Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGOLAHAN BROWNIES KUKUS KETAN HITAM DI HOTEL SAVOY HOMANN BIDAKARA BANDUNG Rini Rahma Dini; Oda Oda; Rian Andriani
Jurnal Pariwisata Vol 1, No 1 (2014): Jurnal PARIWISATA
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.433 KB) | DOI: 10.31294/par.v1i1.185

Abstract

Abstract - World tourism is closely related to the hotel or pastry and bakery offers a wide range of products, including cakes, pies, cookies, ice cream candy / nougat. Savoy Homann Bidakara Hotel Bandung providing pastry products, namely black sticky rice steamed brownies. This product consists of Black Sticky Rice flour mixed with dark chocolate and blueberry jam and presented in a box as for the use cupcase mica. Shaped like a cupcake and garnished with sliced fruits such as strawberry, cherry green and Sunkist and very attractive so tempting guests to enjoy.In making Black Sticky Rice steamed brownie must same as standard recipe for the result product was stabil, this product is very unique and interesting as the black sticky rice garnish brownies are served with a slice of fruit. This product is in Savoy Homann Hotel Bidakara Bandung. But the product Black Sticky Rice Steamed Brownies has a disadvantage that consumer interests who prefer brownies the other products compared with Black Sticky Rice steamed brownies. This it should Black Sticky Rice Steamed Brownies is beautiful in it’s presentation garnished more and more tidy so that more guests are interested in this product. Keyword : Brownies Kukus Ketan Hitam, Food Processing.  Abstrak - Dunia pariwisata erat kaitannya dengan hotel atau pastry and bakery menyediakan berbagai macam produk, diantaranya cake, pie, cookies, ice cream permen / nougat. Savoy Homann Bidakara Hotel Bandung menyediakan produk pastry yaitu brownies kukus ketan hitam. Produk ini terdiri dari tepung ketan hitam yang dipadukan dengan dark chocolate serta blueberry jam dan disajikan dalam sebuah box mika adapun yang menggunakan cupcase. Yang dibentuk seperti cupcake dan di-garnish dengan irisan buah-buahan seperti strawberry, green cherry dan sunkist dan di tata dengan sangat menarik sehingga menggugah selera tamu untuk menikmatinya. Produk ini sangat unik dan menarik karena garnish brownies kukus ketan hitam tersebut disajikan dengan beberapa slice fruit. Produk ini ada di Savoy Homann Bidakara Hotel Bandung. Dalam Pembuatan Brownies Kukus Ketan Hitam ini harus sesuai dengan standard recipe agar produk yang dihasilkan selalu stabil, namun produk Brownies Kukus Ketan Hitam ini mempunyai kekurangan yaitu minat konsumen yang lebih memilih produk brownies yang lain dibandingkan dengan brownies kukus ketan hitam. Maka dari itu sebaiknya Brownies Kukus Ketan Hitam ini dalam penyajiannya digarnish lebih indah dan lebih rapih agar tamu lebih tertarik dengan produk ini. Kata Kunci : Brownies Kukus Ketan Hitam, Pengolahan Makanan
PENERAPAN HYGIENE DAN SANITASI DI PASTRY HOTEL HILTON BANDUNG Verena Widya Pertiwi; Rian Andriani
Jurnal Pariwisata Vol 2, No 1 (2015): Jurnal PARIWISATA
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.484 KB) | DOI: 10.31294/par.v2i1.296

