Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia Melalui Tacit Knowledge dan Religiusitas: Peran Motivasi Berprestasi Sebagai Mediasi Studi Guru Madrasah Ibtdidaiyah Ali Imron; Ratih Pratiwi
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2693

Abstract

Organisasi mendorong sumber daya manusia untuk bersaing satu sama lain untuk pencapaian terbaik mereka. Kebutuhan akan prestasi dalam organisasi akan sangat didukung oleh kepemilikan individu atas pengetahuan yang tertanam. Namun jika prestasi tidak dilandasi dengan nilai-nilai spiritual, maka akan menjadi persaingan tidak sehat yang akan memperburuk kinerja. sehingga nilai-nilai agama sangat menentukan dalam membentuk motivasi berprestasi seseorang. Tujuan penelitian yakni menganalisis peran Tacit Knowledge, Religiusitas, dan Motivasi Berprestasi dalam Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia dengan populasi yakni seluruh guru MI di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 190 orang. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling pada pegawai yang masa kerja lebih dari 5 tahun. Data diukur menggunakan skala Likert 1 sampai 10 dan dianalisis menggunakan alat statistik PLS SEM. Adapun hasil penelitian yakni Tacit Knowledge dan Religiusitas berpengaruh signifikan terhadap Motivasi Berprestasi. Kemudian Tacit Knowledge, Religiusitas, dan Motivasi Berprestasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja SDM. Motivasi berprestasi berperan sebagai variabel mediasi terhadap pengaruh antara religiusitas dan kinerja SDM. Namun, motivasi berprestasi tidak dapat bertindak sebagai variabel mediasi pada pengaruh antara pengetahuan tacit dan kinerja SDM.
Penggunaan Metode Bernyanyi dalam Menghafal Mufrodat (Kosakata) Bahasa Arab di MI Ali Imron; Dewi Farda Fajriyah
Dawuh Guru: Jurnal Pendidikan MI/SD Vol 1 No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Mafapress bekerja sama dengan Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah IPMAFA Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35878/guru.v1i1.255

Abstract

This article aims to determine the effect of the singing method on the ability to memorize mufrodats (vocabulary) in MI Baitul Huda. This research is a quantitative research with data collection techniques in the form of written tests, questionnaires, interviews, observation and documentation. The data collection analysis used statistical analysis. Based on the results of the questionnaire answered by 22 respondents, it shows a mean with a value of 72 indicating an increase in the ability to memorize mufrodat al-fawaakih material for the experimental class students using the singing method with an average value of 90.90 while the control class with the conventional method obtained an average of 66 90. The effect of the use of the singing method on the ability to memorize mufrodates from the results of the hypothesis test can be seen that the r-count is 0.582, while the r-table is at a significant level of 1% = 0.537 and 5% = 0.423. The significance level of 1% r-count (0.582)> from the r-table (0.537), while the significant level of 5% r-count (0.582)> from the r-table (0.423). So it can be ascertained that there is a significant effect of using the singing method on the ability to memorize mufrodats.
Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas 5 Ersila Devy Rinjani; Monica Evi Indriani; Anas Rohman; Ali Imron
Dawuh Guru: Jurnal Pendidikan MI/SD Vol 2 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Mafapress bekerja sama dengan Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah IPMAFA Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35878/guru.v2i1.316

