Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL SUNTIK DEPO MEDROXY PROGESTERONE ACETATE PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA BARUAS KOTA PADANGSIDIMPUAN Rizka Heriansyah; Wiwi Wardani Tanjung; Lola Pebrianthy
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 2 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i2.249

Abstract

Latar belakang: Dewasa ini hampir 380 juta pasangan menjalankan keluarga berencana dan  66 – 75 juta diantaranya, terutama di Negara berkembang menggunakan kontrasepsi hormonal. Kontrasepsi hormonal digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan yang dapat memiliki pengaruh positif maupun negatif terhadap berbagai organ tubuh wanita. Penggunaan kontrasepsi suntik DMPA dalam waktu yang lama akan menyebabkan disfungsi seksual berupa penurunan libido (WHO, 2010). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA pada wanita usia subur.Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriftif analitik dengan desain cross secsional. Penelitian dilakukan di Desa Baruas Kota Padangsidimpuan. Populasi Penelitian sebanyak 41 dan sampel penelitian sebanyak 41 orang. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisa data yang digunakan adalah paired-sample T-testHasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan pengetahuan dengan penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA p=0.023 (p <0,05). Disarankan kepada wanita usia subur untuk mengikuti penyuluhan petugas kesehatan atau menggunakan kontrasepsi hormonal suntik DMPA` dan mau mengikuti kegiatan serta menjaga kesehatan atau jarak kehamilan sehingga stabil dan hidup sehat.Kesimpulan : Terdapat Hubungan pengetahuan dengan penggunaan kontrasepsi hormonal suntik DMPA. Kata Kunci : Pengetahuan, Hormonal Suntik DMPA, Wanita Usia Subur
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA LABUHAN RASOKI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN TENGGARA TAHUN 2019 Tapi Endang Fauziah Lubis; Yulinda Aswan; Lola Pebrianthy
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 1 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i1.211

Abstract

Latar belakang: Pemberian imunisasi sangat penting pada anak untuk mengurangi mortalitas dan morbiditas sehingga penyakit infeksi pada anak dapat dicegah. Salah satu program pemerintah dalam meningkatkan cakupan imunisasi adalah dengan diselenggarakannya UCI (Universal Child Immunization) yang merupakan gambaran Desa/Kelurahan dengan lebih dari 80% jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun.Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yaitu seluruh ibu yang mempunyai bayi dan membawa bayinya imunisasi serta mempunyai KMS (Kartu Menuju Sehat) dan sampel sebanyak 46 orang dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2019. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berisi karakteristik ibu dan kelengkapan status imunisasi dasar pada bayi dan analisis data dengan menggunakan uji chi squareHasil: Status imunisasi dasar bayi yang lengkap 25 orang (54,3%). Tidak terdapat hubungan antara karakteristik ibu (pendidikan, umur, pekerjaan, penghasilan dan paritas) dengan status imunisasi dasar pada bayi (p>0,05).Kesimpulan: Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi responden, bagi profesi kebidanan, dan bagi peneliti selanjutnya sehingga angka cakupan imunisasi dapat lebih meningkat dan memenuhi target program yang telah ditetapkan pemerintah. Kata kunci: Pendidikan, Umur, Pekerjaan, Penghasilan, Paritas, Status Imunisasi
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PRIMIPARA TERHADAP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH PADA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUNADUA KOTA PADANGSIDIMPUAN Lola Pebrianthy; Yulinda Aswan
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 2 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i2.242

