Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

INTENSITAS RASA NYERI TERHADAP PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) Nurelilasari Siregar; Sri Sartika Sari Dewi
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 1 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i1.210

Abstract

Latar belakang: Intensitas rasa nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan oleh individu. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah alat yang dimasukkan kedalam rongga rahim Nyeri pada pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) diakibat dilatasi srvikalis internus oleh sonde atau alat pemasang.Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis deskriptif  dengan pendekatan crossectional dan jumlah sampel sebanyak 41 orang dengan tehnik purposive sampling.Hasil: Penelitian menunjukkan Dari segi karakteristik tentang intensitas rasa nyeri terhadap pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim berdasarkan karakteristik akseptor AKDR yakni usia  diketahui mayoritas responden yang berumur 31-40 tahun sebanyak  21 orang (51.2%), sedangkan berdasarkan suku diketahui mayoritas responden yang bersuku jawa sebanyak 34 orang (82,9%), berdasarkan pendidikan diketahui mayoritas responden berpendidikan sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 14 orang (34,1%), berdasarkan paritas diketahui mayoritas responden dengan paritas >3 kali sebanyak 14 orang (34,1%), sedangkan berdasarkan tingkat nyeri diketahui mayoritas responden mengalami nyeri pada saat pemasangan AKDR dengan skala sedang (4-6) sebanyak 28 orang (68,3%).Kesimpulan : Tingkat nyeri yang dirasakan adalah sedang (4-6) sebanyak 28 responden. Kata Kunci : Intensitas rasa nyeri, alat kontrasepsi dalam rahim
DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI PADA IBU BEKERJA DI DESA LABUHAN RASOKI Nurelilasari Siregar; Nefonavratilova Ritonga
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v5i1.96

Abstract

ASI mempunyai nilai nutrisi yang secara kuantitas seimbang serta secara kualitas sangat unggul. Suami dapat berperan dalam menyusukseskan ASI ekslusif dengan tidak hanya menjadi pengamat pasif. Akan tetapi ia juga aktif memberikan dukungan moril dan bantuan praktis seperti ikut menyendawakan bayi setelah diberi ASI. Dukungan tersebut berupa dukungangan instrumental, informasional, penilaian dan dukungan emosional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana dukungan suami terhadap pemberian ASI pada ibu bekerja di Desa Labuhan Rasoki. Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan crossectional dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh suami yang mempunyai isteri bekerja dan memberikan ASI pada bayi > 6-2 thn di desa Labuhan Rasoki yang berjumlah 41 orang yang diambil secara total sampling. Dari hasil penelitian terhadap 41 orang responden diperoleh hasil bahwa mayoritas responden berumur 30-39 tahun yaitu sebanyak 24 orang (58,5%), mayoritas responden berpendidikan SMU sebanyak 21 orang (51,2%), mayoritas pekerjaan responden wiraswasta sebanyak 17 orang (41,5%) dan dukungan responden tentang pemberian ASI Tahun yaitu Mayoritas mendukung 34 orang (82,9%) dan tidak dukungan kurang sebanyak 7 orang (17,1%). Untuk peningkatan dukungan suami terhadap pemberian ASI pada ibu bekerja, maka disarankan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan memberikan informasi tentang ASI kepada suami baik melalui penyuluhan kesehatan, media massa dan media elektronika dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh responden, sehingga dapat mendukung upaya pemberian ASI.
EFEKTIFITAS EDUKASI BERBASIS AUDIO VISUAL TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI Nefonavratilova Ritonga; Nurelilasari Siregar
Jurnal Education and Development Vol 10 No 1 (2022): Vol.10. No.1 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.335 KB)