Abstract

Motivasi belajar berasal dari dalam diri siswa itu sendiri dan atau berasal dari luar diri siswa itu sendiri. Hal tersebut akan memaksa siswa untuk melakukan kegiatan belajar yang secara nyata dan sukarela. Siswa yang memiliki motivasi belajar diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajarnya di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa besar pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas 5 SD Darussalam Semarang. Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif yang diungkapkan dalam distribusi skor dan kategori skala yang telah ditentukan. Data variabel x diambil menggunakan instrumen angket, sementara variabel y menggunakan data nilai pts matematika semester II. Hasil yang didapat adalah, motivasi belajar siswa kelas 5 SD Darussalam Semarang berada pada kategori baik. Diperoleh rata-rata nilai motivasi belajar sebesar 59 terletak pada interval 57-62. Nilai rata-rata prestasi belajar matematika siswa kelas 5 sebesar 71,5 terletak pada interval 68-75 termasuk dalam kategori cukup, sehingga tidak ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar dan prestasi belajar matematika siswa kelas 5 SD Darussalam Semarang Tahun 2020/21. Hal ini dapat ditunjukkan dengan bukti hasil perhitungan nilai r observasi (ro) = 0,216 lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai r pada tabel (rt) = 0,374 pada taraf signifikan 5% dan rt 0,478 pada taraf signifikan 1%.
The Concept Of Honesty In The Book Of Taisirul Khallaq Fi Ilmi Al-Akhlaq By Khafid Hasan Al-Mas'udi And Its Relevance To Character Education Mujib Abdur Rohman; M Ahsanul Husna; Ubbadul Adzkiya'; Ali Imron; Imam Khoirul Ulumuddin
At-Tarbiyat Vol 4 No 1 (2021): Islamic Education In Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37758/jat.v4i1.245

Abstract

Honest is reporting something in accordance with the goods. Meanwhile, lying is reporting something that is not according to understanding. Thus, someone who states that it is not in accordance with the truth and or does not admit something is in accordance with the truth, that person is not honest or dishonest. Sheikh Hafidz Hasan Al-Mas'udi has specifically explained the factors that make a person behave honestly, including: reason, religion and self-respect. The research objective was to determine the concept of honesty in the holy book khallaq fi ilmi al-akhlaq, to ​​analyze the relevance of the concept of honesty in the taisirul khallaq fil ilmi akhlak book with the latest character education theory. This research was conducted using the library research method. Collecting data by following the data by looking for data about something or variables in the form of notes, books, books, journals and other written objects. The data analysis method used content analysis. The conclusions of this study indicate: (1) According to Sheikh Hafidz Hasan Al-Mas'udi in his book Taysirul Khallak Fil Ilmi Al-Akhlak being honest is reporting something that is in accordance with reality. A three-stage performance to get someone to behave honestly, including: reason, religion, and self-respect. (2) There is a connection between the concept of honesty in the book Taysirul Khallaq Fil Ilmi Al-Akhlak with the theory of character education. Muchlas Samani and Hariyanto explained that the Minister of National Education has chosen core values, one of which is honesty. There are two stages to making someone behave honestly, including: reason and self-respect. But what is different here is that in the book Taysirul Khallaq Fil Ilmi Al-Akhlak, there are religious factors that influence a person's character to behave honestly. Because religion is a new human life and provision for social life.
PENINGKATAN KEMAMPUAN AFEKTIF PESERTA DIDIK MELALUI MODEL VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE PADA MATA PELAJARAN PKn di MI Ali Imron
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.517 KB) | DOI: 10.31942/mgs.v12i1.4335

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Value Clarification Technique di Kelas V MI Al-Mubarok Margolinduk Bonang Demak? 2) apakah model pembelajaran Value Clarification Technique dapat meningkatkan kemampuan afektif peserta didik pada mata pelajaran PKn di kelas V MI Al-Mubarok Margolinduk Bonang Demak? Metode penelitian yang digunakan adalah Classroom Action Research. Subjek penelitiannya yaitu peserta didik kelas V MI Al-Mubarok Margolinduk Bonang Demak. Penelitian tindakan ini terdiri atas empat langkah: Planning; Acting; Observasing; Reflecting;. Metode pengumpulan datanya adalah observasi, skala sikap (non-tes), interview (wawancara), dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik analisis data observasi aktivitas guru dan peserta didik selama pembelajaran. Setelah dilakukan penelitian diketahui bahwa: 1) pelaksanaan model pembelajaran VCT di kelas V MI Al-Mubarok Margolinduk Bonang Demak Tahun Pelajaran 2017/2018 terlaksana dengan baik. Penerapan model VCT terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran. 2) Model VCT yang diterapkan pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di kelas V MI Al-Mubarok Margolinduk Bonang Demak Tahun Pelajaran 2017/2018 dapat meningkatkan kemampuan afektif peserta didik dalam memahami nilai kejujuran, tanggung jawab, dan peduli. Berdasarkan hasil penilaian pada lembar skala sikap setiap siklusnya. Semakin banyak peserta didik mencapai skor ketuntasan minimal yang ditentukan. Peningkatan ini sesuai dengan target indikator keberhasilan yang telah dirumuskan peneliti. Terbukti dari hasil skala sikap siklus II kemampuan afektif peserta didik dalam memahami nilai kejujuran, tanggung jawab, peduli, dan semangat meningkat “sangat baik” yakni masing-masing mencapai skor sebesar 88%, 89%, 88%, dan 88%. Serta aktivitas peserta didik melalui penerapan model pembelajaran VCT juga mengalami peningkatan, yang paling menonjol adalah aktivitas di analisis dan presentasi hasil diskusi kelompok. Peserta didik dulunya pasif menjadi lebih aktif dan bersemangat mengikuti pembelajaran.
TRACER STUDY: KETERSERAPAN DAN KEPUASAN PENGGUNA ALUMNI PGMI UNWAHAS LULUSAN TAHUN 2015, 2016 DAN 2017 Ali Imron; Ma'as Shobirin; Ummu Jauharin Farda
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 10, No 1 (2019): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (955.111 KB) | DOI: 10.31942/mgs.v10i1.2713

