Articles
Pengaruh kecerdasan emosional dan stres kerja terhadap motivasi kerja pada perempuan bekerja di Bali
Pardede, Desta Natalia Christy;
Indrawati, Komang Rahayu
Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (278.248 KB)
Motivasi kerja merupakan daya dorong yang memunculkan dan mengarahkan perilaku pada suatu perbuatan atau pekerjaan pada upaya nyata untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya jumlah perempuan yang terdorong untuk bekerja. Motivasi kerja dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor ekternal yang memengaruhi motivasi kerja salah satunya adalah stres kerja. Stres kerja merupakan beban akibat pekerjaan dan lingkungan kerja. Stres kerja dapat mempengaruhi kondisi mental, fisik dan proses berfikir. Faktor internal yang memiliki pengaruh terhadap motivasi kerja adalah kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk mengenali emosi diri dan orang lain, dan menggunakan kemampuan ini untuk memotivasi diri dan berhubungan dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan stres kerja terhadap motivasi kerja pada perempuan bekerja di Bali. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner skala kecerdasan emosional, skala stres kerja dan skala motivasi kerja. Hasil dari uji analisis regresi ganda menunjukkan nilai R=0,853 (p<0,05) dan nilai R square=0,728, yang berarti kecerdasan emosional dan stres kerja berkontribusi efektif sebesar 72,8% terhadap motivasi kerja pada perempuan bekerja di Bali. Koefisien beta terstandarisasi dari kecerdasan emosional menunjukkan nilai sebesar 0,142 (p>0,05) yang berarti bahwa kecerdasan emosional tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja. Koefisien beta terstandarisasi dari stres kerja menunjukkan nilai sebesar -0,789 (p<0,05) yang berarti bahwa stres kerja berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja.
Peran kecerdasan sosial dan orientasi masa depan terhadap kesiapan kerja siswa SMK di Bali
Pertiwi, Ni Putu Angelina Nanda Devi;
Indrawati, Komang Rahayu
Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (458.694 KB)
Kesiapan kerja merupakan keinginan dan kemampuan individu untuk melakukan suatu pekerjaan yang didasari oleh keserasian antara keterampilan dan pengetahuan untuk mendapatkan serta mempertahankan pekerjaan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh data dari Badan Pusat Statistik (2018) yang menyebutkan angka pengangguran SMK merupakan yang tertinggi yaitu sebesar 8,92%. Angka ini menandakan terdapat ketidaksesuaian kompetensi lulusan siswa SMK padahal lulusan SMK merupakan lulusan yang dirancang untuk siap kerja. Hal ini membuat penelitian terkait kesiapan kerja perlu untuk dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui peran kecerdasan sosial dan orientasi masa depan terhadap kesiapan kerja. Subjek dalam penelitian ini adalah 463 siswa SMK di Bali yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kesiapan kerja, skala kecerdasan sosial, dan skala orientasi masa depan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil uji regresi berganda menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,605, nilai koefisien determinasi sebesar 0,366 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0.05) dengan koefisien beta terstandarisasi pada variabel kecerdasan sosial sebesar 0,448 dan orientasi masa depan sebesar 0,232. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kecerdasan sosial dan orientasi masa depan secara bersama-sama berperan meningkatkan taraf kesiapan kerja siswa SMK di Bali. Kata Kunci: kecerdasan sosial, kesiapan kerja, orientasi masa depan, siswa SMK
Hubungan Antara Work-Life Balance dengan Komitmen Organisasi Perempuan Bali yang Bekerja pada Sektor Formal
Rini, Kadek Githa Garsani Pandan;
Indrawati, Komang Rahayu
Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (577.992 KB)
Perkembangan dunia usaha yang sangat pesat membuat organisasi membutuhkan sumber daya manusia yang dapat menampilkan performa kerja yang baik dan berkomitmen terhadap organisasi. Di sisi lain, perempuan Bali di dalam kehidupannya memiliki beberapa peran dan kedudukan, yaitu peran reproduktif, peran sosial, dan peran produktif. Dengan demikian, perempuan Bali yang bekerja membutuhkan adanya work-life balance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara work-life balance dengan komitmen organisasi perempuan Bali yang bekerja pada sektor formal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah multistage random sampling. Responden dalam penelitian ini adalah perempuan Bali yang telah berkeluarga yang bekerja pada sektor formal di Kotamadya Denpasar sebanyak 115 orang. Alat ukur dalam penelitian ini yaitu skala work-life balance dan skala komitmen organisasi. Hasil analisis menggunakan regresi linier sederhana menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dengan arah hubungan yang positif antara work-life balance dengan komitmen organisasi perempuan Bali yang bekerja pada sektor formal. Kata kunci: work-life balance, komitmen organisasi, perempuan Bali, sektor formal
