Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Prediksi Ketahanan Umur pada Pipa Backpass Purnomo, Yoga Amin; Widiyatmoko, Widiyatmoko; Nusyirwan, Nusyirwan
Seminar Nasional Teknik Mesin 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pipa backpass merupakan komponen penukar panas yang dapat memanfaatkan energi panas flue gas untuk meningkatkan efisiensi dari pembangkit listrik tenaga uap. Prediksi ketahanan umur dilakukan dalam rangka memperkirakan kondisi pipa-pipa backpass di masa akan datang sehingga dapat mengantisipasi kerusakan berupa kebocoran pada saat unit beroperasi akibat telah mencapai batas minimal ketebalannya. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data non destructive test berupa ultrasonic thickness test pada masing-masing tingkatan pipa backpass. Ketahanan umur pipa backpass diperkirakan dengan mengasumsi laju korosi yang konstan terhadap ketebalan aktual hingga mencapai batas ketebalan minimalnya. Ketebalan minimal dihitung dengan menggunakan standar American Society of Mechanichal Engineering B31.1 tentang Power Piping. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu prediksi ketahanan umur pada pipa backpass bervariasi dengan sisa umur tersingkat berdasarkan ketebalan rata-rata maupun ketebalan terendah terjadi pada pipa yang beroperasi, yaitu pada Final Superheater sebesar 4,74 [tahun] dan 1,39 [tahun], Intermediate Superheater sebesar 29,69 [tahun] dan 2,12 [tahun], Low Superheater 11,73 [tahun] dan 2,20 [tahun], Economizer 12,96 [tahun] dan 5,19 [tahun] serta Air Preheater sebesar 21,51 dan 4,15 [tahun]. Dengan umur desain minimal adalah 11,41 [tahun], maka diperoleh hasil penyebaran nilai ketebalan yang berada di bawah umur desainnya adalah, Final Superheater sebanyak 48 titik dari 74 titik pengujian atau 64,86%, Intermediate Superheater sebanyak 3 titik dari 73 titik pengujian atau 4,11%, Low Superheater sebanyak 19 titik dari 76 titik pengujian atau 25,00%, Economizer sebanyak 32 titik dari 86 titik pengujian atau 37,21%, Air Preheater sebanyak 3 titik dari 88 titik pengujian atau 3,41%.
Analisis Eksergi Pada Boiler PLTU Dharmakusuma, Muhamad Difa; Belyamin, Belyamin; Widiyatmoko, Widiyatmoko
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1, No 1 (2020): Mei
Publisher : Jurnal Mekanik Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Boiler merupakan komponen utama pada PLTU yang berkontribusi paling banyak pada kerusakan eksergi pada sistem PLTU, sehingga peluang untuk meningkatkan efisiensi pada performa boiler menjadi besar. Analisis eksergi memiliki fungsi untuk mengidentifikasi penggunaan energi aktual yaitu energi yang terpakai dan energi yang terbuang secara aktual sebagaimana hasil dari proses ireversibel pada proses operasinya boiler. Pada penelitian ini, properti termodinamika dari aliran fluida ditentukan lalu peneliti menghitung efisiensi energi, efisiensi eksergi, dan kerusakan eksergi pada boiler dan komponennya, yaitu combustor dan heat exchanger. Efisiensi energi dan efisiensi eksergi boiler telah dihitung yaitu bernilai 96,88% dan 34,62%. Combustor dan heat exchanger memiliki kontribusi besar pada kerusakan eksergi / kerja yang hilang yang terjadi di sistem yaitu sebanyak 86,87 MW dan 31,56 MW. Boiler memiliki efisiensi yang tinggi dan kerusakan eksergi yang kecil ketika  dioperasikan pada beban penuh.
COEFFICIENT OF PERFORMANCE (COP) MINI FREEZER DAGING AYAM KAPASITAS 4 KG Arief Ranu Saputra; Widiyatmoko Widiyatmoko; Azharudin Azharudin
PETRA : Jurnal Teknologi Pendingin dan Tata Udara Vol 1 No 1 (2015): Jurnal PETRA
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.935 KB)