Abstract

AbstrakPenelitian ini berusaha melakukan penelusuran terhadapalumni atau biasa disebut dengan tracer study PGMI paska lulustahun 2015, 2016 dan 2017. Tracer study merupakan bagianpenting dari evaluasi program studi untuk mengetahui sejauh manaketerserapan alumni di dunia kerja. Tidak hanya itu, penelitian inijuga berusaha mencari kepuasan pengguna alumni PGMI FAIUniversitas Wahid Hasyim Semarang. Berdasarkan penelitian yangsudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pekerjaan alumnisetelah lulus dari kuliah sebagian besar relevan dengankompetensinya, yaitu guru. Sebanyak 84 responden bekerjasebagai guru, 8 bekerja di sektor lain, 4 responden menikah, dan 8responden melanjutkan studi S2. Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa alumni PGMI sangat siap bekerja dengankompetensi yang dimilikinya.Lulusan PGMI memiliki masa tunggu yang relatif baik,yakni di bawah 6 bulan, bahkan 58 responden bekerja dengan masatunggu di bawah 3 bulan. Hal ini dikarenakan para respondenbanyak yang sudah ikut membantu ekstra kurikuler sepertipramuka, seni, atau ekstra lain sehingga mereka sudah diminta ikutmengajar bahkan sebelum lulus.Kompetensi lulusan yang sangat menunjang kinerja alumnidengan nilai sangat baik terbanyak adalah integritas yang berupakejujuran, sikap, dan tanggung jawab alumni dalam bekerja.Kemudian komunikasi alumni juga dinilai sangat baik.Key Word: Tracer Study, Kepuasan Customer, Alumni PGMI FAIUniversitas Wahid Hasyim Semarang
KOMPETENSI PEDAGOGIK PESERTA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN Ali Imron; Linda Indiyarti Putri
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 9, No 1 (2018): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.677 KB) | DOI: 10.31942/mgs.v9i1.2213