Abstract

Abstract - Application of hygiene and sanitation in Hilton Hotel Bandung is important thing to note in the process of implementation. This is done to prevent food contamination of food that cab be caused by several factors such as, human, work area, kitchen utensil, material strorage systems and product. Because of this determination of standarts personal hygiene, area and utensil must be done correcly so that each product is safe for consumption. Authors on the basis of these issues are very keen to examine and make a final project with the title “application of hygiene and sanitation in the Hilton Hotel Bandung”. Research carried out by several methode of observation, interview and the latter is the study of documents. The research was conducted at the Hilton Hotel Bandung, for 6 months. The study was conducted as one of the requiremants for the final session of college exams Bina Sarana Informatika university Bandung. Based on the result of research and discussion conducted, authors concluded that the presence of load application staandard of hygiene and sanitation in hotel can improve the standard of health, hygiene and quality of a product when it is done in accordance with existing procedures.Key word : Hygiene and sanitation pastry hotel.Abstraksi - Penerapan hygiene dan sanitasi di Hotel Hilton Bandung merupakan upaya penting yang harus diperhatikan dalam proses pelaksanannya. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi makanan yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti manusia, area kerja, peralatan, sistem penyimpanan bahan dan produk. Penentuan standar kebersihan personal, area kerja maupun peralatan harus dilakukan dengan tepat dan benar agar setiap produk yang dihasilkan oleh bagian pastry hotel aman untuk dikonsumsi. Atas dasar persoalan di atas penulis sangat tertarik untuk menelitinya dan membuat tugas akhir dengan judul “ Penerapan Hygiene dan Sanitasi di Hotel Hilton Bandung ”. Metode penelitian dilakukan dengan beberapa metode yaitu observasi, metode wawancara dan yang terakhir adalah studi dokumen. Penelitian ini di lakukan di Hotel Hilton Bandung, selama 6 bulan. Penelitian dilakukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian sidang akhir kampus Bina Sarana Informatika Bandung. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, penulis membuat kesimpulan bahwa dengan adanya standar penerapan hygiene dan sanitasi yang baik di sebuah hotel dapat meningkatkan standar kesehatan, kebersihan, dan mutu suatu produk apabila dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada.Kata Kunci: Hygiene dan sanitasi pastry hotel.
PERANAN COOK DI EVENT KITCHEN HOTEL HYATT REGENCY BANDUNG Rizky Firdaus; Rian Andriani
Jurnal Pariwisata Vol 1, No 1 (2014): Jurnal PARIWISATA
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.834 KB) | DOI: 10.31294/par.v1i1.182

Abstract

Abstract - Hotel is one of tourism supports, which is very important to accommodate tourist needs, related on home staying,restaurant,event organizing and entertainment, so service quality factor that gift become the key of success. Event organizing become the trends that has potential to be developed,one of quality service that very important is providing a dish for event activities, so chef part in kitchen event become the aspect that could deciding good or not the running of the event. Hotel Hyatt Regency Bandung as 5 stars hotel has 6 outlets to support the dish service for the event that held on the hotel.those 6 hotels are  Banquet Kitchen outlet, Taruma Café Kitchen outlet, Regecy Kitchen outlet, Cha Yuen Kitchen outlet,  Commissary Kitchen outlet and Simider Kitchen outlet. In a outlet there’s usually has 6 til 7 cook.Where as they had their own part,such as chef de partie that providing and controlling the goods, and commis that managing the goods become the dish that could be served for the event activities. The every parts is very important for the succed of the event,and the succed of the event could impact the image of the hotel. Keyword : Hotel, Even Kitchen, Cook  Abstrak - Hotel merupakan salah satu pendukung pariwisata, dimana keberadaanya begitu penting untuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan wisatawan yang berkaitan dengan penginapan, restoran, penyelenggaraan event dan hiburan, sehingga faktor kualitas pelayanan yang diberikan menjadi kunci keberhasilan dari suatu hotel. Penyelenggaraan event di hotel menjadi tren tersendiri dan sangat berpotensi untuk terus dikembangkan, salah satu kualitas pelayanan yang sangat penting yaitu penyediaan hidangan bagi kegiatan event, maka peran cook di event kitchen menjadi aspek yang dapat menentukan baik tidaknya event terlaksana. Hotel Hyatt Regency Bandung sebagai hotel bintang 5 memiliki 6 outlet untuk mendukung pelayanan hidangan bagi event yang diselenggarakan di hotel tersebut. Keenam outlet tersebut yaitu outlet Banquet Kitchen, outlet Taruma Café Kitchen, outlet Regecy Kitchen, outlet Cha Yuen Kitchen, outlet Commissary Kitchen dan outlet Simider Kitchen. Dalam suatu outlet biasanya terdiri dari 6 sampai 7 cook. Dimana mereka memiliki tugas masing-masing, seperti bagian chef de partie yang bertugas untuk menyediakan dan mengawasi pengadaan kebutuhan bahan makanan, dan ada pula bagian commis yang bertugas untuk mengolah bahan makanan menjadi masakan yang dapat disajikan untuk kegiatan event. Peran dari masing-masing bagian begitu penting bagi kelancaran event yang terlaksana, dan kelancaran suatu event yang terlaksana berdampak baik pada image hotel dimata konsumen. Kata Kunci : Hotel, Even Kitchen, Cook.
PENDELEGASIAN TUGAS KEPADA TRAINEE DI MAIN KITCHEN GRAND ROYAL PANGHEGAR HOTEL BANDUNG Asep Rijwan; Rian Andriani
Jurnal Pariwisata Vol 1, No 2 (2014): Jurnal PARIWISATA
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.855 KB) | DOI: 10.31294/par.v1i2.164