Abstract

Mini freezer adalah suatu salah satu domestic freezer yang digunakan sebagai penyimpanan makanan seperti daging ayam. Mini freezer Enzim atau mikroba yang berada didalamnya akan berkurang sehingga daging ayam tidak mengalami pembusukan atau kerusakan dan penurunan kualitas daging dapat dihambat. Tujuan dari pengujian performansi pada mini frezzer ini adalah untuk mengetahui performansi dan efisiensi dari alat mini frezzer yang telah dirancang. Metodologi penelitian yang dilakukan pada mini freezer ini yaitu dengan cara pengumpulan data meliputi data temperatur dan tekanan, kemudian dari data tersebut diolah dengan menggunakan diagram p-h dan didapatlah nilai h1, h2, h3 dan h4, yang selanjutnya dapat dilakukan perhitungan efek refrigerasi dan kerja kompresor sehingga didapatlah nilai COP dan nilai efisiensi mini freezer. Dari pengujian pertama yang dilakukan pada pukul 14.00 WIB – 15.00 WIB , didapatkan nilai COP aktual sebesar 3,65, COP Carnot sebesar 5,8 dengan nilai efisiensi sebesar 61%. Pengujian kedua pada pukul 15.00 WIB – 16.00 WIB didapatkan nilai COP aktual sebesar 3,16 COP Carnot sebesar 5,5 dengan nilai efisiensi sebesar 57%, dan pada pengujian ketiga yang dilakukan pada pukul 16.00 WIB – 17.00 WIB didapatkan nilai COP aktual sebesar 2,9, COP Carnot 5,3 dan efisiensinya sebesar 54%.
PERANCANGAN, PERAKITAN, DAN PENGUJIAN PERFORMA MESIN PEMBUAT ES KRIM MANUAL KAPASITAS 5 LITER Widiyatmoko Widiyatmoko
PETRA : Jurnal Teknologi Pendingin dan Tata Udara Vol 1 No 1 (2015): Jurnal PETRA
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1443.815 KB)

Abstract

Es krim merupakan salah satu es sajian berbentuk beku yang dibuat dengan cara membekukan campuran produk susu, gula, penstabil, pengemulsi dan bahan-bahan lainnya. Es krim dapat dibuat secara manual, menggunakan freezer refrigerator ataupun mesin ice cream maker. Mesin pembuat es krim memiliki harga yang cukup mahal untuk dimiliki oleh individu. Sehingga untuk mengatasi hal ini dapat dirancang, dirakit, dan diuji sebuah mesin pembuat es krim dengan biaya rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui total beban pendingin, untuk mengetahui biaya perakitan mesin dan pembuat es krim, untuk mengetahui COP perancangan dan hasil interpolasi pengujian. Metode yang digunakan meliputi 3 tahap yaitu perancangan, perakitan, dan pengujian mesin pembuat es krim. Metode tersebut dapat dijabarkan menjadi studi literatur, observasi, dan eksperimental dengan variasi beban pendingin. Tahap yang dilakukan meliputi perancangan mesin es krim, perencanaan biaya, perakitan, dan pengujian COP. Pengujian COP dilakukan dengan pengambilan data temperatur, tekanan, tegangan listrik, dan arus listrik dengan perbedaan waktu 10 menit. Beban yang digunakan adalah es krim dengan variasi volume. Berdasar seluruh proses penelitian, dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa beban total pendingin perencanaan adalah 517,6 watt, total biaya perakitan adalah Rp 1.898.000, proses perakitan tidak sempurna menyebabkan adanya perbedaan COP perencanaan dan interpolasi linier hasil pengujian, COP perencanaan pada kapasitas 5 liter adalah 2, sedangkan COP hasil interpolasi pengujian adalah 3,365
INVESTIGASI EKSPERIMEN TATA UDARA PADA SISTEM GEOTERMAL Haryanto Haryanto; Widiyatmoko Widiyatmoko; Yulius Oktarianto
PETRA : Jurnal Teknologi Pendingin dan Tata Udara Vol 2 No 1 (2016): Jurnal PETRA
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1464.159 KB)