Abstract

ABSTRAK Pedagogik merupakan salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh guru. PGMI Universitas Wahid Hasyim merupakan bagian dari agen pendidik yang disiapkan untuk memenuhi target outcome menjadi pendidik profesional. Fokus penelitian ini adalah bagaimana kemampuan kompetensi pedagogik mahasiswa peserta PPL tahun pelaksanaan 2018 sesuai dengan indikator ketercapaian.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dan dieksplorasikan melalui data kuantitatif. Pada penelitian ini menggunakan rangka kerja Milles dan Huberman dan difokuskan melalui logika induktif dalam menarik kesimpulan dari data yang ada. Kedudukan peneliti dalam penelitian ini sebagai instrumen penelitian artinya peneliti dimaksudkan sebagai alat pengumpul data.Hasil analisis menunjukkan bahwakompetensi pedagogik mahasiswa praktikan berkatogori baik. Hal ini ditunjukkan pada interpretasi skor sebesar 76,56%. Peran dan fungsi guru pamong dan Dosen Pembimbing Lapanganmampu memberikan arahan guna meningkatkan kualitas kompetensi pedagogik mahasiswa.Kata kunci: Kompetensi Guru; Pedagogik; PPL.Pedagogic is one of competencies that should be owned by a teacher. Study program of Education of Islamic Elementary School Teacher (PGMI) in Wahid Hasyim University is a part of educator agent which are set to fulfill outcome product become professional educator. Focus of this research is how the pedagogic competency ability of college student as Field Experience Program (PPL) participants in 2018 according to achievement indicator. This research used descriptive qualitative research and explored by quantitative data. This research used Milles and Huberman framework and focused in inductive logical for concluded the data. The researcher in this research was as research instrument. It means reseacher as data collection tool. The result of the analysis showed that pedagogic competency in PPL participants are in good category. It is showed in score interpretation 76,56%. Role and function of tutor teacher and field mentor lecturer (DPL) are able to give instruction to improve the quality of pedagogic competency in college student.Keywords: teacher competency; pedagogic; PPL
Pelatihan Manajemen Keuangan bagi Santri Menuju Kemandirian Pondok Pesantren Akhmad Nurasikin; Kholid Masyhari; Ali Imron
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol 22, No 1 (2022)
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.697 KB) | DOI: 10.21580/dms.2022.221.10794

Abstract

Finance is one of the resources that directly support the effectiveness and efficiency of Islamic boarding school education management. The independence of Islamic boarding schools is also one of the priority programs of the Ministry of Religious Affairs in 2021. This can be achieved by improving the quality of management/management of Islamic boarding schools, especially professional, effective, efficient, transparent, and accountable financial management. Financial Management Training for Santri towards independence of Islamic Boarding Schools using Participatory Action Research (PAR). That is, all stakeholders actively review current actions to make changes and improvements for the better. The results of community service that have been carried out are that the stages of Islamic boarding school financial management are planning (budgeting), implementation (Accounting), and evaluation (Auditing). Boarding schools of Islamic boarding schools receive assistance in the preparation of the RKAPP (Islamic Boarding School Activity and Budget) or RAPBPP (Islamic Boarding School Revenue and Expenditure Budget Plan) in 2022. It is hoped that the financial management of Islamic Boarding Schools will be more transparent and accountable. The author's suggestion is that it is necessary to improve the RKAPP and evaluation of financial management this year as a reference for the preparation of the RKAPP in the following year. Keuangan/Financial menjadi salah satu sumber daya yang secara langsung mendukung efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan pondok pesantren. Kemandirian Pondok pesantren juga menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama tahun 2021. Hal ini dapat dicapai dengan peningkatan kualitas manajemen/pengelolaan pesantren khususnya pengelolaan keuangan yang profesional, efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Pelatihan Manajemen Keuangan bagi Santri menuju kemandirian Pondok Pesantren menggunakan Participatory Action Research (PAR). Artinya, semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) secara aktif meninjau tindakan saat ini untuk membuat perubahan dan perbaikan ke arah yang lebih baik. Hasil pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan adalah beberapa tahapan manajemen keuangan pondok pesantren yang harus dilaksanakan yakni perencanaan (budgeting), pelaksanaan (Akunting) dan evaluasi (Auditing). Pengurus pondok pesantren mendapat pendampingan penyusunan RKAPP (Rencana Kegiatan dan Anggaran Pondok Pesantren) atau RAPBPP (Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Pondok Pesantren) tahun 2022. Harapannya pengelolaan keuangan Pondok Pesantren semakin transparan dan akuntabel. Saran penulis, perlu penyempurnaan mengenai RKAPP dan evaluasi pengelolaan keuangan di tahun ini sebagai acuan penyusunan RKAPP di tahun berikutnya.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN TAUHID IMAM AHMAD BIN HAMBAL Ali Imron
Jurnal Progress: Wahana Kreativitas dan Intelektualitas Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/pgrs.v9i1.3935