Abstract

Latar belakang: Kesehatan adalah salah satu unsur dari masyarakat yang sejahtera, yaitu tercapainya hak atas hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan yang dapat menjamin terlindunginya masyarakat dari berbagai resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan dan tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan merata. Perawatan yang tepat sangat dibutuhkan oleh bayi karena bayi merupakan makhluk yang lemah dan tidak mampu memenuhi serta melindungi dirinya sendiri Perawatan tersebut  meliputi pemberian ASI, perawatan tali pusat, memandikan bayi dan membedong bayi.Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Batunadua Kota Padangsidimpuan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling.Hasil: Hasil penelitian menemukan bahwa dari 21 responden mayoritas usia 21-34 tahun sebanyak 61,8%, sedangkan minoritas usia >35 tahun  sebanyak 4 orang (11,8%), mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 55,9%, sedangkan minoritas SD sebanyak 2,9%, mayoritas sebagai ibu rumah tangga sebanyak 41,2%, sedangkan minoritas petani sebanyak 2,9%, dan dari segi pengetahuan mayoritas ibu berpengetahuan baik sebanyak 67,6%%, minoritas berpengetahuan kurang sebanyak 14,7%, sikap ibu primipara mayoritas positif sebanyak 97,1%, minoritas ibu bersikap negatif sebanyak 2,9 %.Kesimpulan : Diharapkan kepada ibu primipara agar lebih meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam perawatan bayi baru lahir yang akan disampiakan melewati posyandu dan bidan-bidan di wilayah tersebut. Kata Kunci : Ibu Primipara, Perawatan Bayi Baru Lahir
PERILAKU IBU NIFAS 0-2 HARI DALAM PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI PMB HERMAYANTI KOTA PADANGSIDIMPUAN Lola Pebrianthy; Nurul Hidayah Nasution
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v5i1.98

Abstract

Kolostrum kadang juga dinamakan the gift of life. Kolostrum, ASI istimewa yang kaya akan daya tahan tubuh, penting untuk ketahanan terhadap infeksi, untuk pertumbuhan usus, bahkan kelangsungan hidup bayi. Kolostrum membuat lapisan yang akan melindungi dinding usus bayi yang masih belum matang sekaligus mematangkan dinding usus ini. Di masyarakat banyak muncul perbedaan mengenai awal pemberian ASI. Sebagian masyarakat berpendapat agar tidak menyusui bayinya bila ASI masih berwarna kuning (kolostrum) karena mereka menganggap kolostrum kotor dan basi. Kolostrum ini sering tidak diberikan bahkan dibuang. Padahal kandungan gizi yang terdapat dalam kolostrum sangat tinggi dan diperlukan oleh bayi. Desain penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku ibu nifas 0-2 hari tentang pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di PMB Hermayanti Tahun 2019. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan accidental sampling yaitu dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di PMB Hermayanti. Penelitian dilakukan pada bulan Juli tahun 2019. Hasil penelitian ini mayoritas responden ibu nifas dalam pemberian kolostrum pada bayi baru lahir, berpengetahuan cukup yaitu 36 orang (57,1%). Seluruh responden ibu nifas dalam pemberian kolostrum pada bayi baru lahir bersikap positif yaitu 63 orang (100%). Tindakan ibu nifas mayoritas memberikan kolostrum pada bayi baru lahir yaitu 41 orang (65,1%). Kesimpulan penelitian ini, mayoritas ibu nifas memiliki perilaku yang baik dalam pemberian kolostrum.
- Pendidikan Kesehatan tentang Anemia pada Ibu Hamil di Desa Sigumuru Kota Padangsidimpuan Tahun 2021 YUSNINA MAISYAROH; Lola Pebrianthy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 4 No 1 (2022): Vol.4 No. 1 April 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i1.728

