Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Model School Well-Being Sebagai Tatanan Sekolah Sejahtera Bagi Siswa Ni Made Sukma Anggreni; Aria Saloka Immanuel
Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi Vol 1, No 3 (2020): Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/pib.v1i3.9848

Abstract

Sekolah merupakan elemen penting dalam proses perkembangan individu karena berfungsi pemilihan karir di masa mendatang dan merupakan sarana pembelajaran mengenai pengetahuan tentang peran sosial dan batasan norma. Implementasi sekolah yang baik bagi siswa masih perlu dievaluasi. Hal ini berdasarkan adanya ketidaksejahteraan yang dialami oleh remaja, yang berkaitan dengan adanya kasus kekerasan yang terjadi di sekolah. Menindaklanjuti berbagai fenomena tersebut maka sekolah perlu menciptakan atmosfir yang positif bagi perkembangan siswa. Tujuan artikel ini adalah mengkaji model kesejahteraan psikologis dengan konsep school well-being. School well-being merupakan penilaian subjektif individu terhadap sekolahnya dalam memuaskan kebutuhan individu yang terdiri dari empat aspek yaitu having (kondisi sekolah), loving (hubungan sosial), being (pemenuhan diri), dan health (kesehatan). Faktor-faktor yang mempengaruhi school well-being yaitu hubungan sosial, kontrol dan optimisme, teman dan waktu luang, volunteering, peran sosial, karakteristik kepribadan dan tujuan serta aspirasi. School well-being memberikan peranan untuk mengembangkan sikap positif selama proses belajar, dan dapat meningkatkan prestasi akademik serta menekankan pada pentingnya kesehatan mental siswa.
Gambaran Tindakan Bullying Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Titisa Ballerina; Aria Saloka Immanuel
Jurnal Ilmu Perilaku Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Ilmu Perilaku
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.842 KB) | DOI: 10.25077/jip.3.1.18-31.2019

Abstract

Abstrak. Dampak negatif dari perkembangan jaman dan modernisasi adalah melunturnya nilai-nilai luhur budaya. Salah satu bukti dari melunturnya nilai-nilai luhur budaya dapat dilihat dari banyaknya kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi dan asesmen perilaku bullying pada siswa SMP di Kota Yogyakarta. Variabel yang diteliti adalah perilaku bullying pada siswa SMP. Subjek penelitian ini adalah 107 siswa di SMP N Kota Yogyakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala intensitas perilaku bullying, FGD, dan observasi. Kesimpulan penelitian ini adalah telah terjadi perilaku bullying pada siswa SMP di Kota Yogyakarta. Perilaku bullying yang terjadi antara lain verbal, non verbal, dan fisik. Perilaku bullying terjadi karena adanya dinamika antara pelaku, korban, dan lingkungan. Teman sebaya memiliki peran yang sangat penting dalam terjadi perilaku bullying di sekolah. Teman sebaya yang negatif dapat menjadi pelaku maupun pendukung bullying, sedangkan teman sebaya yang positif dapat menjadi pembela korban maupun ujung tombak penanganan bullying di sekolah. Norma sosial di sekolah ditentukan oleh sikap teman sebaya terhadap bullying. Kata kunci: bullying, siswa SMP, teman sebaya
Strategi Koping dan Stres pada Mahasiswa: Studi Pendahuluan Promosi Kesehatan Mental Berbasis Sekolah Aria Saloka Immanuel; Adijanti Marheni; Komang Rahayu Indrawati; Ni Luh Indah Desira Swandi; Made Padma Dewi Bajirani
Jurnal Ilmu Perilaku Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Perilaku
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jip.5.2.138-158.2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kondisi stres mahasiswa melalui desain penelitian cross-sectional survey. Partisipan dalam penelitian ini adalah 111 mahasiswa program studi sarjana. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan open-ended questionnaire, perceived stress scale-10, dan brief COPE questionnaire. Data kualitatif dianalisis dengan analisis tematik. Data kuantitatif dianalisa dengan One-Way ANOVA dan Multiple Regression. Hasil penelitian menemukan bahwa: 1) permasalahan kehidupan kampus, perasaan dan pikiran negatif, serta permasalahan relasi merupakan situasi sulit yang dihadapi oleh mahasiswa; 2) sebanyak 49,5% mahasiswa menunjukkan tingkat stres pada kategori rendah dan 50,5% mahasiswa menunjukkan tingkat stres pada kategori tinggi; 3) strategi koping dapat memprediksi stres secara signifikan; dan 4) strategi koping jenis positive reframing dan active coping dapat memprediksi penurunan stres, sedangkan strategi koping jenis self-blame dan self-distraction dapat memprediksi peningkatan stres. Intervensi psikologis yang berkaitan dengan strategi koping aktif dan berpikir positif diperlukan untuk membantu mahasiswa menghadapi permasalahan akademik, emosional, dan sosial.
Analisis Metode Pembelajaran Individu Disleksia: Sebuah Kajian Literatur Ni Wayan Orissa Hrdayani Mas Manuaba; Aria Saloka Immanuel
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol 6, No 2 (2022): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disleksia ditandai dengan kesulitan dengan pemrosesan fonologis, penamaan yang cepat, memori kerja, kecepatan pemrosesan, dan pengembangan keterampilan otomatis yang mungkin tidak sesuai dengan kemampuan kognitif individu lainnya. Dalam proses belajar mengajar, hal yang paling terlihat dari siswa adalah bagaimana metode pembelajaran yang diterapkan selama proses itu berlangsung. Metode pembelajaran ini menjadi salah satu aspek bagi individu mencapai prestasi akademik. Studi ini merupakan studi literatur yang bertujuan menganalisis metode pembelajaran yang efektif bagi individu dengan disleksia. Mesin pencari data melalui situs jurnal internasional yakni Google Scholar, Science Direct, dan Portal Garuda digunakan sebagai alat pencarian data dan terdapat 7 jurnal yang digunakan sebagai sumber data. Metode pembelajaran yang dapat diterapkan adalah metode pembelajaran multisensori yang melibatkan seluruh panca indera individu dengan disleksia. Namun dalam kajian ini, metode pembelajaran audio bagi individu dengan disleksia dinilai kurang efektif. Hasil penelitian ini membutuhkan penelitian lanjutan di lapangan.Kata Kunci: disleksia, metode pembelajaran, pendekatan multisensori
Analisis Metode Pembelajaran Individu Disleksia: Sebuah Kajian Literatur Ni Wayan Orissa Hrdayani Mas Manuaba; Aria Saloka Immanuel
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol. 6 No. 2 (2022): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jpm.v6i2.2126

