkan ke para siswa. Kemampuan serta pemahaman mengenai pengaturan IP dan Routing secara otomatis dan dinamis belum diajarkan sepenuhnya, sehingga dapat menghambat pemberian materi ke para siswa. Materi-materi ini dikenal sebagai expertise atau ilmu keahlian khusus yang dapat diakses melalui akademi/institusi tertentu saja. Pengabdian ini memiliki tujuan mengajarkan IP dan Routing kepada para guru SMK Walisongo Semarang, sehingga para guru memiliki kemampuan serta pemahaman yang dapat diajarkan kepada para siswa dan tetap memiliki standar yang sama dengan keinginan industri. Proses peningkatan kemampuan ini disampaikan dengan metode ceramah dan disertai dengan asistensi langsung untuk memastikan para peserta dapat mencoba secara langsung materi yang diberikan. Dari kegiatan yang dilaksanakan ini, para peserta mengalami kenaikan pemahaman mencapai 46%. Sehingga bisa dipastikan kegiatan peningkatan kemampuan ini berjalan dengan baik.
Model Pemantau Kelembaban dan Irigasi Sawah Otomatis Berbasiskan Internet of Things April Firman Daru; Whisnumurti Adhiwibowo; Alauddin Maulana Hirzan
Komputika : Jurnal Sistem Komputer Vol 10 No 2 (2021): Komputika: Jurnal Sistem Komputer
Publisher : Computer Engineering Departement, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/komputika.v10i2.4515

Abstract

Today's technological developments have a significant impact on the progress of human life. Apart from helping many sectors of human life, technology can also help agriculture. Unlike other fields, rice fields have strict requirements to ensure plants can grow well. Since the humidity level of the rice field will influence the harvest outcome, the consistency of the humidity in the medium must be well-maintained. The insufficient moisture in the rice field may inhibit plant growth in the rice field. The main challenge of irrigating rice fields is the manual irrigation process carried out by the farmer. This process requires more energy and time to water large areas. Therefore, this study aims to design a humidity monitoring and automatic irrigation model based on the Internet of Things to reduce the burden on farmers during irrigations. This model is equipped with a humidity sensor to monitor humidity and a mini water pump to drain water to control soil moisture. Besides that, this model is equipped with WiFi connectivity for monitoring the humidity level of their rice fields. From the model evaluation process, this model can stabilize soil moisture well. Hence, stable humidity can optimize plant growth in the rice fields.
Peningkatan Kemampuan Internet of Things Bagi Guru TKJ di SMK Walisongo Semarang Alauddin Maulana Hirzan; Whisnumurti Adhiwibowo; April Firman Daru
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 3 (2021): September 2021
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i3.253

Abstract

Teknologi Internet of Things merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi satu sama lainnya. Dengan mengimplementasikan teknologi ini, dapat meningkatkan efisiensi serta produktivitas kinerja dunia industri. Karena itulah banyak industri yang menginginkan lulusan yang siap kerja dan memiliki pemahaman mengenai teknologi Internet of Things ini. Untuk mendapatkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri ini, para siswa dan guru di SMK Walisongo perlu memiliki pemahaman mengenai teknologi ini. Namun para guru SMK ini belum pernah mendapatkan pelatihan mengenai teknologi ini. Sehingga diperlukanlah pelatihan untuk meningkatkan kemampuan para guru dalam menguasai Internet of Things. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari dengan durasi yang telah ditentukan. Dari pelatihan yang telah dilakukan, para peserta mengalami peningkatan pemahaman hingga 33,83% dibandingkan sebelum pelatihan diberikan. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa pelatihan yang dilakukan ini telah meningkatkan kemampuan para guru sehingga lebih siap untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Peningkatan Kemampuan Konfigurasi Komunikasi Internet of Things Dengan Telegram Bagi Guru SMK Walisongo Semarang Whisnumurti Adhiwibowo; Alauddin Maulana Hirzan; Susanto Susanto
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 3 (2022): September 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v5i3.560

Abstract

Teknologi komunikasi dengan menggunakan Telegram Bot merupakan perangkat lunak komunikasi yang dapat dikirimkan melalui internet. Karena fitur yang dihadirkan inilah banyak sektor industri yang mulai menerapkan teknologi bot ini ke perangkat IoT mereka. Dengan adanya bot ini, industri dapat melakukan pemantauan, sekaligus memberikan perintah ke perangkat untuk menjalankan fungsi yang dapat meningkatkan produktivitas produksi mereka. Namun teknologi bot ini memiliki kendala berupa pemahaman mengenai perangkat Internet of Things dan bahasa pemrograman yang sesuai dengan perangkat tersebut. Oleh karena itu banyak dari dunia industri yang memerlukan tenaga ahli yang memahami betul perangkat Internet of Things beserta bagaimana cara membuat bot untuk perangkat tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan industri yang ahli dalam hal ini, SMK Walisongo perlu melakukan adaptasi terhadap kurikulumnya agar dapat memenuhi kebutuhan ini. Oleh karena itulah Pengabdian kepada Masyarakat ini memiliki tujuan untuk melakukan pelatihan mengenai konfigurasi Telegram Bot sehingga para guru SMK dapat mengajarkannya kembali ke para siswa TKJ. Dari pengabdian yang telah dilakukan, para peserta mengalami peningkatan mencapai 26,17% berdasarkan tiga kategori evaluasi mengenai pemahaman konseptual, konfigurasi, dan pemecahan masalah. 
Peningkatan Kemampuan Konfigurasi Konektivitas Cloud Internet of Things Bagi Guru SMK Walisongo Semarang Febrian Wahyu Christanto; Sri Handayani; Alauddin Maulana Hirzan
Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1: Maret 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/patria.v5i1.5007