Abstract

Abstract - The problem is how to meticulous the delegation’s task to the trainee in the Main Kitchen, how the standard operational prosedure for the delegation of task to the trainees in the main kitchen, as well as how chance and opportunity from the delegation of the task to the trainee in the Main Kitchen. In terms of data processing, the author uses descriptive analysis, the methods that attempt to collect data and in accordance with the actual circumstances, present and analysis and than can give you a pratty clear picture of the object being examined and than take his conclution. Based on the results observation it can be inferred that the delegation of task to the trainee in the Main Kitchen of the Grand Royal Panghegar was implemented very well, it can bee seen with pretty clear delegation the task of properly licensed by the trainees. Standard operational prosedure of the delegation to the trainees in the Main Kitchen of the Grand Royal Panghegar Hotel is good, it can bee seen that the trainees can perform activities in the main kitchen with good anyway. The chances of the delegation of the task to the trainee in Main Kitchen of the Grand Royal Panghegar Hotel makes the trainees more confidence, have new experiences in food processing, futher increasing the skill of the trainees, and and have the knowladge that more than ever, and staff were not going to get too much of the burden work, sice most can be done by tranees with good. Base on the resoults of observation and discution, the authors conclude that when standard operational prosedures by delegation to trainees run well, then in addition to impact both to trainees will impact both to staff or to staff or the hotel it self. Abstrak - Masalah yang di teliti adalah bagaimana pendelegasian tugas kepadatraineedi main kitchen, bagaimana standar operasional prosedur pendelegasian tugas kepada trainee di main kitchen, serta bagaimana kesempatan dan peluang dari pendelegasian tugas kepada trainee di main kitchen.  Dalam hal pengolahan data, penulis menggunakan analisis deskriptif, yaitu metode yang berusaha mengumpulkan data dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, menyajikan serta menganalisanya sehigga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti dan kemudian di ambil kesimpulannya. Berdasarkan hasil observasi ini dapat disimpulkan bahwa pendelegasian tugas kepada trainee di Main Kitchen Grand Royal Panghegar Hotel sudah dilaksanakan dengan sangat baik, hal ini dapat dilihat dengan di selesaikannya delegasi tugas dengan baik pula oleh trainee. Standar operasional prosedur pendelegasian kepada trainee di Main Kitchen Grand Royal Panghegar Hotel sudah baik, hal ini dapat dilihat bahwa trainee dapat melaksanakan kegiatan- kegiatan yang ada di main kitchen dengan baik pula. Peluang dari pendelegasian tugas kepada trainee di Main Kitchen Grand Royal Panghegar Hotel menjadikan trainee lebih percaya diri, memiliki pengalaman baru dalam mengolah makanan, lebih meningkatnya skill trainee, dan memiliki pengetahuan yang lebih dari sebelumnya, dan staff pun tidak akan mendapat terlalu banyak beban pekerjaan, karena sebagian dapat dikerjakan oleh trainee dengan baik. Berdasarkan dari hasil observasi dan pembahasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa apabila standar operasional prosedur pendelegasian kepada Trainee dijalankan dengan baik, maka selain berdampak baik kepada trainee akan berdampak baik pula kepada staff atau hotel itu sendiri.
Kreasi Pizza Ubi Jalar Ungu Sebagai Peluang Usaha Home Industry Rian Andriani; Fitri Khoerunisa