Perbedaan Keterikatan Kerja berdasarkan Generasi Kerja Karyawan pada Perusahaan Berkonsep THK ditinjau dari Etos Kerja
Adi, Putu Ratih Puspita;
Indrawati, Komang Rahayu
Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (753.285 KB)
Perubahan yang paling hangat diperbincangkan di dunia kerja adalah adanya percampuran dan pengelolaan dari tiga generasi kerja karyawan yaitu, generasi Boomers, generasi X, dan generasi Y. Fenomena banyak generasi di dunia kerja tersebut menimbulkan perdebatan mengenai perbedaan etos kerja dan keterikatan kerja diantara generasi kerja karyawan. Adapun peraturan di Bali yang mewajibkan perusahaan yang bergerak pada industri pariwisata untuk menerapkan konsep Tri Hita Karana (THK). Konsep THK merupakan dimensi hidup orang Bali yang menyelaraskan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterikatan kerja berdasarkan generasi kerja karyawan pada perusahaan berkonsep THK ditinjau dari etos kerja. Sampel penelitian diambil secara acak dengan metode two-stage cluster sampling hingga mendapatkan 120 sampel dari 10 perusahaan berkonsep THK di Denpasar. Subjek penelitian terdiri dari 34 karyawan dari generasi Boomers (kelahiran tahun 1946-1964), 43 karyawan dari generasi X (kelahiran tahun 1965-1980), dan 43 karyawan dari generasi Y (kelahiran tahun 1981-2000). Instrumen dalam penelitian ini adalah skala keterikatan kerja dan skala etos kerja. Hasil analisis ancova menunjukkan ada perbedaan keterikatan kerja berdasarkan generasi kerja karyawan ditinjau dari etos kerja. Perbedaan keterikatan kerja dan etos kerja ditinjau dari generasi kerja karyawan menggunakan analisis uji komparasi anova, yang menunjukkan tidak ada perbedaan keterikatan kerja berdasarkan generasi kerja karyawan di perusahaan berkonsep THK, dan ada perbedaan etos kerja berdasarkan generasi kerja karyawan diperusahaan berkonsep THK. Hasil analisis regresi menunjukkan adanya hubungan fungsional antara keterikatan kerja dan etos kerja. Kata kunci: Keterikatan Kerja, Etos Kerja, Generasi Kerja Karyawan, Perusahaan Berkonsep Tri Hita Karana
Strategi Koping dan Stres pada Mahasiswa: Studi Pendahuluan Promosi Kesehatan Mental Berbasis Sekolah
Aria Saloka Immanuel;
Adijanti Marheni;
Komang Rahayu Indrawati;
Ni Luh Indah Desira Swandi;
Made Padma Dewi Bajirani
Jurnal Ilmu Perilaku Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Perilaku
Publisher : Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25077/jip.5.2.138-158.2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kondisi stres mahasiswa melalui desain penelitian cross-sectional survey. Partisipan dalam penelitian ini adalah 111 mahasiswa program studi sarjana. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan open-ended questionnaire, perceived stress scale-10, dan brief COPE questionnaire. Data kualitatif dianalisis dengan analisis tematik. Data kuantitatif dianalisa dengan One-Way ANOVA dan Multiple Regression. Hasil penelitian menemukan bahwa: 1) permasalahan kehidupan kampus, perasaan dan pikiran negatif, serta permasalahan relasi merupakan situasi sulit yang dihadapi oleh mahasiswa; 2) sebanyak 49,5% mahasiswa menunjukkan tingkat stres pada kategori rendah dan 50,5% mahasiswa menunjukkan tingkat stres pada kategori tinggi; 3) strategi koping dapat memprediksi stres secara signifikan; dan 4) strategi koping jenis positive reframing dan active coping dapat memprediksi penurunan stres, sedangkan strategi koping jenis self-blame dan self-distraction dapat memprediksi peningkatan stres. Intervensi psikologis yang berkaitan dengan strategi koping aktif dan berpikir positif diperlukan untuk membantu mahasiswa menghadapi permasalahan akademik, emosional, dan sosial.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERSEPSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN WANITA KETIKA MASA PRAMENSTRUASI PADA PERUSAHAAN GARMEN DI BALI
Suhartati, Sri;
Indrawati, Komang Rahayu
Jurnal Psikologi Udayana Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (286.473 KB)
|
DOI: 10.24843/JPU.2017.v04.i01.p08