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia ( Kementerian Kesehatan, 2015) dan juga berdampak pada mahalnya pengobatan dan perawatan yang harus ditanggung oleh penderita sehingga memiliki potensi untuk tidak patuh terhadap program perawatan diri. Pasien yang tidak patuh terhadap pengobatan dapat memperburuk kondisi pasien, selain itu bisa meningkatkan tekanan darah sebelumnya dan dapat meningkatkan risiko komplikasi akibat hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektifitas edukasi berbasis audio visual terhadap kepatuhan minum obat hipertensi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dan desain adalah pra eksperimen dengan pendekatan one group pre post test control. Populasi adalah penderita hipertensi yang ada di wilayah kerja puskesmas simarpinggan dengan jumlah sampel sebanyak 27 orang. hasil analisa bivariat menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai Z adalah -1.000 dan nilai asymp.Sig adalah 0.317 maka dapat disimpulkan tidak efektif edukasi berbasis audio visual terhadap kepatuhan minum obat hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas simarpinggan.
PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA BAGI KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WEK I KOTA PADANGSIDIMPUAN Yulinda Aswan; Nurelilasari Siregar; Nur Aliyah Rangkuti
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i4.1217-1222

Abstract

Puskesmas Wek I  merupakan salah satu Puskesmas yang ada di bagian Utara Kota Padangsidimpuan tepatnya di Kelurahan Timbangan. Wilayah kerja Puskesmas Wek I  terdiri dari 8 Kelurahan dengan 15 posyandu yang masing-masing posyandu memiliki 5 orang kader dengan total jumlah seluruh kader adalah sebanyak 75 orang. Puskesmas Wek I berjarak lebih 6 km 2 dari Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan dan terletak di wilayah kerja Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan. Berdasarkan Profil Puskesmas Wek I Tahun 2020, jumlah balita yang tercatat di Puskesmas Wek I sebanyak 546 orang, dengan ketercapaian program posyandu terkait pertumbuhan dan perkembangan hanya 72% dari target 97% berdasarkan data dari pihak puskesmas. Metode Ceramah Tanya Jawab (CTJ), Diskusi, dan Demonstrasi, sedangkan media yang digunakan LCD, dan Instrumen KPSP lengkap dengan Pedoman Kegiatan, dilaksanakan selama bulan Desember 2021. Sebagian besar ibu-ibu kader posyandu berpengalaman menjadi kader 11-20 tahun sebanyak 11 orang (35.5%), 20 orang berpengalaman 1-10 tahun (64.5%). Sebelum dilakukan intervensi, kelompok kader posyandu lebih dari setengah kader kesehatan memiliki tingkat pengetahuan pada kategori kurang 29 orang (93.6%) katagori cukup 2 orang (6,4%). Setelah dilakukan intervensi lebih dari setengah kader mengalami peningkatan pengetahuan yaitu 27 orang memiliki tingkat pengetahuan Baik (87.1%) 4 orang memiliki pengetahuan Cukup (12,9%). Nilai rata-rata kenaikan pengetahuan seluruh kader melalui kuesioner pre-test dan post test adalah 72,42%, yang diperoleh menggunakan Uji Normalized Gaid Score (N-Gaid). Diharapkan kegiatan Pelatihan bagi kader posyandu dalam Deteksi dini tumbuh kembang pada anak balita sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan dengan bekerja sama bersama pihak-pihak terkait, dapat terbentuknya Kader Posyandu. 
PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN HIPERTENSI DENGAN MENGHINDARI FAKTOR RISIKO KEPADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI LAPASKELAS II B PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2018 Nefonavratilova Ritonga; Nurelilasari Siregar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 2 No 1 (2020): Vol. 2 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cardiovascular disease according to the 1992 AND 1995 Household Health Survey (SKRT) is the biggest cause of death in Indonesia, one of which is hypertension (Yunis, 2003). This shows how serious the problem of increasing hypertension that is happening in Indonesia is, if not followed by an increase in health knowledge related to changes in people's behavior to prevent hypertension by staying away from hypertension risk factors. So based on the above problems, we intend to hold counseling on the prevention of hypertension by avoiding risk factors for the Correctional Center in Padangsidimpuan Class II B Prison in 2018. Extension activities were very enthusiastic in response to the assisted residents, seen from several assisted residents who asked related questions
Pkm Sosialisasi Peningkatan Protokol Kesehatan dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 Kepada BKM Masjid Al.Muhajjirin di Desa Paranjulu Sipirok nanda suryani sagala; Nurelilasari Siregar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 1 (2021): Vol.3 No.1 April 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Introduction: The covid-19pandemic willcontinue for some time to come, so that people inevitably need to adjust to living according to established health protocols to prevent Covid-19 transmission. The aim of the study: to increase BKM knowledge related to preventing the spread of the covid 19-viruspublic. Materials and Methods: Socialization activities for improving helath protocols in order to prevent the spread of the covid-19 virus to the BKM Mosque in Paranjulu Sipirok village with the lecture, discussion and question and answer method. Research Results: BKM managemen of the al-muhajjirin mosque understands helth protocols in preventing the spread of the covid-19 virus Conclusion: BKM administration of al-muhajjirin mosque are able to apply health protocols in the mosque environment
PENYULUHAN ANTENATAL TERPADU PADA IBU HAMIL DI DESA SIUHOM TAHUN 2022 nurelilasari siregar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 4 No 3 (2022): Vol. 4 No. 3 Desember 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i3.945