Abstract

Anemia merupakan faktor utama penyebab morbiditas dan mortalitas ibu di negara berkembang. Menurut World Health Organization (WHO) prevalensi anemia pada ibu hamil di negara berkembang sebesar 51%. Di Indonesia, berdasarkan hasil survei Riskesdas tahun 2018 didapatkan data proporsi anemia pada ibu hamil mengalami peningkatan dari 37,1% (2013) menjadi 48,9% (2018). Begitu juga Kota Padangsidimpuan khususnya Desa Sigumuru masih ada ibu hamil yang mengalami anemia. Target luaran yang diharapkan peningkatan pengetahuan antara sebelum dan setelah penyuluhan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021 di Desa Sigumuru Kota Padangsidimpuan. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di Desa Sigumuru. Metode yang digunakan adalah penyuluhan/ ceramah disertai diskusi dan tanya jawab menggunakan media leaflet. Hasil pengabdian terdapat peningkatan pengetahuan tentang anemia pada ibu hamil sebagai upaya pencegahan dan mengenali resiko tinggi atau komplikasi anemia pada kehamilan secara dini.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PIJAT OKSITOSIN UNTUK MEMPERLANCAR ASI PADA IBU MENYUSUI Lola Pebrianthy; Yanna Wari Harahap
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 1 (2021): Vol.3 No.1 April 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pendidikan kesehatan tentang pijat oksitosin untuk memperlancar ASI pada ibu menyusui ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang terapi komplementer yang dapat dilakukan untuk memperlancar ASI mereka. Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang refleks Let Down. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan informasi tentang pijat oksitosin dan cara melakukan pijat oksitosin dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Hasil evaluasi selama proses kegiatan berlangsung didapatkan hampir seluruh peserta telah paham dan tahu bagaimana cara melakukan pijat oksitosin. Dengan adanya pendidikan kesehatan ini, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu menyusui tentang pijat oksitosin dan cara melakukan pijat oksitosin sehingga ASI tetap lancar dan program ASI eksklusif dapat capai.
Terapi Komplementer Untuk Memperlancar ASI di Desa Sigumuru Kota PadangsidimpuanTahun 2021 Lola Pebrianthy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 3 (2021): Vol. 3 No. 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v3i3.558

Abstract

Menyusui merupakan proses yang alamiah yang tidak mudah di lakukan. Cakupan ASI eksklusif tidak lepas dari masalah yang terjadi dalam proses menyusui diantaranya adanya kepercayaan yang salah bahwa ASI keluar sedikit atau ASI kurang mencukupi kebutuhan bayi. Keadaan ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh ibu, kondisi psikologis atau emosi ibu, bentuk payudara yang tidak normal sehingga tidak dapat berperan dalam proses menyusui, isapan bayi juga dapat mempengaruhi produksi ASI. Berbagai penelitian yang telah dilakukan di Indonesia untuk memperlancar produksi ASI diantaranya adalah metode Pijat Oksitosin, Teknik Marmet, Kompres Hangat, Massage Rolling (punggung), massage Endorphin, Breast Care, tetapi karena keterbatasan informasi di layanan kesehatan tentang prosedur pelaksanaan maka metode-metode ini hanya dikenal saja tetapi jarang diberikan oleh tenaga kesehatan sebagai care giver kepada pasien. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang terapi komplementer yang dapat dilakukan agar produksi ASI tetap lancar dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan bulan Maret 2021. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan ibu menyusui tentang terapi komplementer yang dapat dilakukan untuk memperbanyak produksi ASI.
Pendidikan Kesehatan Tentang ASI Eksklusif Bagi Ibu Menyusui Di Desa Simasom Kota Padangsidimpuan Lola Pebrianthy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 2 (2021): Vol. 3 No. 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v3i2.441

Abstract

ASI Eksklusif memiliki kontribusi yang besar terhadap tumbuh kembang dan daya tahan tubuh anak. Anak yang diberi ASI eksklusif akan tumbuh dan berkembang secara optimal dan tidak mudah sakit. Dampak bayi yang tidak diberikan ASI secara eksklusif sampai pada usia 6 bulan pertama kehidupan memiliki resiko diare yang parah dan fatal. Bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif, memiliki risiko kematian lebih besar karena terjadinya malnutrisi. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan informasi tentang ASI eksklusif dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang. Hasil evaluasi selama proses kegiatan berlangsung didapatkan seluruh peserta telah paham dan tahu tentang ASI Eksklusif. Dengan adanya pendidikan kesehatan ini, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang ASI Ekskluisf sehingga program ASI eksklusif dapat capai.
Pendidikan Kesehatan Tentang Laktasi dan ASI Eksklusif di Desa Simatorkis Lola Pebrianthy; Zubaidah Nasution; Sarli Saragih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 5 No 2 (2023): Vol. 5 No. 2 Agustus 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i2.1063