Jurnal Kajian Pariwisata Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pizza merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari Italia, yang juga disukai oleh masyarakat Indonesia, buktinya ada beberapa outlet pizza di Indonesia yang cukup laris. Contohnya: Pizza hut, Dominos Pizza dan sebagainya. Pizza memiliki topping yang berbeda-beda, sebagai pilihan variasi rasa. Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk membuat pizza dari bahan dasar ubi jalar ungu, karena memiliki kandungan gizi antioksidan yang tinggi,dan bahan yang digunakan mudah didapatkan. Peluang usaha pizza ini sangat besar, karena belum ada yang menjual. Penulis mengkreasikan pizza dengan bahan dasar ubi jalar ungu sebagai salah satu peluang usaha home industry. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimental.
Kreasi Brownies Berbahan Dasar Tahu Susu dan Daun Kelor Sebagai Produk Home Industry Selly Vika Okta Prilianty; Rian Andriani
Jurnal Kajian Pariwisata Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Brownies merupakan jenis kue bertekstur lembut dan padat dapat di buat dengan cara di panggang atau di kukus, kue brownies banyak di gemari di kalangan masyarakat baik anak- anak, remaja ataupun orang dewasa karena rasa dominan dengan cokelat. Brownies terbuat dari terigu, gula, cokelat, dan minyak, dengan bahan-bahan seperti ini brownies cenderung memiliki kandungan lemak dan gula yang cukup tinggi. Namun bila brownies di kreasikan dengan bahan dasar lain yang kaya akan nilai gizi, maka brownies akan memiliki tambahan kandungan nilai gizi, seperti menambahkan tahu susu dan daun kelor, karena tahu susu dan daun kelor tinggi akan nilai gizi dan manfaat maka bila di buat sebuah eksperimen mengenai produk brownies dengan menambahkan tahu susu dan daun kelor dengan perbandingan yang telah di tentukan maka brownies yang telah di berhasil di buat akan sangat berpeluang bila dijadikan usaha, karena belum ada yang membuat kreasi brownies dengan tahu susu dan daun kelor, untuk mengawali usaha kreasi brownies ini usaha yang tepat seperti Home industry karena home industry merupakan sebuah perusahan dengan sekala kecil, biasnya perusahan ini menggunakan rumah sebagai tempat produksi, dan tidak memerlukan modal usaha yang terlalu besar. Brownies are a type of cake with a soft and dense texture that can be made by roasting or steaming. Brownies are popular among people, both, children, adolescents or adults because of the dominant taste of chocolate. Brownies are made from flour, sugar, chocolate, and oil, with ingredients like these brownies tend to have a high enough fat and sugar content. However, if brownies are made with other basic ingredients that are rich in nutritional value, then brownies will have additional nutritional value, such as adding tofu milk and Moringa leaves, because tofu milk and Moringa leaves are high in nutritional value and benefits, so if you make an experiment. about brownie products by adding tofu milk and Moringa leaves with a comparison that has been determined then the brownies that have been successfully made will be very likely if used as a business, because no one has made creations with the tofu milk and Moringa leaves, to start a brownie creation business This is the right business like the Home industry because the home industry is a company with a small scale, this company usually uses the house as a place of production, and does not require too much business capital.
HYGIENE DAN SANITASI DI THE 18th KITCHEN THE TRANS LUXURY HOTEL BANDUNG Dimas Setio Kresnadi; Rian Andriani
Jurnal Pariwisata Vol 1, No 2 (2014): Jurnal PARIWISATA
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.541 KB) | DOI: 10.31294/par.v1i2.166