Abstract

Internet of Things (IoT) sudah menjadi bagian daripada kehidupan manusia masa kini. Teknologi ini diimplementasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun mulai dari jam pintar hingga smart grid di industri. Penggunakan teknologi Internet of Things dipadukan dengan layanan awan (cloud) memerlukan suatu sistem untuk mengoperasikan perangkat dalam dunia industri. Hal ini digunakan untuk melakukan pemantauan perangkat-perangkat yang terpasang di mesin-mesin mereka. Dengan perpaduan teknologi ini, industri tidak perlu lagi melakukan monitoring agregasi data sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Namun untuk implementasi perangkat Internet of Things yang terhubung dengan layanan awan diperlukan tenaga ahli di bidang ini. Oleh karena itu sekolah-sekolah kejuruan dituntut untuk memproduksi lulusan tenaga ahli di bidang Internet of Things dan layanan awan. Dalam rangka peningkatan kurikulum pembelajaran di SMK Walisongo Semarang khususnya di Jurusan TKJ, maka dibutuhkan pelatihan bagi guru-guru tentang instalasi perangkat Internet of Things serta layanan awan. SMK Walisongo Semarang bekerjasama dengan Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Semarang untuk menyelenggarakan pelatihan ini dan didapatkan hasil 89% pemahaman guru-guru meningkat tentang teknologi ini. Diharapkan dari hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini jumlah lulusan tenaga ahli di bidang Internet of Things dan layanan awan dapat meningkat guna memenuhi kebutuhan dunia industri.
APLIKASI MANAJEMEN INVENTORI BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN FLUTTER DAN FIREBASE REALTIME DATABASE Agnes Saputri; Alauddin Maulana Hirzan
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 12, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i3.4324

Abstract

Manajemen Inventori penting dilakukan dalam bisnis apapun untuk membantu mengoptimalkan persediaan stok, meminimalisir kerugian, serta meningkatkan mutu pelayanan. Pada Toko Mebel Isti lebih dari 500 SKU barang dikelola hanya menggunakan Microsoft Excel sederhana mengakibatkan sulitnya pemantauan data stok. Peluang kerugian dapat mencapai minimal Rp 30.000.000/bulan akibat batalnya transaksi oleh konsumen akibat waktu tunggu pengecekan stok barang ke gudang membutuhkan estimasi waktu 15 menit. Dengan pengembangan Aplikasi STOKIS menggunakan framework flutter dan firebase realtime database dengan metode waterfall yang telah diuji cobakan selama 15 hari dapat memangkas waktu pengecekan stok barang menjadi kurang dari 1 menit, hal tersebut juga berdampak pada peningkatan mutu pelayanan. Dari hasil analisis UI/UX dengan kuesioner UEQ menghasilkan nilai dengan kategori excellent dengan rincian nilai daya tarik 2.82, kejelasan 2.80, efisiensi 2.85, ketepatan 2.80, stimulasi 2.75, kebaruan 2.73 dan hasil survey kepuasan pengguna menghasilkan nilai rata-rata 67.75 yang berarti tergolong dalam area High Marginal dengan grade D serta rating OK.
ASISTEN KELAS INTERAKTIF MOODLE BERBASISKAN INTERNET OF THINGS DAN TELEGRAM BOT Alauddin Maulana Hirzan; Surono Surono; Galih Setiarso
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 12, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i1.3833

Abstract

Pendidikan adalah aspek kehidupan yang juga menjadi hak asasi dari tiap manusia. Oleh karena itu, pendidikan tidak boleh putus dalam keadaan apapun. Semenjak terjadinya pandemi di seluruh dunia, popularitas platform Moodle sebagai tempat pembelajaran daring meningkat. Namun hal ini tidak diimbangin dengan sumber daya manusianya. Banyak sekali para pengajar senior yang tidak familiar dengan platform tersebut. Oleh karena itu, peneliti mengusulkan untuk mendesain sebuah asisten kelas interaktif berbasiskan Internet of Things dan Telegram Bot untuk membantu para pengajar untuk mengakses Moodle hanya melalui aplikasi berpesan instan. Dari hasil pengujian yang dilakukan, model tersebut telah sukses melayani 117.628 permintaan. Namun juga disertai permintaan dalam antrian mencapai 75.526 permintaan dan permintaan gagal mencapai 3.175 permintaan. Berdasarkan kecepatan waktu respons nya, model dapat melayani 1000 pengguna dengan rata-rata waktu 66,86 detik. Bisa disimpulkan bahwa model yang diusulkan berhasil melayani banyak pengguna meskipun memiliki kegagalan yang tidak signifikan.
PEMANTAUAN TINGKAT KARBON MONOKSIDA DENGAN SENSOR MQ-9 STUDI KASUS UNIVERSITAS SEMARANG Hirzan, Alauddin Maulana; Adhiwibowo, Whisnumurti; Daru, April Firman
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Vol 15 No 2 (2024): September
Publisher : UNIVERSITAS STEKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/jtikp.v15i2.741