Abstract

Keunggulan ASI tidak bisa ditandingi oleh apapun, baik ditijau dari segi zat gizi yang dikandungnya maupun aspek menyusui atau pemberian ASI itu sendiri (Agustina, 2016). ASI merupakan makanan yang memiliki gizi sempurna sesuai dengan kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. ASI juga mengandung zat zat berkualitas tinggi yang berguna untuk perkembangan kecerdasan dan kekebalan tubuh, sehingga bayi tidak mudah sakit dan mengalami kekurangan asupan gizi. Manfaat memberikan ASI tidak hanya menjalin kasih sayang, tetapi juga dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan, dan mengurangi resiko terkena kanker payudara (Roesli, 2008). Laktasi merupakan teknik menyusui mulai dari ASI dibuat sampai pada keadaan bayi menghisap dan menelan ASI. Laktasi merupakan bagian kelengkapan dari siklus reproduksi mamalia termasuk manusia. Masa laktasi berguna untuk menambah pemberian ASI dan meneruskan pemberian ASI sampai anak berumur 2 tahun dengan baik dan benar serta anak memperoleh kekebalan tubuh secara alami (Wiji & Mulyani, 2013). Proses laktasi menurut (Wiji & Mulyani, 2013) mempengaruhi hormonal, adapun hormon-hormon yang berperan dalam proses laktasi adalah : Progesteron, Estrogen, Follicle Stimulating Hormone (FSH), Luteinizing Hormone (LH), Prolaktin, Oksitosin dan Human Placental Lactogen (HPL). Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan informasi tentang apa itu Laktasi dan ASI Eksklusif dengan jumlah peserta sebanyak 12 orang. Hasil evaluasi selama proses kegiatan berlangsung didapatkan hampir seluruh peserta telah paham dan tahu apa itu Laktasi dan ASI Eksklusif. Dengan adanya pendidikan kesehatan ini, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan ibu tentang Laktasi dan ASI Eksklusif sehingga target capaian ASI Eksklusif dapat meningkat.
Pendidikan Kesehatan Tentang ASI Perah Bagi Ibu Menyusui di Kota Padangsidimpuan Lola Pebrianthy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 4 No 2 (2022): Vol.4 No. 2 Agustus 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i2.843

Abstract

Kegiatan pendidikan kesehatan tentang ASI Perah bagi Ibu Menyusui ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang cara memerah ASI yang baik dan bagaimana cara penyimpanan ASI perah yang benar Agar bekerja bukan menjadi alasan ASI Eksklusif tidak bias dilakukan. Memerah ASI merupakan cara terbaik yang dapat dilakukan oleh ibu menyusui yang bekerja agar tetap dapat memberikan ASI bagi anaknya sampai dengan anak berusia 2 tahun. Selain cara memerah ASI, cara menyimpan ASI juga sangat penting diketahui, agar kandungan gizi yang terkandung dalam ASI tidak berubah. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan informasi tentang cara memerah ASI yang baik dan cara menyimpan ASI perah yang benar dengan jumlah peserta sebanyak 22 orang. Hasil evaluasi selama proses kegiatan berlangsung didapatkan hampir seluruh peserta telah paham dan tahu bagaimana cara memerah ASI yang baik dan bagaimana cara menyimpan ASI perah benar. Dengan adanya pendidikan kesehatan ini, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan ibu bekerja tentang ASI perah sehingga ASI Eksklusif dapat tercapai