Abstract

Geothermal merupakan teknologi yang memanfaatkan suhu bumi. Terdapat dua jenis geothermal, yaitu high grade geothermal dan low grade geothermal. sistem geotermal dikembangkan dalam refrigerasi dan tata udara guna untuk efesiensi energi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara reservoir yang berada di permukaan tanah dan reservoir yang berada di dalam tanah terhadap COP serta kapasitas pendinginan pada pada sistem geotermal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode experimental. Pengujian koefesien performa (COP) dilakukan dengan pengambilan data temperatur, tegangan listrik, debit alairan, dan arus listrik dengan selang waktu 1 jam. Untuk mendapatkan koefesien performa (COP) dilakukan perhitungan kapasitas pendinginan (q_L ) dan daya total yang masuk pada sistem (W_(net.in)). Sehingga diketahui nilai koefesien performa (COP). Setelah didapatkan nilai kapasitas pendinginan dan COP, dibuat grafik hubungan COP terhadap waktu dan grafik hubungan kapasitas pendinginan terhadap waktu. Berdasar grafik untuk yang reserfoirnya berada di atas tanah, diketahui bahwa semakin lama, COP terus mengalami peningkatan dari 0,89 sampai 2,27 dan kapasitas pendinginannya juga terus mengalami peningkatan dari 111,3 Watt sampai 306,1 Watt. Berdasar grafik untuk yang reserfoirnya berada di atas tanah, diketahui bahwa semakin lama, COP terus mengalami peningkatan dari 1,03 sampai 2,69 dan kapasitas pendinginannya juga terus mengalami peningkatan dari 139,1 Watt sampai 361,8 Watt.COP sistem geotermal yang reserfoirnya beada di atas tanah dan di dalam tanah mendapatkan hasil yang berbeda. COP rata-ratanya dari sistem geotermal yang reserfoirnya berada di atas tanah 1,403 sedangkan COP pada sistem geotermal yang reserfoirnya berada di dalam tanah 1,529. Kapasitas pendinginan sistem geotermal yang reserfoirnya beada di atas tanah dan di dalam tanah mendapatkan hasil yang berbeda. Kapasitas pendinginannya rata-ratanya dari sistem geotermal yang reserfoirnya berada di atas tanah 211,48 Watt sedangkan kapasitas pendinginannya pada sistem geotermal yang reserfoirnya berada di dalam tanah 233,76.
RANCANG BANGUN KULKAS MINI TERMOELEKTRIK Yusril Ihza; Widiyatmoko Widiyatmoko; Almadora Anwar Sani
PETRA : Jurnal Teknologi Pendingin dan Tata Udara Vol 2 No 2 (2016): Jurnal PETRA
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.026 KB)

Abstract

Mesin pendingin ramah lingkungan dibutuhkan guna mengurangi dampak buruk dari refrigeran. Tujuan darirancang bangun kulkas mini termoeletrik adalah merancang sistem pendingin termoelektrik, merakit sistempendingin termoelektrik dan menguji kulkas mini termoelektrik. Langkah rancang bangun kulkas mini dimulaidari menghitung beban pendingin, menentukan desain alat, dan menentukan komponen-komponen utama kulkasmini termorelektrik. Merakit kulkas mini termoelektrik dilakukan agar dapat memvalidasi kulkas minitermoelektrik. Kemudian menguji performa kulkas mini termoelektrik dengan cara mengambil data suhulingkunga, suhu kabin, suhu sisi dingin termoelektrik, suhu panas termoelektrik, mengukur arus dan teganganlistrik yang masuk ke peltier. Dari hasil penelitian didapatkan perhitungan beban transmisi 1,55 Watt, bebanproduk adalah 13,8125 Watt, hasil perhitungan beban infiltrasi adalah 0,0,63 Watt, dan hasil total bebanpendingin adalah 15,43 Watt, sedangkan COP kulkas mini termoelektrik adalah 0.067.
PERBANDINGAN EFISIENSI PENDINGIN RUANGAN KAPASITAS 9000 BTU/h ANTARA R-22 DAN MC-22 Ferry Irawan; Widiyatmoko Widiyatmoko
PETRA : Jurnal Teknologi Pendingin dan Tata Udara Vol 2 No 2 (2016): Jurnal PETRA
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.763 KB)