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) telah menurun dari 346 kematian per 100.000 KH pada tahun 2010 (Sensus Penduduk 2010) menjadi 305 kematian per 100.000 KH pada tahun 2015 (SUPAS 2015), walaupun kondisi ini masih jauh dari target RPJMN, yaitu 183 per 100.000 KH pada tahun 2024, maupun dari target SDGs, yaitu 70 per 100.000 KH pada tahun 2030. Penyebab kematian langsung kematian ibu adalah gangguan hipertensi dalam kehamilan (31,90%), pendarahan obstetrik (26,90%), komplikasi non-obstetrik (18,5%), komplikasi obstetrik lainnya (11,80%), infeksi yang berkaitan dengan kehamilan (4,20%), abortus (5%) dan penyebab lain (1,70%) (Sample Registrasi Sistem 2018). Penyebab kematian ibu ini menunjukkan bahwa kematian maternal dapat dicegah apabila cakupan pelayanan yang disertai dengan mutu pelayanan yang baik.. Salah satu Indikator tercapainya kunjungan antenatal terpadu adalah dengan Peningkatan pengetahuan, peran, dan dukungan keluarga dan masyarakat melalui kegiatan kesehatan reproduksi untuk calon pengantin, kelas ibu hamil dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), dan Distribusi buku KIA, sebagai sarana pencatatan pelayanan kesehatan dan media KIE untuk ibu dan keluarga. Tujuan Pengabdian Kepada masyarakat ini agar ibu hamil dapat mengetahui dan memahami manfaat dari antenatal terpadu.. Penyuluhan dilaksanakan dengan menggunakan poster dan membagikan leaflet. Populasi dan sampel pengabdian ini adalah seluruh ibu hamil di Desa Siuhom dengan jumlah 16 orang. Hasil pengabdian masyarakat ini diterima antusias oleh para ibu hami yang terlihat dari banyaknya ibu yang bertanya seputar informasi mengenai antenatal terpadu. Disarankan kegiatan pendidikan kesehatan dalam upaya peningkatan pemahaman ibu tentang antenatal terpadu dapat dilakukan secara berkala dengan frekuensi yang lebih sering dan jangkauan penyebaran informasinya juga dapat diperluas kepada keluarga dan tokoh-tokoh masyarakat.
PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN COVID 19 DENGAN MEDIA BROSUR DAN POSTER DI AREA MESJID DESA SIHOPUR KECAMATAN ANGKOLA SELATAN TAPANULI SELATAN TAHUN 2020 Nefonavratilova Ritonga; Nurelilasari Siregar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 2 No 2 (2020): Vol. 2 No. 2 Agustus 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 is a disease caused by a new type of corona virus that appeared at the end of 2019 for the first time in Wuhan, China which is currently causing a pandemic in almost all over the world. In an effort to prevent the increasingly widespread transmission of Covid-19. The government urges all levels of society to take various preventive steps such as carrying out physical distancing, using masks, washing hands regularly, increasing endurance and maintaining health. The counseling activity for Covid 19 prevention efforts in the mosque area aims to increase knowledge and change the behavior of the community, especially mosque congregants so that they can continue to make efforts to prevent the transmission of Covid 19 during the 5 daily prayers and tarawih and tadarusan prayers which are held in mosques during this month of Ramadan. This activity consisted of some counseling and distribution of brochures and leaflets to mosque nazir and mosque congregations. The results of the evaluation during the activity process were obtained that 90% (19 participants) experienced an increase in knowledge related to efforts to prevent Covid 19. With this counseling, it is hoped that it will be able to increase the knowledge and behavior of the community to always make efforts to prevent Covid 19 in any activity.
INTENSITAS RASA NYERI TERHADAP PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) Nurelilasari Siregar; Sri Sartika Sari Dewi
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 1 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i1.210

