Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Use of Matrix Heat Pipe as Photovoltaic Cooler Rahmat Subarkah; Tatun Hayatun Nufus; Rahmat A Setiawan; Achmad Subakri; Wisnu Tri Nur Kahfi; Try Laksono Prasetyo
IPTEK Journal of Proceedings Series Vol 1, No 1 (2014): International Seminar on Applied Technology, Science, and Arts (APTECS) 2013
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2014i1.378

Abstract

The high surface temperature can decrease the efficiency of solar cells. This research aim is to decrease the temperature of the solar cell using the matrix heat pipe as a heat conductor. The study began by constructing a matrix of heat pipes. ¼ inch diameter copper tubing (6.3 mm) pressed until it reaches a thickness of 4.2 mm. Heat pipe using 10 mesh wire screen and water as the working fluid as about 20% of the volume of the pipe. Twenty-five heat pipes arranged matrix configuration. The pipes were vacuumed to pressure 0.0799 bar. Flat heat pipe were placed below the surface of the solar cell. Phase change liquid-gas of work fluid on the heat pipe occurs at saturated temperature of 42ºC. This heat pipe reduces surface temperature of solar cell as 8ºC and increase efficiency of solar cell as 1.6%.
Pengujian Hydraulic Cylinder Pada Simulator Arm Excavator Rahmat Subarkah; Sintia Pramudita; Gun Gun Ramdlan Gunadi
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1 No 2 (2020): November 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/jmt.v1i2.3358

Abstract

Fundamental hydraulic dan intermediate hydraulic mempunyai peran yang sangat penting dalam menunjang pengetahuan mahasiswa Teknik Alat Berat dimana sistem hydraulic berperan penting dalam pengoperasian alat berat, guna menunjang pengetahuan tersebut maka diperlukan alat peraga sebagai media pembelajaran yang berupa simulator karena dianggap lebih aman dan dapat menghemat biaya. Namun, simulator yang terdapat pada workshop Teknik Alat Berat dalam kondisi yang tidak berfungsi sehingga diperlukan perbaikan. Sedangkan masalah yang terdapat pada penelitian adalah tidak adanya spesifikasi standard yang dibuat sebelumnya. Setelah melakukan perbaikan maka akan dilakukan pengujian untuk menjadi acuan standar atau spesifikasi alat atau simulator tersebut, maka dari itu penulis melakukan pengujian yang berupa pengujian hydraulic cylinder pada simulator arm excavator, pengujian terbagi menjadi tiga variabel uji yaitu zero capacity, struck capacity, dan heaped capacity dengan objek beban menggunakan pasir hitam yang bertujuan untuk mengetahui kebocoran pada cylinder. Data hasil pengujian dapat dijadikan sebagai parameter atau acuan spesifikasi yang dapat digunakan pada simulator arm excavator.
INCREASING READABILITY OF CONVENTIONAL MILLING MACHINE BY USING DIGITAL READOUT (DRO) TO SUPPORT JIG BORING PROCESS Rahmat Subarkah; Ghany Heryana; Moch. Sholeh; Andi Ulfiana; Ade Sumpena; Hamdi; Irwandi
Jurnal Teknologika Vol 10 No 1 (2020): Jurnal teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.527 KB)

Abstract

The requirements of manufacturing process are increasing to deal with global competition. The demand of precise components to support industry of food, pharmaceutical, infrastructure, energy and transportation are increasing significantly. Facing these challenges, capacity and capability of conventional milling machine need to be improved, especially in term of readability of axis movements. This matter influences the accuracy, machining time and easiness of machining process particularly in jig boring process. Linear encoder and digital readout (DRO) have been implemented in this study. Furthermore, this study investigated the used of linear encoder and digital readout (DRO) in jig boring process. The accuracy and machining time were involved in this study. This study proofed that linear encoder and digital readout improved the accuracy and machining time. Moreover, it helps operators in order to determine the datum and machining process. Based on these advantages, it is concluded that the linear encoder and digital readout are recommended to be implemented in small and medium industrial manufacturer in order to enhance their competitiveness in global market.
Performa Performa Kendaraan Konversi Listrik melalui Pengujian Dynotest Fuad Zainuri; Muhammad Hidayat Tullah; Isnanda Nuriskasari; Rahmat Subarkah; Widiyatmoko Widiyatmoko; Sonki Prasetya; Iwan Susanto; Belyamin Belyamin; Abdul Azis Abdillah
Jurnal Mekanik Terapan Vol 3 No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/jmt.v3i2.4621

Abstract

Pada penelitian ini dipaparkan tentang konversi yang dilakukan dengan mengubah kendaraan konvensional berbahan bakar bensin dengan listrik. Penggantian dilakukan dengan melepas Engine penggerak dan menggantikannya dengan motor penggerak yang secara otomatis ditambahkan dengan Baterai sebagai sumber energi. Selanjutnya dari hasil konversi tersebut dilakukan pengujian torsi dan rpm melalui Dynotest yaitu suatu metode pengujian performa mesin kendaraan (motor listrik) dengan cara melihat tenaga (power) dan torsi (torque). Torsi adalah kemampuan mesin untuk menggerakkan atau memindahkan kendaraan listrik dari kondisi diam hingga berjalan dan ketika berjalanpun ada variasi antara kecepatan dengan perubahan gigi yang dilakukan . Selain itu juga dengan Dynotest akan diketahui titik tertinggi nilai Torsi pada setiap gigi. Pada pengujian yang dilakukan didapatkan nilai perubahan gigi yang didapat dari gigi-1 kecepatan maks 20 km/jam, gigi-2 kecepatan maks 40 km/jam, gigi-3 kecepatan maks 60 km/jam dan gigi-4 kecepatan maks 80 km/jam. Pada kendaraan listrik ini pengukuran pada Ampere dan voltase dilakukan guna mengamati performa motor dan baterai sebagai komponen utama dan didapatkan nilai lonjakan pada setiap pergantian gigi.Lonjakan tersebut terjadi akibat dari kombinasi pijakan gas ,rem dan kopling yang bergantian guna mendapatkan nilai akselesari yang nyaman.