Hampir secara keseluruhan pekerjaan dalam industri garmen dikerjakan oleh manusia. Sebagian besar karyawan dalam industri garmen adalah wanita, namun karakteristik dan kebutuhannya berbeda dibandingkan dengan karyawan pria. Setiap bulan pekerja wanita secara rutin dihadapkan dengan siklus menstruasi. Satu siklus menstruasi memiliki tiga masa, yaitu pramenstruasi, menstruasi, dan pasca menstruasi. Pada masa pramenstruasi umumnya wanita mengalami perubahan baik secara fisik maupun psikologis yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan faktor psikologis. Hal tersebut menyebabkan wanita mengalami kondisi yang tidak nyaman. Apabila tidak ditangani dengan tepat, maka akan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satunya adalah penurunan persepsi terhadap kinerja. Penurunan persepsi diri terhadap kinerja akan berimbas pada penurunan kinerja secara nyata. Guna mengatasi penurunan kinerja karyawan yang disebabkan oleh keadaan pramenstruasi, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan lebih memerhatikan kecerdasan emosional dalam diri karyawan wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan emosional dengan persepsi terhadap kinerja ketika masa pramenstruasi pada perusahaan garmen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis regresi sederhana. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan skala penelitian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya kepada 127 karyawan wanita pada perusahaan garmen di Provinsi Bali, Indonesia. Data penelitian mengikuti distribusi normal dan linear. Hasil dari penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,703 dan probabilitas 0,000 (p<0,05). Hal ini berarti ada hubungan signifikan antara kecerdasan emosional dengan persepsi terhadap kinerja karyawan wanita ketika masa pramenstruasi pada perusahaan garmen. Sumbangan dari variabel kecerdasan emosional terhadap persepsi terhadap kinerja adalah sebesar 49,5%. Kata kunci: kecerdasan emosional, persepsi terhadap kinerja, masa pramenstruasi, perusahaan garmen.
HUBUNGAN ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA UNIVERSITAS UDAYANA YANG MENGIKUTI PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
Wisesa, Dwitya;
Indrawati, Komang Rahayu
Jurnal Psikologi Udayana Vol 3 No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (283.096 KB)
|
DOI: 10.24843/JPU.2016.v03.i02.p02
PMW is one of the government initiative to support alumnus of university to be a job creator, but when college students choose to be entrepreneur surely there will be obstacles that must be overcome. Therefore need entrepreneur motivation to be up against that obstacles. One of factor which raises motivation is adversity quotient. Peoples who has adversity quotient are someone who had self motivation. College students need to have adversity quotient inside of their mind to motivate them in entrepreneurship. This research aims to know the relation between adversity quotient with entrepreneurship motivation in student of Udayana University who join PMW.This research using surfeited sample technique. The respondent in this research are students of Udayana University who join PMW with total 70 persons. Scales in this research are adversity quotient scale with total 42 items and entrepreneur motivation with total 38 items. Reliability coefficient of adversity quotient scale is 0.924 and entrepreneurship motivation is 0.941. This research used simple linear regression as additional. The result from this research showed correlation coefficient is 0.682 with probability score between variable is 0.000 which mean there are significant relation between entrepreneurship motivation variable. The coefficient determination R square is 0.465 which mean 46.5% entrepreneurship satisfaction can be explain by adversity quotient variable, however the rest 53.5% can be explain by another factor.Keywords: PMW, adversity quotient, entrepreneurship motivation
Perilaku Mencatat dan Kemampuan Memori pada Proses Belajar
Dewi, Ida Ayu Gede Bintang Praba;
Indrawati, Komang Rahayu
Jurnal Psikologi Udayana Vol 1 No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (255.982 KB)
|
DOI: 10.24843/JPU.2014.v01.i02.p03
Learning is a process or activity that would not stop in a person lifetime. Learning can be done by anyone and anywhere. One of the learning process occur in the school environment. Each student has an individual learning style that suits their convenience. The result of the study will further improve if aided by the accompanying media that is taking notes. Taking notes is included in the learning process when done with awareness and without enforcement from others. Taking note behavior will help students understanding the perception of memory skill in learning process. Due to the reasons above, the researcher wants to look relationship between the attitude of taking note behavior towards the attitude of memory skill in learning process. The research methodology is quantitative, used 166 subjects whom are grade 2 science, high school students in Denpasar, with 15 to 17 years old age range. The correlation coefficient is 0,442 with 0,000 probabilities. This mentioned results shows that there is a relationship between the attitude of taking note behavior towards the attitude of memory skill in learning process. The determination coefficient is 0,195. The analysis method in this research is simple regression. Statistical analysis showed that the attitudes of taking note behavior can be used to predict attitudes of memory skill. When individuals have attitude of taking note behavior, then the individual will able to see as far as which the attitude of memory skill within each individual. Keyword: Attitude of taking note behavior, Attitude of Memory Skill, Student