Abstract

Latar belakang: Intensitas rasa nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan oleh individu. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah alat yang dimasukkan kedalam rongga rahim Nyeri pada pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) diakibat dilatasi srvikalis internus oleh sonde atau alat pemasang.Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis deskriptif  dengan pendekatan crossectional dan jumlah sampel sebanyak 41 orang dengan tehnik purposive sampling.Hasil: Penelitian menunjukkan Dari segi karakteristik tentang intensitas rasa nyeri terhadap pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim berdasarkan karakteristik akseptor AKDR yakni usia  diketahui mayoritas responden yang berumur 31-40 tahun sebanyak  21 orang (51.2%), sedangkan berdasarkan suku diketahui mayoritas responden yang bersuku jawa sebanyak 34 orang (82,9%), berdasarkan pendidikan diketahui mayoritas responden berpendidikan sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 14 orang (34,1%), berdasarkan paritas diketahui mayoritas responden dengan paritas >3 kali sebanyak 14 orang (34,1%), sedangkan berdasarkan tingkat nyeri diketahui mayoritas responden mengalami nyeri pada saat pemasangan AKDR dengan skala sedang (4-6) sebanyak 28 orang (68,3%).Kesimpulan : Tingkat nyeri yang dirasakan adalah sedang (4-6) sebanyak 28 responden. Kata Kunci : Intensitas rasa nyeri, alat kontrasepsi dalam rahim
The Difference of Vitamin D and Calcium Levels in Preeclampsia and Normal Pregnancy Lola Pebrianthy; Nurelilasari Siregar; Ayusdiningsih
Journal of Public Health and Pharmacy Vol. 1 No. 1: MARCH 2021
Publisher : Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Jurnal Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jphp.v1i1.3652

Abstract

Background: The incidence of preeclampsia is still high in the world and in Indonesia. In obstetric care, preeclampsia still a big problem and is a cause of increasing maternal and neonatal mortality and morbidity. This research aimed to discover the difference of vitamin D and calcium level in preeclampsia and normal pregnancy. Methods: The design of this study was cross sectional and conducted in RSUP Dr. M. Djamil Padang and Lubuk Buaya Public Health Center between February 2017 – November 2017. Sample in this research were 25 women with over 20 weeks of pregnancy who are diagnosed with preeclampsia and 25 women with normal pregnancy, gathered using consecutive sampling technic. The vitamin D levels were examined using ELISA and calcium levels using ARSENAZO method. The results were tested for data normality using Shapiro-Wilk, and then the unpaired T-test was performed. Results: The result of this research showed mean vitamin D levels of 417.42 ± 176.02 pg/mL in preeclampsia and 437.16 ± 165.13 pg/mL in normal pregnancy, with p > 0.05. The meancalcium levels were 9.51 ± 1.123 mg/dL and 9.86 ± 0.96 mg/dL in preeclampsia and normal pregnancy, respectively, with p > 0.05. Conclusion: From this research, the author concludes that there were no significant differences of vitamin D in preeclampsia and normal pregnancy, and there were no significant differences of calcium in preeclampsia and normal pregnancy.