Abstract

Disleksia ditandai dengan kesulitan dengan pemrosesan fonologis, penamaan yang cepat, memori kerja, kecepatan pemrosesan, dan pengembangan keterampilan otomatis yang mungkin tidak sesuai dengan kemampuan kognitif individu lainnya. Dalam proses belajar mengajar, hal yang paling terlihat dari siswa adalah bagaimana metode pembelajaran yang diterapkan selama proses itu berlangsung. Metode pembelajaran ini menjadi salah satu aspek bagi individu mencapai prestasi akademik. Studi ini merupakan studi literatur yang bertujuan menganalisis metode pembelajaran yang efektif bagi individu dengan disleksia. Mesin pencari data melalui situs jurnal internasional yakni Google Scholar, Science Direct, dan Portal Garuda digunakan sebagai alat pencarian data dan terdapat 7 jurnal yang digunakan sebagai sumber data. Metode pembelajaran yang dapat diterapkan adalah metode pembelajaran multisensori yang melibatkan seluruh panca indera individu dengan disleksia. Namun dalam kajian ini, metode pembelajaran audio bagi individu dengan disleksia dinilai kurang efektif. Hasil penelitian ini membutuhkan penelitian lanjutan di lapangan.Kata Kunci: disleksia, metode pembelajaran, pendekatan multisensori
PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN EFIKASI DIRI MENGAJAR TERHADAP STRES GURU PENDIDIKAN KHUSUS SISWA TUNAGRAHITA DI SLB BALI Pt Diah Ayu Gita Prabawati Karang; Aria Saloka Immanuel
Essence of Scientific Medical Journal Vol 21 No 1 (2023): Volume 21 No. 1 (Januari - Juni 2023) Essential: Essence of Scientific Medical J
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/essential.v21i1.102633

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Stres adalah respon diri, baik secara fisik dan psikis terhadap tekanan internal atau eksternal. Banyak penelitian yang menunjukkan adanya stres pada guru, termasuk guru pendidikan khusus sekolah luar biasa (SLB) bagi siswa tunagrahita. Permasalahan stres yang terjadi berkaitan dengan komunikasi interpersonal guru dengan orang tua siswa dan efikasi diri guru dalam mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran komunikasi interpersonal dan efikasi diri mengajar terhadap stres yang dimiliki guru pendidikan khusus siswa tunagrahita di SLB Bali. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik pengambilan sampel nonprobability sampling, dengan jenis purposive sampling. Partisipan dalam penelitian ini adalah 60 guru pendidikan khusus tunagrahita pada tiga wilayah dengan jumlah guru pendidikan khusus tunagrahita terbanyak di Bali. Instrumen dalam penelitian ini adalah skala PSS-10, skala komunikasi interpersonal, dan skala TSES. Hasil: Analisis regresi berganda menunjukkan komunikasi interpersonal dan efikasi diri mengajar menjelaskan 69,3% variasi stres (F=62,427, p<0,001). Komunikasi interpersonal dan efikasi diri mengajar dapat memprediksi penurunan kondisi stres. Pembahasan: Hipotesis penelitian ini diterima, variabel bebas berperan terhadap variabel terikat secara simultan maupun parsial. Simpulan: Komunikasi interpersonal dan efikasi diri mengajar berperan menurunkan stres guru pendidikan khusus siswa tunagrahita di SLB Bali. Hasil penelitian ini diharapkan memiliki implikasi secara teoritis dan praktis untuk pihak terkait dalam upaya penurunan stres pada guru pendidikan khusus siswa tunagrahita. Kata kunci: Efikasi Diri Mengajar, Guru Pendidikan Khusus, Komunikasi Interpersonal, Stres, dan Tunagrahita