Pengaruh trait kepribadian dan kualitas kehidupan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bali
Santosa, Ratna Dewi;
Indrawati, Komang Rahayu
Jurnal Psikologi Udayana Edisi Khusus
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (319.365 KB)
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan salah satu sumber daya manusia yang memegang peranan penting dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, namun pada kenyataannya PNS masih saja melakukan pelanggaran dalam menjalankan tugas. PNS yang memiliki Organizational Citizenship Behavior (OCB) saat ini sangat diperlukan dalam setiap instansi pemerintah guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Adapun faktor-faktor yang dipertimbangkan dapat memberikan pengaruh terhadap OCB dan menjadi fokus dalam penelitian ini adalahtrait kepribadian dan kualitas kehidupan kerja.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuipengaruh trait kepribadian dan kualitas kehidupan kerja terhadap OCB pada PNS di Bali. Sampel penelitian ini diambil secara acak dengan metode cluster sampling dengan jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 133 PNS dari instansi pemerintah pada kota Denpasar, kabupaten Badung, dan kabupaten Gianyar. Instrumen dalam penelitian ini adalah skala trait big five personality, skala OCB, dan skala kualitas kehidupan kerja. Hasil analisis ANCOVA menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh trait kepribadian dan kualitas kehidupan kerja terhadap OCB pada PNS di Bali. Perbedaan trait kepribadianterhadap OCB dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa ada perbedaan OCB yang dimunculkan ditinjau dari trait kepribadian, namun perbedaan hanya pada trait conscientiousness dan emotional stability. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa kualitas kehidupan kerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap OCB.
Perbedaan Perilaku Kewargaan Organisasi berdasarkan Status Kerja Karyawan Hotel di Bali ditinjau dari Kualitas Kehidupan Kerja
Widiastuti, Ni Wayan Sinthia;
Indrawati, Komang Rahayu
Jurnal Psikologi Udayana Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (460.008 KB)
|
DOI: 10.24843/JPU.2018.v05.i02.p11
Meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Bali, menyebabkan sarana akomodasi, seperti hotel juga mengalami peningkatan. Adanya kebutuhan hotel akan sumber tenaga kerja serta melakukan efisiensi biaya sehingga manajemen hotel mempekerjakan karyawan dengan status kerja yang berbeda. Industri perhotelan merupakan salah satu sektor yang memerlukan perilaku kewargaan organisasi karena tujuan utama setiap hotel pada umumnya yaitu memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas kepada wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku kewargaan organisasi berdasarkan status kerja karyawan hotel di Bali ditinjau dari kualitas kehidupan kerja. Sampel penelitian diambil secara acak dengan metode two-stage cluster sampling hingga mendapatkan 126 sampel dari 11 hotel di Denpasar. Subjek penelitian terdiri dari 64 karyawan dengan PKWTT (Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu) atau yang sering disebut dengan karyawan tetap dan 62 karyawan dengan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) atau yang lebih dikenal dengan istilah karyawan kontrak, outsourcing, dan pekerja harian. Instrumen dalam penelitian ini adalah skala perilaku kewargaan organisasi dan skala kualitas kehidupan kerja. Hasil analisis ANCOVAmenunjukkan ada perbedaan perilaku kewargaan organisasi berdasarkan status kerja karyawan ditinjau dari kualitas kehidupan kerja. Perbedaan perilaku kewargaan organisasi dan kualitas kehidupan kerja ditinjau dari status kerja karyawan menggunakan analisis uji komparasi independent sample t-test yang menunjukkan ada perbedaan perilaku kewargaan organisasi dan kualitas kehidupan kerja antara karyawan dengan PKWTT dan karyawan dengan PKWT yang bekerja pada hotel di Bali. Hasil analisis regresi menunjukkan adanya hubungan fungsional antara kualitas kehidupan kerja dan perilaku kewargaanorganisasi. Kata kunci: Perilaku Kewargaan Organisasi, Kualitas Kehidupan Kerja, Status Kerja Karyawan, Hotel di Bali