Abstract

Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan nilai-nilai pendidikan tauhid Imam Ahmad bin Hanbal. Hal ini dilakukan karena selama ini Imam Ahmad bin Hambal lebih popular sebagai ulama Hadits dan atau ulama fiqih. Di sisi lain proses pendidikan yang dialami dan terima oleh Imam ahmad bin Hanbal jarang terungkap dalam kajian secara khusus termasuk kajian tentang nilai-nilai pendidikan tauhidnya. Peneliti melakukan kajian kualitatif pustaka terhadap berbagai literatur yang berkaitan dengan nilai-nilai Pendidikan Tauhid dan dihubungkan dengan Imam Ahmad bin Hambal. Berdasarkan analisis deskriptif yang dilakukan ditemukan hasil bahwa bahwasannya pendidikan tauhid merupakan proses penanaman ketauhidan atas keesaan Allah SWT. Ini penting untuk ditanamkan kepada manusia khususnya umat Islam dari sejak dini sekalipun. Imam Ahmad bin Hanbal sebagai salah satu ulama fiqh memiliki pendapat yang tidak jauh berbeda dengan ulama fiqih lainnya tentang tauhid dan nilai-nilai pendidikan tauhid. Hal ini dipertegas dalam peryataannya yaitu beriman hanya kepada Allah SWT, yakin atas keesaan Allah dan Allah pencipta alam semesta, serta percaya akan nama-nama dan sifat-sifat Allah SWT yang ada di dalam Al-Qur’an. Nilai-nilai pendidikan tauhid Imam Ahmad bin Hanbal dapat dikelommpokkan menjadi tiga nilai utama yaitu: nilai-nilai perilaku seorang muslim dalam hubungannnya kepada Allah SWT, diri sendiri dan kepada sesama manusia. Kata Kunci: Nilai-Nilai Pendidikan, Tauhid, Imam Ahmad bin Hambal Abstract This paper aims to describe the values of tauhid education from the perspective of Imam Ahmad bin Hanbal. This is done because during this time Imam Ahmad bin Hambal is more popular as a scholar of Hadith and / or scholar of fiqh. On the other hand, the educational process experienced and received by Imam Ahmad bin Hanbal is rarely revealed in specific studies including studies on the values of his tawhid education. The researcher conducted a qualitative literature review of various literatures related to the values of Tawheed Education and associated with Imam Ahmad bin Hambal. Based on the descriptive analysis carried out, it was found that tauhid education is a process of cultivating monotheism on the oneness of Allah SWT. This is important to instill in humans, especially Muslims from an early age. Imam Ahmad bin Hanbal as one of the scholars of fiqh has an opinion that is not much different from other fiqh scholars about tawhid and the values of tawhid education. This is emphasized in his statement, namely believing only in Allah SWT, believing in the oneness of Allah and Allah who is the creator of the universe, and believing in the names and attributes of Allah SWT that are in the Al-Quran. The values of Imam Ahmad bin Hanbal's monotheistic education can be grouped into three main values, namely: the values of the behavior of a Muslim in relation to Allah SWT, himself and to fellow humans. Keywords: Educational Values, Tawheed, Imam Ahmad bin Hambal
Religious Moderation in Pesantren Culture Era Post-Truth for Santri-College Students of Unwahas and UIN Walisongo Ali Imron; Fatah Syukur
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 10 No. 001 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i001.1782

Abstract

This study aims to find out: 1) understanding and moderation of the religious attitudes of Islamic boarding school students in Unwahas and Walisongo, and 2) Islamic boarding school culture in the post-truth era at student boarding schools in Unwahas and Walisongo. The type of this research is a qualitative field research. The technique of collecting data using observation, documentation, interviews and FGD methods. The results of this study are: 1) understanding and moderation of the religious attitudes of students at UIN Walisongo and Unwahas Semarang manifested in several ways, including: national commitment, tolerance, anti-violence and radicalism and respect for local wisdom inspired by the norm of muhafadzatu 'ala al-qadim al-shalih wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah. 2) Pesantren culture in the post-truth era experienced an interesting dynamic process. The development of digital media has made pesantren have a new tradition by broadcasting the recitation of the kitab kuning, dhikr, and reading dziba' live - virtual. Although the pesantren culture has spread in virtual areas, offline pesantren activities with the community are still ongoing.Â