Abstract

Abstract - Kitchen is a food processing center at the hotel. Good and bad food products in hotel determined on Personal hygiene, sanitation food, sanitation equipment, and sanitary environment in the hotel kitchen is well organized. Hygiene and sanitation in the kitchen is essential to produce healthy food and clean, this study found that poor personal hygiene are employees who are less aware of hand hygiene, food storage facilities that do not match the standard, not the availability of ultraviolet sterilization box for kitchen Utensil, sewerage is inadequate and the use of non-sterile rubber carpet. The research method used in this research is descriptive method. Based on the data obtained, the management should improve the standard of hygiene and sanitation in the kitchen by providing training routine personal hygiene, and keep adding to the food storage bins, providing ultraviolet Utensil box for the kitchen, replacing the flooring with anti slip floor and improve drainage waste according to the standard. Keywords: Hygiene, Sanitation in kitchen hotel  Abstrak - Kitchen merupakan pusat pengolahan makanan di hotel. Baik buruknya produk makanan di hotel  ditentukan  pada  Personal hygiene, sanitasi makanan, sanitasi peralatan, dan sanitasi lingkungan di kitchen hotel yang teratur dengan baik. Hygiene dan sanitasi di kitchen sangatlah penting untuk menghasilkan makanan yang sehat dan bersih, dalam penelitian ini ditemukan personal hygiene yang kurang baik yaitu karyawan yang kurang sadar akan kebersihan tangan, tempat penyimpanan makanan yang tidak sesuai standar, tidak tersedianya ultraviolet box untuk sterilisasi kitchen utensil,  saluran pembuangan air limbah yang kurang memadai dan penggunaan karpet karet yang tidak steril. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Berdasarkan data yang diperoleh maka management sebaiknya memperbaiki standar hygiene dan sanitasi di kitchen dengan cara memberikan training rutin personal hygiene, menambah dan menjauhkan tempat penyimpanan makanan dengan tempat sampah, menyediakan ultraviolet box untuk kitchen utensil, mengganti lantai dengan lantai anti slip dan memperbaiki saluran pembuangan air limbah sesuai standar. Kata Kunci : Hygiene, Sanitasi di kitchen hotel
STRATEGI PENINGKATAN PEMASARAN MELALUI DIGITAL MARKETING PADA UMKM BINANGKIT KABUPATEN BANDUNG Rian Andriani; Fauzzia, Willma; Mira Veranita; Chairil M Noor; Kristian Ismail; Willma Fauzzia; Fanny Agustina Hidayat; Najip Hendra S Parino
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 2 No. 3 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v2i3.659

Abstract

Keberadaan UMKM dapat menenciptakan lapangan kerja dan memberdayakan rumah tangga untuk mendapatkan pendapatan. UMKM memiliki peranan yang besar dalam pertumbuhan ekonomi, sebagai penyedia lapangan pekerjaan dan juga sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya pemberdayaan agar UMKM lebih berkembang dan mampu mendukung kestabilan perekonomian nasional. Di era teknologi sekarang ini, para pelaku UMKM hendaknya bisa memanfaatkan media digital sebagai salah satu upaya pemasaran produknya sehingga konsumen lebih mengenal produk yang dihasilkan oleh UMKM tersebut. UMKM yang memiliki akses online, terlibat di media sosial, dan mengembangkan kemampuan e-commerce-nya, biasanya akan menikmati keuntungan bisnis yang signifikan baik dari segi pendapatan, kesempatan kerja, inovasi, dan daya saing. UMKM Binangkit adalah kelompok usaha yang berada di Desa Jelegong kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, kelompok usaha ini terdiri dari 27 unit usaha. Unit usaha yang tergabung dalam UMKM Binangkit bergerak dalam produksi makanan ringan seperti sumpia, basreng, pisang aroma dan lain-lain. Selama ini pemasaran yang dilakukan hanya berupa menjualnya secara tradisional misalnya menjual lagsung kepada pembeli, menitipkannya di warung atau mengikuti pameran. Agar penjualan produk dari UMKM Binangkit ini meningkat, program studi Magister Manajemen Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan merumuskan strategi melalui pemanfaatan digital marketing. Kata kunci : UMKM, digital marketing, pemasaran
Analisis Implementasi SOP Medical tourism dalam Peningkatan Daya Saing RS BIMC Siloam Nusa Bali Cokorda Gede Bagus Pradnyana Sanjaya; Rian Andriani; Achmad Dheni Suwardhani
SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2025): Juli 2025
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/sehatmas.v4i3.5518