Abstract

Pendingin ruangan (AC) adalah mesin pendingin yang berfungsi mendinginkan ruangan dengan prinsipperpindahan panas. Mesin pendingin ruangan ini tersedia bermacam-macam kapasitas, tetapi penulis tertarikmembahas pendingin ruangan berkapasitas 9000 BTU/h. Pada prakteknya diperkirakan bahwa jenis refrigeranmempengaruhi efisiensi pendingin ruangan. Refrigeran R-22 dibuat dari unsur-unsur kimia sedangkan MC-22didapatkan dari alam dan mempunyai karakternya masing-masing. Melalui penelitian ini penulis tertarikmenggunakan refrigeran R-22 dan MC-22. Metode yang digunakan adalah eksperimen, yaitu menggunakan alatyang telah tersedia. Percobaan ini dilakukan dengan meretrofit refrigeran R-22 dengan MC-22. Dari hasilpercobaan didapatkan nilai EER R-22 adalah 9,98 dan EER MC-22 adalah 12,59. Dari perbandingan kedua nilaiEER ini didapatkan kesimpulan bahwa unit AC yang menggunakan MC-22 lebih hemat energi.
PERENCANAAN DAN PERAKITAN BLOOD BANK REFRIGERATOR HEMAT ENERGI DAN RAMAH LINGKUNGAN Widiyatmoko Widiyatmoko; Almadora Anwarsani; Gilang Saputra
PETRA : Jurnal Teknologi Pendingin dan Tata Udara Vol 3 No 1 (2017): Jurnal PETRA
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.436 KB)

Abstract

Blood Bank Refrigerator Adalah Alat Penyimpan Darah Untuk Menjaga Kualitas Darah agar tetap Baik dalamProses Tranfusi. Tujuan dari Rancang Bangun Blood Bank Refrigerator ini adalah Untuk Mengetahui TotalBeban Pendingin, Komponen Utama Refrigerasi, Langkah Perakitan, Biaya Perakitan Dan COP Aktual. Metodeyang Digunakan Meliputi 5 Tahapan yaitu Perencanaan, Meliputi : Beban Kalor Konduksi, Beban Produk danBeban Infiltrasi, Pemilihan Komponen, Perencanaan Biaya, Perakitan, dan Pengujian Blood Bank Refrigerator.Pengujian COP Dilakukan dengan Pengambilan Data Temperatur Lingkungan Dan Kabin, Tekenan Dischargedan Tekanan Suction, Tegangan Listrik Dari Sumber Listrik, dan Arus Listrik yang Masuk Ke Kompresor.Beban yang Digunakan adalah 10 Kantong Darah Dengan Berat 2,5 kg. data yang Telah diambil Dianalisiskembali Menggunakan Aplikasi Cool Pack Untuk Mendapatkan Nilai Entalpi. Berdasarkan Seluruh ProsesPenelitian dapat di Simpulkan bahwa total beban pendingin adalah 167 watt dengan rincian beban transmisi9,842 watt beban infiltrasi 16,168 watt, beban produk 125,56 watt dan safety factor 15,156 watt, komponencompressor perencanaan 58 watt, perencanaan kondensor183,4 watt sebanyak 10 U lengkukan pipa,perencanaan pipa kapiler panjang 1,96 m dengan diameter 0,63 mm, evaporator dengan tipe RT4 dengan luas2200 cm2, kemudian erdasarkan langkah-langkah perlakitan dapat diambil garis besar proses perakitan meliputipersiapan (pembelian komponen sesuai perencanaan), perakitan kerangka, body dan alat dan komponen(refrigerasi dan kelistrikan) mesin mini freezer, diakhiri dengan Finishing (pengecatan dan Pengrapihan).
PENGENDALIAN TEMPERATUR MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER ARDUINO UNO R3 PADA MESIN BLOOD BANK REFRIGERATOR Mahendra Mahendra; Widiyatmoko Widiyatmoko; Penti Susilawati
PETRA : Jurnal Teknologi Pendingin dan Tata Udara Vol 3 No 1 (2017): Jurnal PETRA
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.886 KB)