Abstract

Emisi merupakan hal yang sangat serius untuk di atasi, emisi gas karbon monoksida merupakan sisa dari kombusi yang dilakukan oleh kendaraan bermotor seperti motor maupun mobil. Gas ini bersifat tidak berbau maupun berwarna, namun mematikan dalam dosis yang tinggi. Sehingga perlu penanganan serius untuk memantau gas jenis ini. Universitas Semarang merupakan salah satu universitas dengan jumlah mahasiswa terbanyak di Jawa Tengah, maka secara otomatis pengendara kendaraan bermotor pun ikut meningkatkan kandungan gas karbon monoksida di area parkir. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mendesain sebuah purwarupa deteksi karbon monoksida dengan menggunakan teknologi Internet of Things yang dapat melaporkan ketika terdapat kandungan gas di udara. Model ini dilengkapi dengan sensor MQ-9 yang mampu mendeteksi gas karbon monoksida lebih akurat dibandingkan model-model sebelumnya. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, model ini mampu mendeteksi gas dengan rata-rata 4,17 ppm dari 55 data deteksi yang ada dan tersimpan di Firebase Realtime Database. Dari semua data yang ada, model mendeteksi puncak tertinggi mencapai 18,365 ppm. Meskipun terdapat kenaikan kandungan gas, namun hasil ini masih di bawah batas aman yang dianjurkan. Selain itu, hasil terakhir yang didapatkan dari model ini adalah notifikasi pelaporan yang disampaikan melalui Telegram Bot.
PEMANTAUAN KEBOCORAN GAS DAN PANAS UDARA DENGAN METODE FUZZY BERBASISKAN IOT Wicaksana, Dinar Anggit; Hirzan, Alauddin Maulana
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Vol 15 No 1 (2024): Maret
Publisher : UNIVERSITAS STEKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/jtikp.v15i1.802

Abstract

The fuel commonly used by people for daily needs is Liquefied Petroleum Gas (LPG). LPG leaks can occur in closed spaces with temperatures above 30℃ because they contain very dangerous propane and butane compounds. If there is no early warning, the gas cylinder can expode and cause a major fire. The proposed model is capable of displaying gas concentrations and air heat (temperature and humidity) and reporting via telegram using the fuzzy mamdani algorithm. The aim of the research is to design a model for monitoring gas leaks and air heat. The sensors used in this system are tehe MQ6 sensor for gas detection, DHT22 for temperature and humidity detection, fire sensor, and nodeMCU as an Internet of Things-based processor using the fuzzy logic method. This system will turn on fan, buzzr and send a warning to telegram automatically when conditions are unsafe and dangerous. The conclusion of the research is that buzzer warning and telegram notifications make it easier for users to identify gas leaks so they can take immediate action
Deteksi dan Penghitung Keramaian Menggunakan You Only Look Once 3 Tiny dan Raspberry Pi Hirzan, Alauddin Maulana; Prathivi, Rastri; Hanif, Mohammad Burhan
Journal of Computer and Information Systems Ampera Vol. 4 No. 3 (2023): Journal of Computer and Information Systems Ampera
Publisher : APTIKOM SUMSEL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51519/journalcisa.v4i3.417

Abstract

Keramaian adalah aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat. Baik untuk keperluan bersosialisasi hingga menyampaikan suara melalui demonstrasi, masyarakat akan membentuk keramaian untuk mencapai tujuan tersebut. Keramaian ini tentu saja memiliki dampak positif, namun tetap memiliki dampak negatif berupa kemungkinan terjadinya provokasi dan membentuk anarkisme. Oleh karena itu banyak penelitian yang memiliki fokus untuk melakukan deteksi keramaian. Namun sayangnya, penelitian yang telah dilakukan ini memiliki kelemahan di mana model yang dibuat tidak mampu melakukan deteksi jarak antar satu manusia dengan manusia lainnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini mendesain sebuah model deteksi menggunakan YOLOv3-Tiny yang diimplementasikan ke dalam perangkat Internet of Things. Dari proses pengujian menggunakan 60 gambar dengan resolusi yang berbeda. Pengujian ini berhasil mendeteksi keramaian dan jarak antar manusianya. Model ini membutuhkan CPU sebanyak 76,22%. Untuk memori membutuhkan 454,78MB untuk proses, 405,61MB untuk data, dan 130,94MB untuk memori virtual. Dari hasil ini bisa disimpulkan bahwa model yang diusulkan mampu mendeteksi keramaian dengan baik tanpa mengalami kesalahan karena kurangnya kemampuan komputasi.