Abstract

Medical tourism is the activity of patients traveling across countries to obtain better or more affordable medical services. Since 2012, Bali International Medical Center (BIMC) Siloam Nusa Dua Hospital has focused on cosmetic surgery and dental tourism services through the CosMedic Center. After the Covid-19 pandemic, patient visits decreased by 70%, while other medical tourism centers in Bali have grown rapidly, thus requiring BIMC to increase its competitiveness. This study aims to analyze the implementation of medical tourism services in improving hospital competitiveness. This study uses a qualitative descriptive approach with an in-depth interview method with key informants. The results show that at the pre-hospital stage, 24-hour service is not optimal and patient interest in choosing a complete package (transportation, accommodation, tour) is still low. At the hospital service stage, there is no special inpatient room for medical tourists, while the post-hospital stage runs according to the SOP. Collaboration with the Travel Agency (BPW) revealed the limitations in the quality and quantity of certified medical tourism guides. In conclusion, the implementation of the SOP for medical tourism at BIMC Siloam Nusa Dua has been running according to Permenkes No. 76 of 2015, but to strengthen competitiveness, it is necessary to improve 24-hour services, strengthen promotion and branding, develop special inpatient room facilities, and improve the quality and number of medical tourism guides. These findings are expected to be the strategic basis for developing sustainable medical tourism in Bali.
PENGARUH KOMUNIKASI DAN KERJASAMA TERHADAP MUTU ORGANISASI PADA KLINIK BAROKAH SEHAT DI SURAKARTA I Gusti Kade Putri Ayu Rahma Sandevi; Rian Andriani; Oke Andikarya
Journal of Social and Economics Research Vol 7 No 1 (2025): JSER, June 2025
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v7i1.842

Abstract

Latar Belakang: Komunikasi merupakan salah satu faktor dalam menjalankan operasional klinik secara efektif dan efisien. Komunikasi yang efektif memungkinkan terjalinnya alur informasi yang jelas dan akurat antara semua pihak yang terlibat dalam proses pelayanan kesehatan, baik staf medis, manajemen, maupun pasien. Kerjasama antar pegawai klinik, baik antara staf medis, administrasi, maupun tenaga pendukung, berperan vital dalam menjaga dan meningkatkan mutu organisasi karena kerjasama antara pegawai klinik menentukan kelancaran alur kerja. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi dan kerjasama terhadap mutu organisasi pada klinik Barokah Sehat di Surakarta. Metode: Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 responden yang merupakan konsumen klinik. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Instrument penelitian adalah kuisioner. Variabel independen dari penelitian ini adalah komunikasi dan kerjasama sedangkan variabel dependen dari penelitian ini adalah mutu organisasi. Data dianalisis menggunakan uji regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 24. Hasil: Hasil dari penelitian ini adalah komunikasi berpengaruh terhadap mutu organisasi pada klinik Barokah Sehat Surakarta, kerjasama berpengaruh terhadap mutu organisasi pada klinik Barokah Sehat Surakarta dan komunikasi dan kerjasama secara bersamaan berpengaruh terhadap mutu organisasi pada klinik Barokah Sehat Surakarta.