Abstract

Di era globalisasi ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara pesat, terutamadibidang elektronika. Blood Bank Refrigerator merupakan peralatan penting dibagian immunohematology danmenyediakan penyimpanan untuk segala jenis darah maupun komponen dari darah seperti sel darah dan plasmasehingga perlu didukung oleh sistem pengontrol temperatur penyimpanan seharusnya. Tujuan penelitian iniadalah untuk merancang, merakit, mengaplikasikan dan menguji sistem kontrol temperatur berbasisMicrocontroller Arduino Uno R3 pada mesin Blood Bank Refrigerator. Penelitian ini memiliki perancanganperangkat keras (Microcontroller Arduino Uno, Sensor Suhu DHT11, Relay dan LCD) dan perancanganperangkat lunak ( Software Arduino). Pada penelitian ini dilakukan dua kali Perakitan Perangkat Keras yaituperakitan seluruh komponen pengontrol dan perakitan sistem kontrol pada mesin Blood Bank Refrigerator.Kesimpulan penelitian ini yaitu rancangan sistem kontrol temperatur memiliki 3 tahapan yaitu pemrograman,pengujian program dan implementasi program ke alat, perakitan sistem kontrol temperatur memiliki 2 tahapanyaitu perakitan seluruh komponen sistem pengontrol suhu dan perakitan keseluruhan alat pengontrol suhu padaBlood Bank Refrigerator dimana sensor suhu diletakkan didalam kabin, pengaplikasian sistem kontroltemperatur sesuai instruksi program yang dimasukkan kedalam microcontroller oleh programmer dan pengujiandinyatakan berhasil dengan melakukan validasi antara menggunakan thermometer yang sensornya diletakkanbersebelahan dengan sensor suhu sistem kontrol. Apabila suhu 2⁰C (ditampilkan pada thermometer dan LCDsistem kontrol) kompresor mati, jika suhu 3⁰C (ditampilkan pada thermometer dan LCD sistem kontrol)kompresor hidup.
Analisis Eksergi Pada Boiler PLTU Muhamad Difa Dharmakusuma; Belyamin Belyamin; Widiyatmoko Widiyatmoko
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/jmt.v1i1.3331

Abstract

Boiler merupakan komponen utama pada PLTU yang berkontribusi paling banyak pada kerusakan eksergi pada sistem PLTU, sehingga peluang untuk meningkatkan efisiensi pada performa boiler menjadi besar. Analisis eksergi memiliki fungsi untuk mengidentifikasi penggunaan energi aktual yaitu energi yang terpakai dan energi yang terbuang secara aktual sebagaimana hasil dari proses ireversibel pada proses operasinya boiler. Pada penelitian ini, properti termodinamika dari aliran fluida ditentukan lalu peneliti menghitung efisiensi energi, efisiensi eksergi, dan kerusakan eksergi pada boiler dan komponennya, yaitu combustor dan heat exchanger. Efisiensi energi dan efisiensi eksergi boiler telah dihitung yaitu bernilai 96,88% dan 34,62%. Combustor dan heat exchanger memiliki kontribusi besar pada kerusakan eksergi / kerja yang hilang yang terjadi di sistem yaitu sebanyak 86,87 MW dan 31,56 MW. Boiler memiliki efisiensi yang tinggi dan kerusakan eksergi yang kecil ketika  dioperasikan pada beban penuh.